PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE CARD SORTING PADA SISWA KELAS II DI SDN 2 KUTOARJO GEDONGTATAAN PESAWARAN
ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE CARD SORTING PADA SISWA KELAS II
DI SDN 2 KUTOARJO GEDONGTATAAN PESAWARAN
Oleh
ERLIS HERMAWATI
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peningkatan hasil belajar siswa tema hidup bersih dan sehat, melalui metode pembelajaran Card Sorting di SD Negeri 2 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran.
Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, yang terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pembelajaran sikap 21,27%. Penilaian pengetahuan meningkat 7 poin. Penilaian keterampilan rata-rata 2,81%. Penilaian Kinerja guru meningkat 25,89%. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus II ini sudah memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan.
(2)
PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE CARD SORTING PADA SISWA KELAS II
DI SDN 2 KUTOARJO GEDONGTATAAN PESAWARAN
Oleh Erlis Hermawati
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
PADA
Program Studi PGSD Strata 1 Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2015
(3)
(4)
(5)
(6)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di biak, Irian Jaya pada tanggal 15 Januari 1989, merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, buah hati pasangan Bapak Heri Prastiyanto dan Ibu Mijiati, yang diberi nama Erlis Hermawati.
Pendidikan formal yang penulis tempuh adalah :
1. TK Hang Tuah, Biak Numfor, Irian Jaya, diselesaikan pada tahun 1995 2. SDN 2 Kutoarjo, Gedong Tataan, Pesawaran, diselesaikan pada tahun 2001 3. SMP Harapan Massa, Gading Rejo, Tanggamus, diselesaikan pada tahun 2004 4. SMA Persada, Kemiling, Bandar Lampung, diselesaikan pada tahun 2007
5. DII PGSD, Universitas Lmpung, Bandar Lampung, diselesaikan pada tahun 2009 6. Pada tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada program Strata Satu
(S1) Jurusan Ilmu Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
(7)
Motto
Mengeluh membuat hidup kita tertekan sedangkan
(8)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah…….
Kata ini yang pertama kali terucap ketika aku berhasil melewati rintangan yang engkau berikan
Bersama syukur kehadirat Allah SWT
Kupersembahkan karya kecil ini sebagai tanda bukti dan cinta tulus
Kepada :
Suamiku Anthoni Channiago,
Yang sangat aku cintai, yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan kepadaku
Kedua orang tuaku, Mijiati dan Heri Prastiyanto
Yang sangat aku cintai, yang selalu meberikan kasih dan sayang, dukungan, doa serta bimbingan kepadaku dalam menjalani hudup ini
Kedua mertuaku, Lilis Susilowati dan Sunarto
Yang saya sayangi, untuk semua dukungan, kasih sayang dan supportnya selama ini
Kedua kakakku yang saya sayangi,
Terima kasih untuk dukungan dan doa yang kalian berikan selama ini
Sahabat dan teman-teman terbaikku, atas bantuan, dukungan serta kebersamaannya
(9)
SANWACANA
Bismillahir Rahmaanir Rahiim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Peningkatkan Hasil Belajar Tema Hidup Bersih dan Sehat Melalui Metode Card Sorting Pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri 2 Kutoarjo Kecamata Gedongtataan Kabupaten Pesawaran TP 2014/2015” diselesaikan.
Sudah selayaknya penulis sampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini terutama kepada:
1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si, Selaku Dekan beserta jajaran Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah memberikan ijin penelitian.
2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah memberikan ijin penelitian.
3. Bapak Dr. Darsono, M.Pd selaku ketua program studi PGSD yang telah memberikan ijin penelitian.
4. Bapak Dr. Chandra Ertikanto, M.Pd, selaku dosen pembimbing telah telah membimbing dengan sabar dan penuh kasih sayang sampai skripsi ini terselesaikan. 5. Ibu Dr. Herpratiwi, M.Pd, selaku dosen pembahas, yang telah telah memberikan
(10)
6. Suamiku yang sangat aku cintai, terima kasih telah membantu dan selalu member semangat aku untuk menyelesaikan skripsi ini, cinta dan kasih sayangmu tidak akan pernah tergantikan.
7. Kedua orang tuaku yang selalu menyayangiku, membimbing, dan memberi semangat untuk aku menjalani hidup ini.
8. Kakak-kakakku terima kasih telah mendoakan aku sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Keluarga besarku terima kasih atas doa- doa kalian sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini, bahagia sekali aku bisa menjadi keluarga kalian.
10. Teman-teman seperjuanganku “ Siti Mukayanah (Eka), Ilzam fanani, Bella Mardika, Yesi Yuniar, Yuke, dan teman-teman yang lain yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu “ terima kasih untuk kasih sayang kalian, dukungan kalian, dan kesetia kawanan kalian, tetap semangat untuk mencapai cita-cita kita. semangaaaatttt
11. Ibu Maerah, S.Pd selaku Kepala SDN 2 Kutoarjo Pesawaran yang telah memberi ijin penelitian.
12. Ibu Sri Heni Gusniawati, S.Pd selaku teman sejawat terima kasih atas bantuaannya 13. Semua Dewan Guru SDN 2 Kutoarjo Pesawaran, atas kerja sama dan bantuannya.
Pesawaran, Januari 2015
(11)
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL…..……….. xiii
DAFTAR GAMBAR……….. xiv
DAFTAR LAMPIRAN………. xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… 1
B. Identifikasi Masalah………. 3
C. Rumusan Masalah ……… 3
D. Tujuan Penelitian……….. 4
E. Manfaat Penelitian……… 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ……… 6
B. Metode Pembelajaran Card Sorting ……… 8
C. Hasil Belajar……….. 10
D. Penelitian yang Relevan……….. 12
E. Hipotesis ………..……… 12
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian ……… ……….. 13
B. Rencana Tindakan………... 14
C. Teknik Pengumpulan Data………. 15
D. Instrumen Penelitian……….. 15
E. Teknik Analisis Data………. 19
F. Indikator Keberhasilan………. 20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Siklus I……… 21
B. Hasil Penelitian Siklus II………. 27
C. Pembahasan ………. 34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……….. 36
B. Saran……… 37
DAFTAR PUSTAKA ……… 38
(12)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Hasil Uji Tengah Semester Ganjil Siswa Kelas II Tema Hidup Rukun……. 2
3.1 Lembar Penilaian Sikap……… 16
3.2 Rubrik Penilaian Sikap……… 16
3.3Lembar Penilaian Pengetahuan……… ……… 16
3.4Rentang Penilaian Pengetahuan………. 17
3.5 Lembar Penilaian Keterampilan……… 17
3.6 Rubrik Penilaian Keterampilan………. 17
3.7Lembar Instrumen Penilaian Kinerja Guru……….. 18
3.8 Rubrik Penilaian Kinerja Guru………. 18
3.9 Penilaian Kinerja Guru……… 18
4.1 Penilaian Sikap Siswa Siklus I Tahun Pelajaran 2014/2015……… 23
4.2Penilaian Pengetahuan Siswa Siklus I Tahun Pelajaran 2014/2015……… 24
4.3Penilaian Keterampilan Siswa Siklus I Tahun Pelajaran 2014/2015…… 25
4.4 Kinerja Guru Siklus I..……….……….. 26
4.5 Penilaian Sikap Siswa Siklus II Tahun Pelajaran 2014/2015….……….. 29
4.6Penilaian Pengetahuan Siswa Siklus II Tahun Pelajaran 2014/2015……… 30
4.7Penilaian Keterampilan Siswa Siklus II Tahun Pelajaran 2014/2015…… 31
(13)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat Ijin Penelitian dari Dekan FKIP……… 42
2. Surat Keterangan Melakukan Penelitian……… 43
3. Kisi-kisi Hasil Belajar……… 44
4. Pemetaan Standar Isi……….. 46
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ………. 47
6. Lembar Kerja Siswa Siklus I……… 52
7. Lembar Evaluasi Siklus I…..……… 53
8. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus I……… 54
9. Penilaian Sikap Siklus I ……….……… 55
10. Penilaian Pengetahuan Siklus I……… 56
11. Penilaian Keterampilan Siklus I ……… 57
12. Lembar Instrumen Penilaian Kinerja Guru Siklus I ………. 58
13. Kisi-kisi Hasil Belajar……… 59
14. Pemetaan Standar Isi……….. 61
15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II……… 62
16. Lembar Kerja Siswa Siklus II……… 67
17. Lembar Evaluasi Siklus II…..……… 68
18. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus II……… 69
19. Penilaian Sikap Siklus II ……….……… .. 70
20. Penilaian Pengetahuan Siklus II……… .. 71
21. Penilaian Keterampilan Siklus II ……….. 72
(14)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1Prosedur Penelitian Tindakan Kelas……… 14
4.1Grafik Penilaian Sikap Siklus I……… 23
4.2Grafik Penilaian Pengetahuan Siklus I ……… ……… 24
4.3Grafik Penilaian Keterampilan Siklus I ……….. 26
4.4Grafik Penilaian Sikap Siklus II……… 30
4.5Grafik Penilaian Pengetahuan Siklus II ……… ……… 31
4.6Grafik Penilaian Keterampilan Siklus II ……… 32
(15)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha yang disengaja dan terencana untuk perkembangan siswa, agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya baik sebagai individu maupun dalam masyarakat. Dalam perkembangan hidup manusia, ada dua hal yang menyebabkan manusia mengalami peningkatan kemampuan, yakni kematangan dan belajar. Keduanya sering terjadi bersama-sama dalam kehidupan manusia. Perubahan yang disebabkan kematangan disebut pertumbuhan atau growth, sedangkan perubahan disebabkan belajar disebut perkembangan atau development.
Salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah dengan menggunakan pembelajaran aktif dimana siswa melakukan sebagian besar pekerjaan yang dilakukannya dengan menggunakan otak untuk mempelajari berbagai masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan , mendukung dan menarik hati dalam belajar.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu jadi keinginan guru adalah, bagaimana bahan pembelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh siswa secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Hal ini disebabkan karena siswa bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda baik intelektual, psikologis, dan biologis.
(16)
2
Berdasarkan hasil pengamatan pada kelas II SDN 2 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran dan pengalaman selama ini, siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran hal ini disebabkan siswa merasa bosan karena guru hanya cerama saja belum menerapkan metode maupun model pembelajaran yang lain, sehingga siswa tidak tertarik untuk belajar sehingga hasil belajar siswa rendah. Dari 35 orang siswa hanya 15 orang atau 42,86% yang mencapai KKM yaitu 66. Untuk lebih jelas nilai hasil Uji Tengah Semester (UTS) siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.1 Hasil Uji Tengah Semester Ganjil Siswa Kelas II Tema Hidup Rukun No Rentang Nilai Banyaknya
Siswa
Persentase (%) Kreteria 1 ≥66 15 42,86% Tuntas 2 45-65 20 57,14% Belum Tuntas
Jumlah 20 orang 100,00 Sumber: Nilai UTS I Tahun Pelajaran 2013/2014
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa 57,14% siswa belum tuntas belajar atau belum mencapai KKM yang ditentukan. Sedangkan nilai rata-rata kelas baru mencapai 55,57. Oleh karena itu hasil belajar masih perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
Salah satu alternatif untuk memperbaiki hasil belajar tersebut adalah melalui penerapan metode Card Sorting, agar pembelajaran lebih komprensif dan dapat mengkaitkan teori dengan kenyataan yang ada di lingkungan sekitarnya. Dengan demikian siswa diharapkan dapat lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga hasil belajar dapat meningkat. Metode Card Sorting adalah suatu strategi yang digunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran
(17)
3
Sehubungan dengan hal tersebut peneliti akan memperbaiki pembelajaran melalui metode Card Sorting untuk peningkatan hasil belajar siswa khususnya kelas II Sekolah Dasar Negeri 2 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran tahun pelajaran 2014/2015.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut.
1. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran
2. Siswa merasa bosan karenakan guru hanya cerama saja.
3. Hasil pembelajaran siswa kelas II SD Negeri 2 Kutoarjo belum mencapai KKM 66.
4. Belum menggunakan metode card sorting.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terjadi peningkatan rata-rata sikap belajar siswa melalui metode card sorting bagi siswa kelas II SDN 2 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran?
2. Apakah terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan siswa melalui metode card sorting bagi siswa kelas II SDN 2 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran?
(18)
4
3. Apakah terjadi peningkatan rata-rata keterampilan siswa melalui metode card sorting bagi siswa kelas II SDN 2 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran?
4. Apakah terjadi peningkatan rata-rata kinerja guru setelah penerapan metode card sorting dikelas II SDN 2 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan:
1. Peningkatan sikap belajar siswa melalui metode card sorting bagi siswa kelas II SDN 2 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran.
2. Peningkatan pengetahuan belajar siswa melalui metode card sorting bagi siswa kelas II SDN 2 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran. 3. Peningkatan keterampilan belajar siswa melalui metode card sorting bagi siswa
kelas II SDN 2 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran. 4. Peningkatan kinerja guru melalui metode card sorting
E. Manfaat Penelitian Bagi 1. Bagi Siswa
a. Memberikan pengalaman kepada siswa dengan belajar menggunakan metode card sorting
b. Meningkatkan hasil belajar siswa
c. Melatih siswa dalam berinteraksi dengan teman. 2. Manfaat bagi guru
a. Memberikan masukan kepada guru tentang penerapan metode card sorting untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
(19)
5
b. Sebagai acuan guru dalam usaha meningkatkan profesionalisme guru. 3. Manfaat bagi sekolah
a. Meningkatkan tanggung jawab dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas kelulusan.
b. Memberikan masukan yang baik untuk mengadakan pembaharuan dalam rangka memajukan program sekolah.
4. Manfaat bagi peneliti
Melaksanakan pembelajaran yang lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
(20)
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian Belajar
Belajar menurut Hamalik (2011: 27) adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan latihan melainkan perubahan tingkah laku.
Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya perilaku baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau adanya perubahan sementara karena suatu hal (Nasution, 2012: 45).
Belajar menurut Winataputra (2007: 24) adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif. Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan tetapi terasa oleh yang bersangkutan (orang yang belajar). Guru tidak dapat melihat aktivitas pikiran dan perasaan siswa. Yang dapat diamati guru ialah manifestasinya, yaitu siswa sebagai akibat adanya aktivitas pikiran dan perasaan pada diri siswa tersebut.
Menurut beberapa pendapat di atas disimpulkan belajar adalah proses perubahan yang berkesinambungan atau kontinu dalam prilaku sebagai hasil dari pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
(21)
7
2. Pengertian Pembelajaran
Trianto (2010: 17) “Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan”. Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarhkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangkan mencapai tujuan yang diharapkan.
Warsita (2008: 85) “ Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik”. Pembelajaran adalah sebagai proses pengondisian kearah prilaku spontan yang dicapai melalui program pelatihan dengan imbalan dan hukuman Skiner (dalam Rusman (2008: 161). Sudjana (2004: 28) “Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematis dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik (warga belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan membelajarkan”.
Mulyati (2005: 5) belajar merupakan suatu usaha sadar individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-latihan dan pengulangan-pengulangan dan perubahan yang terjadi bukan karena peristiwa kebetulan.
Menurut beberapa pendapat di atas disimpulkan pembelajaran adalah interaksi siswa dengan sumber belajar, untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-latihan.
(22)
8
B. Metode Pembelajaran Card Sorting 1. Metode Pembelajaran
Menurut Wahyudi (2001: 5) metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran kepada peserta didik yang berlangsung dalam interaksi edukatif. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan pelajar pada saat berlangsungnya pengajaran. Metode pembelajaran merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar. Menurut Surahmad (2004: 23) menegaskan bahwa metode pengajaran adalah cara, yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Makin baik metode yang diterapkan, maka makin efektif pencapaian tujuan.
Adapun yang dimaksud metode pembelajaran menurut Muhammad (2009: 45) adalah sebagai suatu aturan yang dilalui oleh guru di dalam menyampaikan pelajarannya, agar dapat sampai pengetahuan itu kepada pikiran siswa dengan bentuk yang baik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Menurut beberapa pendapat di atas disimpulkan metode pembelajaran adalah cara yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan, makin tepat strateginya diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan tersebut.
2. Metode Card Sorting
Card sorting adalah metode pembelajaran dengan menggunakan potongan-potongan kertas yang dibentuk seperti kartu yang berisi informasi atau materi pembelajaran. Pembelajaran aktif card sorting merupakan pembelajaran yang menekankan keatifan siswa, dimana setiap siswa diberi kartu indeks yang berisi materi yang akan dibahas kemudian siswa mengelompok sesuai kartu indeks yang dimilikinya. Zaini (2004: 53).
Card sorting (mensortir kartu) yaitu suatu metode yang digunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran (Fatah, 2008 :185).
(23)
9
Card shorting adalah pembelajaran menggunakan kartu yang memfasilitasi siswanya dalam pembelajaran siswa belajar secara aktif dengan fasilitas dan arahan dari guru. (Syaharuddin, 2008:1).
Menurut pendapat di atas disimpulkan metode pembelajaran card sorting adalah metode pembelajaran dengan menggunakan potongan-potongan kartu yang berisi informasi atau materi pembelajaran dengan tujuan memotivasi siswa dalam belajar.
3. Langkah-langkah Pembelajaran Card Sorting
Menurut Wahyudi (2001: 34) Penerapan metode belajar card sorting dengan langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan, sebagai berikut.
a. Langkah pertama, guru membagikan selembar kartu kepada setiap siswa dan pada kartu tersebut telah dituliskan suatu materi. Kartu tersebut terdiri dari kartu perhuruf.
b. Langkah kedua, siswa diminta untuk mencari teman (pemegang kartu) yang sesuai dengan masalah yang ada pada kartunya untuk satu kelompok.
c. Langkah ketiga, siswa akan berkelompok dalam satu masalah masing-masing.
d. Langkah keempat, siswa diminta untuk menempelkan di papan tulis bahasan yang ada dalam kartu tersebut berdasarkan urutanurutan bahasannya yang dipegang kelompok tersebut.
e. Langkah kelima, seorang siswa pemegang kartu dari masing-masing kelompok untuk menjelaskan dan sekaligus mengecek kebenaran urutan perhuruf dalam satu masalah.
f. Langkah keenam, bagi siswa yang salah mencari kelompok sesuai bahasan atau
materi pelajaran tersebut, diberi hukuman dengan mencari judul bahasan atau materi yang sesuai dengan kartu yang dipegang.
g. Langkah ketujuh, guru memberikan komentar atau penjelasan dari permaianan tersebut.
Menurut Surahmad (2004: 28) Penerapan metode belajar card sorting dengan langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan, sebagai berikut:
a. Bagikan kertas yang bertuliskan informasi atau kategori tertentu secara acak. b. Tempelkan kategori utama di papan atau kertas di dinding kelas.
c. Mintalah peserta didik untuk mencari temanya yang memiliki kertas/ kartu yang berisi tulisan yang sama untuk membentuk kelompok dan mendiskusikannya.
(24)
10
Peneliti akan menggunakan langkah-langkah metode pembelajaran card sorting menurut pendapat Surahmad.
4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Card Sorting
Wahyuni (2011:14) Strategi Card Shorting mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu:
a. Kelebihan Card Shorting
Kelebihan Card Shorting menurut Wahyuni (2011:14) a. Guru mudah menguasai kelas
b. Mudah dilaksanakan c. Mudah mengorganisir kelas
d. Dapat diikuti oleh siswa yang jumlahnya banyak e. Mudah menyiapkannya
f. Guru mudah menerangkan dengan baik
b. Kekurangan Card Shorting
kelemahan metode Card Shorting menurut Wahyuni (2011:15) adanya kemungkinan
terjadi penyimpangan perhatian murid, terutama apabila terjadi jawaban-jawaban yang menarik perhatiannya, padahal bukan sasaran (tujuan) yang diinginkan dalam arti terjadi penyimpangan dari pokok persoalan semula.
C. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindakan belajar dan tindakan mengajar (Dimyati. 2002: 3). Menurut (Hamalik. 2011: 8) hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.
Menurut Bloom (dalam Suprijono. 2011: 7) hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan,
(25)
11
ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah reciving (sikap menerima), responding (memberikan respons), valuing (nilai), organization (organisasi), characterization (karakterisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized.
Gagne (dalam Suprijono. 2011: 5) menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan, hasil belajar berupa:
a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentasikan konsep dan lambang.
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri.
d. Keterampilan motorik yaitu kemempuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otamatisme gerak jasmani. e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian
terhadap objek tersebut.
Menurut pendapat di atas disimpulkan hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindakan belajar dan mengajar, yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang terjadi pada individu yang belajar, bukan hanya perubahan mengenai pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk kecakapan, kebiasaan, pengertian, penguasaan, dan penghargaan dalam diri seseorang yang belajar.
(26)
12
D. Penelitian yang Relevan
Muhammad Faiq dalam penelitian yang berjudul: “Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Card Shorting Siswa Kelas III SD Negeri I Sidoarjo Tahun 2009/2010” menyimpulkan bahwa hasil penelitiannya terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajarn IPS.
E. Hipotesis
Hipotesi tindakan dalam penelitian ini adalah: “Jika pembelajaran metode card shorting diterapkan dengan memperhatikan langkah-langkah secara tepat, maka dapat meningkatan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri 2 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran 2014/2015.
(27)
13
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian 1. Subyek
Subyek penelitain ini adalah seluruh siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 2 Kutoarjo yang berjumlah seluruh siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang putera dan 17 orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda.
2. Tempat
Tempat penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 2 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran.
3. Waktu
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan semester ganjil, pada bulan Desember-Maret Tahun Pelajaran 2014/2015.
B. Rencana Tindakan
Rencana penelitian ini beberapa siklus setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun perencanaan penelitian digambarkan di bawah ini.
(28)
14
Gambar 1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2009: 56)
1. Perencanaan
Kegiatan dalam proses perencanaan meliputi: membuat RPP, LKS, Lembar Observasi Siswa, menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan metode
card shorting Perangkat tes. 2. Pelaksanaan
Kegiatan ini merupakan penerapan dari kegiatan pembelajaran card shorting.
Adapun urutan kegiatan secara garis besar adalah: a. Penyajian pokok bahasan.
b. Penerapan metode card shorting c. Tes individu
3. Pengamatan
Pengamatan adalah semua kegiatan siswa pada saat penelitian yang berkaitan dengan aktivitas siswa dalam penerapan metode card shorting, pengamatan dilakukan oleh
Dan seterusnya Perencanaan
siklus I
Pelaksanaan
siklus I
Pengamatan siklus I
Refleksi siklus I
Perencanaan siklus II
Refleksi siklus II Pengamatan
siklus II Pelaksanaa
(29)
15
guru mitra. Aktivitas siswa yang diamati meliputi: (a) Bekerja sama (b) Mengerjakan tugas, (c) Mempersentasikan (d) Menjawab pertanyaan.
4. Refleksi
Pada langkah refleksi, peneliti merenungkan tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan, merumuskan kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya dipertahankan, kekurangannya diperbaiki untuk siklus berikutnya.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data melalui tes dan non tes.
1. Non Tes
Nontes adalah semua data yang diperoleh melalui pengamatan selama proses pembelajaran baik aktivitas siswa maupun kinerja guru selama penelitian.
2. Tes
Teknik tes merupakan penilaian dalam bentuk pertanyaan baik lisan, tertulis, maupun unjuk kerja. Teknik tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Tes diberikan pada akhir pertemuan setiap siklus dalam bentuk soal tes formatif.
D. Instrument Penelitian
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan lembar observasi dan perangkat tes, dan catatan lapangan. Lembar observasi adalah lembar yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja pada saat penelitian yang diamati observer. Adapun tabel penilaian sikap siswa sebagai berikut.
(30)
16
Tabel 3.1 Lembar Penilaian Sikap
No Nama Siswa
Skor Penilaian Sikap
Jumlah Nilai kategori
Peduli Tekun Teliti
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 A
2 B
3 C Jumlah Nilai Kategori
Sumber: Buku Pegangan Guru Tema 5 (Kemendikbud, 2013: 10)
Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Sikap
Aspek Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif
Skor 4 3 2 1
Peduli Sangat peduli dengan anggota kelompok Cukup peduli dengan anggota kelompok Tidak peduli dengan anggota kelompok Sangat tidak peduli dengan anggota kelompok Tekun Seluruh
langkah pekerjaan dilakukan Sebagian besar langkah pekerjaan dilakukan Sebagian langkah pekerjaan dilakukan Sebagian kecil langkah pekerjaan dilakukan Teliti Bahasa yang
digunakan baku Sebagian bahasa baku Sebagian bahasa baku Sebagian kecil bahasa baku Sumber: Buku Pegangan Guru Tema 5 (Kemendikbud, 2013: 11)
Tabel 3.3 Penilaian Pengetahuan Siswa No Nama Skor Penilaian
Pengetahuan
Jumlah Rata-rata Tes Tertulis Penugasan
1 A 2 B 3 C
Jumlah Rata-rata Kategori
(31)
17
Tabel 3.4 Rentang Penilaian Pengetahuan Siswa Rentang Nilai Keterangan 81-100 Tuntas
66-80 Tuntas 51-65 Tidak Tuntas Sumber: Proses Penilaian (Arikunto, 2010: 56)
Tabel 3.5 Penilaian Keterampilan Siswa
No Nama Siswa
Skor Penilaian Keterampilan
Jumlah Nilai
Bekerja sama Mengerjakan tugas
Mempersentasikan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 A
2 B 3 C
Jumlah Nilai Kategori
Sumber: Buku Pegangan Guru Tema 5 (Kemendikbud, 2013: 12) Tabel 3.6 Rubrik Penilaian Keterampilan Siswa
Aspek Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif
Skor 4 3 2 1
Bekerja sama Kompok dengan anggota kelompok Cukup kompoak dengan anggota kelompok Kurang kompak dengan anggota kelompok. Sangat kurang kompak dengan anggota kelompok. Mengerjakan tugas Seluruh langkah pekerjaan dilakukan Sebagian besar langkah pekerjaan dilakukan Sebagian langkah pekerjaan dilakukan Sebagian kecil langkah pekerjaan dilakukan Mempersentasikan Kalimat
jelas dan mudah dimengerti Kalimat jelas tetapi ada beberapa kata yang tidak dimengerti
Kalimat sulit Kalimat sulit dimengerti
(32)
18
Tabel 3.7 Lembar Instrumen Penilaian Kinerja Guru
No Aspek Kinerja Guru Nilai
1 Membuka pelajaran
2 Menjelaskan tujuan pembelajaran
3 Memberikan apersepsi
4 Menjelaskan prosedur pembelajaran
5 Membentuk kelompok diskusi
6 Mengelola kelas
7 Membina kerjasama antar peserta didik
8 Memberi motivasi
9 Membimbing dan memfasilitasi
10 Memberi contoh
11 Mendorong peserta didik untuk bertanya
12 Mendorong peserta didik mengemukakan pendapat 13 Menutup pelajaran
Jumlah Nilai
Sumber: Modifikasi Penilaian Kinerja Guru (Kemendikbud, 2013: 311-313)
Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Instrumen Penilaian Kinerja Guru No Skor Indikator
1 4 Aspek yang diamati dilaksanakan sangat baik oleh guru, guru melakukannya dengan sempurna dan melibatkan seluruh siswa .
2 3
Aspek yang diamati dilaksanakan dengan baik oleh guru, guru melakukannya tanpa kesalahan dan melibatkan sebagian besar siswa .
3 2
Aspek yang diamati dilaksanakan cukup baik oleh guru, guru melakukannya dengan sedikit kesalahan dan melibatkan sebagian kecil siswa .
4 1
Aspek yang diamati dilaksanakan kurang baik oleh guru, guru melakukannya dengan banyak kesalahan dan tidak melibatkan siswa .
Sumber: Modifikasi Penilaian Kinerja Guru (Kemendikbud, 2013: 316)
Tabel 3.9 Penilaian Kinerja Guru
No Nilai Jumlah Skor Kategori
1 100 4 Sangat Baik
2 75 3 Baik
3 50 2 Cukup
4 25 1 Kurang
(33)
19
E. Teknik Analisis Data
Secara garis besar metode penelitian dibagi menjadi dua yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. (Arikunto, 2010: 20)
1. Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang diujudkan dalam kata keadaan atau sifat. Data kualitatif digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan kinerja guru selama penelitian. (Suryanto, 2008: 5.3). Penilaian Aktivitas Siswa dan guru dinyatakan dengan rumus:
Jumlah skor Perolehan
AS= X 100 Skor Maksimal
Jumlah skor Perolehan
KG= X 100 Skor Maksimal
2. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang diambil atau dikumpulkan berupa angka-angka yang kemudian akan diolah menggunakan rumus. (Suryanto, 2008: 5.4). Tes yang diberikan berbentuk isian yang dinyatakan dengan rumus:
Jumlah Jawaban Benar
NS= X 100 Jumlah Soal
(34)
20
F. Indikator Keberhasilan
Pembelajaran dalam penelitian ini berhasil jika terpenuhi sebagai berikut:
1. Persentase sikap minimal 75%. 2. Persentase kognitif minimal 75%. 3. Persentase keterampilan minimal 75%.
(35)
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian dapat disimpulkan dengan menggunakan metode pembelajara card sorting adalah sebagai berikut.
1. Peningkatan sikap siswa dengan menggunakan metode pembelajaran card sorting yang meliputi peduli, tekun, dan teliti, pada siklus I rata-rata 57,37% dan Siklus II rata-rata 79,76%.
2. Peningkatan pengetahuan siswa dengan menggunakan metode pembelajaran card sorting yang meliputi tes tertulis dan penugasan pada siklus I rata-rata 68,57% dan Siklus II rata-rata 75,57%.
3. Peningkatan keterampilan siswa dengan menggunakan metode pembelajaran card sorting yang meliputi bekerja sama, mengerjakan tugas, dan mempersentasikan pada siklus I rata-rata 62,85% dan Siklus II rata-rata 78,59%.
4. Kinerja guru dengan menggunakan metode pembelajaran card sorting menunjukan peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kinerja guru pada siklus I mendapat nilai 65,38 dan pada siklus II mendapat nilai 88,46.
(36)
37
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan, peneliti mengemukakan saran sebagai berikut.
1. Bagi Siswa
Siswa diharapkan lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran di kelas, sebab dengan aktivitas yang tinggi akan meningkatkan hasil belajar.
2. Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan pembelajaran hendaknya para guru dapat menggunakan metode pembelajaran card sorting, untuk meningkatkan hasil belajaran siswa.
3. Bagi Sekolah
Bagi sekolah memberi motivasi guru untuk mengembangkan model pembelajaran supaya lebih kreatif dan tidak terpaku pada satu metode saja.
4. Bagi Peneliti
Bagi para peneliti berikutnya, disarankan untuk mengembangkan penggunaan metode pembelajaran card sorting pada SK atau KD yang lain maupun mata pelajaran lainnya.
(37)
38
DAFTAR PUSTAKA
Andayani. 2011. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka
Arikunto, Suharsimi, 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta. Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi, 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara Dadang, Hermawan. 2013. Penilaian Kinerja Guru. http://hdadanghermawantmp
Krwgmail.blogspot.com/2011/01/instrument-penilaian-kemampuan-guru Ipkg.html. download tanggal 4 Februari 2015.
Dimyati, Mujjiono. 2002. Aktivitas Belajar dan hasil belajar. http://translate.google.co.id
Fatah, A, Yasin. 2008. Dimensi-dimensi Pendidikan Islam, Malang. UIN PRESS Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Bandung. Bumi Aksara. M. Nur. 2013. Tema Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta. Kemendikbud
Muhammad, Abu. Bakar. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif di Perguran Tinggi. Yogyakarta. PT CTSD
Mulyati. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Bandung. Bumi Aksara.
Nasution, Noehi 2012, Evaluasi Pengajaran, Jakarta. Universitas Terbuka. Rusman. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta
Sudjana, 2004, 2008, Pengertian Pembelajaran, http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/#ixzz1mEQZ9jGe
Suprijono. 2011. Hasil Belajar. Bandung. Bumi Aksara. Surahmad. 2004. Metode Pembelajaran. Bandung. Yrama Suryanto. 2008. Dasar-dasar Penilaian. Jakarta. Bumi Aksara
Syaharuddin, 2008. Media Model Strategi Pembelajaran Inovatif. Bandung. Yrama Trianto. 2010, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Surabaya Wahyudi. 2001. Strategi Pembelajaran.
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/#ixzz1mEQZ9jGe
(38)
39
Winataputra, Udin. 2007, Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta Universitas Terbuka Warsita, 2008, Pengertian Pembelajaran,
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/#ixzz1mEQZ9jGe
Zaini,Hisyam. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif di Perguran Tinggi, Yogyakarta. PT CTSD
(1)
19 E. Teknik Analisis Data
Secara garis besar metode penelitian dibagi menjadi dua yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. (Arikunto, 2010: 20)
1. Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang diujudkan dalam kata keadaan atau sifat. Data kualitatif digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan kinerja guru selama penelitian. (Suryanto, 2008: 5.3). Penilaian Aktivitas Siswa dan guru dinyatakan dengan rumus:
Jumlah skor Perolehan
AS= X 100
Skor Maksimal
Jumlah skor Perolehan
KG= X 100
Skor Maksimal
2. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang diambil atau dikumpulkan berupa angka-angka yang kemudian akan diolah menggunakan rumus. (Suryanto, 2008: 5.4). Tes yang diberikan berbentuk isian yang dinyatakan dengan rumus:
Jumlah Jawaban Benar
NS= X 100
(2)
20 F. Indikator Keberhasilan
Pembelajaran dalam penelitian ini berhasil jika terpenuhi sebagai berikut:
1. Persentase sikap minimal 75%.
2. Persentase kognitif minimal 75%.
(3)
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian dapat disimpulkan dengan menggunakan metode pembelajara card sorting adalah sebagai berikut.
1. Peningkatan sikap siswa dengan menggunakan metode pembelajaran card
sorting yang meliputi peduli, tekun, dan teliti, pada siklus I rata-rata 57,37% dan Siklus II rata-rata 79,76%.
2. Peningkatan pengetahuan siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
card sorting yang meliputi tes tertulis dan penugasan pada siklus I rata-rata 68,57% dan Siklus II rata-rata 75,57%.
3. Peningkatan keterampilan siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
card sorting yang meliputi bekerja sama, mengerjakan tugas, dan
mempersentasikan pada siklus I rata-rata 62,85% dan Siklus II rata-rata 78,59%.
4. Kinerja guru dengan menggunakan metode pembelajaran card sorting
menunjukan peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kinerja guru pada siklus I mendapat nilai 65,38 dan pada siklus II mendapat nilai 88,46.
(4)
37 B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan, peneliti mengemukakan saran sebagai berikut.
1. Bagi Siswa
Siswa diharapkan lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran di kelas, sebab dengan aktivitas yang tinggi akan meningkatkan hasil belajar.
2. Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan pembelajaran hendaknya para guru dapat menggunakan metode pembelajaran card sorting, untuk meningkatkan hasil belajaran siswa.
3. Bagi Sekolah
Bagi sekolah memberi motivasi guru untuk mengembangkan model pembelajaran supaya lebih kreatif dan tidak terpaku pada satu metode saja.
4. Bagi Peneliti
Bagi para peneliti berikutnya, disarankan untuk mengembangkan penggunaan metode pembelajaran card sorting pada SK atau KD yang lain maupun mata pelajaran lainnya.
(5)
38 DAFTAR PUSTAKA
Andayani. 2011. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas
Terbuka
Arikunto, Suharsimi, 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta. Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi, 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara
Dadang, Hermawan. 2013. Penilaian Kinerja Guru. http://hdadanghermawantmp
Krwgmail.blogspot.com/2011/01/instrument-penilaian-kemampuan-guru Ipkg.html. download tanggal 4 Februari 2015.
Dimyati, Mujjiono. 2002. Aktivitas Belajar dan hasil belajar. http://translate.google.co.id
Fatah, A, Yasin. 2008. Dimensi-dimensi Pendidikan Islam, Malang. UIN PRESS
Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Bandung. Bumi Aksara.
M. Nur. 2013. Tema Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta. Kemendikbud
Muhammad, Abu. Bakar. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif di Perguran Tinggi. Yogyakarta. PT CTSD
Mulyati. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Bandung. Bumi Aksara.
Nasution, Noehi 2012, Evaluasi Pengajaran, Jakarta. Universitas Terbuka. Rusman. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta
Sudjana, 2004, 2008, Pengertian Pembelajaran, http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/#ixzz1mEQZ9jGe
Suprijono. 2011. Hasil Belajar. Bandung. Bumi Aksara.
Surahmad. 2004. Metode Pembelajaran. Bandung. Yrama
Suryanto. 2008. Dasar-dasar Penilaian. Jakarta. Bumi Aksara
Syaharuddin, 2008. Media Model Strategi Pembelajaran Inovatif. Bandung. Yrama
Trianto. 2010, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Surabaya
Wahyudi. 2001. Strategi Pembelajaran.
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/#ixzz1mEQZ9jGe
(6)
39 Winataputra, Udin. 2007, Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta Universitas Terbuka Warsita, 2008, Pengertian Pembelajaran,
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/#ixzz1mEQZ9jGe
Zaini,Hisyam. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif di Perguran Tinggi, Yogyakarta. PT CTSD