Dampak Ketidakpuasan Seksual Kepuasan Seksual 1. Definisi Kepuasan Seksual

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac. digilib.uinsby.ac.id id digilib.uinsby.ac.id istri harus bisa saling melengkapi dan menutup kekurangan pasangannya, seperti pakaian yang bisa menutup aurat dan kekurangan jasmani manusia. Dari ayat al-Quran tersebut, terdapat indikasi bahwa kepuasan seksual sangatlah penting dalam membentuk keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Karena jika salah satu dari suami atau istri tidak mendapatkan kepuasan dalam urusan seks, maka mereka akan mencari jalan lain dalam pemuasan syahwat mereka.

D. Dewasa Madya

Dewasa madya atau disebut juga usia setengah baya Midllife adalah rentang usia yang pada umumnya berkisar antara usia 40 – 60 tahun, dimana pada usia ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun mental Hurlock, 1980. Masa usia dewasa madya diartikan sebagai suatu masa menurunnya keterampilan fisik dan semakin besarnya tanggung jawab, suatu periode dimana orang menjadi sadar akan polaritas muda-tua dan semakin berkurangnya jumlah waktu yang tersisa dalam kehidupan, suatu masa ketika orang mencapai dan mempertahankan kepuasan dalam karier, dan suatu titik ketika individu berusaha meneruskan suatu yang berarti pada generasi berikutnya. Diakui bahwa semakin mendekati usia tua, periode usia madya semakin terasa lebih menakutkan dilihat dari seluruh kehidupan manusia. Oleh karena itu orang-orang dewasa tidak akan mau mengakui bahwa digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac. digilib.uinsby.ac.id id digilib.uinsby.ac.id mereka telah mencapai usia tersebut, sampai kalender dan cermin memaksa mereka untuk mengakui hal itu. Pria dan wanita mempunyai alasan untuk takut memasuki usia madya. Beberapa diantaranya adalah banyaknya stereotip yang tidak menyenangkan tentang usia madya, yaitu kepercayaan tradisional tentang kerusakan mental dan fisik yang diduga disertai dengan berhentinya reproduksi kehidupan serta berbagai tekanan. Semua ini memberi pengaruh yang kurang menguntungkan terhadap sikap orang dewasa pada saat memasuki usia madya dalam kehidupan mereka. Menurut Hurlock 1980, baik pria maupun wanita selalu terdapat ketakutan, dimana penampilannya pada masa ini akan menghambat kemampuannya untuk mempertahankan pasangan mereka, atau mengurangi daya tarik lawan jenis. Selain itu, sebuah penelitian dalam Nowark 1977 sebagaimana yang dikutip oleh Jhon F. Santrock 1995, menemukan bahwa perempuan berusia dewasa madya lebih memfokuskan perhatiannya pada daya tarik wajah dari pada perempuan yang lebih muda atau tua. Dalam penelitian ini, wanita dewasa madya lebih mungkin menganggap tanda-tanda penuaan sebagai pengaruh negative terhadap penampilan fisiknya. Dari pernyataan diatas terdapat kesimpulan bahwa pada masa dewasa madya ini terdapat kekhawatiran yang memungkinkan bahwa kedua pasangan tersebut yaitu dewasa madya banyak perubahan fisik