Uji Validitas Uji Validitas dan Reliabilitas

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif juga didefinisikan Sugiyono 2009 sebagai statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum generalisasi. Statistik deskriptif dapat digunakan jika peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel tanpa ada maksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil. Termasuk dalam statistik deskriptif adalah penyajian data menggunakan tabel, grafik, diagram lingkaran, piktogram, perhitungan modus, median, mean perhitungan tendensi sentral, perhitungan desil, 66 persentil, pehitungan persentasi, penyebaran data melalui rata-rata, hingga standar deviasi Sugiyono. 2009. Peneliti juga melakukan penentuan tabel distribusi frekuensi dengan menentukan kelas interval, menghitung rentang data, serta menentukan panjang kelas. Rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah kelas interval adalah rumus Sturgess yang diungkapkan Sugiyono 2010: 35 sebagai berikut: K = 1 + 3,3 log N Keterangan: K = Jumlah kelas interval Log = Logaritma N = Jumlah Data Selanjutnya, untuk menghitung rentang data dan panjang kelas, peneliti menggunakan rumus seperti berikut: Rentang data = nilai maksimum – nilai minimum + 1 Panjang Kelas = rentang data : panjang kelas Sugiyono, 2010: 35 Setelah melakukan penentuan tabel distribusi frekuensi dengan menentukan kelas interval, menghitung rentang data, serta menentukan panjang kelas, analisis deskripsi yang selanjutnya dilakukan peneliti adalah melakukan pengkategorian tingkat kecenderungan terhadap nilai masing-masing indikator. Saefuddin Azwar 2007 menyampaikan bahwa untuk menentukan tingkat kecenderungan, analisis deskriptif dilakukan melalui perhitungan mean rerata ideal dan standar deviasi ideal yang dihitung dengan acuan sebagai berikut: Mi = ½ ST+SR SDi = 16 ST-SR Keterangan: Mi = Mean rerata ideal SDi = Standar Deviasi ideal ST = Skor ideal tertinggi SR = Skor ideal terendah Nilai ST dan SR diperoleh dari penilaian skala Likert yang digunakan dalam penelitian yaitu 1 untuk skor terendah dan 4 untuk skor tertinggi, kemudian skor tersebut dikalikan dengan jumlah butir pertanyaan pernyataan. Beberapa metode yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan tabel silang, tabel distribusi frekuensi, gambar, serta beberapa jenis diagram lingkaran, batang, ogif.