70
selama guru melakukan tindakan sampai pada tahap analisis dan refleksi. Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran
menggambar busana yang bernama Esty Oktavianti, S. Pd.
B. Desain Penelitian
Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan desain penelitian model Kemmis Mc.Taggart. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada desain penelitian model Kemmis Mc.Taggart dibawah ini:
Gambar 2. Desain Penelitian Model Kemmis Mc.Taggart Pardjono dkk, 2007:22
Dalam desain penelitian tindakan kelas model Kemmis Mc. Taggart terdapat empat tahapan penelitian tindakan yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi. Pada model Kemmis Mc. Taggart, tahapan tindakan dan observasi menjadi satu tahapan karena kedua kegiatan itu
71
dilakukan secara simultan. Maksudnya kedua kegiatan ini harus dilakukan dalam satu kesatuan waktu, begitu berlangsungnya suatu tindakan, begitu pula
pengamatan juga harus dilaksanakan. Tahapan yang harus dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini berdasarkan disain penelitian model Kemmis
Mc. Taggart, adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan
Perencanaan merupakan tindakan yang dibangun dan akan dilaksanakan, sehingga harus mampu melihat jauh kedepan. Rencana
tindakan action plan adalah prosedur, strategi yang akan dilakukan oleh guru dalam rangka melakukan tindakan atau perlakuan terhadap siswa.
2. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan adalah tindakan yang dilakukan ke dalam
konteks proses belajar mengajar yang sebenarnya. Pada tahap ini, guru melaksanakan pembelajaran membuat hiasan dinding pada kompetensi
membatik menggunakan model pembelajaran kooperatif metode Jigsaw II. Pelaksanaan tindakan harus secara kritis dilaporkan hasilnya. Peneliti
bersama kolaborator berperan untuk melakukan pengamatan pada jalannya pembelajaran.
3. Pengamatan Pengamatan berfungsi sebagai proses pendokumentasian dampak
dari tindakan dan menyediakan informasi untuk tahap refleksi. Adapun pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, dan
lembar unjuk kerja.
72
4. Refleksi Peneliti dan guru mendiskusikan hasil pengamatan selama tindakan
berlangsung. Kekurangan yang ditemui pada siklus sebelumnya digunakan sebagai dasar penyusunan rencana tindakan pada siklus
berikutnya. Demikian seterusnya, sehingga siklus berikutnya akan berjalan lebih baik dari pada siklus sebelumnya.
C. Setting Penelitian