Reliabilitas instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

96 Berdasarkan tabel di atas, maka lembar penilaian sikap dalam membuat proporsi tubuh wanita dikatakan layak dan digunakan sebagai alat penilaian sikap. Lembar penilaian metode latihan repetition berdasarkan pendapat dari ahli materi diperoleh skor minimum 0 x 4 = 0, skor maksimum 1 x 4 = 4, jumlah panjang kelas = 2 dan panjang kelas Interval = 2 sehingga pengkategorian yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 16. Kriteria kelayakan lembar penilaian metode latihan repetition Kelas Kategori penilaian Interval nilai Jumlah responden Persentase 1 Layak 2 ≤ S ≤ 4 3 100 Tidak Layak ≤ S ≤ 1 Jumlah 100 Berdasarkan tabel di atas, maka lembar penilaian metode latihan repetition dalam membuat proporsi tubuh wanita dikatakan layak dan digunakan sebagai alat penilaian metode latihan repetition.

2. Reliabilitas instrumen

Reliabilitas adalah suatu pengertian yang menunjukkan hasil dari suatu pengukuran yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2006:178. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat 97 pengumpul data. Tujuan utama pengujian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek Budi Triton Prawira, 2006: 248. Instrumen dikatakan reliable apabila mampu menghasilkan ukuran yang relative tetap meskipun dilakukan berulang kali. Reliabilitas suatu alat ukuradalah derajat keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang di ukur Arif Furchan, 2004:310 Reliabilitas adalah suatu pengertian yang menunjuk hasil dari suatu pengukuran yang dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Suatu instrument dikatakan mempunyai reliabilitas tinggi, apabila instrument yang di buat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak di ukur. Setelah melakukan uji validitas instrumen, maka selanjutnya untuk mengetahui keajegan instrumen yang akan digunakan maka dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas instrumen dilakukan untuk memperoleh instrumen yang benar-benar dapat dipercaya keajegannya atau ketetapannya. Instrumen yang diuji reliabilitas yaitu : 98 a. Tes Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda untuk mengukur aspek kognitif peserta didik, dimana uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Rumus Sperman Brown Split half r 1 = keterangan r1 = reabilitas interval seluruh instrument rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Sugiono 2009:185-186 Setelah menghitung validitas , selanjutnya dihitung reliabilitas, untuk mengukur butir soal yang dapat dipercaya. Hasil perhitungan reliabilitas hasilnya adalah 0,778 yang artinya reliabel. b. Lembar observasi Teknik pengujian reliabilitas penilaian sikap adalah menggunakan Alpha Cronbach. Rumus dari Alpha Cronbach adalah sebagai berikut: r ii = 99 Keterangan : r ii = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = mean kuadrat kesalahan = varian total Dari hasil perhitungan dengan bantuan komputer program SPSS 15 diperoleh 0,660 yang berarti reliabilitas instrumen observasi tinggi . c. Unjuk kerja Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji alat ukur penilaian unjuk kerja dengan menggunakan relabilitas antar rater. Untuk menghitung reliabilitas antar rater menurut Saifuddin Azwar, 2010, rumus yang digunakan untuk menghitung estimasi rata-rata reliabilitas bagi seorang rater adalah sebagai berikut: 100 S S 2 = Varians antar-subyek yang dikenai rating S e 2 = Varians eror, yaitu varian interaksi antar subyek s dan rater r k = banyaknya rater yang memberikan rating Dari hasil perhitungan dengan bantuan komputer program SPSS 15 diperoleh 0,913 yang berarti reliabilitas sangat tinggi .

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini statistik deskriptif untuk melihat proses pembelajaran, deskriftif prosentase untuk mengetahui pencapaian kompetensi siswa yang disajikan dalam mean, median dan modus.

1. Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Laporan lengkap: PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT PROPORSI TUBUH WANITA MELALUI METODE LATIHAN REPETITION DALAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X DI SMK TUGU NASIONAL CAWAS KLATEN

0 0 13

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT SAKU VEST SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 JEPARA.

5 47 231

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X SMK N 3 WONOSARI DENGAN METODE INQUIRY.

0 0 164

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 0 361

PENGEMBANGAN MODUL MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DEWASA DALAM MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA PADA SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 2 PIYUNGAN.

8 94 200

PENINGKATAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PERENCANAAN RANGKAIAN KENDALI ELEKTRONIK SEDERHANA MELALUI METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMK N 2 KLATEN.

0 1 208

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SEWON.

95 1195 196

EFEKTIVITAS MODUL PEMBELAJARAN PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PEMBUATAN KAIN TENUN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 3 KLATEN.

0 0 93

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENYEMPURNAAN BAHAN TEKSTIL SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

4 44 273

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102