Identifikasi Masalah Batasan Masalah

9 metode pembelajaran yang benar-benar tepat agar semua materi yang ingin disampaikan guru dapat diterima secara total oleh siswa. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa dewasa ini banyak dari sekolah-sekolah menengah kejuruan khususnya SMK Tugu nasional cawas klaten belum memanfaatkan metode repetition sebagai metode pembelajaran. Kebanyakan masih menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan pemberian tugas yang dengan metode ini belum mampu maksimal membantu siswa dalam proses belajar. Menanggapi permasalahan di atas, penyusun bermaksud meneliti pencapaian kompetensi membuat proporsi tubuh wanita melalui metode latihan repetition dalam model pembelajaran langsung di SMK Tugu Nasional Cawas Klaten.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat berbagai masalah yang dapat diidentifikasi yang berkaitan dengan kompetensi menggambar proporsi tubuh wanita sebagai berikut : 1. Guru dalam memberikan materi di kelas menggunakan model konvensional, dengan metode ceramah belum sepenuhnya membuat siswa memahami langkah-langkah membuat proporsi tubuh wanita. 2. Masih rendahnya penguasaan siswa terhadap materi membuat proporsi tubuh wanita. 3. Masih rendahnya minat dan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran menggambar proporsi tubuh wanita. 10 4. Kurang bervariasinya metode-metode mengajar yang dilakukan oleh guru saat mengajar . 5. Kurang bervariasinya model pembelajaran yang digunakan oleh guru saat mengajar. 6. Kurang bervariasinya media pembelajaran yang digunakan oleh guru saat mengajar. 7. Kompetensi siswa pada mata pelajaran menggambar busana masih kurang maksimal. 8. Metode pembelajaran Latihan Repetition belum diterapkan atau diteliti di SMK Tugu Nasional Cawas Klaten.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas dan pasti, maka perlu diberikan batasan masalah. Berdasarkan pada latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang ada, maka pengkajian dan pembatasan masalah menitik beratkan pada: Pencapaian kompetensi membuat proporsi tubuh wanita melalui metode latihan repetition dalam model pembelajaran langsung. Model pembelajaran langsung Direct Instuction merupakan salah satu model pembelajaran yang dirancang khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Model pembelajaran langsung ini sangat diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan dasar dan ketrampilan akademik siswa sehingga kompetensi siswa dapat tercapai secara optimal. 11 Dalam penelitian ini telah ditetapkan menggunakan metode repetition yang menekankan pada latihan intensif dan berulang – ulang serta mengarahkan siswa untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan dalam topik atau mata pelajaran tertentu sehingga yang dipelajari siswa dapat lebih mengena atau berarti, tepat dan berguna. Materi pelajaran menggambar busana pada kelas X berisi tentang penjelasan mengenai pembuatan gambar-gambar bagian busana dan menggambar proporsi tubuh. Materi tersebut sebagian besarnya dilakukan dengan praktek.

D. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Laporan lengkap: PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT PROPORSI TUBUH WANITA MELALUI METODE LATIHAN REPETITION DALAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X DI SMK TUGU NASIONAL CAWAS KLATEN

0 0 13

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT SAKU VEST SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 JEPARA.

5 47 231

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X SMK N 3 WONOSARI DENGAN METODE INQUIRY.

0 0 164

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 0 361

PENGEMBANGAN MODUL MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DEWASA DALAM MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA PADA SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 2 PIYUNGAN.

8 94 200

PENINGKATAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PERENCANAAN RANGKAIAN KENDALI ELEKTRONIK SEDERHANA MELALUI METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMK N 2 KLATEN.

0 1 208

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SEWON.

95 1195 196

EFEKTIVITAS MODUL PEMBELAJARAN PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PEMBUATAN KAIN TENUN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 3 KLATEN.

0 0 93

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENYEMPURNAAN BAHAN TEKSTIL SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

4 44 273

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102