PENERAPAN PROMOSI PRODUK INDIHOME PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DI BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK
PENERAPAN PROMOSI PRODUK INDIHOME PADA
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA
DI BANDAR LAMPUNG

oleh:
INTAN REGINA SARI

Pada zaman modern Saat ini banyak bermunculan perusahaan yang menawarkan
bermacam produk dan jasa terbarunya dan konsumen tinggal memilih produk
mana yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Semakin pesatnya
kesadaran konsumen akan hal tersebut, memicu perusahaa PT Telemunikasi
Indonesia Bandar Lampung menggunakan berbagai cara untuk meningkatkan
dalam menghadapi persaingan tersebut, PT Telemunikasi Indonesia Bandar
Lampung menggunakan penerapan promosi terhadap produk baru dari Telkom
yaitu Indihome.
Masalah yang dihadapi PT Telemunikasi Indonesia Bandar Lampung yaitu,
Apakah penerapan promosi sudah dilakukan dengan baik melalui penerapan
promosi yang di lakukan Pada PT Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan promosi produk
Indihome terhadap kelebihan dan kekurangan produk Indihome pada PT

Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung.

Intan Regina Sari

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan
pendekatan kualitatif yaitu mengelola dari sumber data yang berasal dari sumber
data yang berasal dari data primer dan data sekunder, sedangkan teknik
pengambilan data sendiri menggunakan teknik wawancara dan observasi. Lokasi
penelitian PT Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan

bahwa

Penerapan

Promosi

Produk


Indihome

oleh

PT

Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung untuk meningkatkan jumlah
konsumen dengan melakukan berbagai promosi sudah dilaksanakan dengan baik.
PT Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung menerapkan promosi agar dapat
menarik konsumen untuk mengetahui kegunaan kelebihan dan kekurangan produk
Indihome ini.

Saran yang mungkin dapat diberikan oleh peneliti dan semoga bermanfaat bagi PT
Telemunikasi Indonesia Bandar Lampung adalah sebagai berikut:
Tetap menerapkan promosi dengan baik agar memungkinkan konsumen mengerti
produk Indihome, contoh nya dengan membuka event di tempat yang strategis
agar konsumen tertarik dan memahami kelebihan produk Indihome.

RIWAYAT HIDUP


Peneliti dilahirkan di Kota Metro pada tanggal 14 Mei 1993, peneliti merupakan anak
pertama dari lima bersaudara buah hati dari pasangan Bapak Rifki dan almh Ibu
Yusniar.
Peneliti Menyelesaikan Pendidikan Taman Kanak-kanak Yosodadi Metro, lalu
melanjutkan ke jenjang sekolah dasar di SD N 4 Metro pada 2005 melanjutkan ke
jenjang SMP di SMP N3 Metro, dan pada 2008 diterima di SMA Negeri 1 Metro
Timur yang selesai pada tahun 2011.
Di tahun 2011 peneliti diterima di Universitas Lampung Fakultas Ekonomi Jurusan
Manajemen Program Studi D3 Pemasaran.

MOTO

“Jadikan apapun yang kita lakukan menjadi sebuah seni belajar
menyukai yang kita buat sendiri yakin usaha berdoa Insya Allah
sampai.

(INTAN REGINA SARI)

PERSEMBAHAN


Rasa syukur ke hadiran Allah S.W.T dengan segala kerendahan hatiku persembahkan
karyaku yang sederhana ini sebagai salah satu tanda cinta kasih, baktiku untuk orangorang yang kusayangi. Kepada Ayah Rifki yang selalu memberikan motivasi yang
luar biasa hebatnya dan bisa membimbingku dan kupersembahkan pula karya
sederhana ini untuk Almh BundaYusniar tersayang yang dari kejauhan diatas sana
memberikan dukungan dan semangatnya meski lewat mimpi. harapanmu akan aku
wujudkan wajahmu yang selalu tertanamkan dihati dan pikiran untuk segera
menyelesaikan laporan akhir ini agar membuatmu tersenyum bangga di surga.
Adik-adikku terkasih Desymutia, Indah Permata, Feronika, dan Yuniar tersayang
terimakasih untuk doa dan semangatnya karna kalian Laporan Akhir ini terselesaikan
Terimakasih juga untuk penyemangatku sahabat sekaligus pengisihati yang selalu
memberikan motivasi yang membuatku semanggat sehingga laporan akhir
terselesaikan.

DAFTAR ISI

Halaman
COVER DEPAN ................................................................................................ i
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
COVER PENGESAHAN .................................................................................. iii

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ iv
MOTTO .............................................................................................................. v
PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Permasalahan .................................................................................................. 6
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................ 7
1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Definis Pemasaran ........................................................................................... 8
2.2 Bauran Pemasaran .......................................................................................... 9
1. Produk ............................................................................ .......................... 9
2. Harga ............................................................. ........................................... 10
3. Promosi ............................................................. ...................................... 11
4. Distribusi ............................................................. .................................... 16


BAB III METODE PENULISAN
3.1 Desain Penelitian ............................................................................................. 18
3.2 Objek penelitian .............................................................................................. 18
3.3 Jenis dan Sumber Data .................................................................................... 19
3.4 Teknik Pengambilan Data ......................................................................... ..... 20
3.5 Analisis data .............................................................................................. ..... 21
3.6 Gambaran Umum Perusahaan ........................................................................ 22
3.6.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan........................................................... 22
3.6.2 Visi dan Misi ..................................................................................... 24
3.6.3 Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan .................................................................................................... 27
4.2 Hasil Analisis ................................................................................................. 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................................... 34
5.2 Saran ............................................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


DAFTAR GAMBAR

1. StrukturOrganisasi Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Majapahit
Bandar Lampung (Branch Office) ................................................................. 24
2. StrukturOrganisasi Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Majapahit
Bandar Lampung ............................................................................................ 25

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Tingkat taraf hidup manusia mempengaruhi gaya hidup yang dijalankan selain itu
juga mempengaruhi cara berfikir dalam memaksimalkan penggunaan uang yang
mereka miliki. Saat ini banyak bermunculan perusahaan yang menawarkan
bermacam produk dan jasa terbarunya dan konsumen tinggal memilih produk

mana yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Semakin pesatnya
kesadaran konsumen akan hal tersebut, memicu perusahaa PT Telemunikasi
Indonesia Bandar Lampung menggunakan berbagai cara untuk meningkatkan
penjualan produknya Melalui pengombinasian bauran pemasaran produk, harga,
promosi, dan saluran distribusi, dengan tepat agar target yang di inginkan tercapai
Berikut ini ada beberapa layanan PT Telekomunikasi Indonesia yang kita kenal
atau sering kita sebut Telkom yaitu:
1. Telepon
a. Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih
menjadi monopoli Telkom di indonesia.

2

b. Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA
2. Data/Internet :
a. TELKOMnet Instan, layanan askes internet dial up
b. TELKOMnet Astinet, layanan askes internet berlangganan dengan
fokus perusahaan
c. Speedy, layanan askes internet dengan kecepatan tinggi (broad band)
menggunakan teknologi ADSL

d. E-Business (i-deal, i-imanage, i-settle, i-Xchange, TELKOMWeb
Plazatron)
e. Solusi Enterprise-INFONET
f. TELKOMLink DINAcces
Menghadapi tantangan dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan mobilitas
dan konektivitas tanpa putus, Telkom telah memperluas portofolio bisnisnya yang
mencakup telekomunikasi, informasi, media dan edutainment (TIME). Dengan
meningkatkan infrastruktur, memperluas teknologi Next Generation Network
(NGN) dan memobilisasi sinergi di seluruh jajaran TELKOMGroup, Telkom
dapat mewujudkan dan memberdayakan pelanggan ritel dan korporasi dengan
memberikan kualitas, kecepatan, kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih
baik.
Produk Telkom yang kita kenal yaitu telpon rumah, speedy wifi, dan saat ini
Telkom mengeluarkan produk terbarunya UseeTv, merupakan layanan televisi

3

interaktif dan online media entertaiment dari jaringan internet speedy yang dapat
dinikmati pelanggan melalui triple screen (televisi, PC/laptop, dan smartphone)
dengan fitur local live TV, paket berlangganan channel internasional, koleksi

video on demand berupa film-film box-office, drama dan video klip serta online
game
PT Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung ini tidak hanya memperkenalkan
internet saja, tetapi mereka telah memperkenalkan produk terbaru yaitu Indihome,
banyak masyarakat belum mengetahui tentang Indihome, Indihome merupakan
bundling dari produk-produk Telkom yang menyediakan layanan telepon rumah,
akses internet berkecepatan tinggi, layanan tv interaktif sekaligus dengan berbagai
konten seperti layanan portal musik digital dan home automation.
Strategi penerapan promosi pada Indihome sangat penting dalam usaha untuk
memperkenalkan produk terbaru yang dikeluarkan oleh PT Telekomunikasi
Indonesia Bandar Lampung, pada dasarnya strategi penerapan promosi merupakan
aktivitas dari pemasaran produk Indihome yang dikeluarkan oleh PT
Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung. Jika strategi penerapan promosi
dapat menarik keinginan pelanggan untuk menggunakan produk Indihome maka
penerapan promosi yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Bandar
Lampung telah berhasil dan jika penerapan promosi kurang menarik keinginan
pelanggan untuk menggunakan produk Indihome maka penerapan promosi yang
dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung mengalami
kegagalan, oleh karena itu penerapan promosi yang dilakukan oleh PT
Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung harus efektif dan semaksimal

mungkin untuk menentukan penerapan promosi sehingga pelanggan tertarik

4

terhadap produk baru yang dikeluarkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Bandar
Lampung yaitu produk Indihome.
Berikut ini adalah strategi bauran pemasaran untuk produk Indihome PT
Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung.

1.

Kebijakan Produk

Menurut Kotler dan Lane (2009:24) produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan,
termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara,orang, tempat, properti, informasi,
ide.
Produk yang ditawarkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia. Bandar Lampung
yaitu produk Indihome. Indihome adalah produk yang tediri berbagai jenis produk
dalam satu paket, yaitu telpon rumah,Speedy internet Broadband UseeTv cable
speedy dan monitoring yang membantu konsumen untuk memutar tayangan
televisi yang terlewatkan 7 hari yang lalu.
2.

Kebijakan Harga

Menurut Swastha (2008:308) harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa
barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang beserta pelayanannya.
Harga yang ditawarkan PT Telemunikasi Indonesia pada produk Indihome ini
terjangkau oleh setiap konsumen, karena harga yang ditawarkan pada produk

5

paket ini berkisar Rp 160.000,- s/d Rp 230.000,- tergantung pada paket yang
diinginkan oleh setiap konsumen.
3.

Kebijakan Promosi

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:79) promosi berati aktifitas yang
mengkomunikasikan keunggulan produk yang membujuk pelanggan sasaran
untuk membelinya (produk).
Promosi yang dilakukan oleh PT Telemunikasi Indonesia dalam memasarkan
produknya yaitu melalui :
a. Periklanan yaitu menggunakan surat kabar atau koran radio brosur dan
website.
1. Surat Kabar atau koran yang digunakan untuk mengiklankan produk
Indihome di wilayah Bandar Lampung adalah Harian Kupas Tuntas.
Dalam Harian Kupas Tuntas terdapat informasi tentang produk Indihome
dihalaman pertama. PT Telemunikasi Bandar Lampung secara rinci
memberitahukan promo produk Indihom.
2. PT Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung mengiklankan produk
Indihome pada Radio Kencana di kota Bandar Lampung. PT
Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung mengadakan kontrak kerja
selama 1 (satu) bulan selama dikeluarkan promo produk Indihome yang
baru sebagai contoh, pada bulan Februari dikeluarkan promo Indihome
dan selama bulan Februari itu juga promo tersebut diiklankan melalui
Radio Kencana Bandar Lampung.

6

3. Brosur merupakan media periklanan yang digunakan PT Telemunikasi
Indonesia Bandar Lampung dalam mengiklankan produk Indihome. brosur
tersbut memuat gambar dan keterangan paket harga mengenai Indihome.
brosur biasanya diberikan pada saat kunjungan sales force ke rumah calon
pelanggan sasaran sehingga informasi yang diberikan benar-benar sampai
pada tujuan. di kantor Telkom Majapahit Bandar Lampung sendiri brosur
diletakkan dekat costomer sevice bagian pelayanan.
4. Website www.Indihome.com

4.

Kebijakan Distribusi

Distribusi merupakan penyampaian produk dari produsen kepada konsumen akhir.
Menurut Kotler (2009:106) saluran distribusi adalah sekelompok organisasi yang
saling bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan produk atau jasa yang
disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi.
Pemilihan saluran distribusi yang baik sangatlah penting bagi perusahaan, sebab
kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi dapat memperlambat penyaluran
barang atau jasa ke konsumen, selain itu distribusi seringkali menjadi penentu
keberhasilan suatu perusahaan dalam memasarkan produknya.
Saluran distribusi yang digunakan PT Telemunikasi Indonesia Bandar Lampung
dalam memasarkan produknya bersifat langsung karna melalui sales yang
menawarkan produk Indihome

7

1.2

Permasalahan

PT Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung saat ini sedang melakukan
promosi produk Indihome untuk memperkenalkan dan menarik konsumen.
Pengaruh promosi akan menimbulkan pemahaman konsumen mengenai kelebihan
dan kekurangan produk yang diperkenalkan tersebut. Berdasarkan uraian diatas,
permasalahan yang dimiliki adalah :
Apakah konsumen dapat memahami kelebihan dan kekurangan produk Indihome
melalui penerapan promosi yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia
Bandar Lampung
1.3

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui penerapan promosi produk
Indihome terhadap kelebihan dan kekurangan produk Indihome pada PT
Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung.
1.4

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat :
1. Bagi Perusahaan
Penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan bahan
pertimbangan perusahaan PT Telemunikasi indonesia Bandar Lampung
dalam menentukan kebijaksanaan diwaktu yang akan datang khususnya
dalam pelaksanaan promosi.

8

2. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan sarana untuk menerapkan teori yang telah
diperoleh ke dalam kenyataan yang sebenarnya dan sebagai syarat untuk
memperoleh gelar diploma ekonomi pada Universitas Lampung.
3. Bagi Pembaca
Memberikan informasi kepada masyarakat dan peneliti lain sebagai bahan
acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya.

9

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Definisi Pemasaran

Pemasaran merupakan

salah satu aspek yang penting dalam menunjang

pencapaian tujuan dari sebuah perusahaan yang yang memperoleh laba dan
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya
serangkaian upaya dan keterampilan dalam mengatur proses pencapaian tersebut.
tidak mungkin suatu perusahaan dapat bertahan apabila perusahaan tersebut tidak
mampu memasarkan produknya.
Pengertian marketing menurut para ahli dikemukakan berbeda-beda dalam
penyajian dan penekanannya, tetapi semua itu sebenarnya mempunyai pengertian
yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya. Berikut ini definisi mengenai
pemasaran yang peneliti kutip dari para ahli :
Menuru Kotler dan Keller ( 2009:6 ) pemasaran adalah suatu proses sosial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain.

10

2.2

Bauran Pemasaran

Mencapai pasar yang menjadi sasaran atau segmen berati mengombinasikan dan
memadukan sumber-sumber intern (sumber-sumber yang dapat dikuasai dan
dikendSalikan oleh manajemen suatu organisasi perusahaan) dengan sumbersumber ekstern (sumber-sumber yang ada diluar organisasi pemasaran tetapi
masih merupakan bagian dari sistem organisai pemasaran itu sendiri), kemudian
menyesuaikan kedua sumber tadi dengan unsur lingkungan (unsur-unsur
lingkungan yang tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh manajemen suatu
organisasi

pemasaran

namun

dapat

mempengaruhi

kegiatan

pemasaran

perusahaan) untuk merumuskan suatu kegiatan pemasaran perusahaan.
Menurut Kotler (2009:123) bauran pemasaran adalah campuran dari variabelvariabel pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya dalam pasar sasaran.
Variabel-variabel yang dimaksud dalam definisi tersebut keputusan-keputusan
dalam empat variabel, yaitu: Produk, Harga, Saluran Distribusi, dan Promosi.

1.

Produk

Sebelumnya perusahaan menjalankan kegiatan utama mengenai pemasaran,
terlebih dahulu perlu diperhatikan tentang produk yang dihasilkan. Kebijakan
produk adalah upaya produksi dalam menyampaikan dan menyediakan barang
yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

11

Menurut Kotler and Keller (2009: 4) produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan,
termaksud barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti,
oraganisasi, informasi, dan ide.
Sistem Produk adalah kelompok barang yang berbeda tetapi berhubungan dan
berfungsi dengan cara yang kompatibel. Sedangkan Bauran Produk adalah
kumpulan semua produk dan barang yang ditawarkan untuk dujual oleh penjual
tertentu.

2.

Harga

Harga adalah satu-satunya unsur dari bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan penjualan, unsur lainnya berupa biaya. Harga mempunyai pengaruh
yang besar terhadap penjualan, karena itu keputusan-keputusan tentang harga
harus diambil secara sungguh-sungguh. Harga merupakan nilai tukar suatu produk
atau jasa serta jumlah yang dibayar oleh konsumen untuk suatu barang atau jasa.
Harga harus sesuai dengan nilai produk dan pelayanan yang ditawarkan, jika
tidak konsumen akan membeli produk pesaing lainnya.
Menurut Swastha (2008:241) harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa
produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari produk dan pelayanan.

12

3.

Promosi

Secara

khusus

pemasaran

modern

menuntun

lebih

dari

pada

hanya

mengembangkan suatu produksi yang baik, memberi harga yang bagus dan
mendistribusikan produksi ke konsumen yang dituju. Perusahaan harus
mengadakan promosi sebagai alat penghubung antara produsen dan konsumen.
Menurut Swastha (2008:349) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu
arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan
yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Dengan demikian promosi adalah komunikasi informasi antar penjual dan pembeli
dalam usaha yang memperkenalkan produk atau jasa kepada calon konsumen
serta mencoba untuk mengbah permintaan konsumen agar mau membeli produk
yang dihasilkan.

Peranan Promosi
Dalam melaksanakan suatu promosi perusahaan harus menentukan terlebih dahulu
hal-hal sebagai berikut :
1. Menentukan tujuan promosi adalah untuk memodifikasi tingkah laku
seperti memberitaukan secara langsung atau tidak langsung, untuk
membujuk agar calon konsumen berkeinginan untuk membeli produk
menggunakan jasa dan meningkatkan agar tidak lupa terhadap produk atau
jasa dari perusahaan tersebut.

13

2. Memilih Berita
Tahap selanjutnya dimulai dengan mempersiapkan berita yang tepat untuk
promosi

yang

dituju,

sifat-sifat

berita

berbeda-beda

tergantung

promosinya.
Menentukan Bauran Pemasaran

3.

Perusahaan harus menentukan kombinasi yang paling cepat diantara
kegiatan-kegiatan promosi yang ada untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan biaya yang tersedia.
Memilih Media

4.

Jenis media yang digunakan harus sesuai dengan kelompok masyarakat
yang akan dituju.

Kegitan –Kegiatan Promosi
Pelaksanaan kegiatan promosi terdapat beberapa bauran promosi yang dirancang
untuk mendorong peningkatan volume penjualan.
1. Periklanan
Di dalam dunia perdagangan,iklan menjadi penting sekali perannya untuk
memperkenalkan barang dan jasa yang merupakan hasil produknya kepada
konsumen. Tujuanya agar dengan digunakan iklan tersebut volume
penjualan akan meningkat.

14

Menurut Kotler (2009 :235) periklanan adalah segala bentuk penyajian
non-personal dan promosi id, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu
yang memerlukan pembayaran. Kegunaan dalam kegiatan periklanan ada
beberpa yaitu:
a.

Untuk menciptakan nama baik perusahaan dan hasil produknya.

b.

Menciptakan kepuasan agar konsumen selalu teringat akan merekn
produknya.

c.

Untuk memberikan informasi tentang adanya suatu penjualan
service atau pelayanan jasa lainnya.

d.

Untuk memberikan informasi tentang adanya suatu produk atau
jasa yang ditawarkan.

2. Promosi Penjualan
Menurut Swasha (2008:279) promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan
pemasaran selain kewiraniagaan, periklnan yang mendorong keefektifan
pembeli konsumen dan pedagang dengan munggunakan alat-alat seperti
peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagiannya. Promosi penjualan
merupakan kegiatan promosi untuk menggugah pembelian, sehingga
merupakan penjualan khusus, adapun buntuk promosi penjualan berupa
kupon, pelayanan gratis, premi, demonstrasi, dan perlombaan.

15

3. Penjualan Perseorangan
Kotler (2009:240) menyatakan bahwa penjualan perseorangan mempunyai
kualitas khusus sebagai berikut :
a. Berhadapan lansung secara pribadi
Penjualan perseorangan menghubungkan sesuatu dengan yang hidup,
langsung, cepat dan interaksi antara dua orang atau lebih, sehingga
dapat melihat kebutuhan dan ciri masing-masing bisa melakukan
penyesuaian.
b. Pengembangan
Penjualan perseorangan memungkinkan

semua jenis

hubungan

berkembang dari hubungan yang hanya berdasarkan penjualan sampai
pribadi yang dalam. Wakil penjualan yang efektif biasanya akan
mengingat minat pelanggan mereka bila menginginkan hubungan yang
lama.
c. Tanggapan
Penjualan perseorangan membuat pembeli merasa wajib mendengarkan
pembicaraan penjualan dan selanjutnya memberikan tanggapan.
4. Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung atau direct marketing adalah metode penjualan
dimana pengiklan atau pemasar mendekati pelanggan potensian secara
langsung dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Pemasaran langsung

16

menggunakan media-media seperti telepon, email diminta atau tidak
diminta, dan katalog mail, leaflet, iklan outdor, brosur dan kupon.
Tujuan pemasaran langsung adalah untuk menginformasikan kepada
pealanggan

tentang

produk

atau

jasa

yang

pelanggan

mungkin

membutuhkan produk tanpa menunggu pelanggan untuk memulai kontak.
Terutama online, praktek ini telah menerima banyak kritik ketika terkait
dengan privasi pribadi dan pelacakan data, pratik ini tetap sangat sukses,
namun yang memotivasi banyak pemasar dan menghasilkan kemungkinan
resiko dan kerugian. Beberapa tujuan yang ingin dicapai perusahaan
melalui kegiatan promosi. hal ini dikemukakan oleh Kotler (2009:241)
sebagai berikut :
a. Modifikasi Tingkah Laku
Promosi berusaha merubah tingkah-laku dan memperkuat tingkah-laku
yang ada. Penjual selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang
dirinya(promosi kelembagaan) atau mendorong membeli barang dan jasa
perusahaan.
b. Memberitahu
Kegiatan promosi itu dapat ditunjukan untuk memberitahu pasar yang
dituju tentang penawaran perusahaan.

17

c. Membujuk
Promosi bersifat membujuk (persuasif) umumnya kurang disenangi
oleh sebagian masyarakat. Namun pernyataan sekarang ini justru yang
banyak muncul adalah promosi yang bersifat persuasif
d. Mengingatkan
Promosi yang bersifat meningkatkan dilakukan terutama untuk
memperthankan merek produk dihati masyarakat dan pelu dilakukan
selama tahap kedewasaan didalam siklus kehidupan produk.

4.

Saluran Distribusi

Saluran distribusi yang sering kali disebut pemasaran. Kebijakan saluran distribusi
bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa yang dilakukan oleh produsen
kekonsumen, sehingga menentukan mata rantai saluran distribusi
Menurut Kotler and Keller (2009: 166) saluran pemasaran adalah sekelompok
organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan produk
atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau konsumsi. Saluran pemasaran
merupakan seperangkat alur yang diikuti produk atau jas asetelah produksi,
berakhir dalam pembelian dan digunakan oleh pengguna akhir.
Fungsi dari saluran pemasaran adalah untuk menggerakkan barang atau jasa dari
produsen kekonsumen. Saluran pemasaran mengatasi kesenjangan waktu, tempat,
dan kepemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari mereka yang memerlukan
atau menginginkannya.

18

Saluran pemasaran dan saluran jasa mempunyai saluran yang hampir sama, yaitu:
a. Saluran Tingkat Nol (saluran pemasaran langsung ), terdiri dari produsen
yang menjual langsung kepelanggan akhir.
b. Saluran Tingkat Satu, mengandung atau mempunyai satu perantara
penjual.
c. Saluran Tingkat Dua, mengandung atau mempunyai dua perantara penjual.
d. Saluran Tiga Tingkat, mengandung atau mempunyai tiga perantara
penjual.
Perusahaan harus memutuskan jumlah perantara yang akan digunakan pada
tingkat saluran, yaitu:
a. Distribusi Ekslusif (Eksklusif Distribution) berarti sangat membatasi
jumlah perantara.
b. Distribusi Selektif (Selective Distribution) bergantung dari beberapa
perantara, namun tidak semuanya bersedia menjual produk tertentu.
c. Distribusi Intensif (Intensive Distribution)produsen menempatkan barang
atau jasa disebanyak mungkin gerai atau tempat.

19

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1

Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan
pendekatan kualitatif yaitu mengelola dari sumber data yang berasal dari data
primer dan data sekunder, sedangkan teknik pengambilan data sendiri
menggunakan

teknik

wawancara

dan

observasi.

Lokasi

penelitian

PT

Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung.

3.2

Objek Penelitian

Objek penelitian kegiatan Penerapan Pomosi Produk Indihome oleh PT
Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung. Peneliti melaksanakan praktik kerja
lapangan selama 2 bulan terhitung dari tanggal 4 Febuari sampai dengan 4 April
2014.

20

3.3

Jenis dan Sumber Data

Ada 2 jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yang akan
dijelaskan sebagai berikut :
a. Data Primer
Merupakan sumber data yang dioeroleh langsung dari sumber asli (tidak
melalui media perantara). Dalam penelitian ini data primer yang
digunakan menggunakan metode penelitian sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei
yang menggunakan pernyataan secara lisan kepada responden atau
subjek penelitian.
2. Observasi
Metode observasi merupakan proses pencatatan pola prilaku subjek,
objek, atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau
komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.
3. Data sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat
oleh pihak lain).

21

3.4

Teknik Pengambilan Data

Beberapa pengambilan teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara
dan observasi yang digunakan saat penelitian Penerpan Promosi

Produk

Indohome, seperti yang akan dijelaskan berikut ini :
1. Wawancara Tatap Muka
Teknik ini memungkinkan peneliti untuk mengajukan banyak pertanyaan
yang memerlukan waktu yang panjang dan memungkinkan bagi
pewawancara untuk memahami kompleks masalah dan menjelaskan
maksud penelitian kepada responden.
2. Observasi langsung
Teknik observasi langsung berikut ini adalah yang dilakukan secara
langsung oleh peneliti tanpa menggunakan alat mekanik. Penggunaan
teknik

observasi

langsung

memungkinkan

bagi

peneliti

untuk

mengumpulkan data mengenai perilaku dan kejadian secara detail
sehingga dalam observasi langsung tidak ada memanipulasi kejadian yang
diamati.
3.5

Analisis Data

Data-data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kuantitaf dengan cara
mendeskripsikan semua data yang dapat didapat selama penelitian dan diuraikan
menjadi kalimat-kalimat.

22

3.6

Gambaran Umum Perusahaan

3.6.1

Sejarah Berdirinya Perusahaan

Bermula dari didirikannya sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan
telegraf pada tahun 1882, layanan komunikasi dikonsolidasikan oleh pemerintah
Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf (PTT). Sebelumnya, pada
tanggal 23 Oktober 1856 dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektro
magnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor
(Buitenzorg), momen tersebut di kemudian hari atau tepatnya tahun 2009
Status jabatan diubah pada tahun 1961 menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi atau PN Postel. Pada tahun 1965 PN Postel dipecah menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Giro, dan satunya lagi adalah Perusahaan Negara
Telekomunikasi. Selanjutnya pada tahun 1974 PN Telekomunikasi diubah
namanya menjadì Perusahaan Umum Telekomunikasi atau Perumtel yang
menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada
tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat)
diakuisisi oleh Pemerintah Indonesia dan dijadikan Badan Usaha Miliatau BUMN
untuk menyelenggarakan.Undang, Pada tahun 1989 undang-undang Nomor 3
Tahun 1989 tentang Telekomunikasi ditetapkan untuk mengatur peran swasta
dalam penyelenggaraan telekomunikasi.Kemudian pada tahun 1991 Perumtel
diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia
berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.Penawaran umum
perdana saham Telkom dilakukan pada tanggal 14 November 1995, maka sejak
itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan
Bursa Efek Surabaya (BES) yang kemudian (BEJ dan BES) sekarang menjadi

23

Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain di BEI saham telkom juga tercatat di Bursa
saham New York (NYSE) dan Bursa saham London (LSE), selain itu saham
Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa saham Tokyo.sejak tahun
1989 Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi
dengan membuka kompetisi pasar bebas, dengan demikian Telkom tidak lagi
memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 1999 ditetapkan undangundang nomor 36 tahun 1999 tentang Telemunikasi.
Pada tahun 2001 Telkom membeli 35 persen saham Telkomsel dari PT Indosat
sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di
Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan
kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. dan duopoli penyelenggaraan
Kemudian peluncuran ''New Telkom'' yang ditandai dengan penggantian identitas
perusahaan terjadi pada tanggal 23 Oktober 2009.

Komposisi kepemilikan saham Telkom dari waktu ke waktu terus mengalami
perubahan, pada 14 November 1995 dan block sale Desember 1996 Komposisi
saham Telkom menjadi Pemerintah Indonesia 75,80 persen dan Publik free-float
24,2 persen. Kemudian Per 7 Mei saham Telkom menjadi, Pemerintah Indonesia
66,20 persen dan Publik free-float 33,80 persen. Lalu per 8 Desember 2001
Saham Telkom berubah menjadi, Pemerintah Indonesia 54,30 persen dan Publik
free-float 45,7 persen. Dan pada 16 Juli 2002, saham Telkom berubah lagi
menjadì, Pemerintah Indonesia 51,19 persen, Publik free-float 40,21 persen, Serta
Bank of New York dan Investor dalam negeri 8,79 persen.

24

3.6.2

Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi
“To become a leading Telecommunication, Information,
Edutainment and Services (“TIMES”) player in the region”
b. Misi
Menyediakan layanan “more for less” TIMES.
Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

Media,

25

3.6.3

Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Bandar Lampung

General manajer

MGR consumer
service

Asman manajer

MGR consumer
service

Direct Channel

OFF 2 SALES
EVENT

MGR consumer
service

MGR consumer
service

Customer Care

Service Support

OFF 2 SALES
EVENT

OFF 2 DIRECT
SALES

Gambar 1. Struktur Organisasi Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia. Bandar
Lampung, 2010.
Sumber PT Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung

26

Direktur Utama/CEO
RINALDI FIRMANSYAH

Head of Corporate comunnication &
affair

Head of Internal Audit

VP Corporate office support

VP Marketing Service Audit

VP Businnes Performance &
Evaluation

VP Intrastructure & Supply
Management Audit

VP Regulatory Management

VP Interprise Management
Audit

OVP Public Relantion
Auditor Group

Direktur
Keuangan/CFO

Direktur
Human
Capital

VP Financial&
Logistic

VP HR
Pollcy

VP
Management
Accounting

VP Industrial
Relation

VP Treasury
Management

VP
Orgarization

Direktur
Netwrok &
Solution/CO
O
VP
Intrasructur
e& Service
Planning
VP
Netwrok
Operation

Development
VP Investor
Relation

Direkture
Konsumer

Direkture
Enterprise

VP Product
Manageme
nt
VP
Commerce
&
Costumer
Care

VP
Enterprise
Manageme
nt
VP
Wholesale

Direkture
compliance &
Manajemen

OVP Risk
Manajeme
nt
VP Legal
Complance

Direkture IT
Solution
Strategic/CIO

VP Service
VP
Corporate
Strategic
Planning

OVP Sales
&
Costumer
Care

Gambar 2. Struktur Organisasi Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Bandar
Lampung 2010

27

Sumber PT Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung

35

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan

bahwa

Penerapan

Promosi

Produk

Indihome

pada

PT

Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung untuk memperkenalkan dan menarik
konsumen. melalui penerapan promosi yang sudah dilaksanakan dengan baik,
konsumen secara umum mengetahui dan memahami produk Indohome. Serta
dapat menyebutkan kelebihan dan kekurangan produk Indihome.
5.2

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti
adalah sebagai berikut :
1. Mempertahankan dan meningkatkan promosi yang telah ada. melalui
event-event di tempat yang strategis dan mensponsori berbagai kegiatan
agar semakin banyak konsumen yang mengenal dan tertarik dengan
produk Indihome.

36

2. Mempertahankan promosi menggunakan brosur-brosur dan memberikan
promo yang lebih menarik dan lebih meriah agar konsumen antusias dan
ingin mencoba produk Indihome.

DaftarPustaka

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. ManajemenPemasaran (Edisi 13 Jilid1).
Erlangga :Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. ManajemenPemasaran (Edisi 13 Jilid2).
Erlangga :Jakarta.
Kotler, Philip.2009.manajemen pemasaran (analisis, perencanaan, implementasi dan
kontrol). Jakarta : PT Prenlendo.
Swastha DH, BasudanIrwan. 2008. MenejemenPemasaran Modern.
Liberty Yogyakarta :Yogyakarta.
Wirajaya Danel. 1995 Ekonomi manajerial. Penertib Binarupa. Aksara. Jakarta

Website :www.telkom.co.id