Karakteristik Responden Hasil Penelitian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian melalui pengumpulan data yang dilaksanakan mulai Juni 2010 sampai Agustus 2010 di RSUD Sidikalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang.

1.1 Karakteristik Responden

Tabel 1 menunjukkan bahwa 57 orang responden 64,8 berada pada rentang usia 19-40 tahun, 62 orang responden 70,5 berjenis kelamin laki-laki, sebanyak 64 orang responden 72,7 beragama Kristen, 56 orang responden 63,6 berpendidikan SMA, sebanyak 68 orang responden 77,3 bekerja sebagai swasta, 41 orang responden 46,6 memiliki penghasilan antara Rp 1000.000-Rp 1.500.000, dan 34 orang responden 38,6 mempunyai riwayat menderita TB Paru antara 6 bulan-1 tahun. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik responden pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang n=88. Karakteristik Frekuensi Persentase Usia 11-18 4 4,5 19-40 57 64,8 41-60 15 17,0 60 12 13,7 Jenis kelamin Laki-laki 62 70,5 Perempuan 26 29,5 Agama Islam 22 25,0 Kristen 64 72,7 Hindu 2 2,3 Pendidikan SD 7 8,0 SMP 20 22,7 SMA 56 63,6 Perguruan Tinggi 5 5,7 Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil 11 12,5 Ibu Rumah Tangga 9 10,2 Swasta 68 77,3 Universitas Sumatera Utara Penghasilan Keluarga Rp 1000.000 38 43,2 Rp 1000.000-Rp 1500.000 41 46,6 Rp 1500.000 9 10,2 Lama Sakit 5 bulan 24 27,3 6 bln – 1 tahun 34 38,6 1 tahun 30 34,1 1.2 Distribusi frekuensi dan persentase dukungan keluarga pada pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang. Berdasarkan hasil analisa data dukungan keluarga pada pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang secara keseluruhan dukungan keluarga yang kurang sebesar 40,7 36 orang, dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentase dukungan keluarga pada pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang n=88. Dukungan Keluarga Frekuensi Persentase Dukungan keluarga baik 28 31,7 Dukungan keluarga sedang 24 27,6 Dukungan keluarga kurang 36 40,7 Universitas Sumatera Utara 1.3 Distribusi frekuensi dan persentase harga diri pada pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang. Hasil analisa data menunjukkan bahwa distribusi dan persentase harga diri pasien TB Paru secara keseluruhannya responden memiliki harga diri terganggu yaitu sebesar 61,4 54 orang, dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentase harga diri pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang n=88 Harga Diri Frekuensi Persentase Tidak terganggu 34 38,6 Terganggu 54 61,4 1.4 Hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pada pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang. Analisa hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang dapat nilai koefisien korelasi Product Moment Pearson atau r hitung sebesar 0,5. Selanjutnya nilai r hitung dibandingkan dengan r tabel. Nilai r tabel pada n = 88 dengan α = 0,05 adalah sebesar 0,027. Memuat tabel Sugiyono 2006, bila r hitung lebih besar dari r tabel maka hipotesa alternatif Ha diterima dan hipotesa nol Ho ditolak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan harga diri pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang sebesar 0,6 dengan interpretasi tingkat hubungan sedang. Yaitu Universitas Sumatera Utara hasil yang diteliti r hitung lebih besar dari r tabel maka hipotesa alternatif Ha diterima 0,6 0,207 dan hipotesa nol Ho ditolak dengan tingkat hubungan sedang terdapatnya hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang. Tabel 4. Hasil analisa Hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pada pasien TB Paru yang dirawat di RSUD Sidikalang n=88 2. Pembahasan 2.1. Dukungan keluarga pada pasien TB Paru yang dirawat di RSUD