PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM
ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK
SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

YUNI ANDRIANI
5123111051

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017


ABSTRAK
Yuni Andriani. NIM 5123111051. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Mekanika Teknik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Skripsi,
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
MekanikaTeknik dengan membandingkan Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) dan Pembelajaran Konvensional serta melihat
karakteristik siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar
rendah dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan dengan jumlah 53
orang yang terdiri dari kelas eksperimen untuk perlakuan dengan Model
Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yaitu kelas Teknik Gambar
Bangunan 1 sebanyak 26 orang dan kelas kontrol untuk perlakuan dengan
Pembelajaran Konvensional yaitu kelas Teknik Gambar Bangunan 2 sebanyak 27
orang.
Sebelum penelitian ini dilakukan instrumen penelitian terlebih dahulu di
ujicobakan, dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas butir
tes digunakan rumus korelasi biserial. Uji reliabilitas tes digunakan rumus KR-20.

Instrumen tes hasil belajar mekanika teknik yang valid diperoleh 23 butir dari 30
butir tes yang di ujicobakan, dan koefisien reliabilitasnya sebesar 0,94.Teknik
pengambilan sampel secara random dengan metode dan rancangan penelitian
eksperimen desain Anava 2 x 2. Variabel penelitian memenuhi persyaratan
normalitas dikaji dengan uji Liliefors dan memenuhi persyaratan homogenitas
dengan uji Barlett.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil belajar siswa yang diajar dengan
Model Team Assisted Individualization (TAI) lebih tinggi dari hasil belajar siswa
yang diajar dengan Pembelajaran Konvensional dengan ditunjukkan Fhitung =
13,551 > Ftabel = 4,038 pada taraf signifikansi α = 0,05. Sedangkan hasil belajar
siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih tinggi dari hasil belajar siswa
yang memiliki motivasi belajar rendah dengan ditunjukkan Fhitung = 11,917 > Ftabel
= 4,038. Serta terdapat interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan
motivasi belajar terhadap hasil belajar mekanika teknik. Diperoleh Fhitung = 4,429
> Ftabel = 4,038.
Dapat disimpulkan bahwa 1). Model Team Assisted Individualization
(TAI) dan Pembelajaran Konvensional memberi pengaruh yang berbeda secara
signifikan terhadap hasil belajar mekanika teknik, 2). Tinggi rendahnya motivasi
belajar siswa memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil
belajar mekanika teknik, 3). Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan

motivasi belajar siswa dalam mempengaruhi hasil belajar mekanika teknik.
Kata Kunci

: Model Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualization
(TAI), Motivasi Belajar dan Hasil Belajar.

i

ABSTRACT
Yuni Andriani. NIM 5123111051. The Effect of Cooperative Learning Model
Team Assisted Individualization (TAI) and Motivation Study Results Of
Mechanics Mechanical SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Thesis, Faculty of
Engineering, State University of Medan.
This study aims to improve learning outcomes by comparing
MekanikaTeknik Learning Model Team Assisted Individualization (TAI) and
Conventional Learning and look at the characteristics of students who have
learning motivation high and low learning motivation in the learning process.
The research was conducted at SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. The
subjects were students of class X Architecture Engineering with the number of 53
people consisting of classroom experiments to treatment with Learning Model

Team Assisted Individualization (TAI) namely classes Architecture Engineering 1
as many as 26 people and control class for treatment with Learning Conventional
namely class Engineering Building Figure 2 as many as 27 people.
Prior to this research instrument in ujicobakan research first, followed by
validity and reliability testing. Test the validity of the test used the correlation
formula biserial. Test the reliability of the test used KR-20 formula. Achievement
test engineering mechanics valid image obtained 23 items of 30 test items are in
ujicobakan, and reliability coefficient of 0,94.Teknik random sampling method
and experimental research design Anava design 2 x 2. Variables meet the
requirements of normality studied with Liliefors test and meets the requirements
of homogeneity with Barlett test.
From the research results of student learning taught by Model Team
Assisted Individualization (TAI) higher than the learning outcomes of students
taught by Learning Conventional shown Fhitung = 13.551> F table = 4.038 at
significance level α = 0.05. While the learning outcomes of students who have
high motivation to learn higher learning outcomes of students who have low
learning motivation with the indicated Fhitung = 11.917> F table = 4.038. As
well there is an interaction between the usage model of learning by learning
motivation to the learning outcomes of engineering mechanics. Retrieved Fhitung
= 4,429> Ftabel = 4.038.

It is concluded that 1). Model Team Assisted Individualization (TAI) and
Learning Conventional give significantly different effects on learning outcomes
engineering mechanics, 2). The level of students' motivation to give a different
effect significantly to the learning outcomes of engineering mechanics, 3). There
is no interaction between the learning model with student motivation affect
learning outcomes in engineering mechanics.
Keywords: Cooperative Learning Model Team Assisted Individualization
(TAI), Motivation and Learning Outcomes.

ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur diucapkan kepada kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan dan hikmat
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul :
“Pengaruh Model

Pembelajaran

Kooperatif


Tipe

Team

Assisted

Individualization (TAI) dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Mekanika Teknik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun diterima dengan segala keterbukaan dan kerendahan hari demi
kesempurnaan tulisan ini.
Skripsi ini ditulis dan disusun dengan arahan dan masukan dari dosen
pembimbing serta berbagai materi kepustakaan. Dalam kesempatan ini dengan
segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.

Dr. Zulkifli Matondang, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan waktu, nasehat, bimbingan serta masukan dan saran yang

sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini dengan baik dan selaku Ketua
Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan.

2.

Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.

iii

3.

Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan serta Selaku Dosen
Penguji Skripsi.

4.

Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan serta Selaku Dosen
Penguji Skripsi.

5.

Drs. Edim Sinuraya, ST. M.Pd, Selaku Dosen Penguji Skripsi.

6.

Dr. Ir. Haikal Rahman, M.Si Selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7.

Bapak/Ibu Dosen serta Asisten Dosen di lingkungan Universitas Negeri
Medan, khususnya di Fakultas Teknik.

8.

Pihak SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan khususnya Kepala Sekolah Bapak
Kasni M.Pd, Bapak Sukirman S,Pd Selaku PKS Ketenagaan, Bapak Drs.

Heru Purwanto selaku Ketua Jurusan Bangunan dan Ibu Dra. Hapsah
Nasution selaku guru mitra yang telah membantu untuk mengadakan
obeservasi.

9.

Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Sutariono dan Ibunda
Tukinah yang telah membesarkan, membina, mendidik, memberikan Materi ,
do’a, dukungan dan semangat kepada penulis sampai saat ini.

10. Teruntuk adik tersayang Riki Ramadhani, Dafa Arif Alhakim, Mudrika Sari
Aulia dan Keluarga besar penulis yang telah memberikan do’a, dukungan dan
semangat kepada penulis sampai saat ini.

iv

11. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan terbaik khususnya
stambuk 2012 : Aldini, S.Pd, Chandra Syahputra, S.Pd, Desy Puspa Rani,
S.Pd, Khavita Juwita, S.Pd, Fadrial Kamil Azhari, Tessa Paramitha, S.Pd,
Indah Sri Muliyani, Desi Wahyuni, dan Riansya Ramadani, S.Kom, yang

telah memberi semangat dan motivasi dalam penulisan skripsi ini.
12. Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan S1 angkatan
2012 dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu
yang telah banyak memberikan masukan, dorongan dan informasi sampai
penyempurnaan tulisan ini.
13. Rekan-rekan Mahasiswa PPLT SMK Budhi Darma Indra Pura.
14. Teruntuk Senior-senior PTB yang telah memberikan bantuan, masukan dan
saran.
15. Kak Arnawati Lubis, SE yang telah membantu dalam penyelasian
Administrasi dan surat-surat.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas
keterbatasan yang ada. Akhir kata diucapkan terima kasih, semoga Allah SWT
selalu melindungi dan senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Amin Ya
Robbal Alamin.

v

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK .....................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...................................................................................

iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL .........................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

xi

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

B. Identifikasi Masalah ................................................................

10

C. Pembatasan Masalah ...............................................................

10

D. Rumusan Masalah ...................................................................

11

E. Tujuan Penelitian ....................................................................

12

F. Manfaat Penelitian ..................................................................

12

KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB III

A. Kerangka Teoretis ....................................................................

14

B. Kerangka Konseptual ..............................................................

34

C. Pengajuan Hipotesis .................................................................

38

METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................

39

B. Populasi dan Sampel Penelitian ..............................................

39

C. Metode Penelitian ....................................................................

40

D. Variabel Penelitian ..................................................................

41

E. Defenisi Oprasional .................................................................

41

vi

F. Rancangan Penelitian ..............................................................

42

G. Skenario dan Penenlitian ..........................................................

43

H. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ..............

49

I. Teknik Analisis Data ................................................................

57

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V

A.

Deskripsi Data .......................................................................

64

B.

Uji Persyaratan Analisis ........................................................

75

C.

Pengujian Hipotesis ...............................................................

79

D.

Pembahasan Hasil Penelitian ................................................

84

KESEMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.

Kesimpulan ...........................................................................

87

B.

Implikasi ................................................................................

88

C.

Saran .......................................................................................

89

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

90

LAMPIRAN ....................................................................................................

92

vii

DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1.1. Daftar Hasil Belajar Mata Diklat Mekanika Teknik Kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
Tahun Ajaran 2015/2016 .................................................................

4

Tabel 3.1. Jumlah Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun
Pelajaran 2016/2017 ........................................................................

40

Tabel 3.2.Rancangan Penelitian dengan Desain Factorial 2 x 2 ......................

43

Tabel 3.3.Kerangka Perlakuan Model Pembelajaran TAI di Kelas Eksperimen
dan Pembelajaran Konvensional di kelas Kontrol ...........................

47

Tabel 3.4.Kisi – kisi Angket Motivasi Belajar .................................................

50

Tabel 3.5.Kisi – kisi Tes Materi .......................................................................

51

Tabel 3.6. Uji Barlett ........................................................................................

60

Tabel 4.1.Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang diajarkan
dengan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization ......

65

Tabel4.2. Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang diajarkan
dengan Pembelajaran Konvensional ................................................

66

Tabel 4.3. Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang diajarkan
yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi ..........................................

68

Tabel4.4. Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang diajarkan
yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah.........................................

69

Tabel 4.5. Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa memiliki Motivasi
Belajar Tinggi dengan Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization ..............................................................................

71

Tabel 4.6. Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa memiliki Motivasi
Belajar Rendah dengan Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization..............................................................................

72

Tabel 4.7. Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa memiliki Motivasi
Belajar Tinggi dengan Pembelajaran Konvensional .......................

viii

73

Tabel 4.8. Deskripsi Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa memiliki Motivasi
Belajar Rendah Pembelajaran Konvensional ..................................

74

Tabel 4.9 .Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian
dengan Lilliefors (  = 5%)..............................................................

76

Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas ................................

78

Tabel 4.11 Ringkasan Data Hasil Penelitian Anava Faktor 2x2 ......................

80

Tabel 4.12 Ringkasan Data Hasil Penelitian ANAVA 2 x 2 ...........................

81

ix

DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian ..........................................................

45

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang dengan
Diajarkan dengan Model Pembelajaran TAI .............................. 66
Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang dengan
Diajarkan dengan Pembelajaran Konvensional ......................... 67
Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang Memiliki
Motivasi Tinggi........................................................................... 68
Gambar 4.4 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang Memiliki
Motivasi Rendah ......................................................................... 70
Gambar 4.5 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang Memiliki
Motivasi Tinggi dengan Model Pembelajaran TAI .................... 71
Gambar 4.6 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang Memiliki
Motivasi Rendah dengan Model Pembelajaran TAI................... 72
Gambar 4.7 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang Memiliki
Motivasi Tinggi Pembelajaran Konvensional............................. 74
Gambar 4.8 Histogram Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa yang Memiliki
Motivasi Rendah Konvensional ....................................................................... 75

x

DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
1. Silabus ......................................................................................................

93

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen .....................................

96

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontrol ............................................ 105
4. Naskah Pembelajaran ................................................................................ 115
5. Tes Hasil Belajar Mekanika Teknik.......................................................... 126
6. Kunci Jawaban .......................................................................................... 130
7. Lembar jawaban ........................................................................................ 131
8. Angket Motivasi Belajar ........................................................................... 132
9. Perhitungan Validitas Angket Hasil Belajar ............................................. 135
10. Perhitungan Reliabilitas Angket Hasil Belajar ......................................... 137
11. Perhitungan validitas Tes Hasil Belajar Mekanika Teknik....................... 138
12. Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Mekanika Teknik ................. 141
13. Perhitungan Indeks kesukaran Tes Hasil Belajar ...................................... 143
14. Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes Hasil Belajar ............................... 145
15. Data Penelitian ......................................................................................... 146
16. Ringkasan Hasil Perhitungan Data Hasil Belajar Mekanika Teknik ....... 150
17. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Mekanika Teknik ...................... 151
18. Pengujian Normalitas Data ....................................................................... 167
19. Uji Homogenitas ....................................................................................... 173
20. Uji Hipotesis Penelitian ............................................................................ 176
21. Lampiran Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors .................................... 183
22. Lampiran Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ................................. 184
23. Lampiran Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t .................................. 186
24. Lampiran Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ............... 187
25. Lampiran Tabel Nilai-Nilai Chi-Kuadrat .................................................. 190
26. Lampiran Dokumentasi ............................................................................. 191

xi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat mendasar
bagi pembangunan suatu negara. Sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang sistem pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara.
Perkembangan pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu selalu
mengalami perubahan sesuai tuntutan persoalan pendidikan. Persoalan pendidikan
yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap
jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan di Sumatera Utara.
Pendidikan di Provinsi Sumatera Utara perlu ditingkatkan kualitasnya sesuai
perkembangan zaman. Sebab pendidikan itu dinamis sepanjang masa yang
berkembang sesuai dengan kemajuan dunia. Deli Serdang merupakan salah satu
Kabupaten yang ada di Sumatera Utara yang memiliki jenjang pendidikan
termasuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan
menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja.

1

2

SMK bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menguasai keterampilan
profesional untuk memasuki lapangan kerja sekaligus memberikan bekal untuk
melanjutkan pendidikan kejuruan yang lebih tinggi.
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan adalah salah satu SMK yang memberikan
bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, disiplin, dan sikap etos kerja yang
kuat dan terampil dalam bidangnya sehingga diharapkan dapat bersaing di industri
kerja. SMK ini memiliki Program Kejuruan salah satu Program Studi Keahlian
yang dimiliki SMK ini adalah Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan,
dimana mempersiapkan siswa agar dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan
lapangan kerja. Salah satu mata pelajaran yang dipelajari pada program keahlian
Teknik Gambar Bangunan adalah Mekanika Teknik. Mata pelajaran ini dianggap
penting karena mekanika teknik dapat menghantarkan siswa kepada dasar
memahami mata pelajaran produktif lainnya seperti : Mata pelajaran Struktur
Beton, Struktur Baja, Struktur Kayu, dan lain- lain.
Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu usaha yang dapat dilakukan
adalah guru seharusnya lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan pelajaran
sehingga dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses
belajar mengajar di dalam kelas dan memperoleh hasil belajar yang maksimal.
Dengan penyajian pembelajaran yang bervariasi siswa akan lebih tertarik dan
tidak cepat merasa bosan pada proses belajar mengajar. Tidak jarang siswa
menganggap bahwa belajar merupakan kegiatan yang melelahkan bukan sebagai
proses untuk memperdalam ilmu. Untuk itu guru sebaiknya berupaya

3

membangkitkan pastrisipasi siswa agar siswa lebih bisa aktif dan kreatif dalam
belajar di dalam kelas.
Pada kenyataannya di lapangan, masih banyak guru yang kurang kreatif
dan bervariasi dalam menyampaikan materi pada proses belajar mengajar. Peneliti
juga masih menemukan kenyataan di lapangan bahwa masih terdapat beberapa
guru yang hanya menggunakan metode ceramah saja dalam proses belajar
mengajar sedangkan siswa hanya mendengar dan memperhatikan penjelasan guru
tanpa terlibat aktif dalam proses belajar.
Dengan kevakuman dan pasifnya siswa dalam proses belajar dapat
mengakibatkan kurang terlatihnya skill dalam berbicara, bekerja sama,
mengemukakan pendapat, dan bahkan dapat mengakibatkan kurangnya ilmu
pengetahuan yang dapat di transfer oleh siswa sendiri serta menimbulkan
kejenuhan dalam belajar yang akan berdampak pada hasil belajar siswa yang
rendah. Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar mata diklat Mekanika Teknik siswa
kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan yang belum sesuai dengan nilai kriteria ketuntasan minimum sebagaimana
yang ditetapkan sekolah untuk setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator mata pelajaran yaitu nilai (skor) lebih besar atau sama dengan (≥)
kriteria ideal ketuntasan sebesar ≥ 75.
Berikut daftar nilai peserta didik berdasarkan hasil observasi yang
diperoleh dari guru mata diklat Mekanika Teknik kelas X Program keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P. 2015/2016
sebagai berikut:

4

Tabel 1.1 Daftar Hasil Belajar Ulangan Harian Mata Diklat Mekanika
Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016
Semester Ganjil
Ulangan Harian
Tahun
Pelajaran

Skala nilai

Nilai

s.d 100

1,00 – 1,17

2015/2016

25 – 29

Ketera
Huruf

Predikat

D

Jumlah

Persen

siswa

tase

-

-

Tidak
Tuntas

Kurang

1,18 – 1,50

29,5 – 37,5

D+

-

-

1,51 – 1,84

38 – 46

C-

-

-

1,85 – 2,17

46,5 – 54

C

-

-

2,18 – 2,50

54,5 – 62,5

C+

-

-

2,51 – 2,99

63 – 74,5

B-

7

28%

3,00 – 3,17

75 – 79

B

13

52%

3,18 – 3,50

79,5 – 87,5

B+

5

20%

3,51 – 3,84

88 – 96

A-

Sangat

-

-

3,85 – 4,00

96,5 – 100

A

Baik

-

-

25

100%

Cukup

Baik

ngan

Tidak
Tuntas
Tidak
Tuntas
Tuntas

Jumlah

Tuntas

(sumber :Guru Mata Diklat Mekanika Teknik)
Melihat daftar hasil belajar di atas dapat dijelaskan bahwa, persentase hasil
belajar siswa belum semuanya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
mata pelajaran Mekanika Teknik yang ditetapkan oleh sekolah yaitu ≥ 75, maka
pada tahun ajaran 2015/2016 semester ganjil terdapat 72 % (18 orang) berada
dalam kategori tuntas dan diperoleh nilai mekanika teknik masih kurang
memuaskan dimana masih terdapat 28 % (7 orang) siswa yang belum mencapai

5

ketuntasan . Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Mata
Diklat Mekanika Teknik belum optimal.
Rendahnya hasil belajar peserta didik dapat disebabkan oleh banyak
faktor. Mardianto (2013 : 41) menyatakan bahwa faktor yang dapat
mempengaruhi belajar Peserta didik dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam
yaitu : (1) faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar yaitu faktor-faktor sosial
dan faktor-faktor non sosial, seperti dirumah dan disekolah (2) faktor-faktor yang
berasal dari dalam diri pelajar, yakni faktor fisik dan psikologi pelajar. Diantara
faktor yang berasal dari luar diri pelajar yang berada dilingkungan sekolah yaitu
media belajar, guru dan cara mengajar guru.
Guru sendiri memiliki peranan yang penting dalam proses belajar
mengajar. Perlu upaya yang harus dilakukan oleh guru agar mampu
mengembangkan potensi-potensi peserta didik dan membuat siswa ikut serta aktif
dalam proses belajar mengajar sehingga dapat mencapai hasil belajar yang baik.
Oleh karena itu guru perlu sekali menguasaimodel pembelajaran dan
menerapkannya di dalam proses pembelajaran yang diharapkan nantinya akan
menciptakan suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga
mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Informasi lain yang diperoleh peneliti pada saat melakukan observasi
dilapangan adalah motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran masih tergolong
rendah, hal ini terlihat dari sedikitnya siswa yang merespon pembelajaran,
sebagian dari mereka masih terlihat pasif. Pasifnya siswa dalam proses belajar
dapat mengakibatkan kurang terlatihnya skill dalam berbicara, bekerja sama,

6

mengemukakan pendapat, dan bahkan dapat mengakibatkan kurangnya ilmu
pengetahuan yang dapat di transfer oleh siswa sendiri serta menimbulkan
kejenuhan dalam belajar yang akan berdampak pada hasil belajar siswa yang
rendah.
Faktor

motivasi

juga

diperlukan

oleh

siswa

dalam

membantu

mengembangkan kemampuan belajarnya. Motivasi dapat muncul dari diri siswa
baik karena dorongan oleh dirinya sindiri maupun atas bantuan orang lain. Dalam
proses belajar, motivasi sangat diperlukan dalam belajar, sebab seseorang yang
tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tak akan mungkin melakukan aktivitas
belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan
kepada siswa baik berasal dari diri siswa maupun dari luar untuk mencapai hasil
belajar yang baik dalam pembelajaran mekanika teknik.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian: Nopi Adnyani berjudul “Pengaruh
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dan Motivasi Berprestasi Terhadap
Hasil Belajar IPS Siswa” mendapat kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe TAI dan terdapat motivasi berprestasi tinggi lebih
unggul dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SD Negeri 4 ,
serta terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran TAI dan
motivasi Berprestasi hasil belajar IPS siswa kelas IV di SD Negeri 4 Manukaya.
Selain itu, Freddi Tua S dalam penelitiannya berjudul “Pengaruh Motivasi dan
Ketersediaan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar” mengemukakan terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar rendah terhadap hasil

7

belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VIII Semester Ganjil di SMP Negeri 19
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.
Selanjutnya Khairani dalam penelitiannya berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap
Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI pada materi sistem Peredaran Darah
Manusia MA PP. Hasanatul Barokah Tambusai Rokan Hulu Tahun Pembelajaran
2014/2015” mengemukakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil belajar
biologi kelas XI pada materi peredaran darah manusia MA PP. Hasanatul Barokah
Tambusai Rokan Hulu Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Dari sekian banyaknya faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil
belajar siswa, metode atau model mengajar guru menjadi fokus utama dalam
penelitian ini. Di dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat diperlukan
langkah-langkah yang sistematis untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Hal
yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang
sesuai dengan kondisi siswa agar siswa dapat berfikir keritis, logis, dan dapat
memecahkan masalah dengan sikap terbuka, kreatif, dan inovatif. Dalam
pembelajaran dikenal berbagai model pembelajaran salah satunya adalah
pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Pembelajaran kooperatif
merupakan metode mengajar yang memanfaatkan kelompok-kelompok kecil
menjadi wadah bagi para siswa untuk memperoleh informasi baru. Sebagian guru
berfikir bahwa mereka sudah menerapkan cooperative learning tiap kali
menyuruh siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil. Akan tetapi

8

kebanyakan guru belum memperhatikan adanya aktivitas kelas yang terstruktur
sehingga peran setiap anggota kelompok belum terlihat.
Dari uraian di atas, peneliti menganalisis terhadap permasalahan di kelas
X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan,
diperlukan adanya suatu inovasi terhadap kegiatan pembelajaran yang
berlangsung di kelas, sebagai alternatif pemecahan masalah di kelas tersebut.
Peneliti merencanakan untuk melakukan penelitian quasi eksperimen dengan
menggunakan

model

pembelajaran

kooperatif

tipe

Team

Assisted

Individualization (TAI). Karena tujuan dari pembelajaran kooperatif tipe Team
Assisted Individualization (TAI) adalah untuk meminimalisasi pengejaran
individual yang terbukti kurang efektif, selain juga ditunjukkan untuk
meningkatkan pengetahuan, kemampuan, serta motivasi siswa dengan belajar
kelompok.
Model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini dikembangkan oleh Robert
E.Slavin dalam karyanya Cooperative Learning: Teori, Riset,dan Praktik. Slavin
(2005:187) memberikan penjelasan bahwa dasar pemikiran dibalik individualisasi
pembelajaran adalah bahwa para siswa memasuki kelas dengan pengetahuan,
kemampuan, dan motivasi yang sangat beragam. Ketika guru menyampaikan
sebuah pelajaran kepada bermacam-macam kelompok, besar kemungkinan ada
sebagian siswa yang tidak memiliki syarat kemampuan untuk mempelajari
pelajaran tersebut, dan akan gagal memperoleh manfaat dari metode tersebut.
Siswa lainnya mungkin malah sudah tahu materi itu, atau bisa mempelajarinya

9

dengan sangat cepat sehingga waktu mengajar yang dihabiskan bagi mereka
hanya membuang waktu.
Model pembelajaran tipe ini mengkombinasikan keunggulan model
pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran individual, model pembelajaran
ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual, oleh
karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan
masalah. Ciri khas pada model pembelajaran TAI ini adalah setiap siswa secara
individual belajar model pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil
belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling
dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab
atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama.
Dengan melihat adanya keterkaitan yang erat antara model pembelajaran
dan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar mekanika teknik, maka peneliti
ingin mengetahui lebih jauh dan melakukan penelitian dalam penulisan skripsi
dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Team

Assisted Individualization (TAI) Dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil
Belajar Mekanika Teknik Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan”.

10

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalahmasalah yang terkait dengan penelitian ini, yaitu :
1. Pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga siswa cenderung pasif.
2. Komunikasi lebih banyak satu arah dari guru ke siswa.
3. Hasil belajar Mekanika Teknik kurang optimal.
4. Motivasi belajar siswa dalam pelajaran mekanika teknik masih rendah.
5. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)
belum diterapkan.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, serta mempertimbangkan
keterbatasan waktu dan dana serta luasnya cakupan masalah, maka masalah yang
diteliti dibatasi hanya pada :
1. Model pembelajaran pada penelitian ini yaitu model kooperatif tipe TAI
untuk kelompok eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelompok
kontrol.
2. Motivasi belajar yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dorongan dalam
diri siswa pada mata diklat mekanika teknik.
3. Hasil belajar mekanika teknik dalam penelitian ini yaitu adanya interaksi
antara model pembelajaran TAI dengan motivasi belajar siswa tentang materi
konsep besaran, besaran skalar dan vektor, dan satuan SI, arah gaya, gaya
normal, gaya lintang dan momen.

11

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan setelah dibatasi masalah-masalah yang
diidentifikasi di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut :
1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted
Individualization (TAI) dan pembelajaran konvensional memberi pengaruh
yang berbeda terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat mekanika teknik
siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2015/2016?
2. Apakah tingkat motivasi belajar memberi pengaruh yang berbeda terhadap
hasil belajar siswa pada mata diklat mekanika teknik siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun
Pelajaran 2015/2016?
3. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar
dalam mempengaruhi hasil belajar mekanika teknik pada struktur materi
konsep besaran, besaran skalar dan vektor, dan satuan SI, arah gaya, gaya
normal, gaya lintang dan momen, siswa kelas X Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Tahun Pelajaran 2015/2016?

12

E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan utama
dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui

apakah

pembelajaran

model

pembelajaran

kooperatif

tipe

TAI

dan

konvensional memberi pengaruh terhadap hasil belajar

Mekanika Teknik.
2. Mengetahui apakah motivasi belajar memberi pengaruh terhadap hasil belajar
Mekanika Teknik.
3. Mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan
motivasi belajar dalam mempengaruhi hasil belajar Mekanika Teknik

F. Manfaat Penelitian
1.

Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah model
pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran mekanika teknik
yaitu

dengan

menggunakan

model

pembelajaran

Team

Assisted

Individualization (TAI). Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat
memberi manfaat sebagai bahan acuan dalam penelitian yang lebih lanjut di
masa yang akan datang.

13

2.

Manfaat praktis
a. Bagi Guru
1. Sebagai masukan bagi guru-guru SMK negeri maupun swasta dalam
pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan kejuruan.
2. Memberikan

informasi,

seberapa

besar

pengaruh

model

pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap hasil belajar Mekanika
Teknik.
b. Bagi siswa, memberi kemudahan dalam mempelajari mekanika teknik
melalui

model

pembelajaran

Kooperatif

Tipe

Team

Assisted

Individualization (TAI).
c. Bagi Mahasiswa
1. Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam
pembuatan karya ilmiah.
2. Sebagai masukan bagi mahasiswa atau calon guru untuk menerapkan
metode yang tepat dalam proses belajar mengajar.

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Penerapan model team assisted individualization dan penerapan
pembelajaran konvensional memberi pengaruh yang berbeda secara
signifikan terhadap hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
Tahun Ajaran 2016/2017, dimana (Fhitung = 13,551 > Ftabel = 4,038).
2. Motivasi belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model team
assisted individualization tergolong dalam motivasi belajar tinggi dan
motivasi belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional
tergolong dalam motivasi belajar rendah memberi pengaruh yang
berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar mekanika teknik siswa
Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017, dimana (Fhitung = 11,917 > tabel
= 4,038).
3. Terdapat interaksi antara penerapan pembelajaran dengan model team
assisted individualization dengan tinggi rendahnya motivasi belajar
terhadap hasil belajar mekanika teknik siswa Kelas X Program Keahlian

87

88

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran
2016/2017, dimana (Fhitung = 4,429 > Ftabel = 4,038).
B. Implikasi
Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam upaya
meningkatkan keterampilan mengajar guru yang dapat mendukung hasil belajar
khususnya hasil belajar gambar mekanika teknik. Upaya yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan hasil belajar adalah dengan merubah model mengajar guru
yaitu dengan penerapan model team assisted individualization.
Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka setiap penyampaian materi
pelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah siswa tersebut
memiliki motivasi belajar tinggi atau motivasi belajar rendah yang dapat
mempengaruhi hasil belajar mekanika teknik. Strategi yang dapat dilakukan guru
dalam memperbaiki motivasi belajar siswa adalah memberikan dukungan kepada
siswa

melalui

penghargaan,

membuat

siswa

merasa

bertanggungjawab,

mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang realistis.
Dengan diterimanya hipotesis ketiga, yang menyatakan adanya interaksi
antara model team assisted individualization dan pembelajaran konvensional
terhadap hasil belajar siswa. Oleh karenanya perlu ada kesesuaian antara model
pembelajaran dengan karakteristik yang dimiliki siswa serta perlunya peran guru
untuk mendorong dan menumbuhkan motivasi belajar siswa, sehingga siswa lebih
giat dan sungguh-sungguh dalam belajar untuk memperoleh hasil yang lebih baik
dari hasil belajar yang sudah diperoleh sebelumnya.

89

C. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan
sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Bagi siswa
Model team assisted individualization merupakan salah satu usaha untuk
membuat siswa memperoleh suatu ketangkasan terhadap apa yang telah dipelajari
siswa melalui belajar secara aktif. Dengan demikian siswa diharapkan memiliki
hasil belajar yang tinggi di dalam menerima suatu materi pelajaran dengan model
team assistedindividualization, hal ini akan berdampak positif bagi hasil belajar
siswa itu sendiri.
2. Bagi Guru
Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model siklus
belajar sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran mekanika teknik untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Guru diharapkan mampu menjadi fasilitator
yang memantau secara langsung hasil pekerjaan siswa, guru bisa mengecek hasil
pekerjaan tiap siswa, sehingga guru bisa mengetahui di bagian-bagian mana saja
siswa mengalami kesulitan menyelesaikan permasalahan materi pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi sekolah, maka
diharapkan mendukung pelaksanaan secara berkesinambungan sebagai
referensi yang dapat digunakan oleh guru mata pelajaran lain.

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta
Arikunto, Suharsimi. (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Jakarta: Rineka Cipta
. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Rev.ed). Jakarta: Bumi
Aksara
Adnyani, Novi. (2015). “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dan
Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar IPS”. Journal Jurusan PGSD
Teknik Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja, Indonesia.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=346435&val=1342&t
itle
Daliyono, M. (2001). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Farikah, Umi. (2011). “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipr TAI
(Team Assisted Individualization) dengan Media LKS terhadap Prestasi
Belajar Matematika Pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar Siswa Kelas
VIII Semester 1 SMP Negeri 2 Gajah Kabupaten Demak Tahun Pelajaran
2010/2011 ”. Skripsi Fakultas Pendidikan Metematika Dan Ilmu
Pengetahuan
Alam
IKIP
PGRI.
Semarang,
Indonesia.
https://andynuriman.files.wordpress.com/2011/10/umi-farikah.pdf
Hamalik, Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Mardianto. (2013). Psikologi Penddidikan. Medan : Perdana Publishing
McCellent, David (1976) . The Achiement Motive.New York :Irvington
Publishers, Inc
Pardosi, Ronasib (2015) Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa
kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1
Balige”. Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Medan
Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru, Edisi 2. Jakarta: Rajawali Pers.
90

91

Sagala, Syaiful. (2009). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning : Theory, Research, and Practice.
Bandung: Nusa Media
Siswanto, Eko (2015) “Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan Siswa Kelas X
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Kisaran”
Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Medan
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru

. (2005). Metode Statika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Rnd. Bandung:
Alfabeta
Team Dosen FT Unimed. (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan :UNIMED
Tua S, Freddi (2013). “Pengaruh Motivasi dan Ketersediaan Fasilitas Belajar
terhadap Hasil Belajar” Journal Pendidikan Ekonomi FKIP Unila, Bandar
Lampung.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=288133&val=7234&t
itle
Uno, Hamzah B, (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Aksara

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN.

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 7 35

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN MEDIA ISIS DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.

0 0 11

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Ditinjau dari Motivasi Belajar.

0 0 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17