UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA PELAJARAN PKn KELAS III SD NEGERI 173479 NAPAPARIRA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/20.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA PELAJARAN

PKn KELAS III SD NEGERI 173479 NAPAPARIRA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

IMELDA SIMANULLANG NIM. 114522414023

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

IMELDA SIMANULLANG, NIM. 114522414023. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Simulasi Pada Pelajaran PKn Kelas III SD Negeri 173479 Napaparira Kabupaten Humbang Hasundutan T.P. 2015/2016.

Penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di Kelas III SD Negeri Napaparira di Kabupaten Humbang Hasundutan T.P. 2015/2016 dengan menggunakan metode simulasi.

Subjek penelitian ini adalah siswa dan siswi Kelas III SD Negeri Napaparira, yang berjumlah sebanyak 13 orang. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan dan setiap pertemuan dilakukan selama 35 menit. Setiap siklus memiliki 4 (empat) tahapan, yakni: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi dan Refleksi dan instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembaran observasi yang ditujukan untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa.

Hasil persentase yang diperoleh pada test awal dalam Siklus I membuktikan bahwa rendahnya hasil belajar siswa, hal ini terlihat kemampuan dari 13 orang siswa, sebanyak 6 orang siswa (46,02%) dinyatakan tuntas, dan 7 orang siswa (53,08%) dinyatakan tidak tuntas.

Hasil persentase pada Siklus I belum memuaskan, maka dilakukan tindakan perbaikan. Pada Siklus II menunjukkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil perhitungan, kemampuan dari 13 orang siswa, sebanyak 10 orang siswa (sebesar 76,92%) dinyatakan lulus dan sebanyak 3 orang siswa (sebesar 23,08%) dinyatakan tidak lulus.

Dengan menggunakan Metode Simulasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam Mata Pelajaran PKn materi ajar tentang norma-norma pada siswa dan siswi Kelas III SD Negeri Napaparira Kecamatan Pakat Kabupaten Humbang Hasundutan.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-NYA kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA PELAJARAN PKN KELAS III SD NEGERI 173479

NAPAPARIRA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUNTAN T.P.

2015/2016”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Muhammad Rizal, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.


(7)

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Ketua Program Sarjana S1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Winsyah Putra, M.Si., selaku Sekretaris Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksananya Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) UNIMED di Kabupaten Humbang Hasundutan.

6. Bapak Ramsul Nababan SH selaku Koordinator Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.

7. Bapak/Ibu Dosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan di Kabupaten Humbang Hasundutan.

8. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ UNIMED yang bersama-sama dalam suka dan duka selama proses perkuliahan berlangsung.

9. Seluruh civitas akademik UNIMED yang telah memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

10.Ibu Roida Hotmauli Sitompul S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 173479 Napaparira, serta seluruh rekan-rekan Bapak/Ibu Guru dan Pegawai yang memberikan dukungan dalam penyelesaian perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.


(8)

11.Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada “Ayahanda dan Ibunda” yang melahirkan dan membesarkan saya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12.Terima kasih kepada suami tercinta Martua Turnip SE., Ak., dan putri kami tercinta Margaretha Maharani Turnip yang sangat banyak memberikan semangat dan motivasi sejak awal perkuliahan sampai terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi dalam upaya perbaikan kualitas pembelajaran serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para guru khususnya, dan yang menaruh perhatian lebih terhadap penelitian ini dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa melalui Metode Simulasi.

Dolok Sanggul, Agustus 2015

Penulis,

Imelda Simanullang NIM. 114522414023


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN... .... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

G. Defenisi Operasional ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA... .... 8

A. Kajian Teoritis ... 8

B. Penelitian Yang Relevan ... 26

C. Kerangka Konseptual ... 26


(10)

BAB III METODE PENELITIAN... .... 29

A. Jenis Penelitian ... 29

B. Lokasi Penelitian dan Waktu ... 29

C. Subjek Penelitian ... 30

D. Mekanisme dan Rancangan Penelitian ... 30

E. Desain Penelitian ... 31

F. Prosedur Penelitian Tindakan ... 32

G. Instrumen Yang Digunakan Dalam Penelitian ... 36

H. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... .... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

B. Pembahasan ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA………... ... 51 LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Test Awal ... 39

Tabel 4.2 Rekap Frekwensi Perolehan Nilai Test Awal ... 40

Tabel 4.3 Hasil Perolehan Nilai Siklus I ... 42


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 31 Gambar 4.1 Diagram Hasil Test Awal ... 40 Gambar 4.2 Diagram Hasil Test Siklus I ... 43


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

Lampiran 2 Surat Keterangan Kepala Sekolah

Lampiran 3Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 4Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 5Latihan Soal Penelitian


(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai komponen, bersifat timbal balik, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya baik tidaknya pembelajaran yang berlangsung sangat ditentukan oleh hasil belajar, karena itu diperlukan usaha yang maksimal dari guru dan hasil pada saat melakukan pembelajaran.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran yang sangat penting dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang langsung seumur hidup dan memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui metode simulasi yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana.

Menurut Mulyasa (2006:3): “Perwujudan masyarakat berkualitas menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama dalam persiapan peserta didik menjadi subjek yang berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri, dan profesional”.

Agar proses pembelajaran PKn dapat berjalan optimal, maka guru harus cermat memilih metode pembelajaran yang mampu membangkitkan hasil belajar siswa, sehingga pelajaran PKn menjadi menarik bagi siswa. Selama melakukan kegiatan, peneliti mengamati bahwa guru kurang melibatkan siswa dan masih menggunakan metode konvensional atau ceramah. Guru seolah- olah mendongeng


(15)

2

dan jenuh dengan waktu. Siswa jarang mengemukakan pendapatnya dan lebih banyak mengobrol dan mengganggu temannya. Kepasifan siswa dalam belajar merupakan pertanda tidak baik dalam proses pembelajaran serta berdampak buruk terhadap perkembangan kognitif, efektif dan psikomotoriknya.

Agar proses belajar mengajar PKn khususnya pada materi ajar norma- norma dapat dimengerti oleh siswa, maka dalam proses pembelajaran guru hendaknya mampu memilih metode ataupun strategi pembelajaran yang dapat memberi kesempatan pada siswa untuk mengeluarkan pendapatnya dan tingkah laku. Selain itu, perlu juga adanya kerjasama atau interaksi di kalangan siswa untuk belajar bersama agar tercipta suasana kelas yang lebih menyenangkan. Hal ini dapat memancing hasil belajar siswa dengan salah satu upaya pembaharuan dalam proses pembelajaran adalah pembaharuan strategi mengajar. Strategi mengajar dapat dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pendidikan PKn pada khususnya. Salah satu strategi pembelajaran yang cocok diterapkan pada pembelajaran PKn adalah simulasi.

Penggunaan metode pembelajaran simulasi ini akan berkesan terhadap siswa, karena siswa sebagai subjek belajar akan mampu mendorong partisipasinya, mengembangkan sikap siswa, mempertinggi keterampilan membuat keputusan yang diajukan oleh guru. Selain itu, simulasi ini dapat menambah hubungan belajar yang baik antar sesama siswa untuk saling berpacu sikap, kepemimpinan. Strategi pembelajaran ini dikembangkan untuk membangun kelas sebagai komunitas belajar yang menghargai semua kemampuan siswa. Hal


(16)

3

ini disebabkan dalam model pembelajaran simulasi. Semua siswa dituntut untuk mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang mereka pahami. Melalui model pembelajaran simulasi diharapkan siswa akan berhasil dalam mengikuti proses Pembelajaran PKn khususnya pada materi ajar Norma-Norma.

Namun dari kenyataan di lapangan akibat kelemahan dalam merancang pembelajaran tersebut siswa kurang memiliki daya tarik dan semangat serta belum efektifnya proses pembelajaran mengajar, khususnya norma-norma siswa Kelas III SD Negeri No. 173479 Napaparira yang berjumlah 13 orang. Hal ini terlihat dari hasil ujian bulanan pada pelajaran PKn yaitu 13 orang siswa, hanya 5 orang yang memperoleh nilai 75, selebihnya hanya memperoleh nilai 50.

Data hasil ujian bulanan siswa Kelas III SD Negeri No. 173479 Napaparira sebagai berikut:

Tabel 1.1Data Nilai Siswa Kelas III Semester I

No. Nilai Jumlah Siswa

1 75 5

2 50 8

Sumber: Guru Kelas III SD Negeri No. 173479 Napaparira. KKM 75 Hasil belajar siswa dalam pembelajaran norma-norma masih dalam kategori rendah, disebabkan pembelajaran yang dilaksanakan selama ini hanya bersifat teori dan pelaksanaan praktek di lapangan kurang menarik perhatian siswa karena dilakukan secara langsung dan tidak bervariasi. Hal ini menyebabkan siswa cepat merasa bosan dan tak bersemangat untuk mengikuti pembelajaran


(17)

4

Dari masalah di atas, kemudian saya mencoba bertanya kepada siswa kenapa mereka tidak tertarik dan bermalas-malasan belajar PKn. Dari beberapa siswa yang ditanyakan di dapat informasi bahwa mereka malas memperhatikan pelajaran karena pembelajaran tidak menarik, tidak jelas, dan sulit dipahami. Dari informasi itu peneliti berusaha mengingat bagaimana sewaktu mengajar PKn. Ternyata sebagai guru masih belum mengubah metode. Guru masih tergantung pada metode yang biasa dipakai yang dianggap benar dan efektif.

Berdasarkan pengamatan dan penilaian peneliti sekaligus sebagai guru pelajaran PKn di SD Negeri No. 173479 Napaparira, khususnya siswa-siswi Kelas III SD 173479 Napaparira hasil belajar khususnya materi ajar Norma-Norma maka peneliti merasa tertarik melakukan penelitian dengan melakukan pembelajaran metode simulasi.

Berdasarkan uraian dan pembelajaran di atas, maka penulis merasa tertarik melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengajukan penelitian yang berjudul: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Simulasi pada Pelajaran PKN Kelas III SD Negeri No. 173479 Napaparira Kabupaten Humbang Hasundutan T.A. 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang dihadapi yaitu:

1. Hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn masih rendah.


(18)

5

3. Rendahnya pemahaman siswa terhadap pelajaran PKn khususnya pada materi ajar Norma Agama, Norma Kesusilaan, Norma Kesopanan, Norma Hukum.

4. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran karena kegiatan pembelajaran PKn masih berpusat pada guru.

5. Guru kurang terampil dalam menggunakan variasi strategi pembelajaran.

C. Batasan Masalah

Agar tidak terjadi pembahasan masalah dengan cakupan terlalu luas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Peningkatan hasil belajar siswa pada materi ajar norma-norma melalui metode pembelajaran simulasi di Kelas III SD No. 173479 Napaparira Tahun Ajaran 2015/2016”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada materi ajar norma-norma dengan menerapkan metode simulasi di Kelas III SD No. 173479 Napaparira T.A. 2015/2016”.

E. Tujuan Penelitian


(19)

6

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang norma-norma di Kelas III SD No. 173479 Napaparira T.A. 2015/2016.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang norma-norma dengan menggunakan metode simulasi pada Kelas III SD No. 173479 Napaparira T.A. 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, sebagai berikut: 1. Bagi Siswa

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan membantu mengembangkan sikap siswa, kegembiraan atau kesenangan pada diri siswa melalui penggunaan metode pembelajaran simulasi pada pelajaran PKn.

2. Bagi Guru

Menjadi alternatif bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan strategi pembelajaran simulasi.

3. Bagi Sekolah

Menjadi masukan dan evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran PKn di sekolah.

4. Bagi Peneliti

Sebagai bahan acuan untuk mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.


(20)

7

5. Bagi Pembaca

a. Sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang hendak mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang ditelitinya.

G. Defenisi Operasional

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, efektif, dan psikomotorik yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses belajar. Apabila ketiga aspek itu telah dimiliki siswa berarti telah mencapai tujuan pendidikan itu.

Norma adalah himpunan petunjuk hidup yang berisikan (perintah-perintah dan larangan-larangan) yang mengatur tata tertib dalam masyarakat yang seharusnya ditaati oleh seluruh anggota masyarakat.

Metode Simulasi adalah penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut:

1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata 44,23% dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 23,1%. 2. Pada Siklus I dengan simulasi materi pembelajaran diperoleh nilai rata-rata

54,08% dan persentase ketuntasan klasikal mencapai hasil 46,2% dan nilai observasi aktivitas siswa 60,41%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.

3. Pada tindakan Siklus II dengan simulasi materi pembelajaran diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat sebesar 65,7% dan persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat sebesar 76,9%.

4. Materi Pembelajaran dengan Metode Simulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan norma-norma, kebiasaan, adat-istiadat, dan peraturan pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas III SD No. 173479 Napaparira Kecamatan Pakkat Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:


(22)

50

1. Kepada guru dihimbau agar dapat mengajarkan pada materi mata pelajaran PKn hendaknya menggunakan cara simulasi dalam PBM, karena melalui penggunaan cara simulasi siswa terlatih dan terampil.

2. Kepada Kepala Sekolah hendaknya menghimbau memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti lokakarya tentang keterampilan menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.

3. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola interaksi dan kerjasama yang baik pada saat menerapkan simulasi.

4. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan metode ini atau mengkombinasikannya dengan metode pembelajaran lain sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Agung. 2009. “Metodologi Penelitian Pendidikan”. Singaraja: STKIP Singaraja. Arikunto, Suhardjono, dan John Elliot. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Bumi Aksara.

Hamid, Abdul K. 2009. “Teori Belajar dan Pembelajaran”. Medan: TTTP.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. “Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan”. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Joyce, Bruce and Marsha Weil. 1986. “Models Of Teaching. Third Editon. New

Jersey: Prentice-Hall Inc. Englewood Cliffs.

John Elliot. 1991. Action Research For Educational ChangeDeveloping Teachers and Teaching.University Press. Philadelphia.

Mulyasa, E. 2006. “Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurfita Dwi Astanti, 2011. “Peningkatan Hasil Belajar PKn Tentang Nilai-Nilai Pancasila Kelas II SD Melalui Metode Simulasi di SDN Ngatingan 02 Gandusari Kabupaten Blitar”, Blitar, Surabaya, Jawa Timur, tidak diterbitkan.

Roestiyah. 2001. “Strategi Dalam Belajar Mengajar”. Jakarta: Rineka Cipta. Sandi Setiawan. 1991.Simulasi Teknik Pemrograman dan Metode

AnalisisYogyakarta: AndiOffset.

Sanjaya, Wina. 2006. “Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan”. Jakarta: Prenada Media Grup.

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. “Teori Belajar dan Pembelajaran”. Bogor: PT. Ghalia Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudirman. 2009. “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


(24)

52

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukamto, T. 1997. “Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran”. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Balai Pustaka.

Suprijono, Agus. 2010. “Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAKEM)”. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Suyanto. 2009. “Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)”.

Bagian Satu. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud Proyek Pendidikan Tenaga Akademik Bagian Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (BP3GSD).

Wulandari Devi Dwi. 2011. “Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Metode

Simulasi Sosial Pada Siswa Kelas V SDN Turi I Kabupaten Blitar”. Blitar,


(1)

1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang norma-norma di Kelas III SD No. 173479 Napaparira T.A. 2015/2016.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang norma-norma dengan menggunakan metode simulasi pada Kelas III SD No. 173479 Napaparira T.A. 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, sebagai berikut: 1. Bagi Siswa

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan membantu mengembangkan sikap siswa, kegembiraan atau kesenangan pada diri siswa melalui penggunaan metode pembelajaran simulasi pada pelajaran PKn.

2. Bagi Guru

Menjadi alternatif bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan strategi pembelajaran simulasi.

3. Bagi Sekolah

Menjadi masukan dan evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran PKn di sekolah.

4. Bagi Peneliti

Sebagai bahan acuan untuk mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.


(2)

7

5. Bagi Pembaca

a. Sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang hendak mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang ditelitinya.

G. Defenisi Operasional

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, efektif, dan psikomotorik yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses belajar. Apabila ketiga aspek itu telah dimiliki siswa berarti telah mencapai tujuan pendidikan itu.

Norma adalah himpunan petunjuk hidup yang berisikan (perintah-perintah dan larangan-larangan) yang mengatur tata tertib dalam masyarakat yang seharusnya ditaati oleh seluruh anggota masyarakat.

Metode Simulasi adalah penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.


(3)

49

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut:

1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata 44,23% dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 23,1%. 2. Pada Siklus I dengan simulasi materi pembelajaran diperoleh nilai rata-rata

54,08% dan persentase ketuntasan klasikal mencapai hasil 46,2% dan nilai observasi aktivitas siswa 60,41%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.

3. Pada tindakan Siklus II dengan simulasi materi pembelajaran diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat sebesar 65,7% dan persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat sebesar 76,9%.

4. Materi Pembelajaran dengan Metode Simulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan norma-norma, kebiasaan, adat-istiadat, dan peraturan pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas III SD No. 173479 Napaparira Kecamatan Pakkat Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:


(4)

50

1. Kepada guru dihimbau agar dapat mengajarkan pada materi mata pelajaran PKn hendaknya menggunakan cara simulasi dalam PBM, karena melalui penggunaan cara simulasi siswa terlatih dan terampil.

2. Kepada Kepala Sekolah hendaknya menghimbau memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti lokakarya tentang keterampilan menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.

3. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola interaksi dan kerjasama yang baik pada saat menerapkan simulasi.

4. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan metode ini atau mengkombinasikannya dengan metode pembelajaran lain sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.


(5)

51

Arikunto, Suhardjono, dan John Elliot. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamid, Abdul K. 2009. “Teori Belajar dan Pembelajaran”. Medan: TTTP.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan”. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Joyce, Bruce and Marsha Weil. 1986. “Models Of Teaching. Third Editon. New

Jersey: Prentice-Hall Inc. Englewood Cliffs.

John Elliot. 1991. Action Research For Educational ChangeDeveloping Teachers and Teaching.University Press. Philadelphia.

Mulyasa, E. 2006. “Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurfita Dwi Astanti, 2011. “Peningkatan Hasil Belajar PKn Tentang Nilai-Nilai Pancasila Kelas II SD Melalui Metode Simulasi di SDN Ngatingan 02 Gandusari Kabupaten Blitar”, Blitar, Surabaya, Jawa Timur, tidak diterbitkan.

Roestiyah. 2001. “Strategi Dalam Belajar Mengajar”. Jakarta: Rineka Cipta. Sandi Setiawan. 1991.Simulasi Teknik Pemrograman dan Metode

AnalisisYogyakarta: AndiOffset.

Sanjaya, Wina. 2006. “Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan”. Jakarta: Prenada Media Grup.

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. “Teori Belajar dan Pembelajaran”. Bogor: PT. Ghalia Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudirman. 2009. “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


(6)

52

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukamto, T. 1997. “Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran”. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Balai Pustaka.

Suprijono, Agus. 2010. “Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAKEM)”. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Suyanto. 2009. “Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)”.

Bagian Satu. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud Proyek Pendidikan Tenaga Akademik Bagian Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (BP3GSD).

Wulandari Devi Dwi. 2011. “Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Metode Simulasi Sosial Pada Siswa Kelas V SDN Turi I Kabupaten Blitar”. Blitar, Surabaya, Jawa Timur, tidak diterbitkan.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG

0 14 55

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DENGAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 81

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 1 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 7 40

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD N 2 TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 39

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD N 2 TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 23 109

UPAYA MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 45

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 JATIBARU KECAMATAN TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 8 56

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 JATIBARU KECAMATAN TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 4 52

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SDN 03 KOTA BIMA TAHUN 2017/2018

0 1 5

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17