PENERAPAN METODE SIMULASI AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 BERASTAGI.

(1)

PENERAPAN METODE SIMULASI AUDIO VISUAL UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR

TEKNIK BANGUNAN PADA SISWA KELAS

X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

GAMBAR BANGUNAN SMK

NEGERI 1 MERDEKA

BERASTAGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

ROYLANDO SINAGA

NIM. 5123311032

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Roylando Sinaga. NIM 5123311032. Penerapan Metode Simulasi Audio Visual Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Berastagi. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa aktivitas dan hasil belajar pengetahuan dasar teknik bangunan dengan menggunakan metode simulasi audio visual dengan subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-TGB sebanyak 20 orang siswa.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dimana dalam setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian dikatakan berhasil diukur berdasarkan rata-rata kumulatif hasil belajar siswa memperoleh nilai minimal 70 dan tuntas secara klasikal jika seluruh kelas 75 % siswanya tuntas.

Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar praktek siswa pada siklus I dengan hasil nilai rata-rata 72,05 dengan persentase kelulusan yaitu 60 % meningkat pada siklus II menjadi 82,77 dengan persentase kelulusan yaitu 100 %. Dan rata-rata hasil Aktivitas belajar siswa pada siklus I 69,67 dengan presentase kelulusan yaitu 55 % meningkat pada siklus II menjadi 82,47 dengan presentase kelulusan yaitu 100 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode simulasi audio visual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan, kompetensi dasar membuat sambungan kayu bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, dan sambungan bibir miring berkait. pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi.


(6)

ii

ABSTRACT

Roylando Sinaga. NIM 5123311032. Application Audio Visual Simulation Method To Improve Learning Activities and Results Subjects Basic Knowledge Building Techniques In Class X Architecture Engineering Expertise Program SMK Negeri 1 Berastagi. Essay. Faculty of Engineering - University of Medan. 2017.

This study aims to prove that the activities and achievement of basic knowledge of building techniques using audio-visual simulation method with the subjects in this study were all students of class X-TGB as many as 20 students.

This research is a classroom action research consisted of two cycles where in each cycle consisting of two meetings. Each cycle consists of the stages of planning, implementation, observation and reflection. The study is successful is measured by the cumulative average learning outcomes of students get a minimum of 70 and finished in the classical if the entire class 75 % of students complete.

The results showed the practice learning outcomes of students in the first cycle with the result of the average value of 72.05 with a passing rate of 60 % increase in cycle II to 82,77 with a passing rate of 100 %. And the average results of learning activities of students in the first cycle with a 69.67 pass percentage is 55 % increase in the second cycle to 82.47 with the graduation percentage is 100 %. Based on the results of this study concluded that with the adoption of simulation audio-visual equipment can enhance the activity and student learning outcomes in subjects of basic knowledge of building techniques, basic competence to make a connection timber lip straight, line lips straight hooked, line lips tilted, and the connection lips slanted hooked. in class X Architecture Engineering Expertise Program SMK Negeri 1 Berastagi Merdeka.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan skripsi ini dengan judul “Penerapan Metode Simulasi Audio Visual untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi”.

disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempunaan skripsi ini.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa arahan, dorongan, materi dan informasi. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada :

1. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, selaku dosen pembimbing Skripsi sekaligus selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan waktu, nasehat, arahan serta petunjuk kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Dr. Hj. Rosneli, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(8)

iv

4. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Juanda Sianipar, M.Pd, selaku pembimbing akademik dan sekaligus sebagai dosen narasumber yang banyak memberikan arahan.

7. Ir. Kemala Jeumpa, MT, selaku dosen narasumber yang telah banyak memberikan arahan.

8. Drs. Ronald Butar-butar, M.Pd, selaku dosen narasumber yang telah banyak memberikan arahan.

9. Bapak Ibu Dosen serta Staf pegawai Fakultas Teknik khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama menempuh perkuliahan.

10.Simson, SE selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi yang telah memberikan ijin melakukan penelitian di sekolah yang beliau pimpin, guru-guru dan staf administrasi yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.

11.Teristimewa kepada Orangtua saya D. Sinaga dan D. Panjaitan yang selalu memberikan materi, nasehat serta mengajariku untuk selalu bersyukur buat setiap kesempatan yang pernah saya alami dalam hidupku dan tak pernah lupa menyebut namaku disetiap doa-doa mereka.

12.Abang saya Dian Perdana Sinaga, Christian Sinaga dan adik saya Sony Sinaga, terima kasih yang tiada terhingga atas doa, dukungan, arahan dan segala limpahan kasih sayang yang diberikan kepada penulis.


(9)

v

13.Dan teman-teman seperjuangan juga PTB Ekstensi 2012, Dharma Aleksander Situmorang, Maria Gustriani Marbun, Eco Canra Simatupang, Dewi Juliana Siregar, Rahmat Hensam Situmorang, Juni Rikardo Siahaan, Ridho Khairi, Jepri Andy Saputra, Dina Evo Pasaribu, Dony Pasaribu, Martini Panjaitan, Murdiono Sigalingging , Petrus Simbolon, Riris J Sidabutar, Robi Rinaldy, Widya Absari, serta teman-teman lainnya yang tidak bisa saya ungkapkan satu persatu yang sudah memberikan dukungan juga selama proses penyusunan skripsi ini. Terimakasih teman-teman untuk semuanya.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih, mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati kita senantiasa.

Medan, 01 April 2017 Penulis

Roylando Sinaga NIM. 5123311032


(10)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 9

C. Batasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 10

E. Tujuan Penelitian ... 11

F. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 13

1. Hakikat Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan ... 13

2. Hakikat Aktivitas Belajar ... 17

3. Hakikat Metode Simulasi Audio Visual ... 22

3.1Metode Simulasi Audio Visual ... 22

3.2Tujuan Metode Simulasi Audio Visual ... 24

3.3Keunggulan dan Kelemahan Metode Simulasi Audio Visual .. 28

B. Kerangka Konseptual ... 29

1. Peningkatan Aktivitas Belajar melalui penerapan metode simulasi audio visual ... 29

2. Peningkatan Hasil Belajar melalui penerapan metode simulasi audio visual ... 30


(11)

vii BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 33

0 B. Subjek dan Objek Penelitian ... 33

C. Partisipan Penelitian ... 33

D. Definisi Operasional ... 34

E. Rancangan Penelitian ... 35

F. Prosedur Penelitian ... 36

G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 43

H. Tes Hasil Belajar ... 45

I. Teknik Analisis Data ... 50

J. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Siklus Pertama ... 51

B. Siklus Kedua ... 58

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 67

B. Implikasi ... 68

C. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan ... 4

Tabel 2.1 Struktur Metode Pembelajaran Simulasi ... 27

Tabel 3.1 Pelaksanaan Penilitian Tindakan Kelas Siklus I ... 39

Tabel 3.2 Pelaksanaan Penilitian Tindakan Kelas Siklus II ... 41

Tabel 3.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 44

Tabel 3.4 Format Penilaian Hasil Belajar Siklus I... 46

Tabel 3.5 Format Penilaian Hasil Belajar Siklus II ... 47

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Tes Praktek ... 48

Tabel 4.1 Perbandingan Nilai Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I&II .. 62


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan pengetahuan dan pendidikan agar dapat memberi kemudahan bagi anak didik dalam mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi . Dalam hal ini usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia yaitu dengan melakukan perbaikan – perbaikan, perubahan – perubahan dan pembaharuan dalam segala aspek yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan .

Pendidikan adalah usaha yang sengaja (terencana, terkontrol dengan sadar dan secara sistematis) diberikan pada anak didik oleh pendidik agar anak didik dapat berkembang terarah kepada tujuan tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Menurut Edward (2013: 60) pendidikan merupakan pemberdayaan sumber daya manusia, yang bermakna memberikan kebebasan kepada seseorang untuk mengembangkan dirinya sendiri sesuai dengan potensi yang dimiliki.

SMK merupakan salah satu jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Oleh karena itu, SMK memiliki banyak program keahlian dimana program keahlian yang dilaksanakan di SMK disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. Kurikulum SMK dibuat agar peserta didik siap untuk langsung bekerja di dunia kerja. Muatan kurikulum yang ada di SMK disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang ada.


(14)

2

Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut: (a) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya, (b) menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, (c) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan (d) membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih. Untuk itu SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan untuk dapat memenuhi tujuan tersebut melalui kegiatan pembelajaran di sekolah.

Di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi terdapat beberapa bidang kejuruan yang ditawarkan, di antaranya adalah program keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB), Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB), dan program keahlian Teknik Konstruksi Kayu (TKK) dengan tujuan Mendidik, Mengajar, Melatih dan Membimbing peserta didik agar menjadi manusia yang Cerdas, Inovatif, Terampil, Religius dan Berahlak Mulia. Ada beberapa mata pelajaran produktif yang wajib ditempuh pada program keahlian Teknik Gambar Bangunan, salah satunya adalah mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan.


(15)

3

Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan adalah salah satu bidang studi yang diajarkan di SMK Jurusan Bangunan untuk kelas X. Bidang studi ini didesain untuk mengenalkan dan melatih peserta didik tentang berbagai dasar-dasar bangunan gedung.

Tujuan dari mempelajari Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan adalah sebagai titik awal dalam ilmu bangunan gedung untuk mendapatkan hasil yang baik. Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan merupakan pemahaman bagian-bagian bangunan gedung, pemahaman dasar-dasar plumbing, pemahaman macam-macam sambungan kayu, dan pemahaman macam-macam pekerjaan batu bata.

SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memberi bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap mandiri, disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah yang sesuai dengan bidangnya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi pada hari Rabu 31 Agustus 2016, bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan belum memberi hasil yang optimal diakibatkan banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mata pelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan. Hal itu diperburuk dengan sikap siswa yang tidak mau berusaha untuk memecahkan kesulitan tersebut bahkan mereka berusaha menghindar dari kesulitan yang dihadapinya, dan juga pendidik yang masih menggunakan model dan metode pembelajaran yang berpusat pada guru,


(16)

4

Teacher Center Learning (TCL), yaitu suatu proses pembelajaran yang berpusat pada guru, guru berperan sepenuhnya dalam pembelajaran, dan juga setiap masalah-masalah yang muncul dalam pembelajran akan diselesaikan oleh guru dan semua solusi akan berasal dari guru. Hal ini dapat dilihat melalui presentasi hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan yaitu membuat jenis sambungan kayu bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, dan sambungan bibir miring berkait, sebagai berikut :

Tabel 1.1. Daftar Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi.

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)

2014/2015

90 – 100 1 Siswa 4,54 80 – 89 3 Siswa 13,64 70 – 79 12 Siswa 54,55 <70 6 Siswa 27,27

Jumlah : 22 100

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)

2015/2016

90 – 100 3 Siswa 11,11 80 – 89 6 Siswa 22,22 70 – 79 11 Siswa 40,74 <70 7 Siswa 25,93

Jumlah : 27 100

Sumber: Nilai Ujian Harian dari Guru Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi


(17)

5

Dengan memperhatikan Tabel 1.1 hasil belajar mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan, maka peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2014/2015 pada semester ganjil dari 22 siswa, yang memperoleh nilai <70 sebanyak 6 siswa, memperoleh nilai 70-79 sebanyak 12 siswa, memperoleh nilai 80-89 sebanyak 3 siswa dan memperoleh nilai 90-100 1 siswa, begitu juga tahun ajaran 2015/2016 dari 27 siswa memperoleh nilai <70 sebanyak 7 siswa, memperoleh nilai 70-79 sebanyak 11 siswa, memperoleh nilai 80-89 sebanyak 6 siswa dan memperoleh nilai 90-100 sebanyak 3 siswa, masih ada peserta didik yang nilainnya masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) .

Dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang berlaku di sekolah SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi tersebut sebesar 70. Berdasarkan hal ini , maka perlu dilakukan peningkatan terhadap hasil belajar peserta didik. Masalah ketuntasan belajar merupakan masalah yang penting, sebab menyangkut masa depan peserta didik, terutama mereka yang mengalami kesulitan belajar.

Hasil belajar dipengaruhi beberapa faktor, yaitu : (1) faktor internal ( faktor dalam diri peserta didik) , yakni keadaan/ kondisi jasmani dan rohani peserta didik, (2) faktor eksternal (faktor dari luar diri peserta didik), yakni kondisi lingkungan di sekitar diri peserta didik, (3) faktor pendekatan belajar (

approach to learning), yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi- materi pelajaran (Daryanto, 2010). Salah satu dari ketiga faktor yang


(18)

6

mempengaruhi hasil belajar yang ditinjau peneliti adalah pemanfaatan media pembelajaran yang memberi kemudahan bagi Peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran , sehingga menghasilkan belajar yang lebih baik.

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah model pembelajaran dan metode mengajar. Namun kenyataannya, masih ada guru yang ahli di bidangnya namun tidak memperhatikan bagaimana metode pembelajaran dan metode mengajar yang baik dalam menyampaikan pengetahuan yang ia miliki. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam metode pembelajaran, dari yang sederhana sampai metode yang kompleks dan rumit karena memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya. Salah satu metode pembelajaran yang cocok digunakan untuk mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan yaitu metode pembelajaran Simulasi Audio Visual.

Menurut Sanjaya,Wina (2009) pelaksanaan metode simulasi, guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan. Dan akan lebih mencapai keaktifan jika dibantu alat – alat yang sesuai dengan kebutuhan.. Alat tersebut dapat berbentuk alat – alat sederhana, atau alat simulasi bisa juga menggunakan objek yang sebenarnya dan satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah bimbingan guru dalam latihan.

Media merupakan alat bantu dalam penyampaian materi pelajaran yang dapat membantu meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Media pembelajaran ada beraneka ragam, mulai dari media audio (suara), media visual (gambar), dan media audio visual (suara dan gambar)


(19)

7

Audio Visual berasal dari kata audible dan visible, audible yang artinya dapat didengar, visible artinya dapat dilihat. Audio berkaitan dengan indera pendengaran, pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/ bahasa lisan) maupun non verbal. Visual adalah hal-hal yang berkaitan dengan penglihatan; berfungsi sebagai penglihatan diterima melalui indera penglihatan; dihasilkan atau terjadi sebagai gambaran dalam ingatan. Audio Visual adalah alat peraga yang bisa ditangkap dengan indra mata dan indra pendengaran yakni mempunyai unsur suara dan gambar.

Media Audio Visual disebut juga sebagai media video. Video merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media video terdapat unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan menciptakan pesan belajar dalam bentuk penglihatan.

Jadi Metode Simulasi Audio Visual merupakan suatu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip/sama dengan keadaan yang sesungguhnya melalui suatu video yang berisi suara (audio) dan gambar (visual) yang dapat digunakan guru dalam suatu proses pembelajaran.

Selama ini metode pembelajaran Simulasi Audio Visual masih jarang digunakan oleh guru di kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi, Secara umum cara mengajar cenderung satu


(20)

8

arah dari guru. Guru mengisi kegiatan pembelajaran dengan ceramah, memberikan tugas dan mengerjakan soal latihan. Sehingga kemampuan berpikir, keterampilan dan kreativitas siswa kurang diasah dan dikembangkan.

Menurut pernyataan Sudjana (1998:28) bahwa hasil belajar adalah penilaian dari hasil usaha/kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf yang dapat mencerminkan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu. Menurut Purwanto (2009:46) bahwa hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar.

Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan adalah suatu penilaian atas usaha dan kemampuan yang dicapai oleh siswa dalam memahami dan mengekspresikan ide-ide melalui materi dan dasar-dasar bidang ilmu pengetahuan dasar-dasar teknik bangunan yang dalam hal ini diukur dengan menggunakan format penilaian hasil belajar.

Berdasarkan uraian masalah yang telah dikemukakan, merujuk kepada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Penerapan Metode Simulasi Audio Visual untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar


(21)

9

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan belum optimal. 2. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan guru.

3. Pembelajaran yang berlangsung masih terpusat pada guru (teacher centered learning) sehingga siswa pasif dalam belajar.

4. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

5. Metode Simulasi audio visual belum banyak digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, serta mempertimbangkan keterbatasan waktu dan dana serta luasnya cakupan masalah, maka masalah yang diteliti dibatasi sebagai berikut:

1. Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan dibatasi pada kompetensi dasar membuat sambungan kayu bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, dan sambungan bibir miring berkait.

2. Aktivitas belajar yang diamati dalam penelitian ini adalah visual activities

(memperhatikan pembelajaran), oral activities (mengemukakan pendapat),

listening activities (mendengarkan uraian), dan mental activities (membuat kesimpulan).


(22)

10

3. Hasil belajar pengetahuan dasar teknik bangunan dalam penelitian ini dibatasi pada hasil belajar praktek membuat sambungan kayu bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, dan sambungan bibir miring berkait.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah dengan menerapkan metode simulasi audio visual dapat meningkatkan aktivitas siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan kompetensi dasar membuat sambungan kayu bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, dan sambungan bibir miring berkait, pada siswa semester genap kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017?

2. Apakah dengan menerapkan metode simulasi audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan kompetensi dasar membuat sambungan kayu bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, dan sambungan bibir miring berkait, pada siswa semester genap kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017?


(23)

11

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017 dengan menerapkan metode simulasi audio visual. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017 dengan menerapkan metode simulasi audio visual.

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran yang berkenaan dengan peningkatan mutu pendidikan sekolah.

2. Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi guru pengetahuan dasar teknik bangunan untuk menggunakan metode simulasi audio visual dalam kegiatan belajar.

3. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk lebih dapat memahami pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan pada kompetensi dasar membuat sambungan kayu bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan


(24)

12

bibir miring, dan sambungan bibir miring berkait sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

4. Sebagai bahan masukan dan bekal ilmu pengetahuan bagi peneliti sebagai guru dalam mengajar di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di masa yang akan datang.


(25)

67

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan metode pembelajaran Simulasi Audio Visual dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata-rata hasil observasi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I dengan nilai rata-rata komulatif kelas 69,67 dengan Presentase kelulusan yaitu 55% meningkat menjadi 82,47 dengan Presentase kelulusan 100% pada siklus II.

2. Penerapan metode pembelajaran Simulasi Audio Visual dapat

meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I nilai rata-rata komulatif kelas 72,05 dengan Presentase siswa tuntas belajar 60% meningkat menjadi 82,77 dengan presentase siswa tuntas belajar 100% pada siklus II.


(26)

68

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, menunjukan bahwa metode pembelajaran Simulasi Audio Visual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Hal ini dapat menjadi bukti bahwa metode pembelajaran Simulasi Audio Visual dapat diterapkan pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan, terutama untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

Metode pembelajaran Simulasi Audio Visual terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam belajar yakni memberikan kesempatan kepada siswa menemukan dan menerapkan idenya sendiri, menyajikan hasil karya pada teman sekelas dan guru, dan bertanya. Di Samping itu metode pembelajaran Simulasi Audio Visual juga dapat membantu mengembangkan sikap ilmiah siswa dan membuat pembelajaran jadi lebih bermakna.

Hasil belajar yang baik dapat tercapai jika guru menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam penyampaian materi pembelajaran. Hasil penelitian membuktikan bahwa

metode pembelajaran Simulasi Audio Visual memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan, terlihat dari rata-rata hasil aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa.


(27)

69

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa dalam proses pembelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan menggunakan metode pembelajaran Simulasi Audio Visual menghasilkan hasil belajar yang lebih baik dan dapat menuntun siswa lebih aktif belajar karena guru tetap memantau siswa mulai dari awal hingga akhir pelajaran. Maka peneliti memberi saran sebagai berikut:

1. Kepada guru khususnya guru bidang studi teknik gambar bangunan

menggunakan metode pembelajaran Simulasi Audio Visual dalam

pembelajaran mata pelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Bagi para peneliti yang ingin menerapkan metode pembelajaran Simulasi Audio Visual, untuk lebih memperhatikan penggunaan alokasi waktu efektif pada setiap tahapan-tahapan yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan.

3. Sebaiknya guru mendorong keberanian siswa untuk serius dalam


(28)

70

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Ronald H. 2009. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk

Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Dimyati dan Muldjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Joyce dan Weil dan Calhoun. 2009. Model-model Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Mulyono, Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar. Jakarta: Kencana.

Nasution. S. (1999). Didaktik Asas – Asas Mengajar. Jakarta: Aksara. Purba, Edward.,2014.,”Filsafat pendidikan” 65,Unimed Press

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta : Grafindo Persada.

Slameto. 1990. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(1)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017 dengan menerapkan metode simulasi audio visual. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017 dengan menerapkan metode simulasi audio visual.

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran yang berkenaan dengan peningkatan mutu pendidikan sekolah.

2. Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi guru pengetahuan dasar teknik bangunan untuk menggunakan metode simulasi audio visual dalam kegiatan belajar.

3. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk lebih dapat memahami pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan pada kompetensi dasar membuat sambungan kayu bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan


(2)

bibir miring, dan sambungan bibir miring berkait sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

4. Sebagai bahan masukan dan bekal ilmu pengetahuan bagi peneliti sebagai guru dalam mengajar di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di masa yang akan datang.


(3)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan metode pembelajaran Simulasi Audio Visual dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata-rata hasil observasi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I dengan nilai rata-rata komulatif kelas 69,67 dengan Presentase kelulusan yaitu 55% meningkat menjadi 82,47 dengan Presentase kelulusan 100% pada siklus II.

2. Penerapan metode pembelajaran Simulasi Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I nilai rata-rata komulatif kelas 72,05 dengan Presentase siswa tuntas belajar 60% meningkat menjadi 82,77 dengan presentase siswa tuntas belajar 100% pada siklus II.


(4)

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, menunjukan bahwa metode pembelajaran Simulasi Audio Visual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Hal ini dapat menjadi bukti bahwa metode pembelajaran Simulasi Audio Visual dapat diterapkan pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan, terutama untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

Metode pembelajaran Simulasi Audio Visual terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam belajar yakni memberikan kesempatan kepada siswa menemukan dan menerapkan idenya sendiri, menyajikan hasil karya pada teman sekelas dan guru, dan bertanya. Di Samping itu metode pembelajaran Simulasi Audio Visual juga dapat membantu mengembangkan sikap ilmiah siswa dan membuat pembelajaran jadi lebih bermakna.

Hasil belajar yang baik dapat tercapai jika guru menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam penyampaian materi pembelajaran. Hasil penelitian membuktikan bahwa metode pembelajaran Simulasi Audio Visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan, terlihat dari rata-rata hasil aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa.


(5)

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa dalam proses pembelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan menggunakan metode pembelajaran Simulasi Audio Visual menghasilkan hasil belajar yang lebih baik dan dapat menuntun siswa lebih aktif belajar karena guru tetap memantau siswa mulai dari awal hingga akhir pelajaran. Maka peneliti memberi saran sebagai berikut:

1. Kepada guru khususnya guru bidang studi teknik gambar bangunan menggunakan metode pembelajaran Simulasi Audio Visual dalam pembelajaran mata pelajaran pengetahuan dasar teknik bangunan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Bagi para peneliti yang ingin menerapkan metode pembelajaran Simulasi Audio Visual, untuk lebih memperhatikan penggunaan alokasi waktu efektif pada setiap tahapan-tahapan yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan.

3. Sebaiknya guru mendorong keberanian siswa untuk serius dalam melakukan pembelajaran di dalam kelas.


(6)

Anderson, Ronald H. 2009. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Dimyati dan Muldjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Joyce dan Weil dan Calhoun. 2009. Model-model Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Mulyono, Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar. Jakarta: Kencana.

Nasution. S. (1999). Didaktik Asas – Asas Mengajar. Jakarta: Aksara. Purba, Edward.,2014.,”Filsafat pendidikan” 65,Unimed Press

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta : Grafindo Persada.

Slameto. 1990. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 2 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 41

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 31

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 STABAT.

0 2 29

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN (PDTB) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT.

0 3 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 STABAT.

0 3 30

PENERAPAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 3 18

PENERAPAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 27