PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PENGOLAHAN MAKANAN DI SMK NEGERI 1 BERASTAGI.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PENGOLAHAN

MAKANAN DI SMK NEGERI 1 BERASTAGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Boga

Oleh :

ANDRIA LUVITASARI

NIM. 5113142001

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Andria Luvitasari. NIM.5113142001. Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Teknologi Pengolahan Makanan di SMK Negeri 1 Berastagi.Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh model pembelajaran tutor sebaya terhadap hasil belajar teknologi pengolahan makanan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TPHP 2 SMK Negeri 1 Berastagi dengan jumlah siswa adalah 35 siswa dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebayaa dan model pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan tes objektif sebagai alat untuk mendapatkan data penelitian, pengumpulan data dilakukan dengan tes yang diberikan kepada siswa diawal dan diakhir penelitian. Dengan demikian akan terlihat bagaimana pengaruh hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil analisis terlihat adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara model pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran tutor sebaya, dimana skor rata-rata pada model pembelajaran konvensional adalah sebesar 32,44 Mi = 33 dan Sdi = 2. Skor rata-rata pada model pembelajaran tutor sebaya sebesar 35,61 Mi = 36 dan Sdi = 2. Peningkatan hasil belajar antara kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional dengan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya sebesar 7,55 persen. Berdasarkan hasil analisis uji persyaratan data dinyatakan berdistribusi normal. Bentuk persamaan regresi ̂ = 29,22 + 0.09X merupakan regresi linier, dimana Fhitung < Ftabel (0,709 < 2,36) Sementara

berdasarkan hasil analisis data penelitian, Adanya pengaruh hasil belajar tersebut, juga terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayan α =0,05, dimana thitung > ttabel yaitu (6,38 >1,67). Dengan demikian Ho

ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar teknologi pengolahan makanan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya dengan hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Berastagi.

Kata kunci : model pembelajaran tutor sebaya, hasil belajar teknologi pengolahan makanan


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, keselamatan, dan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana.

Dalam proses pembuatan skripsi ini, penulis banyak mengalami berbagai kendala, namun berkat bimbingan, dukungan dan motivasi berbagai pihak baik moril, material, dan spiritual serta informasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik - baiknya. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Dwi Diar Estellita M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan motivasi, bantuan, bimbingan serta pengetahuan yang luas dalam memberi arahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul M.Pd sebagai Dekan Fakultas Teknik, Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, sebagai Wakil Dekan I, yang telah membantu penulis.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, sebagai Ketua Jurusan PKK, dan Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan PKK yang telah membantu penulis.

4. Ibu Dr. Esi Emilia M.Si sebagai dosen narasumber serta Pembimbing Akademik yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan serta informasi yang banyak membantu saya dalam perkuliahan.

5. Ibu Dr. Erli Mutiara M.Si sebagai ketua Prodi Pendidikan Tata Boga serta dosen narasumber yang telah memberikan banyak bimbingan dan juga arahan demi kebaikan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Adi Kahriani M.Si sebagai dosen narasumber yang telah memberikan banyak bimbingan dan juga arahan demi kebaikan skripsi ini. 7. Bapak/Ibu dosen di Lingkungan UNIMED, khususnya Program Studi


(7)

satu per satu yang telah memberikan informasi dan pembelajaran yang dapat berguna kepada penulis selama menempuh pendidikan.

8. Bapak Drs. Kelion sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Berastagi yang telah memberikan izin penelitian dan membantu penulis selama melaksanakan penelitian di sekolah tempat penelitian.

9. Ibu Mience Sarlota Pinem S.P sebagai guru bidang studi dan seluruh guru TPHP serta seluruh siswa XI TPHP yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di sekolah tempat penelitian.

10. Keluarga tercinta Ayahanda almarhum Ismunedy dan Ibunda Willy Mesriati, Embah Waginem, mas Windy Handika, kak Dewi Kartika, Om Mayor Amran Samosir SH, Ibu drg. Sri Rahayu, Om Sudarwis Effendi ST, Ibu Rani Hernawati AMk, Nadira, Farres, Gendis dan seluruh keluarga yang selalu mendo’akan memberikan motivasi, dukungan serta perhatian kepada penulis. 11. Teman – teman seperjuangan yang juga sedang berusaha mendapatkan gelar sarjananya yaitu Eka Prastia, Emma Febyarvita, Tri Handayani, Novira Handayani, Hilal Nurhabibah, Sylvia Kartika Jindan, Annisa Riski, Sri Handayani Putri, Syahputri, Liana Atika, Rifa’i, Silviani, Tirta yang telah bekerja keras selama perkuliahan dan penyusunan proposal maupun skripsi. 12. Dan seluruh teman-teman seperjuangan mahasiswa Pendidikan Tata Boga

Reguler dan Ekstensi 2011 serta pihak-pihak yang tidak disebutkan yang telah memberikan dukungan, motivasi, serta semangat kepada penulis.

Masih banyak pihak-pihak lain yang mendukung dan tidak mungkin penulis sebutkan satu–persatu. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas atas bantuan dan dukungan serta bimbingan yang diberikan kepada penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca yang akan membantu dalam pembuatan karya ilmiah lainnya. Terimakasih.

Medan, April 2016 Hormat Penulis

Andria Luvitasari NIM. 5113142001


(8)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 7

A. Kajian Teoritis ... 7

B. Penelitian yang relevan ... 22

C. Kerangka Berpikir ... 23

D. Pengajuan Hipotesis ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 27

A. Desain Penelitian ... 27

B. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 27

C. Populasi dan Sampel ... 28

D. Metode dan Rancangan Penelitian ... 29

E. Pelaksanaan Perlakuan ... 29

F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 34

G. Hasil Uji Coba Instrumen... 38

H. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

B. Temuan Penelitian ... 52

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus ... 62

2. RPP Model Pembelajaran Konvensional ... 63

3. RPP Model Pembelajaran Tutor Sebaya ... 67

4. Naskah Soal Teknologi Pengolahan Makanan ... 72

5. Perhitungan Uji Validitas Tes Teknologi Pengolahan Makanan ... 83

6. Perhitungan Realibilitas Tes Teknologi Pengolahan Makanan ... 85

7. Perhitungan Daya Beda Soal ... 87

8. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 89

9. Data Hasil Belajar Post Test Konvensional ... 94

10. Data Hasil Belajar Post Test Tutor Sebaya ... 95

11. Perhitungan Distribusi Frekuensi Konvensional ... 96

12. Perhitungan Distribusi Frekuensi Tutor Sebaya ... 99

13. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 102

14. Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 104

14. Perhitungan Uji Normalitas Data Konvensional ... 105

15. Perhitungan Uji Normalitas Data Tutor Sebaya... 107

16. Perhitungan Uji Liniaritas dan Uji Regresi ... 109

17. Prosedur Perhitungan Uji Hipotesis ... 113


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu aspek penting bagi bangsa. Melalui pendidikan diharapkan mampu melahirkan calon-calon penerus masa depan bangsa yang kompeten, cerdas, dan kreatif. Pendidikan juga mengupayakan kualitas hidup setiap individu untuk mengikuti pesatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan. Sejalan dengan itu, pemerintah menetapkan kebijakan yakni Undang – undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan demikian, lembaga yang menangani pendidikan mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menyiapkan SDM yang bermutu sesuai tujuan pendidikan nasional (Elsam,2014).

Salah satu lembaga yang menangani pendidikan adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) termasuk dalam jenis pendidikan formal yang bertujuan untuk menyiapkan siswa dengan sebaik – baiknya agar dapat mengisi dunia usaha dan industri pada saat ini maupun yang akan datang. Begitu pula dengan SMK Negeri 1 Berastagi, diharapkan dapat mendidik dan membina siswa sehingga menghasilkan lulusan dan tenaga kerja yang terampil, professional, dan siap kerja.


(11)

Mata pelajaran teknologi pengolahan makanan merupakan mata pelajaran penting yang membahas tentang penerapan teknik pengolahan dengan suhu tinggi, termasuk dalam menerapkan teknik pengolahan pasteurisai, pross exhausting, dan proses sterilisasi, karena mata pelajaran ini masuk kedalam mata pelajaran Produktif / Kejuruan yang mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN). Dengan demikian, maka kecapaian ketuntasan peserta didik harus mencapai kompetensi yang telah distandarkan.

Beberapa komponen yang menentukan untuk terjadinya proses belajar mengajar adalah guru dan model pembelajaran yang digunakan. Model pembelajaran ataupun perencanaan pembelajaran yang ada di dalamnya merupakan faktor pendekatan belajar yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Penggunaan model pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan oleh guru agar seorang siswa dapat maksimal dalam memahami materi pelajaran, sehingga setelah melakukan pembelajaran siswa akan memiliki kompetensi sebagaimana tuntutan dari materi pembelajaran yang dipelajari.

Selama ini model pembelajaran yang ada di SMK Negeri 1 Berastagi masih mengarah pada pembelajaran konvensional. Pada pembelajaran konvensional ini, kebanyakan peserta didik tidak mampu menjawab pertanyaan guru, dan terkadang tak satupun di antar mereka menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Pada mata pelajaran teknologi pengolahan makanan, peserta didik hanya dapat mengerjakan soal apabila bersamaan dengan guru kelas, dan jika


(12)

3

tidak mengerjakan sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran teknologi pengolahan makanan kurang tercapai dengan baik.

“Pada pembelajaran konvensional dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas guru cenderung hanya sebagai sumber informasi dan menghadapkan peserta didik untuk menghafal, yang pada akhirnya akan mengkotak - kotakkan peserta didik pada tingkat bodoh dan pintar, yang berhak

naik kelas atau tidak” Delly (2014). Model pembelajaran seperti ini kurang bisa

maksimal potensi peserta didik dalam belajar karena daya kreatifitas peserta didik tidak dapat disalurkan, dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi pengolahan makanan menjadi rendah, bahkan banyak nilai siswa yang dibawah KKM (77). Berdasarkan hasil observasi di SMK Negeri 1 Berastagi, data hasil belajar siswa kelas XI TPHP tahun ajaran 2014/2015 terdapat hasil belajar siswa yang bernilai dibawah nilai KKM (77) sebanyak 60,5 persen siswa yang tidak tuntas, dan 39,5 persen siswa yang tuntas KKM dalam mata pelajaran teknologi pengolahan makanan (Sumber SMK Negeri 1 Berastagi). Oleh karena itu, diperlukan beberapa usaha untuk meningkatkan hasil belajar teknologi pengolahan makanan dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya.

Tutor sebaya adalah sumber belajar selain guru, yaitu teman sebaya yang lebih pandai memberikan batuan kepada teman satu kelompoknya. Penggunaan model pembelajaran tutor sebaya ini didasarkan pada kenyataan bahwa hubungan antara teman umumnya lebih dekat dibandingkan dengan hubungan antara guru dan siswa. Hal ini dipengaruhi oleh sesama siswa tentunya bukan hanya berinteraksi dilingkungan sekolah saja, tetapi juga diluar sekolah. Sehingga sesama siswa tidak ada rasa enggan untuk bertanya kepada teman sebayanya.


(13)

Peran tutor adalah sebagai fasilitator untuk teman sebayanya. Tutor akan diberi materi dan diberi penjelasan oleh guru terlebih dahulu sebelum kembali mengajarkan kepada teman sebayanya. Model pembelajaran tutor sebaya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Alex,2011).

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian ini dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Teknologi Pengolahan Makanan Di SMK Negeri 1 Berastagi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Kurang tercapainya tujuan pembelajaran teknologi pengolahan makanan disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan guru di SMK Negeri 1 Berastagi merupakan model pembelajaran konvensional.

2. Rendahnya hasil belajar siswa kelas XI mata pelajaran teknologi pengolahan makanan data menunjukkan bahwa sebanyak 60,5 persen siswa yang tidak tuntas pada mata pelajaran ini.

3. Di SMK Negeri 1 Berastagi belum terdapat model pembelajaran lain yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga diperlukan model pembelajaran lain yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi pengolahan makanan salah satu nya adalah dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya.


(14)

5

C. Batasan Masalah

Batasan dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran tutor sebaya.

2. Hasil Belajar Teknologi Pengolahan Makanan pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian dibatasi pada materi menerapkan proses pasteurisasi, proses exhausting, dan proses sterilisasi.

3. Objek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI TPHP SMK Negeri 1 Berastagi tahun pelajaran 2015/2016

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Makanan?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Makanan?

3. Apakah model pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar teori pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Makanan pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi?

4. Apakah model pembelajaran tutor sebaya memberikan pengaruh terhadap hasil belajar Teknologi Pengolahan Makanan?


(15)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Makanan. 2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Makanan.

3. Peningkatkan hasil belajar menggunakan model pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Makanan.

4. Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap hasil belajar Teknologi Pengolahan Makanan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi dalam peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan kualitas pembelajaran. Untuk menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam mendukung teori – teori yang telah ada sehubungan dengan masalah yang diteliti serta sebagai sumber inspirasi kepada guru tentang pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang lebih sesuai dengan pokok bahasan.


(16)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil belajar menggunakan model pembelajaran konvensional di SMK Negeri

1 Berastagi terdapat skor tertinggi 37 dan skor terendah 28, dengan Mi = 33 dan Sdi = 2. Memiliki tingkat kecenderungan kurang yaitu 71,43 persen. 2. Hasil belajar menggunakan model pembelajaran tutor sebaya di SMK Negeri

1 Berastagi terdapat skor tertinggi 40 dan skor terendah 31, dengan Mi = 36 dan Sdi = 2. Memiliki tingkat kecenderungan kurang yaitu 68,57 persen. 3. Peningkatan hasil belajar antara kelompok siswa yang diajar dengan model

pembelajaran konvensional dengan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya sebesar 7,55 persen.

4. Penggunaan model pembelajaran tutor sebaya memberi pengaruh terhadap hasil belajar teknologi pengolahan makanan siswa SMK Negeri 1 Berastagi. Adapun untuk kedua kelompok penelitian adalah 6,38 sedangkan harga adalah 1,67 pada taraf signifikansi = 0.05. Dengan demikian harga > yakni 6,38 > 1,67. Hal ini menunjukkan pengaruh model pembelajaran tutor sebaya terhadap hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Berastagi pada mata pelajaran teknologi pengolahan makanan.


(17)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan dalam penelitian ini, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada guru mata pelajaran, supaya menjadikan model pembelajaran tutor sebaya sebagai salah satu alternatif dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi sekolah, agar dapat menyediakan fasilitas yang dapat mendukung guru dalam proses pembelajaran sehingga dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar.

3. Peneliti calon guru, diharapkan dapat memilih model pengajaran yang dapat melibatkan peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.


(18)

60

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudjono 2009. Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Rajawali

Arikunto, Suharsimi 2009. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta:Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi 2013. Prosedur Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta

Arikunto,S 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta

Alex Yulianto, 2011.Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Karakter Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X di SMAN Plus Sukowono Jember. Diakses Pada 6 April 2015 dari http://repository.unej.ac.id/

Cecewijaya,Dkk.1991.Kemampuan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung:PT.Remaja Rosda Karya

Djamarah, Saiful Bahri., Zain, Aswan.2011.Psikologi Hasil Belajar.Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Saiful Bahri. 2000. Prestasi Belajar Dan Kopetensi Guru. Usaha Nasional: Surabaya

Dwiputra, Riswan. 2013. Pengawetan Dengan Suhu Tinggi. Diakses Pada 11 April 2016 dari http://putrakolut.blogspot.co.id/

Hamalik,O. 2003.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara

Ishack dan Warji dalam Suherman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika. Bandung : FPMIPA UPI

Muchtar.2005. Diktat Analisis Data. Diakses pada 5 April 2016 dari https://www.scribd.com/doc/230552412

Muddin,Nindo.2015. Pendekatan Belajar. Diakses pada 11 April 2016 dari https://nidhomuddin01.wordpress.com/

Purwanto 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta:Pustaka Belajar

Elsam.2014.Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Diakses Pada 29 Februari 2016 dari referensi.elsam.or.id


(19)

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Sinar Baru

Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosdakarya

Sudjana. 2010. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta

Supriadi, Dedi.2005.Membangun Bangsa Melalui Pendidikan.Bandung:Remaja Rosda Karya

Sinaga,aab. 2013. Modul Menerapkan Teknik Pengolaan dengan Suhu Tinggi. Diakses pada 27 September 2015 dari http://blogkuaabsinaga. blogspot.co.id/

Sya’ban,Ali 2005. Teknik Analisis Data Penelitian.UHAMKA:Jakarta

Winkel, W.s. (2007). Psikologi pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Yudi, Wiratama 2014. Pembelajaran Konvensional. Diakses pada 27 September 2015 dari http://yudi-wiratama.blogspot.co.id/


(1)

C. Batasan Masalah

Batasan dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran tutor sebaya.

2. Hasil Belajar Teknologi Pengolahan Makanan pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian dibatasi pada materi menerapkan proses pasteurisasi, proses exhausting, dan proses sterilisasi.

3. Objek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI TPHP SMK Negeri 1 Berastagi tahun pelajaran 2015/2016

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Makanan?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Makanan?

3. Apakah model pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar teori pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Makanan pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi?

4. Apakah model pembelajaran tutor sebaya memberikan pengaruh terhadap hasil belajar Teknologi Pengolahan Makanan?


(2)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Makanan. 2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Makanan.

3. Peningkatkan hasil belajar menggunakan model pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran Teknologi Pengolahan Makanan.

4. Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap hasil belajar Teknologi Pengolahan Makanan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi dalam peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan kualitas pembelajaran. Untuk menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam mendukung teori

– teori yang telah ada sehubungan dengan masalah yang diteliti serta sebagai sumber inspirasi kepada guru tentang pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang lebih sesuai dengan pokok bahasan.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil belajar menggunakan model pembelajaran konvensional di SMK Negeri

1 Berastagi terdapat skor tertinggi 37 dan skor terendah 28, dengan Mi = 33 dan Sdi = 2. Memiliki tingkat kecenderungan kurang yaitu 71,43 persen. 2. Hasil belajar menggunakan model pembelajaran tutor sebaya di SMK Negeri

1 Berastagi terdapat skor tertinggi 40 dan skor terendah 31, dengan Mi = 36 dan Sdi = 2. Memiliki tingkat kecenderungan kurang yaitu 68,57 persen. 3. Peningkatan hasil belajar antara kelompok siswa yang diajar dengan model

pembelajaran konvensional dengan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya sebesar 7,55 persen.

4. Penggunaan model pembelajaran tutor sebaya memberi pengaruh terhadap hasil belajar teknologi pengolahan makanan siswa SMK Negeri 1 Berastagi. Adapun untuk kedua kelompok penelitian adalah 6,38 sedangkan harga adalah 1,67 pada taraf signifikansi = 0.05. Dengan demikian harga > yakni 6,38 > 1,67. Hal ini menunjukkan pengaruh model pembelajaran tutor sebaya terhadap hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Berastagi pada mata pelajaran teknologi pengolahan makanan.


(4)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan dalam penelitian ini, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada guru mata pelajaran, supaya menjadikan model pembelajaran tutor sebaya sebagai salah satu alternatif dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi sekolah, agar dapat menyediakan fasilitas yang dapat mendukung guru dalam proses pembelajaran sehingga dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar.

3. Peneliti calon guru, diharapkan dapat memilih model pengajaran yang dapat melibatkan peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudjono 2009. Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Rajawali

Arikunto, Suharsimi 2009. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta:Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi 2013. Prosedur Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta

Arikunto,S 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta

Alex Yulianto, 2011.Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Karakter Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X di SMAN Plus Sukowono Jember. Diakses Pada 6 April 2015 dari http://repository.unej.ac.id/

Cecewijaya,Dkk.1991.Kemampuan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung:PT.Remaja Rosda Karya

Djamarah, Saiful Bahri., Zain, Aswan.2011.Psikologi Hasil Belajar.Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Saiful Bahri. 2000. Prestasi Belajar Dan Kopetensi Guru. Usaha Nasional: Surabaya

Dwiputra, Riswan. 2013. Pengawetan Dengan Suhu Tinggi. Diakses Pada 11 April 2016 dari http://putrakolut.blogspot.co.id/

Hamalik,O. 2003.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara

Ishack dan Warji dalam Suherman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika. Bandung : FPMIPA UPI

Muchtar.2005. Diktat Analisis Data. Diakses pada 5 April 2016 dari https://www.scribd.com/doc/230552412

Muddin,Nindo.2015. Pendekatan Belajar. Diakses pada 11 April 2016 dari https://nidhomuddin01.wordpress.com/

Purwanto 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta:Pustaka Belajar

Elsam.2014.Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Diakses Pada 29 Februari 2016 dari referensi.elsam.or.id


(6)

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Sinar Baru

Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosdakarya

Sudjana. 2010. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta

Supriadi, Dedi.2005.Membangun Bangsa Melalui Pendidikan.Bandung:Remaja Rosda Karya

Sinaga,aab. 2013. Modul Menerapkan Teknik Pengolaan dengan Suhu Tinggi. Diakses pada 27 September 2015 dari http://blogkuaabsinaga. blogspot.co.id/

Sya’ban,Ali 2005. Teknik Analisis Data Penelitian.UHAMKA:Jakarta

Winkel, W.s. (2007). Psikologi pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Yudi, Wiratama 2014. Pembelajaran Konvensional. Diakses pada 27 September 2015 dari http://yudi-wiratama.blogspot.co.id/