PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS TUTOR TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X A SMK NEGERI 1 SIATAS BARITA TARUTUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS TUTOR TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

KELAS X A SMK NEGERI 1 SIATAS BARITA TARUTUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

IRAWATI CAROLINA HUTABARAT NIM : 7111142004

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih setiaNya yang selalu menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun skripsi ini adalah berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1), pada Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai kesulitan dalam proses penyelesaiannya. Namun, berkat bantuan Tuhan Yang Maha Pengasih yang selalu menuntun langkah penulis dan atas bantuan seluruh pihak serta usaha maksimal dari penulis akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Atas bantuan tersebut, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi


(3)

ii

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi dan sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, arahan dan masukan yang bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini demi kesempurnaannya.

5. Bapak Drs. Saut M. Silaban, S.E, M.Pd, selaku dosen pembimbing Akademik yang telah membimbing saya selama proses perkuliahan.

6. Bapak dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan arahan kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu staff pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi yang membantu penulis selama masa perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini. 8. Ibu Dra. Lysbet M. Simamora, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1

Siatas Barita Tarutung, Bapak/Ibu Guru beserta staff, dan siswa/i SMK Negeri 1 Siatas Barita yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian.

9. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang begitu besar kepada kedua orangtua, Ayahanda dan Ibunda tercinta Sahat M.P Hutabarat dan Masia Sinaga yang telah membesarkan, mendidik, membimbing, memberikan nasehat dan dukungan, serta atas segala pengorbanannya kepada penulis baik dari segi moril maupun materil, dan kasih sayangnya yang tak akan tergantikan oleh apapun. Dan yang paling utama adalah yang tidak pernah menyerah mendoakan penulis dengan tulus sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.


(4)

iii

10.Kepada saudara-saudaraku terkasih Kakak Denny Yosefa Hutabarat, dan kelima adikku Inry Hutabarat, Rina Hutabarat, Samuel Hutabarat, Joel Hutabarat, dan Yehezkiel Hutabarat, serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan doa, semangat, dan motivasi kepada penulis.

11.Kepada yang terkasih Rianto Tamba, yang selalu membantu penulis dan selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan selalu mendoakan penulis hingga saat ini.

12.Sahabat-sahabat terbaikku Melda Sihite, Mentari Tindaon, Mega Sidabutar, Margaretta Manurung, Khairunnisa Lubis, dan Florentine Silalahi yang selalu ada bagi penulis, saling memberikan dukungan dan semangat, saling mendoakan. Terima kasih penulis ucapkan atas segala kebersamaan kita selama ini, semoga persahabatan kita tidak akan pernah lekang oleh waktu. 13.Kepada Grace Alone Small Group, Kak Ester Sitanggang, Melda, Mega,

Effendi, dan Frengky, yang tiada hentinya saling menyemangati satu sama lain, terima kasih atas setiap doa dan dukungannya.

14.Teman-teman di Eklesia Choir, terima kasih atas setiap doa dan dukungan yang diberikan.

15.Tidak lupa kepada teman-teman seperjuanganku seluruh kelas A-Reguler Pendidikan Akuntansi 2011, terima kasih atas setiap kebersamaan kita selama ini, semoga kita semakin sukses kedepannya.

16.Kepada teman-teman PPLT SMK Negeri 2 Balige, Posko d’Rempongs yang telah sama-sama merasakan suka duka selama 3 bulan PPL. Terima kasih atas semangatnya, atas waktu dan kebersamaan kita yang takkan pernah


(5)

iv

tergantikan. Terkhusus penulis ucapkan terima kasih kepada Marida Mariboy Sinaga, Maniari Matahari Naibaho, Efi Romita Sipayung, Talenta Sidabutar, Putri Simbolon, Martha Sinaga, Ketua suku Afriadi Koto, Jalinson Saragih, Agung Cinta Purba, Benryanto Nainggolan, teman-teman yang selalu ada bagi penulis selama PPL.

17.Dan juga kepada teman-teman kos Durung 169b, terkhusus Dimpley Sipayung, yang sama-sama berjuang mengerjakan skripsi, saling mendukung dan menyemangati.

Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juni 2015

Irawati C. Hutabarat NIM. 7111142004


(6)

v ABSTRAK

Irawati Carolina Hutabarat, NIM 7111142004. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Tahun 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis Tutor Teman Sebaya lebih tinggi dibandingkan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X A di SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Siatas Barita yang yang beralamat di Jl. Marhusa Panggabean No.41 Siatas Barita Tarutung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 115 orang yang terdiri dari 3 kelas. Sedangkan sampel pada penelitian ini terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas X A 2 dan X A 3 yang masing-masing berjumlah 30 orang yang diambil dengan acak sederhana (simple random sampling). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes untuk mengukur hasil belajar akuntansi berbentuk objektif pilihan berganda. Tes akan dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu di awal (pre-test) dan di akhir (post-(pre-test) penelitian. Sebelum tes diberikan kepada sampel yang sebenarnya, maka tes diuji coba terlebih dahulu sebanyak 35 soal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soal. Teknik analisa data, sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data. Dalam hal ini dihitung uji normalitas dan uji homogenitas data

Hasil analisa data penelitian menunjukkan bahwa nilai hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya (yang pada awalnya = 34,00 dan S = 13,42 menjadi = 78,00 dan S = 13,30) lebih tinggi dari nilai hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (yang pada awalnya = 33,17 dan S = 12,56 menjadi = 70,17 dan S = 13,42). Dari pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95% pada α = 0,05 dan dk (n1

+n2) – 2 diperoleh thitung > ttabel (2,2716 > 1,671), maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Kesimpulannya adalah hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis Tutor Teman Sebaya lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar akuntansi

yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning pada siswa kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015.

Kata kunci: Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya, Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Hasil Belajar Akuntansi


(7)

vi ABSTRACT

Irawati Carolina Hutabarat, NIM 7111142004. The Effect Problem Based Learning Model-Based Peer Tutor About Learning Result of Accounting Students Class X A SMK 1 Siatas Barita Tarutung Learning Year 2014/2015. Thesis. Department of Economic Education. Accounting Education Program. Faculty of Economics, State University of Medan, 2015.

The problem in this research is the low student learning result in accounting lesson. The purpose of this research was to determine the learning result of accounting is taught using Problem Based Learning Model Based Peer Tutor higher than the learning results of accounting is taught using Problem Based Learning Model on X A-grade students in SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Learning Year 2014/2015.

This research was conducted in SMK Negeri 1 Siatas Barita which is located at Jl. Marhusa Panggabean 41 Siatas Barita Tarutung. The population in this research are all X A grade students of SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Learning Year 2014/2015, amounting to 115 people consisting of 3 classes. While the sample in this research consisted of two classes, that is X A 2 and X A 3, each of which amounted to 30 people taken by simple random sampling. Data collection techniques in this research is a test to measure learning result in the form of accounting objective multiple choice. Tests will be performed 2 times, that is at the beginning (pre-test) and at the end (post-test) research. Before the test was given to the actual sample, the test tested beforehand as many as 35 questions. This is done to determine the validity, reliability, power differentiator, and the level of difficulty question. Data analysis techniques, prior to testing the hypothesis, first tested the data analysis requirements. In this case the calculated test for normality and homogeneity test of data.

Results of analysis of research data shows that the value of the learning result of students who are taught by Problem Based Learning Model-Based Peer Tutor (which was originally = 34,00 and S = 13,42 be = 78,00 and S = 13,30) is higher than the value of learning result that are taught by Problem Based Learning Model (which was originally = 33,17 and S = 12,56 be = 70,17 and S = 13,42). From the hypothesis testing performed by t test at 95% confidence level at α = 0.05 and dk (n1 + n2) - 2 obtained that t count > t table (2,2716> 1,671), then H0 is rejected and Ha accepted.

The conclusion is that the learning result of accounting taught using Problem Based Learning Model-Based Peer Tutor significantly higher than the learning result of accounting is taught using Problem Based Learning Model in Class X A SMK 1 Siatas Barita Tarutung Learning Year 2014 / 2015

Keywords: Problem Based Learning Model-Based Peer Tutor, Problem Based Learning and Learning Result of Accounting.


(8)

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 6

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1Uraian Teori ... 8

2.1.1 Hakikat Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 8

2.1.2 Hakikat Model Pembelajaran Tutor Teman Sebaya ... 14

2.1.3 Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya ... 21

2.1.4 Hasil Belajar Akuntansi ... 23

2.2Penelitian yang Relevan ... 27


(9)

viii

2.4Hipotesis Penelitian ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.2Populasi dan Sampel ... 33

3.2.1 Populasi ... 33

3.2.2 Sampel ... 33

3.3Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian ... 34

3.3.1 Variabel Penelitian ... 34

3.3.2 Defenisi Operasional ... 35

3.4Desain Penelitian ... 36

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.5.1 Validitas Tes ... 39

3.5.2 Realibitas Tes ... 40

3.5.3 Daya Pembeda Soal ... 41

3.5.4 Tingkat Kesukaran Soal ... 42

3.6Teknik Analisis Data ... 43

3.6.1 Nilai Rata-rata ... 43

3.6.2 Standar Deviasi ... 43

3.6.3 Uji Normalitas ... 44

3.6.4 Uji Homogenitas ... 45

3.6.5 Uji Hipotesis ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48


(10)

ix

4. 2 Uji Instrumen Penelitian ... 48

4. 2. 1Uji Validitas Tes ... 48

4. 2. 2Uji Reliabilitas Tes ... 50

4. 2. 3Daya Pembeda Soal ... 51

4. 2. 4Tingkat Kesukaran Soal ... 51

4. 3 Analisis Data ... 52

4. 3. 1Nilai Rata-rata ... 52

4. 3. 2Standar Deviasi ... 53

4. 3. 3Uji Normalitas ... 55

4. 3. 4Uji Homogenitas ... 56

4. 3. 5Uji Hipotesis ... 56

4. 4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

5. 1 Kesimpulan ... 64

5. 2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66 LAMPIRAN


(11)

x

DAFTAR TABEL

1.1Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1 dan 2 Pelajaran Akuntansi Kelas X A 1

SMK Negeri 1 Siatas Barita, Tarutung ... 3

2.1 Tahapan Pembelajaran Problem Based Learning ... 22

3.1 Jumlah siswa kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung ... 33

3.2 Sampel Penelitian ... 34

3.3 Desain Penelitian ... 37

3.4 Kategori TK ... 43

4.1 Data Nilai Hasil Belajar ... 55

4.2 Uji Normalitas Pre-test dan Post-test ... 55


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2 : Rencana Pelanksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 3 : Materi Pembelajaran

Lampiran 4 : Soal Instrumen Penelitian Lampiran 5 : Kunci Jawaban Tes Lampiran 6 : Perhitungan Validitas Tes Lampiran 7 : Tabel Validitas Tes

Lampiran 8 : Perhitungan Reliabilitas Tes Lampiran 9 : Tabel Reliabilitas

Lampiran 10 : Perhitungan Daya Pembeda Soal Lampiran 11 : Tabel Daya Pembeda

Lampiran 12 : Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Lampiran 13 : Tabel Tingkat Kesukaran Soal

Lampiran 14 : Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 1 (Kelas X A 2) Lampiran 15 : Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 2 (Kelas X A 3) Lampiran 16 : Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians

Lampiran 17 : Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pre-test Kelas Eksperimen 1 Lampiran 18 : Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pre-test Kelas Eksperimen 2 Lampiran 19 : Perhitungan Uji Normalitas Nilai Post-test Kelas Eksperimen 1 Lampiran 20 : Perhitungan Uji Normalitas Nilai Post-test Kelas Eksperimen 2 Lampiran 21 : Uji Homogenitas


(13)

xii Lampiran 22 : Uji Hipotesis

Lampiran 23 : Tabel r-Product Moment

Lampiran 24 : Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z Lampiran 25 : Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors

Lampiran 26 : Nilai-nilai Distribusi F


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan yang sangat penting, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Baik buruknya pendidikan akan menentukan kualitas pendidikan dari sebuah bangsa, sehingga cepat atau lambatnya pembangunan bangsa sangat tergantung pada pendidikan. Oleh karena itu, keberhasilan pembangunan di sektor pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainnya.

Sejalan dengan perkembangan yang sangat pesat, manusia semakin ditantang untuk memiliki kemampuan guna menghadapi perubahan tersebut, sehingga perkembangan dalam dunia pendidikan menuntut lembaga pendidikan untuk dapat lebih menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, pendidikan hendaknya dikelola dengan semaksimal mungkin, baik itu secara kualitas maupun kuantitasnya.

Proses pembelajaran dilakukan untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional. Mewujudkan tujuan nasional tersebut, banyak usaha yang dilakukan salah satunya, dengan mengadakan perbaikan pengajaran pada bidang pendidikan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan peraturan-peraturan pendidikan yang menyangkut pengajaran dan penguasaan materi, perubahan atau revisi kurikulum, penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran, dan lain-lain.


(15)

2

Namun, salah satu yang menjadi masalah dalam dunia pendidikan saat ini adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, seringkali anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya. Kondisi pengajaran di sekolah-sekolah pada umumnya saat ini adalah masih mendominasinya peran guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, tanpa sering melibatkan siswanya secara langsung untuk ikut serta berperan aktif di dalam kelas. Sehingga siswa kurang dituntut untuk memberikan kontribusinya dalam hal ide, pemikiran, ataupun pendapat dalam proses pembelajaran. Hal ini juga, masih ditemukan dalam kegiatan belajar untuk mata pelajaran akuntansi.

Akuntansi adalah salah satu mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman tinggi, ketelitian, keseriusan, ketekunan, dan kesabaran setiap siswa dalam setiap pembelajarannya. Hal ini dikarenakan akuntansi berbicara mengenai data-data keuangan yang sangat sensitif sifatnya, yang jika tidak teliti dalam pengerjaannya maka akan terjadi kesalahan yang serius. Untuk alasan inilah, perlunya keterlibatan siswa secara langsung dalam setiap proses pembelajaran akuntansi terutama untuk pengerjaan-pengerjaan setiap data keuangan, agar siswa lebih mudah memahami akuntansi, dan bukan hanya menerima informasi dari guru. Hal ini tidak jarang menimbulkan rendahnya minat belajar siswa yang berpengaruh pada rendahnya hasil belajar siswa.

Hal ini terbukti, dengan adanya observasi yang dilakukan penulis di SMK Negeri 1 Siatas Barita, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, khususnya dalam mata pelajaran Akuntansi, dimana proses pembelajaran yang masih berpusat kepada guru. Guru yang hanya bergantung pada metode pembelajaran yang itu-itu


(16)

3

saja, yaitu ceramah, tanya jawab, dan penugasan akan membuat pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik, sehingga membuat suasana proses belajar mengajar menjadi vakum, pasif, tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk, dan membuat keributan di dalam kelas, yang akibatnya masih banyak siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Berikut adalah daftar nilai siswa hasil belajar Akuntansi siswa kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung yang diperoleh penulis ketika mengadakan observasi ke sekolah tersebut.

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1 dan 2 Pelajaran Akuntansi Kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita, Tarutung

No Kelas KKM

UH 1 UH 2

Siswa memperoleh Siswa memperoleh Siswa memperoleh Siswa memperoleh

Nilai≥ KKM Nilai≤ KKM Nilai≥ KKM Nilai≤ KKM

Jumlah

% Jumlah % Jumlah % Jumlah %

(siswa) (siswa) (siswa) (siswa)

1 X A 1 70 22 55 18 45 23 57,5 17 42,5

2 X A 2 70 18 50 18 50 20 55,6 16 44,4

3 X A 3 70 20 51,2 19 48,8 21 53,8 18 46,2

Jumlah 60 156,2 55 143,8 64 166,9 51 133,1

Rata-rata 20 52,1 18 47,9 21 55,6 17 44,4

Sumber:Arsip guru mata pelajaran Akuntansi 2014/2015

Dari data di atas, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelulusan siswa yang mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya berkisar antara 20 dan 21 orang, sedangkan yang memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 17 atau 18 orang. Dengan keadaan tersebut, maka perlu dilakukan yang namanya inovasi dalam belajar, yaitu dengan menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. Hal ini dapat diwujudkan dengan menggunakan model


(17)

4

pembelajaran dalam proses pembelajaran. Guru dapat memilih dari sekian banyak model pembelajaran yang ada, untuk digunakan dalam proses belajar dan mengajar, yang tentunya dikondisikan dengan materi dan kemampuan siswa. Penggunaan model pembelajaran ini akan sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di sekolah.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Problem Based Learning yang merupakan model pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa dalam belajar terutama dalam memecahkan sebuah masalah. Siswa dituntut untuk mengembangkan pikirannya, sehingga dalam model ini siswa lebih banyak berpikir daripada menerima informasi seperti kebanyakan yang sudah sering dilakukan.

Namun kadangkala, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran dengan bantuan teman dibandingkan dengan yang sudah diperolehnya dari guru. Maka untuk itu, diperlukan lagi sebuah model pembelajaran yang menggunakan teman sebagai pembimbing di kelas bagi teman lainnya. Dan ini akan dibantu dengan model pembelajaran Tutor Teman Sebaya, yang melibatkan siswa secara langsung melalui seorang tutor yang ditunjuk oleh guru. Sehingga menghasilkan sebuah model pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya.

Dengan menggunakan model ini, maka diharapkan proses pembelajaran di kelas tidak berpusat pada guru lagi, melainkan siswa juga menjadi berperan aktif didalamnya. Dan dengan partisipasi siswa ini, maka model ini diharapkan menjadi membuat siswa mampu menyelesaikan soal-soal pada pokok bahasan yang diajarkan, mengulanginya, dan memprediksikan kemungkinan soal yang lebih


(18)

5

sulit lagi yang akan diberikan pada waktu-waktu selanjutnya. Dengan demikian, diharapkan ada pengaruh yang positif model pembelajaran ini terhadap hasil belajar akuntansi siswa.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk mengangkat

permasalahan tersebut dalam suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengapa proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah masih berpusat kepada guru?

2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015?

4. Apakah hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis Tutor Teman Sebaya lebih tinggi dibandingkan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan


(19)

6

kelas X A di SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model Problem Based Learning

Berbasis Tutor Teman Sebaya dan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai pembandingnya

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar Akuntansi pada standar kompetensi menyusun laporan keuangan di perusahaan jasa, pada siswa kelas X A 2 dan X A 3 SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian identifikasi masalah tersebut diatas, maka rumusan masalahnya adalah: Apakah hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis Tutor

Teman Sebaya lebih tinggi dibandingkan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X A di SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan


(20)

7

lebih tinggi dibandingkan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X A di SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari hasil penelitian ini adalah:

1 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai model

pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya dalam upaya meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung

2 Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk sekolah, terutama bagi guru,

khususnya guru bidang studi akuntansi untuk dapat menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya, sehingga membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru, yang akhirnya berpengaruh juga terhadap hasil belajar siswa yang semakin meningkat

3 Sebagai bahan referensi bagi civitas akademik UNIMED khusunya Jurusan

Pendidikan Akuntansi dan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis.


(21)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi pada standar kompetensi menyusun laporan keuangan yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem

Based Learning berbasis Tutor Teman Sebaya lebih tinggi secara signifikan

dibandingkan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung = 2,2716 dan ttabel diperoleh t(0,95)(58) sebesar

1,671 dengan perhitungan interpolasi linear. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan thitung > ttabel yaitu 2,2716 > 1,671.

5. 2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan:

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar selalu memberikan inovasi dalam kegiatan pembelajaran yaitu dengan menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. Hal ini dapat diwujudkan dengan menggunakan model pembelajaran dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Model pembelajaran Problem Based

Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya dapat digunakan sebagai salah satu


(22)

65

kompetensi menyusun laporan keuangan. Namun, tidak menutup kemungkinan juga model ini dapat digunakan pada materi lain dalam mata pelajaran ini. Untuk itu, sebaiknya guru bidang studi akuntansi agar menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya dalam proses belajar mengajar agar memperoleh hasil belajar akuntansi siswa yang lebih tinggi.

2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis agar terlebih dahulu menguasai model pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian, dan menggunakan waktu yang cukup selama mengadakan perlakuan di kelas yang akan diteliti sehingga tidak akan terburu-buru selama melakukan penelitian.


(23)

66

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Burhanuddin, dkk. 2012. Efektivitas Metode Pembelajaran Tutor Sebaya. Journal

of Phsycal Education, Sport, Health, and Recreations, (Online), 2:3,

(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr, diakses 19 Januari

2015).ISSNNo. 2252-6773.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:PT. Rineka Cipta.

_________. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta:PT. Rineka Cipta.

Gordon, Edward E. 2005. Peer Tutoring : A Teacher’s Resource Guide. United States of America:The Rowman and Littlefield Publishing Group Inc. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:Pustaka Setia.

Harahap, Sofyan, S. 2012. Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Parsada. Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran : Isu-isu

Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Jacobsen, dkk. 2009. Methods Teaching. Dalam Yamin, Martinis. 2013. Strategi

dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta:GP Press Group

Juliana, Sulen. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Lari Sprint di Kelas V SD 065854 Tanjung Gusta. Jurnal Saintech, (Online),

Vol. 06, No. 04,

(https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3 &cad=rja&uact=8&ved=0CC8QFjAC&url=http%3A%2F%2Funiversitasq uality.ac.id,diakses 4 Februari 2015).

Kurniawan, dkk. 2013. Implementasi Problem Based Learning Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Mengukur dengan

Alat Ukur Mekanik Presisi. Journal of Mechanical Engineering Learning,

(Online), 2:2, (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel, diakses 19 Januari 2015).

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta:Aswaja


(24)

67

Mahardiyanti, Taurinda. 2014. Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi

Matematis Siswa Kelas V SDN Bader 01 Tahun Pelajaran 2014/2015. Nugroho-Jurnal Ilmiah Pendidikan, (Online), Vol. 02, No. 02, (http://stkipdrnugroho.ac.id/up-pdf3/142-149 taurinda.pdf, diakses 16 Juni 2015). ISSN No. 2354-5968

Paulin, Pannen, dkk. 2001. Konstruktivisme Dalam Pembelajaran. Dalam

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning

Itu Perlu -Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Bogor: Ghalia Indonesia.

Qudsi, Istianah. 2014. Pembelajaran Tutor Sebaya Materi Besaran dan Satuan

Fisika, (Online), Vol. 4, No. 3, (http://www.google.com/url

=http%3A%2F%2Fliteraturkti.blogspot.com%2F2012%2F09%2Fmetode-tutor-sebaya.html, diakses 30 Januari 2015).

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu

Perlu -Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta:Kencana Prenada Media.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.

Soedijarto. 1993. Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu.

Dalam Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Sudjana, Nana. 2008. Metode Statistik. Bandung:Tarsito.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.

Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Winkel, WS. 1999. Psikologi Pengajaran. Dalam Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil


(1)

kelas X A di SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya dan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai pembandingnya

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar Akuntansi pada standar kompetensi menyusun laporan keuangan di perusahaan jasa, pada siswa kelas X A 2 dan X A 3 SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian identifikasi masalah tersebut diatas, maka rumusan masalahnya adalah: Apakah hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis Tutor Teman Sebaya lebih tinggi dibandingkan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X A di SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis Tutor Teman Sebaya


(2)

7

lebih tinggi dibandingkan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X A di SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015. 1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari hasil penelitian ini adalah: 1 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai model

pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya dalam upaya meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung

2 Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk sekolah, terutama bagi guru, khususnya guru bidang studi akuntansi untuk dapat menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya, sehingga membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru, yang akhirnya berpengaruh juga terhadap hasil belajar siswa yang semakin meningkat

3 Sebagai bahan referensi bagi civitas akademik UNIMED khusunya Jurusan Pendidikan Akuntansi dan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis.


(3)

64 5. 1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi pada standar kompetensi menyusun laporan keuangan yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis Tutor Teman Sebaya lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas X A SMK Negeri 1 Siatas Barita Tarutung Tahun Pembelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan uji t diperoleh thitung = 2,2716 dan ttabel diperoleh t(0,95)(58) sebesar

1,671 dengan perhitungan interpolasi linear. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan thitung > ttabel yaitu 2,2716 > 1,671.

5. 2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan:

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar selalu memberikan inovasi dalam kegiatan pembelajaran yaitu dengan menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. Hal ini dapat diwujudkan dengan menggunakan model pembelajaran dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Model pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya dapat digunakan sebagai salah satu model pembelajaran dalam bidang studi akuntansi terutama pada standar


(4)

65

kompetensi menyusun laporan keuangan. Namun, tidak menutup kemungkinan juga model ini dapat digunakan pada materi lain dalam mata pelajaran ini. Untuk itu, sebaiknya guru bidang studi akuntansi agar menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Tutor Teman Sebaya dalam proses belajar mengajar agar memperoleh hasil belajar akuntansi siswa yang lebih tinggi.

2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis agar terlebih dahulu menguasai model pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian, dan menggunakan waktu yang cukup selama mengadakan perlakuan di kelas yang akan diteliti sehingga tidak akan terburu-buru selama melakukan penelitian.


(5)

66

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Burhanuddin, dkk. 2012. Efektivitas Metode Pembelajaran Tutor Sebaya. Journal of Phsycal Education, Sport, Health, and Recreations, (Online), 2:3, (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr, diakses 19 Januari 2015).ISSNNo. 2252-6773.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:PT. Rineka Cipta.

_________. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta:PT. Rineka Cipta.

Gordon, Edward E. 2005. Peer Tutoring : A Teacher’s Resource Guide. United States of America:The Rowman and Littlefield Publishing Group Inc. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:Pustaka Setia.

Harahap, Sofyan, S. 2012. Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Parsada. Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran : Isu-isu

Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Jacobsen, dkk. 2009. Methods Teaching. Dalam Yamin, Martinis. 2013. Strategi

dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta:GP Press Group

Juliana, Sulen. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Lari Sprint di Kelas V SD 065854 Tanjung Gusta. Jurnal Saintech, (Online),

Vol. 06, No. 04,

(https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3 &cad=rja&uact=8&ved=0CC8QFjAC&url=http%3A%2F%2Funiversitasq uality.ac.id,diakses 4 Februari 2015).

Kurniawan, dkk. 2013. Implementasi Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi. Journal of Mechanical Engineering Learning, (Online), 2:2, (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel, diakses 19 Januari 2015).

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta:Aswaja Pressindo


(6)

67

Mahardiyanti, Taurinda. 2014. Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi

Matematis Siswa Kelas V SDN Bader 01 Tahun Pelajaran 2014/2015. Nugroho-Jurnal Ilmiah Pendidikan, (Online), Vol. 02, No. 02, (http://stkipdrnugroho.ac.id/up-pdf3/142-149 taurinda.pdf, diakses 16 Juni 2015). ISSN No. 2354-5968

Paulin, Pannen, dkk. 2001. Konstruktivisme Dalam Pembelajaran. Dalam Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu -Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Bogor: Ghalia Indonesia.

Qudsi, Istianah. 2014. Pembelajaran Tutor Sebaya Materi Besaran dan Satuan

Fisika, (Online), Vol. 4, No. 3, (http://www.google.com/url

=http%3A%2F%2Fliteraturkti.blogspot.com%2F2012%2F09%2Fmetode-tutor-sebaya.html, diakses 30 Januari 2015).

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu

Perlu -Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:Kencana Prenada Media.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.

Soedijarto. 1993. Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan Bermutu. Dalam Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjana, Nana. 2008. Metode Statistik. Bandung:Tarsito.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Winkel, WS. 1999. Psikologi Pengajaran. Dalam Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.