PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA SWASTA PRIMBANA MEDAN T.P 2016/2017.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA
KELAS XII IPS SMA SWASTA PRIMBANA MEDAN T.P 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
YAYUN DAMAYANI PURBA
NIM : 7123342043
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
ABSTRAK
Yayun Damayani Purba, NIM: 7123342043. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan T.P 2016/2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan T.P 2016/2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan T.P 2016/2017.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Primbana Medan yang beralamat di Jalan Jenderal A.H Nasution No. 45 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan T.P 2016/2017 yang terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 52 orang siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IPS 2 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 25 orang dan total sampel 50 orang siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes untuk mengukur hasil belajar akuntansi berbentuk objektif pilihan berganda sebanyak 20 soal. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu di awal (pre-test) dan di akhir (post-test) penelitian. Sebelum tes diberikan kepada sampel yang sebenarnya, maka dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soal. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menghitung uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dengan kriteria jika t n > t elpada taraf signifikansi α = 0,05, maka hipotesis diterima.
Dari hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata post-test kelas eksperimen 73 dengan Standar Deviasi (SD) = 8,660 dan nilai rata-rata post-test kelas kontrol 60,8 dengan Standar Deviasi (SD) = 8,621. Dari pengujian hipotesis diperoleh t n = 3,80 dan t el = 1,684, sehingga t n > t el (3,80 > 1,684) pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05, yang berarti hipotesis penelitian diterima.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan T.P 2016/2017.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Creative Problem Solving, Hasil Belajar Akuntansi
(6)
ABSTRACT
Yayun Damayani Purba, NIM: 7123342043. The Effect of Creative Problem Solving Learning Model toward Accounting Learning Result of Students in XII IPS SMA Swasta Primbana Medan on Academic Year 2016/2017. Thesis. Departement of Economics. Program Study of Accounting Education. Faculty of Economics. State University Of Medan. 2016.
The problem in this research is the low of accounting learning result in XII IPS SMA Swasta Primbana Medan. The purpose of this research is to know the effect of Creative Problem Solving Learning Model toward accounting learning result of students in XII IPS SMA Swasta Primbana Medan on academic year 2016/2017.
This research was conducted in SMA Swasta Primbana Medan which located at Jalan Jenderal A.H Nasution No. 45 Medan. The population of this research was all the students of XII IPS class SMA Swasta Primbana Medan on academic year 2016/2017, which divided into two classes which amounted to 52 students. Sampling technique in this research used purposive sampling. The sample of this research was the students of XII IPS 1 as experiment class and XII IPS 2 as control class, each of which ammounted to 25 students and total sample was 50 students. The data collection technique in this research was a test to measure accounting learning result shaped objective multiple choice as many as 20 questions. The test was conducted twice : at the beginning (pre-test) and at the end (post-test) of research. Before the tests given to the research sample, then tests should be tested a intrument test in order to see the validity, realibility, the different level of tests, and the difficulty level of tests. The data analysis technique was used normality test, homogeneity test, and hypothesis test using t-test with criteria if t n > t el at significant level α = 0,05, then the hypothesis is accepted.
From the analysis of the data, obtained the average of the post-test in experiment class was 73 with standard deviation (SD) = 8,660 and the average of the post-test in control class was 60,8 with standard deviation (SD) = 8,621. From the testing of the hypothesis, obtained t n = 3,80 and t el = 1,684, so t n > t el (3,80 > 1,684) at the significant level 95% and α = 0,05, it means the hypothesis of this research acceptable.
The results of this research can be concluded that there is positive and significant effect of Creative Problem Solving learning model toward accounting learning results of students in XII IPS SMA Swasta Primbana Medan on academic year 2016/2017.
Keywords : Creative Problem Solving Learning Model, Accounting Learning Result.
(7)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol Lampiran 4 Materi Pembelajaran
Lampiran 5 Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar Lampiran 6 Kunci Jawaban Instrumen
Lampiran 7 Perhitungan Validitas Tes Lampiran 8 Tabel Validitas Tes
Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Tes Lampiran 10 Tabel Reliabilitas Tes
Lampiran 11 Perhitungan Uji Daya Beda Tes Lampiran 12 Tabel Uji Daya Beda Tes
Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes Lampiran 14 Tabel Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 15 Data Hasil Belajar Akuntansi Kelas Eksperimen Lampiran 16 Data Hasil Belajar Akuntansi Kelas Kontrol
Lampiran 17 Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen
Lampiran 18 Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test dan Post-Test Kelas Kontrol
(8)
Lampiran 19 Uji Normalitas Data Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen (Model Pembelajaran Creative Problem Solving)
Lampiran 20 Uji Normalitas Data Pre-Test dan Post-Test Kelas Kontrol (Metode Konvensional)
Lampiran 21 Uji Homogenitas Lampiran 22 Uji Hipotesis
(9)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan T.P 2016/2017”. Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, bahasa, maupun teknik penulisannya. Oleh sebab penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menemukan kendala, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
(10)
3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
6. Bapak Drs. Marusul Hasibuan, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam menjalani perkuliahan. 7. Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama
mengikuti perkuliahan, serta staf pegawai Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Medan.
8. Ibu Erlika Verawati Bangun, S.Si, selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Primbana Medan yang telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut. Ibu Rahot Nauli Purba, S.Pd, selaku guru bidang studi akuntansi yang telah bersedia memberikan waktu dan bimbingan selama penelitian, Bapak/Ibu guru dan staf pegawai serta siswa/siswi kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan yang telah membantu dan mendukung terlaksananya penelitian yang dilakukan oleh penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 9. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada kedua orangtua yang tercinta, Ayahanda Alm. Simon Purba dan Ibunda Dumaria br. Manullang yang telah membesarkan, mendidik, membimbing, memberikan kasih sayang tanpa henti di sepanjang hidup
(11)
penulis dan selalu mendukung penulis baik dari segi doa, dana, dan motivasi yang membuat penulis semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Words can’t describe how thankful i am. I love both of you, to the moon and back ❤
10.Terima kasih kepada adikku Sandi Rika Aprianti Marbun dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan doa dan dukungannya kepada penulis.
11.Terima kasih kepada sahabat-sahabatku teman seperjuangan selama perkuliahan : Maya Handini Dislan, Nelsiati Sitompul, Ristama Siboro, dan Tri Suci Hadiyati yang selalu memberikan bantuan, semangat, dan dukungan kepada penulis.
12.Terima kasih kepada seluruh teman-teman Kelas B Ekstensi Pendidikan Akuntansi Stambuk 2012 dan teman-teman PPLT SMK BM Karya Serdang Lubuk Pakam atas kerjasamanya.
Akhir kata penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca serta menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan dan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan, dukungan serta doa yang telah diberikan selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Medan, Agustus 2016
Penulis,
Yayun Damayani Purba
(12)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...i
ABSTRAK ...iv
ABSTRACT ...v
DAFTAR ISI ...vi
DAFTAR TABEL ...ix
DAFTAR GAMBAR ...x
DAFTAR LAMPIRAN ...xi
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 5
1.3Pembatasan Masalah ... 5
1.4Rumusan Masalah ... 5
1.5Tujuan Penelitian ... 6
1.6Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
2.1Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Hasil Belajar ... 7
2.1.2 Model Pembelajaran Creative Problem Solving ... 8
2.1.3 Metode Pembelajaran Konvensional ... 13
2.1.4 Perbedaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Metode Pembelajaran Konvensional ... 15
(13)
2.2Penelitian yang Relevan ... 18
2.3Kerangka Berpikir ... 22
2.4Hipotesis Penelitian... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24
3.1Lokasi Penelitian ... 24
3.2Populasi dan Sampel ... 24
3.2.1 Populasi ... 24
3.2.2 Sampel ... 24
3.3Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 25
3.3.1 Variabel Penelitian ... 25
3.3.2 Defenisi Operasional ... 25
3.4Desain Penelitian ... 26
3.5Teknik Pengumpulan Data ... 27
3.5.1 Validitas Tes ... 28
3.5.2 Reliabilitas Tes ... 29
3.5.3 Uji Daya Pembeda Tes ... 29
3.5.4 Tingkat Kesukaran Tes ... 30
3.6Teknik Analisis Data ... 31
3.6.1 Menentukan Nilai Rata-Rata ... 31
3.6.2 Standar Deviasi ... 31
3.6.3 Uji Normalitas Data ... 32
3.6.4 Uji Homogenitas Data ... 33
(14)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
4.1Deskripsi Hasil Penelitian ...36
4.1.1 Validitas Tes ...36
4.1.2 Reliabilitas Tes ...38
4.1.3 Uji Daya Pembeda Tes ...39
4.1.4 Tingkat Kesukaran Tes ...40
4.2Analisis Data ...41
4.2.1 Menentukan Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians ...41
4.2.2 Uji Normalitas ...42
4.2.3 Uji Homogenitas ...43
4.2.4 Uji Hipotesis ...43
4.3Pembahasan Hasil Penelitian ...44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49
5.1Kesimpulan ...49
5.2Saran ...49
DAFTAR PUSTAKA ... 51 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(15)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2
SMA Swasta Primbana Medan ...2
Tabel 2.1 Perbedaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Metode Konvensional ...17
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ...24
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ...25
Tabel 3.3 Desain Penelitian ...27
Tabel 4.1 Skor Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...41
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Pre-Test dan Post-Test ...42
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Data Pre-Test dan Post-Test ...43
(16)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Diagram Nilai Rata-Rata Pre-Test dan Post-Test Siswa Kelas
(17)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Guru sebagai tenaga kependidikan mempunyai peranan penting dalam bagaimana mencerdaskan anak bangsa yang sesungguhnya. Seorang guru harus dapat membawa peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Guru dituntut untuk dapat memberikan materi pengajaran yang baik dan berkualitas agar murid-murid dapat menerima pelajaran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tetapi dalam kenyataannya, banyak ditemukan guru begitu dominan dalam menyampaikan setiap materi pembelajaran sehingga siswa merasa bosan dalam menerima pelajaran. Siswa hanya dituntut untuk mendengar dan mencatat apa yang diajarkan oleh guru tanpa mengetahui apa yang mereka catat dan dengar. Pembelajaran masih terpusat pada guru, dimana guru yang begitu aktif memberi materi pelajaran dengan ceramah, tetapi tidak begitu memperdulikan apakah materi yang diajarkan dapat dimengerti oleh siswa yang diajarkannya. Hal ini mengakibatkan siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga berdampak buruk terhadap hasil belajar akuntansi siswa yang kurang memuaskan.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di SMA Swasta Primbana Medan, bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari rekapitulasi nilai ulangan harian 1 dan 2 siswa yang mencapai KKM dan yang tidak mencapai KKM sebagai berikut :
(18)
2
Tabel 1.1
Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa
Kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2 SMA Swasta Primbana Medan
Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Swasta Primbana Medan
Berdasarkan tabel 1.1 di atas, dapat dilihat bahwa hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2 masih tergolong rendah, dimana jumlah persentase siswa yang mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Mininal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 72, hanya sebesar 34,16% di kelas XII IPS 1 dan 21,15% di kelas XII IPS 2. Sedangkan persentase siswa yang tidak mampu mencapai KKM sebesar 65,39% di kelas XII IPS 1 dan sebesar 78,85% di kelas XII IPS 2.
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik, selain disebabkan minat siswa yang kurang pada mata pelajaran akuntansi juga disebabkan oleh faktor yang berasal dari eksternal. Menurut Slameto (2010 : 54) “Salah satu faktor tersebut adalah faktor sekolah yang terdiri dari : metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah”.
Rendahnya hasil belajar akuntansi siswa disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran, dimana guru yang hanya bergantung pada metode yang
itu-Kelas Jumlah Siswa Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Rata-rata UH
I dan II
Jumlah Siswa yang Tidak Mencapai KKM Rata-rata UH
I dan II
UH I UH II UH I UH II
XII IPS 1 26 siswa 10 8 34,61% 16 18 65,39% XII IPS 2 26 siswa 7 4 21,15% 19 22 78,85%
(19)
3
itu saja, cenderung membosankan dan kurang menarik, sehingga membuat suasana proses belajar mengajar menjadi fakum, pasif, tidak ada interaksi, dan pada akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk, dan membuat keributan di dalam kelas.
Guru dan siswa merupakan faktor utama dalam berlangsungnya proses belajar mengajar. Dalam hal ini, guru membantu perkembangan siswa sesuai dengan kemampuan dan kecepatan cara berpikir masing-masing siswa. Seorang guru harus memiliki cara untuk membangkitkan minat siswa untuk belajar. Salah satu caranya adalah merencanakan model pembelajaran yang tepat agar siswa lebih tertarik terhadap pelajaran akuntansi. Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan potensi siswa merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang harus dimiliki guru.
Penggunaan model pembelajaran merupakan suatu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Pada saat ini telah berkembang model-model pembelajaran yang cocok untuk digunakan dalam mata pelajaran akuntansi. Model-model tersebut digunakan untuk mengupayakan agar pembelajaran yang terpusat pada guru (teacher oriented) berubah menjadi terpusat kepada siswa (student oriented). Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Model Pembelajaran Creative Problem Solving.
Menurut Hartantia, dkk (2010) model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Hal ini didukung oleh Mahardika (2012) yang menyatakan bahwa hasil belajar dan keaktifan siswa untuk kelas model CPS mencapai ketuntasan belajar. Hal senada dinyatakan
(20)
4
Sumanah (2012) bahwa rerata prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran CPS lebih baik daripada rerata prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional.
Menurut Shoimihin (2014 : 56) “Creative Problem Solving (CPS) merupakan variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah melalui teknik sistematik dalam mengorganisasikan gagasan kreatif untuk menyelesaikan suatu
permasalahan”. Sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Creative
Problem Solving adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan suatu masalah.
Penggunaan Model Pembelajaran Creative Probem Solving memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya agar lebih aktif dan kreatif. Dimana Model Pembelajaran Creative Problem Solving ini lebih menitik beratkan setiap pembelajaran kepada siswa. Siswa dituntut untuk aktif dalam memecahkan sebuah masalah yang disuguhkan oleh guru dan mau bekerja secara kelompok, sehingga dapat membangun sikap kebersamaan dalam proses pembelajaran. Guru hanya sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Apabila terjadi perdebatan dalam diskusi, maka guru dapat menjadi penengahnya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII SMA Swasta Primbana Medan T.P 2016/2017”.
(21)
5
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu :
1. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar akutansi siwa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan?
2. Apakah model pembelajaran Creative Problem Solving dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan?
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dalam penelitian ini, maka perlu adanya batasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Model pembelajaran yang diteliti adalah Model Pembelajaran Creative
Problem Solving dan Metode Pembelajaran Konvensional.
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan T.P 2016/2017.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan
(22)
6
Creative Problem Solving terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan.
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah, khususnya guru bidang studi akuntan dalam menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.
3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik fakultas ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.
(23)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan T.P 2016/2017. Hal ini berdasarkan pada hasil belajar siswa pada pokok bahasan Jurnal Umum yang diterapkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving memiliki rata-rata 73 sedangkan dengan metode konvensional memiliki rata-rata 60,8. Ini menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar di antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dan dari hasil perhitungan uji hipotesis, diperoleh thitung = 3,80 dan ttabel = 1,684 pada taraf signifikan 95% (α = 0,05) dimanathitung > ttabel yaitu 3,80 > 1,684.
5.2 Saran
Dari kesimpulan di atas, maka yang menjadi saran penelitian adalah : 1. Bagi guru akuntansi dapat menjadikan model pembelajaran Creative
Problem Solving sebagai salah satu metode mengajar untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa karena pengaruh model pembelajaram Creative Problem Solving di kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan memberikan pencapaian hasil belajar akuntansi yang lebih seragam dibanding dengan metode konvensional. Untuk itu guru perlu memahami model pembelajaran dengan langkah-langkah yang baik agar setiap aspek
(24)
50
kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa dapat dilihat dengan baik. Seorang guru yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving hendaknya dapat menguasai dan mengontrol kondisi kelas sehingga pada saat berjalannya proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan kondusif (tertib) agar siswa dapat menerima pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik.
2. Bagi peneliti selanjutnya terutama yang melakukan penelitian dengan judul yang sama, disarankan untuk melakukan penelitian dengan pokok bahasan yang berbeda dan mengembangkan penelitian ini dengan waktu yang lebih lama dan sumber yang lebih luas agar dapat dijadikan sebagai studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
(25)
DAFTAR PUSTAKA
Ansari, Bansu I dan Martinis Yamin. 2012. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: GP Press Group.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gagne. 1988. Dalam Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Hariawan, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika Pada Siswa Kelas XI SMA NEGERI 4 Palu. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako
(JPFT) Volume 1 Nomor 2. ISSN : 2338 3240.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EPFT/article/view/2395. (Diakses 21 Februari 2016).
Hartantia, dkk. 2012. Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Kimia pada Materi Pokok Termokimia Siswa Kelas XI IA2 SMA Negeri Colomadu Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) Volume 2
Nomor 2. ISSN 2337-9995.
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/1793. (Diakses 20 Mei 2016)
Mahardika, I Ketut, dkk. 2012. Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Disertai LKS Kartun Fisika Pada Pembelajaran Fisika Di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika Volume 1 Nomor 2,
September 2012. ISSN : 2301-9794. (Hal. 231).
http://library.unej.ac.id/client/enUS/default/search/asset/492?dt=list. (Diakses 20 Februari 2016)
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Pepkin. 2004. Dalam Mahardika, dkk. 2012. Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Disertai LKS Kartun Fisika Pada Pembelajaran Fisika Di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika Volume 1 Nomor 2, September 2012. ISSN : 2301-9794. (Hal. 231). http://library.unej.ac.id/client/enUS/default/search/asset/492?dt=list. (Diakses 20 Februari 2016)
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
(26)
52
Sanjaya, Wina. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Shoimihin, A. 2014. Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Siswadi, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Berbantuan Media Grafis terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus VI Pangeran Diponogoro Denpasar Barat Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan
Ganesha Volume 2 Nomor 1.
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/2538. (Diakses 20 Mei 2016)
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
Sumanah, dkk. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berorientasi Model Pembelajaran Creative Pobelm Solving (CPS pada Materi Turunan untuk Siswa Kelas IX IPA Program Akselerasi. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika Volume 2 Nomor 6.
ISSN: 2339-1685.
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/s2math/article/view/4505. (Diakses 22 Mei 2016)
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Uno, Hamzah dan Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
Winkel, WS. 1999. Dalam Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
(1)
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu :
1. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar akutansi siwa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan?
2. Apakah model pembelajaran Creative Problem Solving dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan?
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dalam penelitian ini, maka perlu adanya batasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Model pembelajaran yang diteliti adalah Model Pembelajaran Creative
Problem Solving dan Metode Pembelajaran Konvensional.
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan T.P 2016/2017.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh model pembelajaran
(2)
6
Creative Problem Solving terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan.
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah, khususnya guru bidang studi akuntan dalam menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.
3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik fakultas ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.
(3)
49
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan T.P 2016/2017. Hal ini berdasarkan pada hasil belajar siswa pada pokok bahasan Jurnal Umum yang diterapkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving memiliki rata-rata 73 sedangkan dengan metode konvensional memiliki rata-rata 60,8. Ini menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar di antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dan dari hasil perhitungan uji hipotesis, diperoleh thitung = 3,80 dan ttabel = 1,684 pada taraf signifikan 95% (α = 0,05) dimanathitung > ttabel yaitu 3,80 > 1,684.
5.2 Saran
Dari kesimpulan di atas, maka yang menjadi saran penelitian adalah : 1. Bagi guru akuntansi dapat menjadikan model pembelajaran Creative
Problem Solving sebagai salah satu metode mengajar untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa karena pengaruh model pembelajaram Creative Problem Solving di kelas XII IPS SMA Swasta Primbana Medan memberikan pencapaian hasil belajar akuntansi yang lebih seragam dibanding dengan metode konvensional. Untuk itu guru perlu memahami model pembelajaran dengan langkah-langkah yang baik agar setiap aspek
(4)
50
kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa dapat dilihat dengan baik. Seorang guru yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving hendaknya dapat menguasai dan mengontrol kondisi kelas sehingga pada saat berjalannya proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan kondusif (tertib) agar siswa dapat menerima pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik.
2. Bagi peneliti selanjutnya terutama yang melakukan penelitian dengan judul yang sama, disarankan untuk melakukan penelitian dengan pokok bahasan yang berbeda dan mengembangkan penelitian ini dengan waktu yang lebih lama dan sumber yang lebih luas agar dapat dijadikan sebagai studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
(5)
51
DAFTAR PUSTAKA
Ansari, Bansu I dan Martinis Yamin. 2012. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: GP Press Group.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gagne. 1988. Dalam Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Hariawan, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika Pada Siswa Kelas XI SMA NEGERI 4 Palu. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Volume 1 Nomor 2. ISSN : 2338 3240. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EPFT/article/view/2395. (Diakses 21 Februari 2016).
Hartantia, dkk. 2012. Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Kimia pada Materi Pokok Termokimia Siswa Kelas XI IA2 SMA Negeri Colomadu Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) Volume 2
Nomor 2. ISSN 2337-9995.
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/1793. (Diakses 20 Mei 2016)
Mahardika, I Ketut, dkk. 2012. Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Disertai LKS Kartun Fisika Pada Pembelajaran Fisika Di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika Volume 1 Nomor 2, September 2012. ISSN : 2301-9794. (Hal. 231). http://library.unej.ac.id/client/enUS/default/search/asset/492?dt=list. (Diakses 20 Februari 2016)
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Pepkin. 2004. Dalam Mahardika, dkk. 2012. Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Disertai LKS Kartun Fisika Pada Pembelajaran Fisika Di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika Volume 1 Nomor 2, September 2012. ISSN : 2301-9794. (Hal. 231). http://library.unej.ac.id/client/enUS/default/search/asset/492?dt=list. (Diakses 20 Februari 2016)
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
(6)
52
Sanjaya, Wina. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Shoimihin, A. 2014. Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Siswadi, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Berbantuan Media Grafis terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus VI Pangeran Diponogoro Denpasar Barat Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan
Ganesha Volume 2 Nomor 1.
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/2538. (Diakses 20 Mei 2016)
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
Sumanah, dkk. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berorientasi Model Pembelajaran Creative Pobelm Solving (CPS pada Materi Turunan untuk Siswa Kelas IX IPA Program Akselerasi. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika Volume 2 Nomor 6.
ISSN: 2339-1685.
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/s2math/article/view/4505. (Diakses 22 Mei 2016)
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Uno, Hamzah dan Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
Winkel, WS. 1999. Dalam Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.