UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA MATERI BIOSFER DI KELAS XI IPS SMA SWASTA METHODIST BERASTAGI TAHUN AJARAN 2016/2017.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL

BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

PADA MATERI BIOSFER DI KELAS XI IPS SMA

SWASTA METHODIST BERASTAGI

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

IRVAN SIHOMBING NIM. 3123131026

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih dan KaruniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah: “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Pada Materi Biosfer di Kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017”.

Proses menyelesaikan skripsi ini penulis menemukan berbagai kesulitan karena terbatasnya waktu dan kemampuan yang ada, namun berkat bantuan banyak pihak yang membantu penyusunan skripsi ini maka penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Dalam hal ini penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teristimewa untuk orang tua penulis Rafael Sihombing dan Rialina Sinaga yang telah memberikan perhatian, kasih sayang dan motivasi serta abang saya Irwan Sihombing dan adik-adikku Inra Sihombing, Istanti Sihombing dan Irsan Sihombing yang tak henti-hentinya mendukung dalam doa, semangat, dukungan moril kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini, dan penulis juga menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.


(6)

iv

4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi

sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dalam penyelesaian skripsi.

5. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dalam dalam perkuliahan.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu

yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.

7. Bapak Hayat Siagian selaku Pegawai Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi yang telah mendukung selama penyusunan skrips.

8. Kepala sekolah SMA Swasta Methodist Berastagi yang telah memberi izin untuk

melakukan penelititan di sekolah ini.

9. Ibu Erdyna Br. Bangun selaku guru Geografi yang telah banyak membantu penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

10. Teman-teman RAS-MIDHEL / Lakmin Club atas suka dukanya selama masa

perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

11. Semua teman-teman Jurusan Pendidikan Geografi Stambuk 2012 khususnya

kelas A Reguler 2012.

12. Seluruh Anggota UK-KMK St. Martinus Universitas Negeri Medan.

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, September 2016

Irvan Sihombing NIM. 3123131026


(7)

v

ABSTRAK

Irvan Sihombing. NIM. 3123131026. Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Pada Materi Biosfer Di Kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melaui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi biosfer di kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus pada tahun 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS yang berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik komunikasi langsung menggunakan lembar observasi sebagai alat mengevaluasi aktivitas belajar siswa dan teknik komunikasi tidak langsung menggunakan lembar kerja siswa dan pilihan berganda sebagai alat mengevaluasi hasil belajar siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sebanyak 40,64% dari siklus I sebesar 43,74% menjadi 84,38% pada siklus II. (2). Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan hasil belajar sebanyak 21,9% dari siklus I sebesar 65,6% menjadi 87,5% pada siklus II. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Artinya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investiigation (GI) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.


(8)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... ....v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...vi

DAFTAR ISI ... ...vii

DAFTAR TABEL...ix

DAFTAR GAMBAR...x

DAFTAR LAMPIRAN...xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

B. Penelitian yang Relevan ... 23

C. Kerangka Berfikir ... 25

D. Hipotesis Tindakan ………..27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Lokasi Penelitian ... 28

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 28

C. Defenisi Operasional ... 28

D. Jenis Penelitian ... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ... 34


(9)

viii

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 39

A. Deskripsi Sekolah ... 39

B. Visi dan Misi Sekolah ... 39

C. Keadaan Guru, Pegawai, dan Siswa ... 40

D. Sarana dan Prasarana Sekolah ... 42

E. Denah Sekolah ... 43

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Hasil Penelitian ... 45

B. Pembahasan ... 62

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 65

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA...66


(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Sintask Model Pembelajaran Kooperatif ...12

2. Sintask Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI ...16

3. Rancangan Rencana Kegiatan dalam Pelaksanaan PTK ...31

4. Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar Siswa ...34

5. Kisi-kisi Soal ...35

6. Kategori Tingkat Penguasaan Siswa ...38

7. Keadaan Guru dan Mata Pelajaran Yang Diajarkan ...41

8. Data Pegawai SMA Swasta Methodist Berastagi ...41

9. Keadaan Siswa SMA Swasta Methodist Berastagi ...42

10. Fasilitas Belajar Geografi ...43

11. Ketuntasan Siswa Siklus 1 ...48

12. Tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus 1 ...49

13. Tingkat Aktivitas Siswa Per Aspek ...51

14. Aktivitas Siswa Pada Siklus 1...52

15. Ketuntasan Siswa Siklus 2 ...56

16. Tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus 2 ...57

17. Aktivitas Siswa Pada Siklus 2...58


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berpikir ...26

2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...30

3. Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1...48

4. Persentase Penguasaan Materi Siklus 1 ...50

5. Aktivitas Siswa Siklus 1 ...51

6. Diagram Aktivitas Siswa Siklus 1 ...52

7. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 2 ...56

8. Tingkat Penguasaan Materi Siklus 2...57

9. Perkembangan Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa ...58

10. Aktivitas Siswa Siklus 2 ...59

11. Diagram Persentase Aktivitas Siswa Siklus 2 ...60


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1. Silabus ... 68

2. RPP ... 72

3. Test Hasil Belajar ... 80

4. Kunci Jawaban Test ... 86

5. Test Hasil Belajar 1 ... 87

6. Test Hasil Belajar 2 ... 89

7. Kunnci Jawaban Test Hasil Belajar 1&2 ... 93

8. LKS 1 ... 94

9. Aktivitas Petemuan 1 ... 96

10. Aktivitas Pertemuan 2 ... 97

11. Hasil Belajar Siklus 1 ... 98

12. Hasil Belajar Siklus 2 ... 99

13. Lembar Observasi Aktivitas Belajar ... 100


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan akan tercipta manusia yang memiliki kualitas, keterampilan, dan potensi. Pada dasarnya pendidikan menghasilkan perubahan tingkah laku dari siswa baik dari segi intelegensi, emosional, maupun spiritual. Pendidikan menjadi kebutuhan manusia yang sangat penting karena membentuk seseorang menjadi pribadi yang berkarakter melalui penggalian dan pengembangan potensi yang dimilikinya. Penggalian dan pengembangan potensi diri merupakan proses yang harus dilalui untuk membentuk pribadi yang bertalenta, mandiri serta mampu membuat keputusan yang baik dalam hidupnya. Seseorang yang menerima pendidikan diharapkan dapat mendidik kembali orang lain sehingga pendidikan itu tidak pernah mati dan berkesinambungan atau sering disebut pendidikan sepanjang hayat.

Pada era globalisasi sekarang ini maka hal yang harus dipersiapkan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dapat diwujudkan dalam proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Terdapat keterkaitan yang erat antara guru, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana di dalam proses pembelajaran yang terjadi di sekolah. Proses pembelajaran yang dilaksanakan di lingkungan formal atau sekolah bertujuan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki


(14)

2

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yag diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

Berdasarkan isi undang-undang tersebut, ada beberapa hal penting yang layak disadari oleh setiap orang, yaitu (1) Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana, (2) Proses pendidikan yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, (3) Suasana belajar dan proses pembelajaran diarahkan agar siswa dapat mengembangkan potensi dirinya, (4) Akhir dari proses pendidikan adalah kemampuan anak memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian dirinya, masyarakan, bangsa dan negara. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pendidikan merupakan suatu proses panjang yang harus dialami oleh setiap orang menuju pembentukan sifat, pengembangan kecerdasan atau intelektual, serta pengembangan keterampilan dasar.

Guru sebagai insan pendidik memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam mewujudkan dan menerapkan tujuan pendidikan nasional, oleh sebab itu guru harus profesional dalam bidangnya dan menguasai beberapa kompetensi seperti kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Guru dipandang sebagai salah satu sosok yang cukup berpengaruh terhadap hasil belajar dan perilaku siswa. Jika ada kendala di dalam kelas hendaknya guru melakukan upaya perbaikan melalui perencanaan pembelajaran, pendekatan sistem pembelajaran dan evaluasi terhadap pengajaran yang telah dilakukan.

Siswa memiliki kemampuan dasar, bakat dan kesempatan belajar yang berbeda. Banyak guru yang kurang memperhatikan perbedaan yang dimiliki siswa dalam menjelaskan pelajaran, karena pada umumnya tujuan utama guru hanya ingin menuntaskan mata pelajaran sesuai dengan waktu yang ditetapkan sehingga penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan masih rendah. Untuk menciptakan proses pembelajaran yang baik, guru dituntut memiliki kemampuan memilih metode mengajar yang tepat di dalam kelas.


(15)

3

Upaya perencanaan yang baik, pendekatan sistem pengajaran dan evaluasi terhadap pembelajaran dapat dilakukan oleh guru, salah satunya dengan membuat Penelitian Tindakan Kelas. Masih maraknya perkembangan paradigma lama dalam pembelajaran telah membuat sistem pembelajaran hanya berpusat kepada guru dan siswa hanya objek yang mendengarkan saja dan menerima pengetahuan yang disampaikan oleh guru. Akibat yang terjadi siswa menjadi pasif dan tidak melakukan aktivitas pembelajaran yang mampu menunjang hasil belajarnya.

Rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar sering ditemukan di sekolah-sekolah sebagai lembaga pendidikan. Keadaan sperti ini juga terdapat di SMA Swasta Methodist Berastagi dan hal ini dikuatkan oleh guru bidang studi Geografi Ibu Erdyna Bangun, S.Pd, dengan menjelaskan bahwa siswa yang diajari oleh beliau cenderung kurang aktif dalam proses pembelajaran, kurang kritis dalam pembelajaran, dan hasil belajar tidak sesuai dengan harapan. Salah satu kelas yang disebutkan beliau yaitu kelas XI IPS untuk tahun ajaran 2015/2016 kurang aktif dalam proses pembelajaran materi Biosfer dan hasil ketuntasan belajarnya hanya mencapai 53%, sementara standar Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 70. Dijelaskan bahwa metode yang dipakai pada saat proses pembelajaran adalah metode ceramah dan tanya jawab, dan sejauh ini belum dilakukan penelitian untuk memperbaiki kondisi siswa yang masih kurang aktif di kelas. Terkait dengan kondisi tersebut, hasil belajar siswa belum sesuai dengan harapan dan keadaan aktivitas siswa masih kurang dalam pembelajaran.

Pemilihan model pembelajaran sangat menentukan kualitas pengajaran dalam proses pembelajaran dan untuk mencapai tujuan pembelajaran perlu digunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa dan materi yang diajarkan. Model pembelajaran yang membuat siswa aktif bekerja sama dalam proses pembelajaran tanpa ada perbedaan kemauan antar siswa dan menanggapi berbagai permasalahan hendaknya terus dikembangkan dan


(16)

4

diarahkan oleh guru sehingga siswa lebih aktif dan mampu mencapai hasil belajar yang optimal.

Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model yang digunakan untuk mengatasi rendahnya aktivitas siswa karena model ini menekankan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran ini melibatkan siswa secara kelompok bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan yaitu tipe Group Investigation (GI).

Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan mendorong siswa untuk belajar dengan sesama siswa dalam kelompok. Hal ini ditunjukkan dengan keaktifan siswa selama penerapan sintaks pembelajaran mulai dari memilih topik pelajaran yang ditentukan siswa, perencanaan kooperatif oleh siswa, implementasi rencana kooperatif oleh siswa, analisis oleh siswa, presentasi hasil final oleh siswa, dan kemudian evaluasi yang dituntun oleh guru. Jika dihubungkan antara kompetensi dasar pembelajaran materi fenomena biosfer yakni menjelaskan, mengidentifikasi dan menganalisis fenomena biosfer maka pembelajaran tipe Group Investigation cocok dengan materi tersebut karena kompetensi dasar dapat diterapkan selama sintaks pembelajaran, selain itu juga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar karena tuntutan dalam model tersebut adalah keaktifan siswa dalam menggali potensi dalam dirinya melalui aktivitas yang dilakukan dari awal hingga akhir pembelajaran.

Penggunaan model Group Investigation pada materi Biosfer diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.


(17)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini mencakup : (1) metode yang digunakan guru masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, (2) hasil belajar siswa masih rendah, (3) rendahnya aktifitas siswa dalam pembelajaran (4) pembelajaran masih berpusat pada guru dan kurang berorientasi pada siswa.

C. Pembatasan Masalah

` Berdasarkan identifikasi masalah maka penelitian ini dibatasi pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017?


(18)

6

2. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017?

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini yakni sebagai bahan masuk untuk:

a. Sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang berarti dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.

b. Guru

Sebagai referensi dalam proses pembelajaran terhadap ketepatan dan keefektifan penggunaan model pembelajaran.

c. Siswa

Menumbuhkan keaktifan dan prestasi belajar siswa secara optimal dalam pelaksanaan proses belajar sehingga lebih bermakna.


(19)

64

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berdasarkan penelitian ini yaitu sebesar 40,64% dari siklus I sebesar 43,74% ke siklus II sebesar 84,38%.

2. Ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Group Investigation berdasarkan penelitian ini yaitu sebesar 21,9% dari siklus I sebesar 65,6% ke siklus II sebesar 87,5%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberi beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada guru khususnya guru Geografi hendaknya menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigation dalam proses pembelajaran sebagai salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Dalam pembelajaran diharapkan guru tidak terlalu monoton dalam mengajar karena hal ini dapat membuat siswa menjadi jenuh dan merasa tidak tertarik unutk mengikuti pelajaran. Ada baiknya jika guru memberikan beberapa dorongan/motivasi kepada siswa untuk memunculkan keberanian melakukan aktivitas bertanya dan menanggapi sehingga suasana di kelas lebih aktif.


(20)

65

3. Kepada siswa hendaknya lebih aktif dan lebih berani di dalam kelas dalam proses pembelajaran, aktif dalam mencari bahan-bahan ajar yang sesuai dengan materi dan lebih memiliki wawasan yang luas mengenai materi sehingga dalam proses pembelajaran lebih aktif dan dapat saling berbagi informasi.

4. Kepada kepala sekolah agar menyarankan guru-guru untuk dapat menerapkan model-model pembelajaran yang bervariasi guna peningkatan aktivitas dan hasil belajar, kemudian mengadakan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar.


(21)

66

DAFTAR PUSTAKA

Anchanawa, 2008. Implementasi Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika dan Kemampuan Komunikasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 2007/2008. Jurnal Geliga Sains, Universitas Riau.

Arikunto, Suharsini. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hasbullah. 2007. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMA Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi, Medan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Henny. 2009. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Pada Materi Sistem reproduksi Manusia di Kelas XI IA 2 SMA Negeri 3 Medan T. A 2008/2009. Skripsi, Medan, Jurusan Biologi, Universitas Negeri Medan.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Bandung : Kencana.

Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sutama. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Unutk

Mengembangkan Kreativitas Mahasiswa. Jurnal Varidika, Surakarta, FKIP, Universitas Muhammadiyah.

Sitinjak, Siska E. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar Geografi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Pada Materi Kondisi Fisik dan Sosial Wilayah Indonesia di Kelas VIII SMP Negeri 3 Berastagi Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi, Medan, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Kosep Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Surabaya: Kencana.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Pranada Media Group.


(22)

67

Widodo. 2009. Penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas XI IPA-1 SMA Negeri 1 Simo Semester Genap Tahun 2007/2008. Jurnal Geliga Sains, Boyolali


(1)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini mencakup : (1) metode yang digunakan guru masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, (2) hasil belajar siswa masih rendah, (3) rendahnya aktifitas siswa dalam pembelajaran (4) pembelajaran masih berpusat pada guru dan kurang berorientasi pada siswa.

C. Pembatasan Masalah

` Berdasarkan identifikasi masalah maka penelitian ini dibatasi pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ada peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017?


(2)

2. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi Biosfer kelas XI IPS SMA Swasta Methodist Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017?

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini yakni sebagai bahan masuk untuk:

a. Sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang berarti dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.

b. Guru

Sebagai referensi dalam proses pembelajaran terhadap ketepatan dan keefektifan penggunaan model pembelajaran.

c. Siswa

Menumbuhkan keaktifan dan prestasi belajar siswa secara optimal dalam pelaksanaan proses belajar sehingga lebih bermakna.


(3)

64

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berdasarkan penelitian ini yaitu sebesar 40,64% dari siklus I sebesar 43,74% ke siklus II sebesar 84,38%.

2. Ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berdasarkan penelitian ini yaitu sebesar 21,9% dari siklus I sebesar 65,6% ke siklus II sebesar 87,5%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberi beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada guru khususnya guru Geografi hendaknya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dalam proses pembelajaran sebagai salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Dalam pembelajaran diharapkan guru tidak terlalu monoton dalam mengajar karena hal ini dapat membuat siswa menjadi jenuh dan merasa tidak tertarik unutk mengikuti pelajaran. Ada baiknya jika guru memberikan beberapa dorongan/motivasi kepada siswa untuk memunculkan keberanian melakukan aktivitas bertanya dan menanggapi sehingga suasana di kelas lebih aktif.


(4)

3. Kepada siswa hendaknya lebih aktif dan lebih berani di dalam kelas dalam proses pembelajaran, aktif dalam mencari bahan-bahan ajar yang sesuai dengan materi dan lebih memiliki wawasan yang luas mengenai materi sehingga dalam proses pembelajaran lebih aktif dan dapat saling berbagi informasi.

4. Kepada kepala sekolah agar menyarankan guru-guru untuk dapat menerapkan model-model pembelajaran yang bervariasi guna peningkatan aktivitas dan hasil belajar, kemudian mengadakan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anchanawa, 2008. Implementasi Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika dan Kemampuan Komunikasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 2007/2008. Jurnal Geliga Sains, Universitas Riau.

Arikunto, Suharsini. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hasbullah. 2007. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMA Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi, Medan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Henny. 2009. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Pada Materi Sistem reproduksi Manusia di Kelas XI IA 2 SMA Negeri 3 Medan T. A 2008/2009. Skripsi, Medan, Jurusan Biologi, Universitas Negeri Medan.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Bandung : Kencana.

Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sutama. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Unutk Mengembangkan Kreativitas Mahasiswa. Jurnal Varidika, Surakarta, FKIP, Universitas Muhammadiyah.

Sitinjak, Siska E. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar Geografi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Pada Materi Kondisi Fisik dan Sosial Wilayah Indonesia di Kelas VIII SMP Negeri 3 Berastagi Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi, Medan, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Kosep Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Surabaya: Kencana.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Pranada Media Group.


(6)

Widodo. 2009. Penerapan Pendekatan Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas XI IPA-1 SMA Negeri 1 Simo Semester Genap Tahun 2007/2008. Jurnal Geliga Sains, Boyolali


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK

0 5 24

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR

0 11 49

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DI KELAS VII.D SMP NEGERI 2 SIDOMULYO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 54

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DI KELAS VII.D SMP NEGERI 2 SIDOMULYO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 55

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA CITA-CITAKU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU TAHUN 2013/2014

5 31 71

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEKAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 88

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS X5 DI SMA NEGERI 1 SAWANG

0 0 10