PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG HIDUP HARMONIS DALAM MASYARAKAT MAJEMUK (STUDI KASUS PERUMNAS SIMALINGKAR KELURAHAN MANGGA KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN KOTA MEDAN).

(1)

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG HIDUP

HARMONIS DALAM MASYARAKAT MAJEMUK

(STUDI KASUS PERUMNAS SIMALINGKAR KELURAHAN

MANGGA KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN KOTA MEDAN)

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Berma M. Siagian NIM. 3123311006

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Berma M. Siagian. NIM.3123311006. “Persepsi masyarakat tentang hidup harmonis dalam masyarakat majemuk (Studi Kasus Perumnas Simalingkar Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan)”. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang hidup harmonis dalam masyarakat majemuk di Perumnas Simalingkar Kelurahan Mangga.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat berdasarkan lingkungan yang ada di Perumnas Simalingkar Kelurahan Mangga yang berjumlah 7104 Kepala Keluarga dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 109 Kepala Keluarga dengan mengambil 12% dari jumlah populasi dengan menggunakan teknik area sampling. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif sederhana. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, penyebaran angket dan wawancara. Teknik analisis data penulis akan menganalisis data dengan cara menguraikan menurut presentase atau dijabarkan melalui table-tabel frekuensi. Dari hasil penelitian di lapangan setelah data dikumpulkan, diolah dan dianalisis maka mengahasilkan kesimpulan penelitian yaitu bahwa persepsi masyarakat akan hidup harmonis dalam masyarakat majemuk di masyarakat simalingkar sudah sangat baik, dimana masyarakat sudah mengerti akan konsep hidup harmonis dan masyarakat majemuk tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil dari penelitian dimana hampir 95% masyarakat setuju bahwa hidup harmonis pada masyarakat majemuk sangat diperlukan untuk menjaga kerukunan antar masyarakat.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nyalah yang terus memberikan kesehatan sekaligus ketenangan bagi penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik, walaupun disisi lain masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini menjelaskan tentang Persepsi masyarakat tentang hidup harmonis dalam masyarakat majemuk (Studi Kasus Perumnas Simalingkar Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan). Dengan selesainya skripsi ini, kepada semua pihak yang dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Reh Bungana. P.A, SH, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.


(6)

4. Bapak Arief Wahyudi, SH, M.H selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis hingga selesainya skripsi ini.

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan penguji skripsi yang sabar memberikan motivasi kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi.

7. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku penguji skripsi penulis yang terus memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

8. Ibu Hodriani, S.Sos, M.Pd, MAP, selaku penguji skripsi penulis yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

9. Kepada Bapak/Ibu dosen di jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah banyak memberi bekal ilmu kepada penulis selama perkuliahan dan juga bekal berkarakter yang baik.

10. Bapak Joni selaku bagian tatausaha Jurusan PPKn yang banyak membantu dalam kelengkapan berkas yang dibutuhkan penulis.

11. Kepada Orangtua tercinta L. Siagian dan R. Simatupang atas doa dan dukungan serta motivasi selama ini yang terus menjadi penyemangat hidup yang selalu mendukung penulis secara moral, spiritual mulai dari penulis kuliah hingga selesainya.


(7)

12. Kepada adik saya Berliana Yuhartika Siagian yang telah menjadi teman berdiskusi buat saya sekaligus memberikan semangat kepada saya dalam menyelesaikan skripsi.

13. Bapak Wandro A.A. Malau, SSTP selaku Lurah Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan serta aparatur Kelurahan yang banyak membantu penulis dalam memberikan izin, data dan keperluan yang penulis butuhkan.

14. Masyarakat Kelurahan Mangga yang ikut berperan dan mau meluangkan waktunya dalam melengkapi data dalam penyusunan skripsi ini.

15. Kepada teman-teman kelas Ekstensi A 2012, yang telah membantu dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi, terkhusus buat Indra Silaban, Nurleny Panjaitan, Tetty D. Siambaton dan Nirwana Situmorang. 16. Kepada teman-teman stambuk 2012 jurusan PPKn yang selalu memberi

dukungan dan semangat buat penulis, terkhusus buat Laurentus Lumbangaol, Prendi Sitanggang, Pelito Sidauruk, Samuel Hutagaol, Zua Purba dan yang lainnya.

17. Adik-adik Pengurus dan anggota Himakris PPKn yang selalu memberi dukungan, semangat dan doa hingga terselesainya skripsi ini dengan baik. 18. Semua teman-teman PPLT SMK 2 Balige 2015 yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

19. Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang ikut serta memberi saran dalam penyelesaian skripsi ini.


(8)

Sebagai manusia, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis meminta saran dan kritikan yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Juni 2016 Penulis

Berma M. Siagian NIM. 3123311006


(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

KATA PENGANTAR . ... iii

ABSTRAK ... vii

DARTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 5

C.Pembatasan Masalah ... 5

D.Perumusan Masalah ... 6

E.Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A.Kerangka Teori ... 8

1. Masyarakat ... 8

2. Hidup Harmonis ... 9

3. Masyarakat Majemuk ... 15

B.Kerangka Berpikir ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21

A.Lokasi Penelitian ... 21

B.Populasi dan Sampel ... 22

1. Populasi ... 22

2. Sampel ... 24

C.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 25


(10)

2. Definisi Operasional ... 25

D.Teknik Pengumpulan Data ... 26

E.Teknik Analisis Data ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

A.Hasil Penelitian ... 29

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A.Kesimpulan ... 58

B.Saran-saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60 LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keadaan Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa --- 3

Tabel 2 Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama --- 4

Tabel 3 Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan --- 4

Tabel 4 Data Penduduk Perumnas Simalingkar, Kelurahan Mangga --- 23

Tabel 5 Sampel Penelitian --- 24

Tabel 6 Kisi-kisi Penelitian --- 25

Tabel 7 Anda setuju dengan pembinaan kehidupan yang bertoleransi, saling menghormati dan saling menghargai pada masyarakat majemuk di sekitar anda --- 30

Tabel 8 Anda setuju dengan saling menghormati dan saling menghargai antar pemeluk agama yang berbeda merupakan salah satu bentuk toleransi di dalam masyarakat majemuk di sekitar anda --- 32

Tabel 9 Anda setuju dengan saling menghormati dan saling menghargai antar suku dan budaya yang berbeda merupakan salah satu bentuk toleransi di dalam masyarakat majemuk di sekitar anda --- 34

Tabel 10 Anda setuju dengan hidup bertoleransi akan menimbulkan keselarasan dalam kehidupan bermasyarakat di sekitar anda --- 36

Tabel 11 Anda setuju dengan hidup bertoleransi dapat menumbuhkan rasa saling memiliki di tengah-tengah masyarakat majemuk di sekitar anda --- 37

Tabel 12 Pendapat anda tentang kepatuhan masyarakat di sekitar pada norma-norma sebagai anutan dalam relasi sosial untuk mewujudkan ketertiban masyarakat --- 38

Tabel 13 Anda setuju dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemasyarakatan maka akan tercipta hidup harmonis pada masyarakat di sekitar anda - 40 Tabel 14 Anda setuju dengan kesadaran untuk mengamalkan nilai luhur Bhinneka Tunggal Ika dalam masyarakat majemuk akan menciptakan hidup yang harmonis --- 41


(12)

Tabel 15 Pendapat anda, bahwa perbedaan-perbedaan pandangan yang ada pada masyarakat di sekitar anda, dapat diatasi dengan sikap saling menghormati dan saling menghargai melalui komunikasi sosial yang baik --- 42 Tabel 16 Pernahkah terjadi benturan nilai maupun konflik sosial oleh karena

perbedaan suku, agama, budaya pada masyarakat majemuk di sekitar anda --- 44 Tabel 17 Anda setuju dengan adanya interaksi sosial yang positif dalam

masyarakat majemuk di sekitar anda, akan menumbuhkan rasa saling menghargai dan saling menghormati --- 45 Tabel 18 Anda setuju dengan adanya interaksi sosial yang baik, maka akan

terwujud hidup berdampingan pada masyarakat majemuk yang ada di sekitar anda --- 46 Tabel 19 Pendapat anda, apakah dengan adanya perbedaan-perbedaan yang

ada pada masyarakat di sekitar anda (perbedaan agama, suku, budaya) menjadi penghalang bagi terjalinnya interaksi sosial yang baik --- 47 Tabel 20 Pendapat anda setuju dengan adanya interaksi sosial yang baik pada

masyarakat majemuk di sekitar anda, akan dapat meredam potensi terjadinya konflik sosial --- 49 Tabel 21 Terjalinnya interaksi sosial yang baik pada masyarakat majemuk di

sekitar anda, adalah karena kesadaran masyarakat untuk hidup berdampingan dalam mewujudkan kehidupan yang harmonis --- 50 Tabel 22 Rekapitulasi frekuensi jawaban responden pada setiap pilihan dari


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Nota Tugas

2. Surat Pengantar Ijin Penelitian dari Jurusan 3. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas

4. Surat Ijin Penelitian dari Balitbang Kota Medan

5. Surat Ijin Penelitian dari Camat Kecamatan Medan Tuntungan

6. Surat Keterangan telah melakukan penelitian dari Lurah Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan.

7. Angket


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kemajemukan penduduk yang berdasarkan suku bangsa, budaya, ras dan agama. Kemajemukan yang ada pada bangsa Indonesia menjadi kekayaan tersendiri dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Kemajemukan ini menjadikan berbagai perbedaan kebiasaan masyarakat-masyarakatnya, namun berpotensi menimbulkan berbagai macam masalah sosial. Salah satunya perbedaan pandangan suatu suku atau budaya terhadap budaya lain, perbedaan pandangan ini dapat memicu perselisihan dan konflik. Pada dasarnya perbedaan-perbedaan ini tidak semata hanya berpotensi menimbulkan konflik sosial dan desintregrasi sosial, namun juga dapat memberikan hal baik pada komunitas masyarakat yang berbeda, seperti halnya ikatan religi, mengembangkan silaturahmi, melahirkan kesadaran untuk saling bekerja sama sebagai unsur bangsa, kesadaran untuk saling menghormati, bertoleransi, pengendalian diri, yang menjadi dasar tumbuhnya semangat kebangsaan yang disebut dengan nasionalisme.

Kemajemukan inilah yang membuat Negara Indonesia memiliki keunikan tersendiri di mata dunia. Berdasarkan kondisi tersebut, maka masyarakat Indonesia dapat dikatakan sebagai masyarakat majemuk. Indonesia dikenal dengan kemajemukan masyarakatnya, baik dari sisi etnisitas maupun budaya serta


(15)

agama dan kepercayaannya. Kemajemukan juga menjangkau pada tingkat kesejahteraan ekonomi, pandangan politik serta kewilayahan, yang semua itu sesungguhnya memiliki arti dan peran strategis bagi masyarakat Indonesia. Meski demikian, secara bersamaan kemajemukan masyarakat itu juga bersifat dilematis dalam kerangka penggalian, pengelolaan, serta pengembangan potensi bagi bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan nasionalnya.

Kemajemukan masyarakat Indonesia dapat berpotensi membantu bangsa Indonesia untuk maju dan berkembang bersama. Sebaliknya, jika kemajemukan masyarakat tersebut jika tidak dikelola dengan baik, maka akan menyuburkan berbagai prasangka negatif (negative stereotype) antar individu dan kelompok masyarakat yang akhirnya dapat merenggangkan ikatan solidaritas sosial. Dan dalam hal ini jika dilihat dari kondisi geografi, demografi dan penyebaran etnis budaya yang ada di Indonesia sudah seharusnya masyarakat Indonesia harus mampu untuk saling hidup berdampingan secara harmonis karena telah di persatukan melalui sebuah ke-Bhineka Tunggal Ika-an.

Menurut Piere dalam Nasikun (2012 : 40) ada beberapa ciri-ciri dasar dari masyarakat majemuk :

1. Terjadinya segmentasi kedalam bentuk kelompok-kelompok yang seringkali memiliki sub kebudayaan yang berbeda-beda satu sama lain. 2. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga

yang bersifat non komplementer.

3. Kurang mengembangkan konsensus di antara para anggotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar.

4. Secara relative seringkali mengalami konflik-konflik di antara kelompok-kelompok yang lain.

5. Secara relative integrasi sosial tumbuh di atas paksaan (coercion) dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi.

6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok-kelompok yang lain.


(16)

Maka dengan mengikuti pendapat di atas, sebagai masyarakat majemuk, bangsa Indonesia perlu diberi pemahaman tentang kebhinnekaan dalam mewujudkan ke-Tunggal Ika-an yang harmonis, masyarakat yang dapat hidup berdampingan dalam kedamaian, yang dapat saling menghargai dan saling bekerjasama dalam mewujudkan bangsa yang sejahtera.

Kelurahan Mangga sebagai tempat penelitian ini dengan jumlah penduduk 31.586 orang, masyarakatnya sangat majemuk dari suku, agama dan status sosial ekonomi.

Tabel 1

Keadaan Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa

No. Suku Bangsa Persentase Keterangan

1 Batak 31,00 %

2 Jawa 18,65 %

3 Minang 7,26 %

4 Karo 22,25 %

5 Melayu 1,86 % 6 Mandailing 6,47 %

7 Aceh 0,33 %

8 Nias 3,43 %

9 Simalungun 4,03 % 10 Pakpak 1,26 % 11 Lainnya 1,46 % Sumber : Kantor Lurah Mangga


(17)

Tabel 2

Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama

No. Agama Persentase Keterangan

1 Protestan 48,86 % 2 Islam 34,57 % 3 Katolik 15,84 % 4 Budha 0,40 % 5 Kong Hu Chu 0,27 % 6 Hindu 0,06 % Sumber : Kantor Lurah Mangga

Tabel 3

Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No. Agama Persentase Keterangan

1. Pegawai Negeri Sipil 10,77 % 2. Pegawai/Karyawan Swasta 26,70 % 3. TNI/POLRI 1,27 % 4. Petani 1,67 % 5. Pedagang 16,83 % 6. Pensiunan 1,71 % 7. Lainnya 41,05 % Sumber : Kantor Lurah Mangga


(18)

Walaupun keanekaragaman terdapat pada masyarakat Kelurahan Mangga, namun kehidupan masyarakatnya harmonis dalam arti terwujud relasi sosial yang hidup berdampingan. Sepengetahuan penulis dan sepanjang penelusuran yang dilakukan, pada masyarakat di Perumnas Simalingkar Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan, belum pernah terjadi konflik sosial karena perbedaan suku maupun agama.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas dalam suatu penelitian dengan judul : Persepsi masyarakat tentang hidup harmonis dalam masyarakat majemuk (Studi Kasus Perumnas Simalingkar Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan).

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang disampaikan di atas maka dapat disampaikan permasalahan-permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini, antara lain :

1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang kondisi masyarakat yang majemuk.

2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang kehidupan harmonis dalam masyarakat majemuk.

3. Pandangan masyarakat dalam menyikapi hidup saling berdampingan dalam masyarakat yang majemuk.

4. Terjadinya gejolak sosial/konflik sosial dalam masyarakat majemuk dalam kehidupan sosialnya.


(19)

5. Persepsi masyarakat tentang hidup harmonis dalam masyarakat yang majemuk.

C.Pembatasan Masalah

Mengingat masalah penelitian ini terlalu luas untuk dikaji maka penulis membatasi masalah, sehingga dengan pembatasan masalah akan lebih fokus dalam pelaksanaan penelitian ini. Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dari latar belakang, maka dalam penelitian ini hanya dibatasi permasalahannya adalah pada Persepsi masyarakat tentang hidup harmonis dalam masyarakat majemuk.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Bagaimanakah persepsi masyarakat tentang hidup harmonis dalam masyarakat majemuk

E.Tujuan Penelitian

Untuk suatu penelitian harus ditetapkan tujuan penelitian yang akan dicapai, sehingga dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan akan membantu penulis untuk lebih terarah dalam pelaksanaan penelitian. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang hidup harmonis dalam masyarakat majemuk.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat : 1. Bagi penulis


(20)

Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah melalui pelaksanaan penelitian lapangan ini, serta sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan sekaligus dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman.

2. Bagi mahasiswa PPKn

Bagi mahasiswa jurusan PPKn, sebagai acuan dan pedoman bagi mahasiswa selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang pada temanya sama dengan penelitian yang dilakukan penulis terutama dengan mengembangkan lagi variabel yang lebih mendalam lagi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah, melengkapi, mengembangkan serta memberikan masukan kepada jurusan PPKn.

3. Bagi masyarakat

Agar masyarakat mengetahui arti pentingnya kehidupan yang harmonis di tengah-tengah masyarakat agar tercipta kerukunan dan bisa dijadikan sebagai acuan untuk tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki tingkat kemajemukan masyarakat yang sangat tinggi.


(21)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kesimpulan yang dimaksud dalam bab ini merupakan kesimpulan dari hasil pembahasan, sedangkan saran merupakan suatu pandangan atau gagasan penulis yang ditujukan pada pihak tertentu.

A. Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil hasil penelitian ini tentang persepsi masyarakat akan hidup harmonis dalam masyarakat majemuk, yaitu :

1. Dalam hal pembinaan untuk menuju masyarakat yang harmonis masyarakat mampu menjalin kehidupan yang bertoleransi, saling menghormati dan saling menghargai pada masyarakat majemuk sehingga dalam hal ini mampu tercipta masyarakat yang mampu hidup saling berdampingan tanpa memandang perbedaan-perbedaan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. 2. Dalam hal kepatuhan norma-norma, masyarakat sudah mampu menjaga

kepatuhan terhadap norma-norma yang berlaku di tengah-tengah masyarakat, seperti norma agama, sosial, kesusilaan, serta kesopanan. Sehingga dengan adanya saling menjaga norma-norma tersebut dapat menimbulkan kepatuhan terhadap kehidupan yang bertoleran.

3. Masyarakat majemuk Perumnas Simalingkar telah mengamalkan nilai luhur Bhineka Tunggal Ika, ditandai dengan terwujudnya interaksi sosial yang harmonis ditengah-tengah masyarakat walaupun terdapat


(22)

perbedaan-perbedaan, dan perbedaan yang ada tidak menjadi penghalang bagi komunikasi sosial ditengah-tengah masyarakat.

B. Saran

Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan, yang bertujuan agar adanya sebuah perbaikan tatanan kehidupan pada masyarakat untuk masa yang akan datang. Hal ini sesuai dengan temuan-temuan yang penulis dapat dalam penelitian di Masyarakat Perumnas Simalingkar Kelurahan Mangga. Adapaun saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Dalam menjaga ketenteraman dalam menjalin masyarakat majemuk, sebaiknya masyarakat mampu saling tolong-menolong agar mampu menciptakan interaksi yang baik antar sesama masyarakat sehingga menimbulkan sebuah tatanan kehidupan yang lebih baik lagi untuk masa yang akan datang.

2. Hendaknya para pengurus kelurahan mampu untuk tetap menjaga masyarakat dengan tetap mengadakan gotong royong dalam masyarakatnya agar masyarakat tersebut tetap menjaga interaksinya dengan sesama untuk menjaga keharmonisan di dalam bermasyarakat.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : PT. Rineka Cipta

Basrowi, Suandi. 2005.Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana

Berry, David. 2003. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum

Kahmad, Dadang. 2006. Sosiologi Agama. Bandung : Remaja Rosdakarya

Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta

Martono, Nanang. 2012. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Raja Grafindo

Persada

Nasikun. 2012. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Setiawan, Deny. 2013. Metodologi Penelitian (Teknik Penulisan Skripsi). Medan : Lab. PPKn, FIS, Unimed

_____________. 2014. Study Masyarakat Indonesia. Medan : Cahaya Press Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo

Persada

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R dan D. Bandung :

Alfabet

Suryana, Yaya dan H. A. Rusdiana. 2015. Pendidikan Multikultural. Bandung : Pustaka Setia

Suteng, Bambang. 2000. Paduan Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Erlangga

Sumber Jurnal

Prayetno dan Ramsul Nababan. 2014. Prospect For Citizenship: Sebuah Tinjauan Terhadap Multikulturalisme di Indonesia. Dalam Jurnal


(24)

Sumber Tesis

Muda, Lisnawati. 2004. Pendapat Civitas Akademika terhadap Perilaku Rektor dalam memimpin dan Meningkatkan Mutu Pendidikan di IKIP Negeri Gorontalo. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Hassanuddin

Siagian, Liber. 2004. Integrasi Sosial Hidup Bermasyarakat Antaretnik Dalam Perspektif Ketahanan Nasional (Studi pada Masyarakat Majemuk Kota Medan). Tesis, Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta


(1)

5. Persepsi masyarakat tentang hidup harmonis dalam masyarakat yang majemuk.

C.Pembatasan Masalah

Mengingat masalah penelitian ini terlalu luas untuk dikaji maka penulis membatasi masalah, sehingga dengan pembatasan masalah akan lebih fokus dalam pelaksanaan penelitian ini. Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dari latar belakang, maka dalam penelitian ini hanya dibatasi permasalahannya adalah pada Persepsi masyarakat tentang hidup harmonis dalam masyarakat majemuk.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Bagaimanakah persepsi masyarakat tentang hidup harmonis dalam masyarakat majemuk

E.Tujuan Penelitian

Untuk suatu penelitian harus ditetapkan tujuan penelitian yang akan dicapai, sehingga dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan akan membantu penulis untuk lebih terarah dalam pelaksanaan penelitian. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang hidup harmonis dalam masyarakat majemuk.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat : 1. Bagi penulis


(2)

Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah melalui pelaksanaan penelitian lapangan ini, serta sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan sekaligus dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman.

2. Bagi mahasiswa PPKn

Bagi mahasiswa jurusan PPKn, sebagai acuan dan pedoman bagi mahasiswa selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang pada temanya sama dengan penelitian yang dilakukan penulis terutama dengan mengembangkan lagi variabel yang lebih mendalam lagi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah, melengkapi, mengembangkan serta memberikan masukan kepada jurusan PPKn.

3. Bagi masyarakat

Agar masyarakat mengetahui arti pentingnya kehidupan yang harmonis di tengah-tengah masyarakat agar tercipta kerukunan dan bisa dijadikan sebagai acuan untuk tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki tingkat kemajemukan masyarakat yang sangat tinggi.


(3)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kesimpulan yang dimaksud dalam bab ini merupakan kesimpulan dari hasil pembahasan, sedangkan saran merupakan suatu pandangan atau gagasan penulis yang ditujukan pada pihak tertentu.

A. Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil hasil penelitian ini tentang persepsi masyarakat akan hidup harmonis dalam masyarakat majemuk, yaitu :

1. Dalam hal pembinaan untuk menuju masyarakat yang harmonis masyarakat mampu menjalin kehidupan yang bertoleransi, saling menghormati dan saling menghargai pada masyarakat majemuk sehingga dalam hal ini mampu tercipta masyarakat yang mampu hidup saling berdampingan tanpa memandang perbedaan-perbedaan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. 2. Dalam hal kepatuhan norma-norma, masyarakat sudah mampu menjaga

kepatuhan terhadap norma-norma yang berlaku di tengah-tengah masyarakat, seperti norma agama, sosial, kesusilaan, serta kesopanan. Sehingga dengan adanya saling menjaga norma-norma tersebut dapat menimbulkan kepatuhan terhadap kehidupan yang bertoleran.

3. Masyarakat majemuk Perumnas Simalingkar telah mengamalkan nilai luhur Bhineka Tunggal Ika, ditandai dengan terwujudnya interaksi sosial yang harmonis ditengah-tengah masyarakat walaupun terdapat


(4)

perbedaan-perbedaan, dan perbedaan yang ada tidak menjadi penghalang bagi komunikasi sosial ditengah-tengah masyarakat.

B. Saran

Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan, yang bertujuan agar adanya sebuah perbaikan tatanan kehidupan pada masyarakat untuk masa yang akan datang. Hal ini sesuai dengan temuan-temuan yang penulis dapat dalam penelitian di Masyarakat Perumnas Simalingkar Kelurahan Mangga. Adapaun saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Dalam menjaga ketenteraman dalam menjalin masyarakat majemuk, sebaiknya masyarakat mampu saling tolong-menolong agar mampu menciptakan interaksi yang baik antar sesama masyarakat sehingga menimbulkan sebuah tatanan kehidupan yang lebih baik lagi untuk masa yang akan datang.

2. Hendaknya para pengurus kelurahan mampu untuk tetap menjaga masyarakat dengan tetap mengadakan gotong royong dalam masyarakatnya agar masyarakat tersebut tetap menjaga interaksinya dengan sesama untuk menjaga keharmonisan di dalam bermasyarakat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Basrowi, Suandi. 2005.Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana

Berry, David. 2003. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum

Kahmad, Dadang. 2006. Sosiologi Agama. Bandung : Remaja Rosdakarya Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta Martono, Nanang. 2012. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Raja Grafindo

Persada

Nasikun. 2012. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Setiawan, Deny. 2013. Metodologi Penelitian (Teknik Penulisan Skripsi).

Medan : Lab. PPKn, FIS, Unimed

_____________. 2014. Study Masyarakat Indonesia. Medan : Cahaya Press Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo

Persada

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R dan D. Bandung : Alfabet

Suryana, Yaya dan H. A. Rusdiana. 2015. Pendidikan Multikultural. Bandung : Pustaka Setia

Suteng, Bambang. 2000. Paduan Belajar Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan. Jakarta : Erlangga

Sumber Jurnal

Prayetno dan Ramsul Nababan. 2014. Prospect For Citizenship: Sebuah Tinjauan Terhadap Multikulturalisme di Indonesia. Dalam Jurnal


(6)

Sumber Tesis

Muda, Lisnawati. 2004. Pendapat Civitas Akademika terhadap Perilaku Rektor dalam memimpin dan Meningkatkan Mutu Pendidikan di IKIP Negeri Gorontalo. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Hassanuddin

Siagian, Liber. 2004. Integrasi Sosial Hidup Bermasyarakat Antaretnik Dalam Perspektif Ketahanan Nasional (Studi pada Masyarakat Majemuk Kota Medan). Tesis, Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta