Perkembangan Jumlah Anggota Studi Perbandingan Antara Kelompok Nelayan Penangkap Ikan Dengan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan (Kasus : Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Medan)

HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Kelompok Nelayan Penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Lima Tahun Terakhir Perkembangan Kelompok Nelayan Penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan dapat dilihat selama lima tahun terakhir berdasarkan jumlah anggota, alat dan mesin yang digunakan dalam produksi, dan pelatihan. Untuk mengetahui perkembangan kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan lima tahun adalah sebagai berikut:

1. Perkembangan Jumlah Anggota

Perkembangan jumlah anggota merupakan pertambahan jumlah anggota kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan setiap tahunnya. untuk mengetahui perkembangan kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini: Tabel 13. Perkembangan Kelompok Nelayan Penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Lima Tahun Terakhir Berdasarkan Jumlah Anggota. Perkembangan Tahun Kelompok Nelayan Penangkap Ikan Anggota Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Anggota Jumlah perkembangan Jumlah perkembangan Anggota Orang 2005 2006 2007 2008 2009 40 43 45 41 37 +7,5 +4,65 -8,88 -9,75 37 39 40 37 35 +5,40 +2,56 -7,5 -5,40 Rata-rata Perkembangan -1,62 -1,33 Sumber: Kelompok Nelayan Penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Dari Tabel 13 diatas dapat dilihat bahwa perkembangan jumlah anggota kelompok nelayan penangkap ikan selama lima tahun terakhir mengalami penurunan sebasar 1,62, hal ini terjadi karena adanya anggota keluar karena meninggal atau pindah tempat tinggal. Dari Tabel 13 diatas dapat dilihat bahwa perkembangan jumlah anggota kelompok nelayan pengolah ikan mengalami penurunan sebasar 1,33, hal ini disebabkan: 1. Meninggal dunia atau pindah tempat tinggal 2. Kelompok nelayan pengolah ikan mayoritas adalah kaum perempuan sehingga, banyak anggota yang sudah menikah tidak lagi aktif dalam kelompok tersebut. Untuk lebih jelasnya perkembangan jumlah anggota kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 2. Perkembangan jumlah anggota kelompok nelayan tahun 2005- 2009 2. Perkembangan Alat dan Mesin 10 20 30 40 50 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Ju m lah A n ggot a Tahun Kelompok Nelayan Penangkap Ikan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Perkembangan alat dan mesin merupakan pertambahan jumlah alat dan mesin yang digunakan oleh kelompok nelayan penangkap ikan dan kelompok nelayan pengolah ikan dalam berproduksi setiap tahunnya. Alat dan mesin yang digunakan oleh kelompok nelayan penangkap ikan yaitu kapal, polyfoam, baskom, pukat layang, drum minyak, timbangan, dan jiregen minyak. Kapal merupakan alat transportasi laut yang digunakan untuk menangkap ikan dan udang, polyfoam digunakan untuk menyimpan hasil tangkapan ikan dan udang sebelum dibeli konsumen, baskom digunakan untuk tempat udang dan ikan, pukat layang merupakan alat penangkap ikan dan udang yang berbentuk kantong hanya boleh digunakan untuk nelayan berskala kecil yaitu nelayan yang memiliki sebuah kapal tidak bermotor atau bermotor tidak lebih dari 5 GT. Drum minyak digunakan untuk menyimpan minyak solar, timbangan digunakan untuk menimbang ikan dan udang, jirigen minyak digunakan untuk menyimpan minyak yang akan dibawa oleh nelayan untuk menangkap ikan dan udang. Untuk mengetahui perkembangan alat dan mesin yang digunakan oleh kelompok nelayan penangkap ikan selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 14 dibawah ini: Tabel 14. Perkembangan Alat dan Mesin yang digunakan Kelompok Nelayan Penangkap Ikan Lima Tahun Terakhir. No Alat dan mesin unit Kelompok Nelayan Penangkap Ikan Bina Nelayan perkembangan Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 1 Kapal 4 6 9 10 13 35,27 2 Polyfoam 2 4 5 6 7 40,4 3 Baskom jaring 3 5 7 7 9 33,80 4 Pukat layang 4 6 9 10 13 35,27 5 Drum minyak 1 1 3 3 3 50 6 Timbangan 1 1 1 1 1 7 Jirigen 4 6 9 10 13 35,27 Sumber : Kelompok Nelayan Penangkap Ikan dan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Dari Tabel 14 dapat diketahui bahwa perkembangan alat dan mesin selama lima tahun terakhir yang digunakan oleh kelompok nelayan penangkap ikan mengalami peningkatan. Penggunaan kapal 35,27, polyfoam 40,4, Baskom 33,80, pukat layang 35,27 , Drum Minyak 50, dan jirigen minyak 35,27, sedangkan timbangan tidak menagalami peningkatan ini disebabkan karena 1 unit timbangan sudah mencukupi untuk menimbang hasil tangkapan udang dan ikan. Perkembangan kelompok nelayan pengolah ikan yaitu kelompok nelayan Maju Bersama dan kelompok nelayan Ikan Kakap juga dapat dilihat dari alat dan mesin yang digunakan, alat dan mesin yang digunakan oleh kelompok nelayan pengolah ikan Maju Bersama dan Ikan Kakap yaitu para-para, ember, pisau, batu asa, polyfoam, belom. Para-para adalah tempat menjemur ikan asin, ember digunakan untuk tempat ikan yang sudah dibelah, pisau digunakan untuk membelah ikan, batu asa digunakan untuk menajamkan pisau, polyfoam digunakan untuk menyimpan ikan yang akan dibelah agar tetap segar, belom adalah tempat pengasinan ikan. Untuk mengetahui perkembangan alat dan mesin yang digunakan oleh kelompok nelayan pengolah ikan pembuat ikan asin selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 15 dibawah ini: Tabel 15. Perkembangan Alat dan Mesin yang digunakan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Pembuat Ikan Asin Lima Tahun Terakhir. Sumber: Kelompok Nelayan Maju Bersama Dari Tabel 15 dapat diketahui bahwa perkembangan alat dan mesin selama lima tahun terakhir yang digunakan oleh kelompok nelayan pengolah ikan yaitu kelompok nelayan Maju Bersama mengalami peningkatan. Penggunaan para-para 52,5, ember 38,75, pisau 36,25, batu asa 25, polyfoam 79,99, belom 37,5, dan timbangan tidak mengalami peningkatan. Alat dan mesin yang digunakan oleh kelompok nelayan Ikan kakap dalam berproduksi sama dengan alat dan mesin yang digunakan oleh kelompok nelayan Maju Bersama ini disebabkan karena kedua kelompok nelayan tersebut sama-sama mengolah ikan menjadi ikan asin. Untuk mengetahui perkembangan alat dan mesin yang digunakan oleh kelompok nelayan pengolah ikan pembuat ikan asin selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 16 dibawah ini: No Alat dan mesin unit Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Maju Bersama perkembangan Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 1 Para-para 5 8 10 20 25 52,5 2 Ember 5 8 10 12 18 38,75 3 Pisau 2 4 5 6 6 36,25 4 Batu asa 1 1 1 2 2 25 5 Polyfoam 1 3 5 6 8 79,99 6 Belom 1 2 3 3 3 37,5 7 Timbangan 1 1 1 1 1 Tabel 16. Perkembangan Alat dan Mesin yang digunakan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Pembuat Ikan Asin Lima Tahun Terakhir. No Alat dan mesin unit Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Ikan Kakap perkembangan Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 1 Para-para 8 10 15 15 15 18,75 2 Ember 8 10 15 15 15 18,75 3 Pisau 4 5 5 5 5 6,25 4 Batu asa 2 2 2 2 2 5 Polyfoam 3 3 6 6 6 25 6 Belom 2 2 3 3 3 12,5 7 Timbangan 1 1 1 1 1 Sumber: Kelompok Nelayan Ikan kakap Dari Tabel 16 dapat diketahui bahwa perkembangan alat dan mesin selama lima tahun terakhir yang digunakan oleh kelompok nelayan pengolah ikan yaitu kelompok nelayan Ikan Kakap mengalami peningkatan. Penggunaan para-para 18,75, ember 18,75, pisau 6,25, polyfoam 25, belom 12,5, batu asa dan timbangan tidak mengalami peningkatan. Dari Tabel 15 dan 16 dapat diketahui bahwa perkembangan alat dan mesin yang digunakan oleh kelompok nelayan Maju Bersama yang tertinggi adalah polyfoam 8 unit 79,99, dan yang terendah adalah Timbangan sebesar 1 0, sedangkan perkembangan alat dan mesin yang digunakan oleh kelompok nelayan Ikan kakap yang tertinggi adalah para-para dan ember 6 unit 18,75, dan yang terendah adalah timbangan sebesar 1 unit 0 Alat dan mesin yang digunakan oleh kelompok nelayan Maju Bersama dan kelompok nelayan Ikan kakap berbeda dengan alat dan mesin yang digunakan oleh kelompok nelayan Deli makmur karena kelompok nelayan Maju Bersama dan kelompok nelayan Ikan Kakap mengolah ikan menjadi ikan asin sedangkan kelompok nelayan Deli Makmur Mengolah udang dan cumu-cumi menjadi kerupuk. Alat dan mesin yang digunakan oleh kelompok nelayan Deli makmur yaitu blender, dandang, kompor, wajan, mesin pemotong, pres plastik, timbangan, rak pendingin, pin, mesin penggiling. Blender digunakan untuk menghaluskan udang dan cumi-cumi, dandang digunakan untuk tempat mengukus adonan yang sudah dihaluskan atau digiling, kompor digunakan sebagai alat memasak atau mengukus, wajan digunakan untuk tempat adonan yang sudah siap dikukus, mesin pemotong digunakan untuk memotong adonan tipis-tipis, pres plastik digunakan untuk proses pengemasan, timbangan digunakan untuk menimbang kerupuk yang sudah jadi sebelum dikemas dengan menggunakan plastik, rak pendingin digunakan untuk mendinginkan adonan sebelum dipotong, pin adalah tempat penjemuran kerupuk, mesin pinggiling adalah mesin yang digunakan untuk menggiling udang dan cumi-cumi. Untuk mengetahui perkembangan alat dan mesin yang digunakan oleh Kelompok Nelayan Pengolah Ikan pembuat kerupuk selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 17 dibawah ini: Tabel 17. Perkembangan Alat dan Mesin yang digunakan Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Deli Makmur Lima Tahun Terakhir. No Alat dan mesin unit Kelompok Nelayan Pengolah Ikan Deli Makmur perkembangan Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 1 Blender 1 1 2 2 2 25 2 Dandang 1 2 2 3 3 37,5 3 Kompor 1 2 2 3 3 37,5 4 Wajan 2 2 3 4 4 20,83 5 Mesin Pemotong 1 1 1 3 3 50 6 Pres Plastik 1 1 1 1 1 7 Timbangan 1 1 1 2 2 25 8 Rak Pendingin 1 1 25 9 Pin 10 20 20 70 70 87,5 10 Mesin Penggiling 1 1 25 Sumber: Kelompok Nelayan Deli Makmur Dari Tabel 17 dapat diketahui bahwa perkembangan alat dan mesin lima tahun terakhir yang digunakan oleh kelompok nelayan pengolah ikan Deli Makmur mengalami peningkatan. Penggunaan blender 25, dandang 37,5, kompor 37,5, wajan 20,83, mesin pemotong 50, timbangan 25, rak pendingin 25, pin 87,5, mesin penggiling 25, dan pres plastik tidak mengalami peningkatan.

3. Perkembangan Kegiatan Pelatihan

Dokumen yang terkait

Kajian Mineral - Mineral Tanah Alluvial Pada Vegetasi Mangrove Di Desa Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan

0 26 70

Sumbangan Protein Ikan terhadap Konsumsi Total Protein Anak SD Keluarga Nelayan dan Bukan Nelayan Pada SD 065002 Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan 2002

0 30 61

Analisis Pendapatan Usaha Penangkapan Ikan Bilih Di Danau Toba Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga Studi Kasus : Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir

4 69 61

Konsumsi Ikan Dan Kontribusinya Terhadap Kebutuhan protein Pada Keluarga Nelayan Di Lingkungan IX Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan

1 50 8

Konsumsi Ikan Dan Kontribusinya Terhadap Kebutuhan Protein Pada Keluarga Nelayan Di Lingkungan IX Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan

5 67 81

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Keluarga Dalam Pemeliharaan Lingkungan Di Kelurahan Perumahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan

2 39 122

KOHESI DAN SOLIDARITAS SOSIAL DALAM KOMUNITAS NELAYAN (Study pada Kelompok Nelayan Alat Tangkap Ikan di Pantai Kedawang Pasuruan)

4 26 33

DAMPAK PROGRAM DANA BERGULIR PADA PENDAPATAN KELOMPOK NELAYAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR (Studi kasus kelompok nelayan Desa Sri Minosari Kec. Labuhan Maringgai)

0 7 41

PENGARUH KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA PADA KEHIDUPAN NELAYAN, DI DESA NELAYAN INDAH, KECAMATAN MEDAN LABUHAN.

0 0 9

STRUKTUR SOSIAL PEREKONOMIAN IKAN ASIN DI KELURAHAN PEMATANG PASIR KECAMATAN TELUK NIBUNG KOTA TANJUNG BALAI

1 4 25