Kawasan Lindung Kawasan Penyangga

Kondisi kemiringan lahan yang ada di Daerah Aliran Sungai DAS akan membentuk suatu zona perlindungan kawasan yang dibedakan ke dalam zona kawasan lindung, zona kawasan penyangga dan zona kawasan budidaya. Zona Perlindungan Kawasan Berdasarkan kondisi fisik di wilayah sungai Code, maka wilayah ini dapat dibagi kedalam 3 tiga zona perlindungan kawasan, yaitu kawasan lindung, kawasan penyangga dan kawasan budidaya.

1. Kawasan Lindung

Kawasan lindung merupakan kawasan yang dilindungi dan dipelihara untuk mencegah kerusakan atau kemusnahan. Menurut Sugandy 1984, kawasan lindung di daerah aliran sungai DAS apabila wilayah tersebut mempunyai kelerengan 45 . Di wilayah sungai Code, di daerah kecamatan Jetis terdapat beberapa tempat yang mempunyai kelerengan 45 yang tersebar di bantaran sungai Code. Daerah yang seharusnya menjadi kawasan lindung ini, pada kenyataannya sudah menjadi daerah terbangun dan digunakan sebagai pemukiman penduduk. Kondisi ini menyebabkan wilayah tersebut rentan terhadap longsor akibat beban yang ditanggung daerah tersebut terlalu besar. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut adalah dengan mengembalikan kepada fungsi aslinya dan digantikan dengan vegetasi. Akan tetapi, pada daerah yang sudah menjadi daerah budidaya yang demikian, pengembalian suatu wilayah kepada fungsi aslinya akan memicu banyak konflik dan sangat sulit untuk dilakukan. Alternatif yang dapat dilakukan, bangunan tersebut dipertahankan dengan memperkokoh bagian penyangganya supaya kuat dan diimbangi dengan vegetasi sebagai penahan laju aliran air. Selain itu juga perlu adanya aturan jelas untuk mengatur pemanfaatan daerah bantaran sungai untuk mengurangi pemanfaatan kawasan lindung lebih lanjut.

2. Kawasan Penyangga

Kawasan Penyangga merupakan zona perlindungan kawasan yang bisa diperbaiki keadaannya sehingga bisa dikembalikan pada kondisi yang lebih baik, digunakan sebagai batas antaran kawasan lindung dan kawasan budidaya. Sugandy 1984 menyatakan bahwa kawasan penyangga di daerah DAS merupakan kawasan yang mempunyai kelerengan antara 15 – 45 dengan toleransi pada kelerengan 15 – 25 masih dapat digunakan sebagai daerah budidaya. Penyebaran kawasan penyangga di wilayah sungai Code berada di kecamatan Jetis, Gondokusuman dan Danurejan. Ketiga kecamatan tersebut berada di wilayah sungai Code bagian utara dan umumnya tersebar di daerah bantaran sungai. Pada daerah ini, penggunaan lahan juga lebih banyak digunakan sebagai permukiman. Hal ini terjadi karena terbatasnya lahan budidaya perkotaan di kota Yogyakarta dan tidak bisa mengimbangi laju pertambahan penduduknya sehingga daerah penyangganya pun digunakan sebagai pemukiman penduduk. Untuk mengembalikan fungsi daerah penyangga, walaupun lokasi ini sudah digunakan sebagai pemukiman penduduk, penggunaan tanaman di sela-sela perumahan penduduk dan daerah yang memungkinkan ditanami, sebaiknya ditanami de ngan tanaman yang dapat mengikat air dan menahan laju aliran air yang terjadi. Selain itu, adanya aturan yang jelas untuk penataan kawasan dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan kawasan penyangga.

3. Kawasan Budidaya