18 Beberapa sel yang terdapat di tubuli disebut dengan sel nutrisi nutritive
cells , telah dipelajari pada spermatozoa matang Cambarus virilis. Sel-sel
nutrisi, memiliki struktur yang unik. Nuklei dari sel nutrisi mengandung masa kromatin, sementara pada sitoplasmanya memiliki banyak butiran lemak.
Umumnya penelitian awal pada Decapoda seperti : Grobben 1978; Gilson 1986; Hermann 1990, yang melaporkan bahwa spermatogonia berasal
dari sel nutrisi. Sebaliknya, Keppen 1906 dan George 1992 melaporkan hal yang berlawanan bahwa sel nutrisi berasal dari perubahan spermatogonia. Hal
ini sama yang didapatkan pada Cancer magister. Saat potongan sel nutrisi diuji coba, terjadi amitosis. Fakta bahwa terjadi pembelahan dalam sel-sel nutrisi.
Studi nuklei yang menunjukkan bahwa sel-sel nutrisi menjadi ambceoid dalam penampakannya.
Tahap Spermatosit Primer
Tahap ini menunjukkan pembelahan spermatogonia. Setelah periode waktu pertumbuhan dan sinapsi, terjadi reduksi. Selama dua periode
pertumbuhan terbentuk body spherical, dikelilingi oleh ruang kosong yang membuat spermatosit primer terlihat penampakannya dalam sitoplasma.
a. Periode Pertumbuhan
Periode ini meliputi: tahap persiapan, sinapsi dan pembentukan tetra. Awal dari fase profase, kromatin di dalam nukleus dari spermatosit yang dorman
terdiri dari kumpulan kromatin yang sedikit. Beberapa spermatosit yang jumlahnya sedikit terlihat benang-benang berupa garis tipis dan adanya
penampakan granular. Kromatin pada nukleus membelah ke dalam struktur yang lebih kecil dan kemudian mulai masuk ke dalam. Pada waktu yang bersamaan
sel mengalami peningkatan dalam ukuran. Tahap ini merupakan awal dimulainya periode pertumbuhan dan peningkatan ukuran sel dengan jelas.
Spireme terbentuk, benang-benang leptoten terpisah dan bisa dibedakan antara
satu dengan yang lainnya. Benang leptotene berpindah ke salah satu kutub dari nukleus, disebut
pula dengan synaptic pole dalam garis lintang sejajar yang berpasangan. Wilson 1913, menggambarkan badan polar yang sama pada Pentatoma, disebut
19 dengan chromatoid body. Pada Cambarus virilis, ditemukan sepasang
badan kromatoid yang terlihat juga pada tahap yang sama dalam perkembangan spermatosit Cancer magister.
Benang-benang yang terdapat pada garis lintang menjadi lebih dekat dan berpasangan pada kutub synaptic dan sel masuk pada tahap pachyten,
dimana sepasang dari benang leptoten menyatu ke dalam gemini thick. Setelah penyatuan yang konstan untuk beberapa lama, komponen dari tiap geminus mulai
terurai. Tiap geminus membelah membujur, dan secara serempak pembukaan dari benang-benang yang dempet pada akhirnya, menghasilkan penampakan
seperti 8, V, atau kurang lebih seperti U. Batang yang lain membagi secepatnya seluruh lengan dari tiap geminus. Dimulai dari potongan dua bidang yang
membujur dan mengkerut secara jelas terlihat dalam dua lengan dari 8 yang terletak ditengah pada nukleus.
Dua bidang pembelahan yang membujur, empat benang kromatid terbentuk. Dua pasang dari beberapa benang melanjutkan kembali untuk
bercabang saling berlawanan sampai akhirnya mereka berbentuk X. Sepasang benang yang berada pada posisi berlawanan dari titik penyatuan pusat. Tiap X
kemudian berpindah mendekat satu sama lain, sampai pada garis lintang sejajar. Titik penyatuan pusat kemudian hilang, dan empat benang tipis tersusun dalam
dua garis lintang sejajar yang dihasilkan. Tiap benang menjadi tipis dan bertambah tipis setelah masuk ke dalam
masa kromatid yang berbentuk kumparan bola dan segera tiap geminus mengalami perubahan kedalam bentuk empat spherical kromosom,
menggambarkan empat serangkai. Tiap tetra mengandung empat univalen kromosom. Selanjutnya sepasang dari beberapa penyatuan univalen kromosom
menghasilkan dua bivalen yang besar yang berdempetan antara satu dengan yang lainnya. Kondensasi dari bivalen berlanjut sampai mereka berubah ke dalam
struktur dumb-bell shaped. Proses pertumbuhan ini telah selesai dan sel siap untuk mengalami pengurangan.
b. Pembelahan Reduksi reduction division