50 Adanya radiasi matahari, tambahan panas dari radiator melalui konveksi udara
dan aliran udara dari inlet menuju outlet, maka menyebabkan suhu di ruang pengering meningkat sehingga tekanan udaranya lebih tinggi dan air yang ada di
permukaan bahan akan terbawa aliran udara panas. Proses ini terjadi secara terus-menerus sehingga kandungan air dalam bahan bergerak menuju permukaan,
dan kandungan air bahan mencapai batas tertentu. Akibat proses tersebut, maka produk hasil pertanian akan kering dan aman untuk disimpan.
5.6. Simulasi pengering ERK hibrid skala lapang
Bentuk dasar bangunan prorotipe efek rumah kaca hibrid tipe rak berputar disimulasikan dengan menggunakan program Gambit dan hasil simulasinya dapat
dilihat pada Gambar 33.
Gambar 33. Bentuk dasar prototipe ERK hibrid
Prototipe alat pengering ERK hibrid ini terdiri dari : 3 lubang inlet, 3 lubang outlet, 48 rak, 3 radiator, 3 fan diatas radiator, dan 3 fan exhaust dan
rangka alat pengering menggunakan besi stall 40x40 mm. Untuk mendapatkan simulasi suhu dan kecepatan pada irisan melintang
pada bagian tengah ruang pengering diperlukan input kondisi batas dengan perhitungan yang terdapat pada Lampiran 9.
Simulasi suhu pada irisan melintang alat pengering ERK hibrid terdapat pada Gambar 34.
51
Gambar 34. Sebaran suhu pada irisan melintang alat pengering ERK hibrid
Suhu rata-rata pada bidang irisan melintang alat pengering ERK hibrid dengan data pengukuran sebanyak 1271 yaitu 53,6
o
C dan deviasi standar 1.28
o
C, ditunjukkan oleh warna orange yang hampir mendominasi seluruh bidang
distribusi suhu. Apabila udara panas yang mengalir hanya diperhatikan pada posisi rak-rak pengering, maka suhu rata-rata ruang pengering yang bersentuhan
dengan rak-rak pengering telah tercapai yaitu berkisar 53
o
C, maka standar proses untuk mengeringkan cengkeh dapat tercapai.
Hasil simulasi kecepatan aliran udara pada irisan melintang alat pengering ERK hibrid dapat dilihat pada Gambar 35.
Gambar 35. Sebaran kecepatan aliran udara pada alat pengering ERK hibrid
52 Kecepatan rata-rata aliran udara panas yang diperoleh dari hasil simulasi
yaitu 0,299 mdt dengan deviasi standar 0,196 mdt artinya kecepatan aliran udara dalam ruang pengering tersebut sangat bervariasi. Kecepatan aliran udara 0 mdt
terjadi pada bagian seluruh dinging yang membatasi ruang pengering termasuk pada posisi plat absorber.
Pada bagian tengah ruang pengering memiliki kecepatan aliran udara panas 0,5 mdt sampai dengan 2 mdt dan ditunjukkan oleh warna biru muda
sampai warna merah. Pada bagian outletnya pada umumnya berwarna merah dengan notasi kecepatan 2 mdt karena pada bagian ujung tersebut terdapat fan
yang menghembuskan udara dalam ruang pengering menuju keluar. Usaha simulasi suhu ruang pengering untuk mendapatkan suhu optimum
diperoleh dengan cara meningkatkan kecepatan fan yang semula 1.5 mdt pada model skala lab. menjadi 2 mdt dan suhu air panas sebagai media yang
memberikan sumber panas pada radiator ditingkatkan suhunya menjadi 85
o
C. Kondisi tersebut berdampak pada suhu ruang pengering yang secara simultan
diperoleh dari penempatan posisi inlet, out let, radiator, fan, rak dan iradiasimatahari, sehingga diperoleh suhu rata-rata ruang pengering 53.6
o
C.
53
BAB
VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1. Simpulan