Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 280
20. Masukkan n a m a User dan password administartor,
kemudian klik tombol OK. Windows Server 2003 akan
menampilkan tampilan untuk pertama kalinya seperti tampak
pada gambar di bawah ini.
6.2.4 File Server
Untuk membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows
Server 2003 menjadi sebuah File Server adalah sebagai berikut:
1. Klik tombol
Start 2. Klik
Administrative Tools 3. Klik
Manage Your Server Maka akan muncul jendela
Configure Your Server 4. Klik Add or remove a role pada
menu Managing Your Server Roles Maka akan muncul jendela
Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps seperti terlihat
pada gambar di bawah ini.
5. Klik tombol Next. Silahkan tunggu sebentar. Windows Server 2003
akan mendeksi Network Settings.
Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard -
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 281
Server Role
6. Klik File Server, kemudian klik tombol Next maka akan muncul
jendela Configure Your Server Wizard - File Server Indexing
Service
7. Pilih No, leave Indexing Service turned off. Kemudian Klik tombol
Next maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard -
Summary of Selections
8.
Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder
Wizard
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder
Wizard - Folder Path
10. Tentukan Folder yang akan di-
sharing. Misalnya C:\Data Karyawan Apabila tidak hafal
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 282
letak dari folder tersebut, gunakan tombol Browse untuk
mencarinya. Klik tombol Next maka akan
muncul jendela Share a Foilder Wizard - Name, Descriptions, and
Setting.
11. Isikan Share name, Descriptions
pada kolom yang telah disiapkan dan klik tombol Next. Maka akan
muncul jendela Share a Folder Wizard - Permissions.
Tentukanlah Permision dari Folder yang telah dibuat,
kemudian klik tombol Finish.
12. Windows Server 2003 akan
menampilkan jendela Sharing was Successful. Jika akan men-
sharing folder lain, berikan tanda cek list pada pilihan When I click
Close, run the Wizard again to share another folder.
13. Klik tombol Close. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela
14. Klik tombol Finish.
6.2.5 Print Server
Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server
2003 menjadi sebuah Print Server:
1. Klik tombol
Start 2. Klik
Administrative Tools 3. Klik
Manage Your Server Maka akan muncul jendela
Configure Your Server
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 283
4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles
Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard -
Preliminary Steps seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
5. Klik tombol Next. Silahkan tunggu sebentar Windows Server 2003
akan mendeksi Network Settings anda.
Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard -
Server Role 6. Klik tombol Next, maka akan
muncul jendela Configure Your Server Wizard – Printers and
Printers Drivers.
Pilih Windows 2000 and
Windows XP Clients only, jika hanya menginginkan komputer
client menggunakan Sistem Operasi Windows 2000 dan
Windows XP saja atau All Windows clients jika anda
menginginkan semua Sistem Operasi Windows dapat
menggunakan Print Server pada Windows Server 2003 ini.
7. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your
Server Wizard - Summary of Selections
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 284
8. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard
Pilih Local printer attched to this computer, kemudian berikan
tanda cek list pada pilihan Automatically detect and install
my Plug and Play Printer apabila diinginkan Windows
Server 2003 otomatis mendeteksi keberadaan printer yang
terhubung langsung dengan komputer server anda.
10. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add a Printer
Wizard - Select a Printer Port
Pilih Use the following port dan tentukan printer yang dimiliki
terhubung ke port apa dikomputer anda. Biasanya adalah LPT 1
atau USB.
11. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer
Wizard - Install Printer Software
Pilih nama pabrik pembuat printer pada kolom Manufacture
dan tipe printer yang digunakan pada kolom Printer. Misalnya
Pabrik pembuatnya adalah HP dan tipe printer-nya adalah
Laserjet 6L.
Jika nama pabrik dan atau tipe dari printer yang dicari tidak
terdapat dalam daftar yang ada, silakan pilih Have Disk dan
masukan Driver dari printer yang
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 285
digunakan Biasanya dilengkapi dari pabrik pembuat pada saat
membeli printer baru.
12. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer
Wizard - Name Your Printer
Masukkan nama printer yang diinginkan kemudian klik tombol
Next. Jika akan menggunakan nama printer standar yang
diberikan oleh Windows Server 2003, dapat langsung meng-klik
tombol Next saja kemudian
akan muncul jendela Add Printer Wizard - Printer Sharing
Ketik nama sharing dari printer yang akan digunakan pada kotak
pilihan Share name, misalnya Laserjet6.
13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer
Wizard - Location and Comment Masukkan lokasi dari Print Server
yang dibangun dan berikan komentar tentang Print Server
tersebut optional.
14. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer Wizard
- Print Test Page
Pilih Yes, jika ingin mencoba untuk mencetak atau No jika tidak ingin
mencoba untuk mencetak.
15. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Add Printer
Wizard - Completing the Add Printer Wizard.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 286
Klik tombol Finish, maka akan muncul jendela Configure Your
Server - This Server is Now a Print Server
16. Klik tombol Finish 6.2.6 Web
Server
Agar dapat membuat suatu Web Server tempat seseorang menyimpan
sebuah website, terlebih dahulu harus Mengaktifkan komponen
Internet Informations Service IIS dan Domain Name System DNS,
menentukan a l a m a t IP, membuat DNS dan Folder tempat dari Web
Site yang akan disimpan dalam Web Server yang akan dibangun.
6.2.6.1 Instalasi komponen
Internet Information Service IIS
1. Klik Tombol
Start 2. Pilih
Control Panel 3. Klik
Add or Remove Programs Maka akan muncul jendela Add or
Remove Programs
4. Pilih AddRemove Windows Components, maka akan muncul
jendela Windows Components Wizard
5. Pilih Application Server, kemudian klik tombol Details maka akan
muncul jendela Aplication Server.
6. Pilih Internet Information Service IIS, kemudian klik Details maka
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 287
akan tampil jendela Internet Information Service IIS
7. Berikan tanda Check List pada pilihan: Common Files, File
Transfer Protocol FTP Service, FrontPage 2002 Server
Extentions dan Internet Information Service Manager serta
World Wide Web Service seperti terlihat pada gambar di atas.
8. Klik tombol
OK pada jendela Internet Information Services.
9. Klik tombol OK pada jendela Application Server.
10. Klik tombol Next, maka
Windows Server 2003 akan meminta untuk memasukkan CD
Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM
seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
11. Masukkanlah CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam
CD-ROM dan klik tombol OK. Windows Server 2003 akan mulai
meng-install komponen Internet Information Service IIS.
12. Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Finish.
6.2.6.2 Instalasi komponen
Domain Name System DNS
Untuk instalasi komponen Domain Name System, langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Klik Tombol
Start 2. Pilih
Control Panel 3.
Klik Add or Remove Programs Maka akan muncul jendela Add or
Remove Programs
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 288
4. Pilih AddRemove Windows Components, maka akan muncul
jendela Windows Components Wizard
5. Pilih Networking Service,
kemudian klik tombol Details maka akan muncul jendela
Networking Service.
6. Berikan tanda Check List pada pilihan: Domain Name System
DNS seperti terlihat pada gambar di atas.
7. Klik tombol
OK 8. Klik tombol Next, maka
Windows Server 2003 akan meminta untuk memasukkan CD
Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM
seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
9. Masukkanlah CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke
dalam CD-ROM dan klik toimbol OK. Windows Server 2003 akan
mulai meng-install komponen Domain Name System DNS.
10. Setelah Proses Instalasi selesai,
klik tombol Finish.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 289
6.2.6.3 Menentukan alamat IP.
Sebagai control
Web Site IP Address
1 www.tekaje.ac.id 172.16.0.110
2 www.ibm.com 172.16.0.120
3 www.ilmukomputer.com 172.16.0.130
4 www.indonesia.go.id 203.130.230.3
5 www.smkn1-cmi.sch.id 202.51.226.35
6 www.intel.com 124.195.15.145
7 www.yahoo.com 87.248.113
Adapun cara menentukan alamat IP adalah sebagai berikut:
1. Klik tombol
Start 2. Klik
Control Panel 3. Klik
Network Connections kemudian pilih Local Area
Network, maka akan muncul jendela Local Area Connections
Status.
4. Klik tombol Properties, maka akan muncul jendela Local
Area Connections Properties. 5. Pilih Internet Protocol TCPIP
dan klik tombol Properties, maka akan muncul jendela Internet
Protocol TCPIP Properties.
6. Klik tombol Advanced, maka akan muncul jendela Advanced TCPIP
Settings
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 290
7. Untuk menambahkan a l a m a t IP yang baru untuk pembuatan
website klik tombol Add, maka akan muncul jendela TCPIP Address.
8. Masukkan a l a m a t IP dan Subnet mask, kemudian Klik tombol Add.
Kemudian klik tombol OK.
6.2.6.4 Membuat folder
data
Adapun cara membuat folder data adalah sebagai berikut:
1. Klik tombol
Start 2. Klik
All Programs 3. Klik Accessories, kemudian pilih
Windows Explorer 4. Klik drive tempat membuat folder,
misalnya C: 5. Klik menu File, kemudian pilih New
dan klik Folder. 6. Ketikan nama folder data tempat
menyimpan data dari website, misalnya C:\Hosting
6.2.6.5 Konfigurasi Internet
Information Services IIS Manager
Mendefinisikan Web Site baru HTTP
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik Internet Information Services IIS Manager
Maka akan tampil jendela Internet Information Services IIS
Manager. Kemudian klik Web Sites
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 291
4. Klik menu
Actions 5. Pilih New, klik Web Site maka akan
muncul jendela Web Site Creation Wizard
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Web Site Creation
Wizard - Web Site Description
7. Masukan deskripsi untuk web site yang dibuat. Misalnya smkn1-cmi
kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela Web Site
Creations - IP Address and Port Settings
8. Tentukan a la m at IP dengan cara memilih tombol drop down
kemudian al a ma t IP yang telah dibuat. Kemudian tentukan Port
yang digunakan untuk Web Site default-nya adalah Port 80. Klik
tombol Next, m aka akan tampil jendela Web Site Creation Wizard
- Web Site Home Directory
9. Tentukan folder untuk menyimpan data Web Site anda. Misalnya
C:\Hosting\Smkn1-cmi bisa juga menggunakan tombol Browse
apabila tidak mengetahui dengan pasti letak folder yang dicari,
kemudian Klik tombol Next maka muncul jendela Web Site Creation
Wizard - Web Site Access Permissions.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 292
10. Tentukan permission dari Web
Site kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela seperti
gambar di bawah ini.
11. Klik tombol Finish. 6.2.6.6
Konfigurasi Server Extentions
Dari jendela Internet Information Services IIS Manager, pilih Web Site
yang telah dibuat misalnya: smkn1- cmi.
1. Klik menu
Actions, pilih All Task. 2. Pilih Configure Server Extentions
2002. Berikutnya akan diminta untuk
memasukkan nama User dan Password Administrator.
Masukkanlah nama User dan Password tersebut, kemudian klik
tombol OK. Maka akan muncul jendela seperti
gambar di bawah ini:
3. Klik tombol
Submit 6.2.6.7
Konfigurasi Domain Name System DNS
Mendefinisikan New Zone 1. Klik
Start. 2. Pilih
Administrative Tools 3. Klik DNS, maka akan muncul
jendela seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 293
4. Klik nama server DNS anda, misalnya
VMSERVER2003. Kemudian klik Action.
Pilih New Zone, maka akan muncul jendela
5. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Zone Wizard -
Zone Type 6. Klik tombol Next, maka akan
muncul jendela New Zone Wizard - Forward or Reverse
Lookup Zone
7. Pilih Forward lookup zone kemudian klik tombol Next, maka
akan tampil jendela New Zone Wizard - Zone Name
8. Masukkan nama zone pada kotak Zone Name kemudian klik tombol
Next, maka akan muncul jendela
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 294
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela seperti gambar di
bawah ini
10. Klik tombol Finish. 6.2.6.8
Mendefinisikan New Host
Pada Jendela DNS 1. Pilih nama Zone yang telah
dibuat, misalnya smkn1- cmi.sch.id maka akan tampil
jendela seperti pada gambar di bawah ini
2. Klik Action, kemudian pilih New Host A maka akan muncul jendela
New Host
3. Masukan alamat IP dari Host tersebut, kemudian klik tombol
Add Host. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela
4. Klik tombol
OK
6.2.6.9 Mengedit Web Site
Properties
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 295
Untuk mengedit Web Site Properties adalah:
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik Internet Information Services IIS Manager
Maka akan tampil jendela Internet Information Services IIS
Manager. Kemudian Klik Web Site
4. Pilih menu Actions, kemudian Properties maka akan muncul
jendela sebagai berikut
5. Klik tab Documents, kemudian tentukan dokumen default dari Web
Site anda. Misalnya: index.htm. 6. Klik
tombol OK.
6.2.6.10 Mencoba Web Site
Untuk mencoba Web Site yang telah dibuat pada komputer adalah:
1. Klik Start.
2. Pilih All Programs
3. Klik Internet Explorer
4. Ketik alamat sebagai berikut: http:
202.51.226.35 atau http:www.smkn1-cmi.sch.id pada
browser Internet Explorer tersebut, maka akan tampil jendela sebagai
berikut:
6.2.7 FTP Server
6.2.7.1 Mendefinisikan FTP Site
baru 1. Klik
Start. 2. Pilih
Administrative Tools 3. Klik Internet Information Services
IIS Manager 4. Maka akan tampil jendela Internet
Information Services IIS
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 296
Manager. Kemudian 5. Pilih nama server anda, misalnya:
WMServer2003. 6. Klik
FTP Sites
7. Pilih menu Actions, kemudian klik New
8. Pilih FTP Sites, maka akan muncul jendela FTP Sites
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion
Wizard 10.
Masukan nama FTP Site yang akan dibuat, misalnya smkn1-
cmi kemudian klik tombol Next.
11. Pada jendela FTP Site Creation Wizard - IP Address and Port
Setting, masukan IP dan Post untuk FTP Site anda Default Port
yang digunakan untuk FTP adalah Port 21. Klik tombol Next, maka
akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard - FTP User
Isolation
12. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Creation
Wizard - FTP Site Home Directory
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 297
13. Tentukan Home Directory untuk FTP Site Anda, kemudian klik
tombol Next maka akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard -
FTP Site Access Permission
14. Tentukan Permission untuk FTP
Site anda, kemudian klik tombol Next.
15. Klik Tombol Finish. 6.2.7.2.
Mendefinisikan New Host
Pada Jendela DNS 1. Pilih nama Zone yang telah
anda buat, misalnya smkn1- cmi.sch.id maka akan tampil
jendela seperti pada gambar di bawah ini
2. Klik menu Action, kemudian pilih New Host A. Maka akan muncul
jendela New Host.
3. Masukkan ftp pada kolom Name use parent domain name if blank
dan tentukan alamat IP dari FTP Site tersebut.
4. Klik tombol Add Host maka akan tampil jendela DNS.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 298
5. Klik tombol
OK. 6.2.7.3.
Mencoba FTP Site
Untuk mencoba FTP Site yang telah anda buat pada komputer anda adalah:
1. Klik Start.
2. Pilih All Programs
3. Klik Internet
Explorer 4. Ketik alamat sebagai berikut:
ftp:172.16.0.150 atau ftp:ftp.smkn1-cmi.sch.id pada
browser Internet Explorer tersebut, maka akan tampil jendela sebagai
berikut:
Catatan: Untuk memudahkan menggunakan FTP
Site yang dibuat, dapat juga digunakan software FTP
client yang
cukup popular seperti CuteFTP dari GlobalSCAPE
.
6.2.8 Dynamic Host Configuration Protocol Server DHCP Server