2 Sumberdaya udang adalah sumberdaya yang dapat pulih renewable
resources namun bersifat tidak tak terbatas, sehingga sangat penting menjaga kelestarian dan keberlanjutan untuk mencegah kepunahannya. Undang-Undang
nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan yang kemudian diperbaiki dengan Undang-Undang nomor 45 tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-
Undang nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan mengamanatkan tentang pengelolaan perikanan yang ideal. Kondisi ideal tersebut diantaranya untuk
mengatur keseimbangan eksploitasi dan kelestarian sumberdaya ikan. Undang-Undang nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil mengamanatkan untuk pengelolaan wilayah pesisir dengan tetap menjaga kelestarian ekosistem secara seimbang dengan
pemanfaatan ekonominya.
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah pokok pada perikanan udang di Cilacap adalah penurunan hasil tangkapan. Permasalahan tersebut diduga disebabkan karena:
1 Telah terjadi eksploitasi sumberdaya udang secara besar-besaran atau
intensitas penangkapan yang tinggi, sehingga menyebabkan laju pertumbuhan menurun;
2 Kerusakan ekologi kawasan pesisir khususnya mangrove, yang disebabkan oleh pengurangan dan konversi, yaitu: 1 Kebutuhan lahan untuk perumahan
akibat pertumbuhan penduduk dan pengembangan ekonomi untuk industri, pariwisata, pertanian dan perikanan budidaya; 2 Pencemaran perairan yang
berasal dari limbah buangan industri, limbah aktivitas pariwisata, limbah rumah tangga, limbah pertanian dan limbah perikanan budidaya; 3 Tata guna
lahan atau tata ruang kawasan pesisir yang tidak melindungi kelangsungan hutan mangrove.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan kondisi tersebut, dalam penelitian ini telah dirumuskan permasalahan:
1 Berapa potensi lestari maksimum sumberdaya udang di Cilacap?;
2 Sampai sejauh mana tingkat degradasi hutan mangrove di Cilacap?.
3 Apa yang menyebabkan penurunan hasil tangkapan udang di Cilacap?;
3 4
Apa yang diperlukan untuk pengelolaan optimum sumberdaya udang di Cilacap?;
Dalam penelitian ini, sumberdaya udang Penaidae spp dibatasi pada spesies udang jerbung Penaeus merguensis dan udang dogol Metapenaeus endevouri
dan Metapenaeus ensis sebagai spesies mayoritas yang tertangkap di Cilacap. Unit usaha penangkapan udang dibatasi menggunakan alat tangkap trammel net.
Pemetaan kawasan ekologi wilayah pesisir dibatasi dengan pemetaan kawasan mangrove.
1.4 Tujuan Penelitian.
Kondisi penurunan hasil tangkapan udang yang terjadi jika tidak ditangani dengan baik, akan merugikan nelayan dan mengganggu keberlanjutan sumberdaya
udang. Untuk itu maka perlu diformulasikan suatu model pengelolaan yang tepat agar kerusakan dapat dihentikan dan kondisi perikanan udang dapat diperbaiki.
Penelitian ini dilakukan di Cilacap dengan tujuan untuk menyusun model pengelolaan sumberdaya udang di Cilacap. Secara rinci penelitian ini bertujuan:
1 Menentukan potensi lestari maksimum sumberdaya udang di Cilacap;
2 Menyusun peta kawasan mangrove di Cilacap.
3 Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan hasil tangkapan
udang di Cilacap; 4
Menyusun model pengelolaan sumberdaya udang di Cilacap;
1.5 Manfaat Penelitian