11 Kata mangrove merupakan perpaduan bahasa Melayu manggi-manggi dan
bahasa Arab el-gurm menjadi mang-gurm, keduanya sama-sama berarti Avicennia api-api, pelatinan nama Ibnu Sina yaitu seorang dokter Arab yang banyak
mengidentifikasi manfaat obat tumbuhan mangrove. Kata mangrove dapat ditujukan untuk menyebut spesies, tumbuhan, hutan atau komunitas. Hutan
mangrove merupakan salah satu ekosistem paling produktif dan memiliki nilai ekonomi tinggi, antara lain sebagai sumber bahan bangunan, kayu bakar, arang,
tanin, bahan pewarna, bahan makanan, bahan obat, serta bahan baku industri, seperti pulp, rayon dan lignoselulosa. Keanekaragaman hayati ekosistem
mangrove berpotensi besar untuk menghasilkan produk berguna di masa depan bioprospeksi. Tumbuhan obat yang selama ini dimanfaatkan secara tradisional
dapat diteliti secara mendalam hingga diperoleh obat modern Setyawan et al. 2002.
2.2.2.2 Formasi Mangrove
Menurut Setyawan et al. 2002, dalam penelitian pada wilayah perairan pantai selatan Jawa menghasilkan bahwa jumlah keseluruhan spesies mangrove
komponen mayor, minor dan tumbuhan asosiasi pada 10 muara sungai di pantai selatan Jawa lebih banyak daripada di Segara Anakan, masing-masing 29 dan 27
spesies. Spesies yang ditemukan di Segara Anakan umumnya merupakan kelompok mayor dan minor, sedang spesies dari 10 muara sungai umumnya dari
kelompok tumbuhan asosiasi. Hal ini terjadi karena pengamatan di Segara Anakan dilakukan pada pusat-pusat distribusi mangrove, dimana invasi tumbuhan asosiasi
masih sangat terbatas. Sebaliknya pada 10 muara sungai yang diamati, kecuali Sungai Jeruk Legi-Donan, komunitas mangrove hanya tinggal sisa-sisa relik,
dimana invasi tumbuhan pantai dan spesies asosiasi lainnya sangat tinggi. Apabila pengamatan vegetasi mangrove di Segara Anakan juga dilakukan pada area tepi
vegetasi, boleh jadi jumlah spesies asosiasi yang ditemukan akan bertambah. Dalam penelitian Setyawan et al. 2002, spesies mangrove komponen
mayor, minor dan tumbuhan asosiasi yang dijumpai di 10 muara sungai secara berturut-turut sebanyak 9, 2 dan 18 spesies, sedangkan di Segara Anakan dijumpai
secara berturut-turut sebanyak 13, 8, dan 6 spesies. Tumbuhan mangrove
12 komponen mayor yang paling sering dijumpai pada muara muara sungai di pantai
selatan Jawa adalah Sonneratia alba 9 sungai, disusul Nypa fruticans 6 sungai, Rhizophora mucronata dan Rhizophora stylosa 4 sungai. Sedangkan
Avicennia marina , Bruguiera cylindrica, Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera
parviflora , dan Rhizophora apiculata masing-masing hanya ditemukan pada satu
sungai. Sonneratia alba selaku tumbuhan pionir tampaknya memiliki pola pemencaran dan daya adaptasi lebih baik dari pada spesies lain. Tumbuhan
tersebut mampu tumbuh pada lebih banyak muara sungai.
2.2.2.3 Fungsi dan Manfaat Mangrove
Mangrove mempunyai keterkaitan dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia sebagai penyedia bahan pangan, papan dan kesehatan. Fungsi mangrove
dibedakan menjadi 5 golongan yaitu: 1
Fungsi Fisik 1
Menjaga garis pantai agar tetap stabil dan kokoh dari abrasi air laut. 2
Melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi serta menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari laut ke darat pada
malam hari. 3
Menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru. 4
Sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke danau, atau sebagai filter air asin menjadi air tawar.
2 Fungsi Kimia
1 Sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen.
2 Sebagai penyerap karbondioksida.
3 Sebagai pengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan
kapal di laut. 3
Fungsi Biologi 1
Sebagai kawasan untuk berlindung, bersarang serta berkembang biak bagi burung dan satwa lain.
2 Sebagai sumber plasma nutfah dan sumber genetika.
3 Sebagai habitat alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut.
13 4
Sebagai penghasil bahan pelapukan yang merupakan sumber makanan penting bagi invertebrata kecil pemakan bahan pelapukan detritus yang
kemudian berperan sebagai sumber makanan bagi hewan yang lebih besar. 5
Sebagai kawasan pemijahan spawning ground dan daerah asuhan nursery ground bagi udang.
6 Sebagai daerah mencari makanan feeding ground bagi plankton.
4 Fungsi Ekonomi
1 Penghasil bahan baku industri, misalnya pulp, tekstil, makanan ringan.
2 Penghasil bibit ikan, udang, kerang dan kepiting, telur burung serta madu.
3 Penghasil kayu bakar, arang serta kayu untuk bangunan dan perabot rumah
tangga. 5
Fungsi Wisata 1
Sebagai kawasan wisata alam pantai untuk membuat trail mangrove. 2
Sebagai sumber belajar bagi pelajar. 3
Sebagai lahan konservasi dan lahan penelitian. Dixon 1989 dalam Bengen 2001 menggambarkan manfaat hutan
mangrove sebagaimana pada Gambar 3.
Gambar 3 Manfaat hutan mangrove Dixon 1989 dalam Bengen 2001
14
2.3 Model Bio-ekonomi Gordon-Schaefer