Volume Kuning Telur Laju Penyerapan Kuning Telur Perkembangan Larva Tingkat Kelangsungan Hidup atau Survival Rate Pertumbuhan Larva

6 tetas. Pada ember dipasang aerasi secara terus-menerus. Pemindahan larva 7 hari umur tetas dilakukan pada akuarium yang berukuran 20×30×20 cm dengan volume air 6 liter dan ketinggian air 10 cm Gambar 4. Pemeliharaan larva di akuarium dilakukan selama 40 hari. Pada akuarium dipasang aerasi secara terus- menerus. Akuarium diset membentuk suatu sistem resirkulasi wadah filter berukuran 100x50x40 cm yang berisi pompa, bioball dan karang. Proses pemeliharaan ikan meliputi pemberian pakan alami Artemia sp lima kali sehari yaitu pada pukul 08.00, 10.00, 12.00, 15.00 dan 17.00 WIB. Pakan diberikan secara sekenyangnya ad libitum. Wadah perlakuan dengan aerasi Akuarium pemeliharaan ikan botia Gambar 4 Penebaran dan pemeliharaan larva botia

2.6 Parameter Uji

Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi volume kuning telur, laju penyerapan kuning telur, perkembangan larva yang meliputi : bintik mata, gelembung renang, sirip ekor, sirip dada dan pigmentasi, derajat kelangsungan hidup, pertumbuhan larva dan kualitas air.

2.6.1 Volume Kuning Telur

Pengukuran diameter kuning telur dilakukan pada lima hari awal perlakuan larva yakni pada hari ke-0, ke-1, ke-2, ke-3, ke-4 dan ke-5. Pengamatan menggunakan mikroskop binokuler Olympus dengan perbesaran 4x dan 10x yang dilengkapi dengan kamera digital Panasonic WF-CP240EX dan terhubung dengan komputer. Hasil pemotretan dari mikroskop dianalisa dengan software “ImageJ R ” untuk mendapatkan data pengukuran berdasarkan perbesaran. Sampling untuk pengukuran diameter kuning telur dilakukan dengan mengambil contoh sebanyak lima ekor larva per perlakuan. Pengamatan dilakukan setiap 12 jam sekali. 7 Perhitungan volume kuning telur tersebut dilakukan berdasarkan metode Hemming dan Buddington 1988, yaitu: Keterangan : V = Volume kuning telur mm 3 L = Sumbu panjang terpanjang kuning telur mm H = Sumbu pendek terlebar kuning telur mm

2.6.2 Laju Penyerapan Kuning Telur

Perhitungan laju penyerapan kuning telur tersebut dilakukan berdasarkan metode Hemming dan Buddington 1988, yaitu: Keterangan : V = Volume kuning telur hari ke-0 mm 3 V n = Volume kuning telur hari ke-n mm 3

2.6.3 Perkembangan Larva

Perkembangan larva diamati setiap 12 jam sekali. Sampling untuk pengamatan perkembangan larva dilakukan dengan mengambil contoh sebanyak lima ekor larva per perlakuan. Parameter yang diukur untuk perkembangan larva adalah perkembangan bintik mata, gelembung renang, sirip dan pigmentasi. Pengamatan terhadap perkembangan bintik mata, gelembung renang, sirip dan pigmentasi dilakukan dengan melihat kecepatan pembentukan organ tersebut.

2.6.4 Tingkat Kelangsungan Hidup atau Survival Rate

Survival rate SR dihitung berdasarkan persamaan yang dikemukakan Huisman 1987, yaitu : Keterangan: SR = Survival Rate Nt = Jumlah ikan pada akhir pemeliharaan No = Jumlah ikan pada awal pemeliharaan SR = [ Nt No ] x 100 V = 0,1667 πLH 2 LPK = V n -V x 100 V 8

2.6.5 Pertumbuhan Larva

Sebanyak lima ekor larva dari masing-masing ulangan diambil secara acak untuk diukur panjang totalnya. Pengukuran panjang total dilakukan setelah ikan dipelihara di akuarium yaitu setelah 7 hari umur tetas. Pengamatan pertumbuhan larva dilakukan selama 40 hari yakni hari ke-1, 10, 20, 30 dan 40 pemeliharaan ikan di akuarium.

2.6.6 Kualitas Air

Dokumen yang terkait

ANALYSIS OF GROWTH AND SURVIVAL RATE BAGRID CATFISH LARVAE (Mystus nemurus) WITH DIFFERENT OF EARLY FEED

0 8 8

Growth and survival of white shrimp post-larvae administered recombinant growth hormone by different immersion time

1 4 80

THE EFFECT OF THE GROWTH OF THE GROSS DOMESTIC AND THE GROWTH OF THE INTEREST RATE ON THE GROWTH OF THE TOTAL SAVINGS IN INDONESIA (2009.1-2017.4 PERIOD)

0 0 12

THE EFFECT OF DIFFERENT NATURAL FEED FOR GROWTH AND SURVIVAL RATE OF BIAWAN FISH (Helostoma temmincki) LARVAE Rachimi

0 0 8

RESPON PEMBERIAN DOSIS MINYAK SEREH (Cymbopogon citratus) UNTUK ANESTESI IKAN BOTIA (Chromobotia Macracanthus Bleeker) DENGAN METODE TRANSPORTASI TERTUTUP RESPONSE OF OIL LEMONGRASS (Cymbopogon citratus) FOR BOTIA FISH (Chromobotia Macracanthus Bleeker) A

0 0 6

THE EFFECT OF NATURAL FEED ARE DIFFERENT ON THE GROWTH AND SURVIVAL RATE TENGADAK FISH LARVAE ( Barbonymus schwanenfeldii )

0 0 6

The Effect of Different Doses of EM4 Probiotic on Survival Rate of Clown Fish Larvae (Amphiprion percula)

0 0 10

The Effect of Feed Differences on Growth and Survival of Clown Fish (Amphiprion ocellaris) Evi Fitrianingsih

0 0 6

Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda dalam Sistem Akuaponik terhadap Laju Pertumbuhan dan Survival Rate Ikan Lele (Clarias sp.) Effect Addition of Different Probiotic in Aquaponic Systems Towards The Growth Rate and Survival Rate of Catfish (Clarias sp.)

0 0 9

PENGARUH BEBERAPA JENIS PAKAN ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN TENGADAK ( Barbonymus schwanenfeldii ) THE EFFECT OF NATURAL FEED ON THE GROWTH AND SURVIVAL RATE TENGADAK FISH LARVAE ( Barbonymus schwanenfeldii )

0 0 8