termasuk pengaturan interior dan perabot, yang secara fisik dan mental membuat
anak tertarik. Montessori menjelaskan bahwa dalam mendesain ruang-ruang kelas
adalah dengan merubah bentuk seperti rumah dan perlengkapannya dalam ukuran anak-anak, merefleksikan dunia anak meja, kursi dengan ukuran yang disesuaikan
dengan ukuran anak-anak. Sebuah rumah bagi anak adalah indah dan menyenangkan karena dapat mendorong anak menjadi kreatif dan bekerja, perabot
didesain bersih, simple, menyenangkan dan harmonis dalam garis dan warna, dicat dalam warna-
warna terang, dan menjadi “indah dan inspiratif”.Dalam menciptakan suasana yang menyenangkan, peran warna interior sangat penting,
karena dengan komposisi warna tertentu dapat diciptakan suasana yang menyenangkan dan dapat meningkatkan kualitas proses belajar anak.
Suasana yang menyenangkan dalam konteks desain interior kelas di TK adalah suasana yang timbul dari bentuk, warna dan elemen-elemen interior
lainnya yang secara psikologis dapat memberi motivasi belajar atau rangsangan kepada anak didik sehingga menunjang perkembangannya dengan sistem
pembelajaran yang mampu menggali segala kemapuan anak.
B. BATASAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumusakan batasan batasan masalah perancangan sekolah taman kanak-kanak adalah:
1. Pembahasan diutamakan dalam lingkup disiplin ilmu interior dan elemen
elemen pendukungnya.
commit to users
2. Perencanaan interior ditekankan pada fasilitas belajar anak sperti penataan
ruang dan furniture dengan mempertimbangkan kebutuhan anak guna mendukung tumbuh kembangnya.
3. Perencanaan sekolah berada didalam kota Surakarta.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut
1. Bagaimana menciptakan situasi lingkungan belajar yang nyaman untuk kegiatan belajar anak
2. Bagaimana menciptakan suasana lingkungan belajar anak sekaligus sarana bermain anak
3. Bagaimana menciptakan elemen-elemen interior ruang belajar dan bermain untuk mengoptimalkan aspek kognitif kreativitas, afektif rasa senang, dan
psikomotorik aktivitas anak didik.
D. TUJUAN PERANCANGAN
Perancangan dilakukan mempunyai tujuan adalah sebagai berikut: a.
Untuk Menciptakan lingkugan pendidikan yang memberikan rasa aman dan menyenangkan bagi anak,mengingat taman kanak-kanak merupakan
salah satu bentuk awal pendidikan sekolah yang dikenal anak b.
Menciptakan lengkungan belajar anak yang nyaman untuk belajar c.
merancang elemen-elemen interior belajar anak dan bermain yang berpengaruh terhadap kognitif,afektif, dan psikomotorik anak.
commit to users
E. SASARAN PERNCANGAN
Sasaran perancangan taman kanak kanak Cuypers Global School adalah: 1.
Anak anak usia dini 4-6 tahun. 2.
Tenaga pendidik dan karyawan yang berada di lingkup sekolah taman kanak kanak Cuypers Global School.
F. MANFAAT PERANCANGAN
Adapun manfaat perancangan terbagi menjadi 2 dua manfaat yaitu teoritis dan praktis yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoristis dapat menambah pengetahuan,Melalui kajian teori dan kajian lapangan yang dilakukan
dapat mengetahui serta membuktikan sejauh mana pengaruh antara perancangan interior yang meliputi aspek ruang,warna serta elemen
pembentuk ruangnya terhadap tumbuh kembang dan pembelajaran anak selama di dalam aktifitas belajar.
2. Manfaat Praktis
Dengan melakukan perancangan TK melalui kajian lapangan secara langsung dapat diketahui permasalahan pemasalahan,dapat pula didapat
data data yang kongret dalam arti sebenarnya yang diwujudkan melalui perancangan fisik bangunan dan interiornya yang nantinya dapat berguna
sebagai bahan pembanding sebagai tambahan acuan dalam perancangan sebuah Taman Kanak kanak TK.
commit to users
G. METODOLOGI PEMBAHASAN