B. Perbedaan Antara Harmonisasi dan Standarisasi Harmonisasi 2. Standarisasi C. Keuntungan Harmonisasi Internasional

a. 1959, Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai. b. 1961, Groupe d’Etudes, yang terdiri dari akuntan professional yang berpraktik, didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam masalah- masalah yang menyangkut akuntansi c. 1966, Kelompok Studi Internasional Akuntan didirikan oleh institute professional di Kanada, Inggris dan Amerika Serikat. Sumber: Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB R.Luki Karunia.AK.MK Opini Bab 7: Dalam melakukan akuntansi internasional harmonisasi standar akuntansi internasional menurut saya memang perlu dilakukan supaya terdapat kesamaan dalam penerapan. Apalagi akuntansi internasional ini dilakukan bukan hanya di satu wilayah saja tetapi sudah internasional. Penerapan harmonisasi ini mengacu pada pengertian harmonisasi itu sendiri yaitu Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitaskesesuaian praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.

1. A. Harmonisasi Akuntansi Internasional

Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas kesesuaian praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi : 1. Standar akuntansi yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan 2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek 3. Standar audit Survei Harmonisasi Internasional 1. B. Perbedaan Antara Harmonisasi dan Standarisasi 1. 1. Harmonisasi Ø Proses untuk meningkatkan kompabilitas kesesuaian praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam Ø Tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua Ø Tetapi mengakomodasi beberapa perjanjian dan telah mengalami kemajuan yang besar secara internasional dalam tahun-tahun terakhir Ø Hamonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka

1. 2. Standarisasi

Ø Penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit Ø Penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi Ø Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara Ø Lebih sukar untuk diimpelemntasikan secara internasional

1. C. Keuntungan Harmonisasi Internasional

1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal. 2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang. 3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi. 4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi. Kritik atas Standar Internasional Beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar akuntansi internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas : 1. Rekonsiliasi Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan. 2. Pengakuan bersama yang juga disebut sebagai “imbal balik” resiprositas Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.

1. D. Penerapan Standar Internasional