Resume Perbandingan Praktek Akuntansi di berbagai Negara dan Upaya untuk Penekanan Harmonisasi dan Disclosure Akuntansi Internasional

(1)

Resume Perbandingan Praktek Akuntansi di berbagai Negara dan Upaya untuk Penekanan Harmonisasi dan Disclosure Akuntansi Internasional.

A. Perspektif Global dari Praktik Akuntansi

Secara ilmiah, perspektif global adalah wawasan atau cara pandang mengenai fenomena secara keseluruhan, yakni fenomena adanya interaksi, interdependensi, dan kompetisi antar umat manusia di muka bumi (Sriartha, 2004: 5). Menurut para ahli perspektif global diartikan sebagai: Menurut Sumaatmadja dan Winardit (1999) dalam Bawa Atmadja (2007) mengungkapkan bahwa pengertian perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berperilaku terhadap suatu masalah atau kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yakni dari sisi kepentingan dunia atau internasional.

Menurut Suhanadji dan Waspada TS (2004) mengungkapkan bahwa perspektif global adalah cara pandang atau wawasan untuk melihat dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh arus global. Perspektif global merupakan pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berkaitan dengan isu global. Tujuan umum pengetahuan tentang perspektif global adalah selain untuk menambah wawasan juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh batas-batas subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna kulit, ras, nasionalisme yang sempit, dsb.

Melihat dari beberapa pengertian di atas, maka dapat dilihat ciri-ciri orang yang mempunyai wawasan global antara lain:

 Berpikir secara luas atau tidak terkotak-kotak.

 Mau bekerjasama atau berinteraksi secara harmonis (selaras).  Mampu berkompetisi.

B. Dampak atas keputusan bisnis internasional.

Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.

Ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi ke dalam dimensi internasional yang terus berkembang, yaitu:

1. Faktor lingkungan  Berfikir secara global


(2)

 Pasar modal global  Perusahaan multinasional

 Operasi internasional yang menguntungkan  Teori yang tidak memadai

 Kompetensi manajemen internasional  Rintangan akuntansi

 Pendapatan dan rasio yang tidak dapat diperbandingkan  Kebutuhan akan standar internasional

 Menara akuntansi

 Beragamnya pembuatan standar  Ekonomi potitik dari akuntansi dunia  Relevance lost dari akuntansi dunia  Pendidikan dan riset

2. Internasionalisasi disiplin akuntansi  Spesialisasi

 Sifat internasional dari sejumlah masalah teknis akuntansi  Alasan historis

3. Internasionalisasi profesi akuntansi

C. Perbedaan Praktik akuntansi di berbagai Negara seperti Perancis, Jerman, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, Jepang.

1. Prancis

Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan kode etik sehingga sangat mungkin untuk melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (yaitu code de commerce) dan hokum pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntasi dan pelaporan keuangan diprancis.

REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI

Di Prancis terdapat lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan standar yaitu: 1. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional) 2. Comita de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi) 3. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)


(3)

5. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)

PELAPORAN KEUANGAN

Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini :(1) Neraca, (2) Laporan laba rugi, (3)Catatan atas laporan keuangan, (4)Laporan direktur, (5) Laporan auditor

PENGUKURAN AKUNTANSI

Akuntansi di Prancis memiliki karakteristik ganda : perusahaan secara tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memilki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi unutk perusahaan secara invidual merupakan dasar hokum untuk membagikan dividend dan menghitung pendapatan kena pajak.

 Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya historis

 Revaluasi tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktik

 Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak, umunya menurut dasar garis lurus atau saldo berganda

 Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode masuk perma keluar pertama ( FIFO ) atau metode rata rata tertimbang

2. Jerman

Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berkahirnya perang Dunia II. Dalam suatu peristiwa yang besar, hokum perusahaan tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide ide Inggris-Amerika (tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar). Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa (UE) mulai mengeluark1970-an direktif harmonisasi y1970-ang harus diadopsi oleh Negara Negara anggotanya kedalam hukum nasional.

REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI

Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagaiman yang dipahami dinegara Negara berbahasa inggris. Komite Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standars Committee-GASC) atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechunungslegungs standar committee (DRSC).

GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standars Board – GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi


(4)

GASB terdiri dari tujuh ahli independen yang berlatar belakan dibidang auditing, analisis, keuangan, akademik, dan industry.

PELAPORAN KEUANGAN

Undang undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan ketentuan akuntasi, auditing dan pelaporan keuangan ang berbeda beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk organisasi. Undang undang akuntansi tahung 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :(1) Neraca, (2) Laporan laba rugi, (3) Catatan atas laporan keuangan, (4) Laporan manajemen, (5) Laporan auditor

PENGUKURAN AKUNTANSI

Berdasarkan hokum komersial (HGB). 3. Jepang

Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang undang: hokum komersial, undang undang pasar modal dan undang undang pajak pernhasilkan perusahaan. Seluruh perusahaan yang dirikan menurut hokum komesial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam aturan aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.

PELAPORAN KEUANGAN

Perusahaan yang didirikan menurut hokum komerisial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal hal berikut :(1)Neraca, (2)Laporan laba rugi, (3)Laporan usaha, (4)Proposal atas penetuan pengguna ( apropriasi) laba ditahan, (5)Skedul pendukung

4. Belanda

Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar akuntansi internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima.

REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI

Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika undang undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Undang undang merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hokum peusahaan.

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan di Belanda harus memuat hal hal berikut: (1) Neraca, (2) Laporan laba rugi, (3) Catatan catatan, (4) Laporan direksi, (5) Informasi lain yang direkomendasikan. Perusahaan perusahaan Belanda diperbolehkan untuk menyusun laporan keuangan menggunakan IFRS atau GAAP AS selain standar akuntansi Belanda


(5)

PENGUKURAN AKUNTANSI

 Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban dibeli

 Metode ekuitas digunakan apabila investor memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan usaha dan keuangan

 Usaha patungan dapat dicata dengan menggunkan metode ekuitas 5. Inggris

Akuntasi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan sevara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha.

REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI

Kegiatan perusahaan yang didirkan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang undang perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981 direktif keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi.

PELAPORAN KEUANGAN

Pelaporan keuangan di inggris termasuk yang paling komprehensif didunia. Laporan keuangan umumnya mencakup: Laporan direksi, Laporan laba dan rugi dan neraca, Laporan arus kas, Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, Laporan kebijakan akuntansi, Catatan atas referensi dalam laporan keuangan, Laporan auditor.

PENGUKURAN AKUNTANSI

Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungan keduannya. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar pengukuran yang digunakan terhadap aktiva terkait.

6. Amerika Serikat

Akuntasi di Amerika serikat diatur oleh badan sector sawasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board – FASB). Hingga tahun 2000, Institut Amerika untuk Akuntan Publik (American Institute of Certified Public Accountants – AICPA).


(6)

Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.

PELAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini : Laporan manajemen, Laporan auditor, Laporan keugan utama (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif dan laporan ekuitas pemegang saham), Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan, Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan, Catatan atas laporan keuangan, Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun, Data kuartal terpilih.

PENGUKURAN AKUNTANSI

Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO yang popular karena dapat digunakan untuk keperluan pajak penghasil federal. Pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.

D. Pengertian harmonisasi dan disclosure.

Harmonisasi” merupakan proses untuk menigkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-prkatik tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi internasional merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun atau menggunakan laporan keuangan.

Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :

1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)

2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek

3.Standar audit

Pengungkapan (disclosure) merupakan upaya transparansi perusahaan atau entitas dalam menyajikan informasi (baik itu keuangan ataupun non keuangan) kepada para pengguna dari informasi dalam pengambilan keputusan seperti kreditor, investor, manajer, karyawan, dan bahkan pemerintah.


(7)

Ada dua jenis pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan oleh standar dan regulasi, yaitu:

a. Pengungkapan Wajib (mandatory disclousure)

Pengungkapan Wajib merupakan pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh peraturan yang berlaku.

b. Pengungkapan Sukarela (voluntary disclosure)

Salah satu cara meningkatkan kredibilitas perusahaan adalah melalui pengungkapan sukarela secara lebih luas untuk membantu investor dalam memahami strategi bisnis manajemen. Pengungkapan Sukarela merupakan pengungkapan butir-butir yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku.

E. Alasan-alasan harmonisasi.

Negara-negara terbelakang dan negara berkembang melihat harmonisasi standar akuntansi internasional sebagai pengenaan standar ekonomi oleh negara superior. Kritik lainnya adalah fakta bahwa akuntansi secara alami fleksibel dan dapat mengadopsi ke nomor situasi yang berbeda tetapi jika harmonisasi standar akuntansi diyakini bahwa mereka tidak akan cukup fleksibel dan standar yang ditetapkan secara internasional tidak mungkin cocok untuk berbagai situasi nasional, sistem hukum, tahap-tahap perkembangan ekonomi, dan perbedaan budaya.

Harmonisasi standar akuntansi ternyata dapat berbahaya bagi perusahaan dimana sebagai standar bisa memotong keuntungan dan memasukkan volatilitas ke dalam neraca perusahaan(Parker 2002) Oleh karena itu perusahaan harus mendidik para investor tentang dampak harmonisasi terhadap laporan keuntungan dan kewajiban.Untuk mendukung ini dinyatakan bahwa harmonisasi standar akuntansi akan mengubah corak dan kualitas informasi keuangan dengan cara yang tidak terlihat sebelumnya, oleh karena itu sangat penting bahwa perusahaan memahami sejauh mana dampak dan memastikan pemangku kepentingan memahaminya juga.

F. Tekanan untuk melakukan harmonisasi.

Tekanan harmonisasi Berbagai pihak yang melakukan tekanan harmonisasi diantaranya: a. Investor yang berkepentingan dengan harmonisasi dapat memperkecil biaya investasi

dan meningkatkan kemampuan mereka untuk membuat keputusan investasi lebih efektif.

b. Perusahaan multinasional yang berkepentingan menyiapkan laporan keuangan. Mereka setuju karena dengan harmonisasi dapat memperkecil biaya penyiapan


(8)

laporan keuangan konsolidasi, mempunyai metode evaluasi yang lebih baik dan dapat mengawasi cabangnya di negara lain

c. Regulator yaitu pihak yang mengawasi pasar modal, berkepentingan dengan harmonisasi untuk mengurangi biaya pengawasan.

d. Industeri sekuritas dan bursa saham, dengan adanya harmonisasi mereka dapat mengurangi persyaratan pelaporan keuangan bagi perusahaanperusahaan yang akan mendaftarkan dirinya pada bursa saham

e. Negara berkembang– bagi mereka standar akuntansi internasional akan memberikan pilihan biaya rendah yang dapat menyelamatkan mereka dari keharusan untuk menyediakan rekonsiliasi yang mahal terhadap gaap (generally accepted accounting principle)

G. Hambata-hambatan harmonisasi.

Hambatan Yang paling mendasar untuk harmonisasi menurut Nobes & Parker 2002: a. Perbedaan ukuran penyajian/hadiah (present) antara praktik akuntansi yang berbeda

negara, jika aturan pengukuran akuntansi adalah satu-satunya perbedaan antara negara-negara, maka terjemahan langsung akan cukup untuk memungkinkan laporan untuk menjadi universal dipahami dan diinterpretasikan (Mednick 1991).

b. Kurang kuatnya badan akuntansi profesional di beberapa negara, dan c. Perbedaan sistem politik dan ekonomi.

d. Nasionalisme juga menghasilkan ancaman bagi harmonisasi sebagai negara yang waspada akan mengontrol peraturan akuntansi mereka dari orang luar, terutama jika hal itu dirasakan sebagai pengganti peraturan akuntansi mereka sendiri dengan negara-negara lain.

e. (Saudagaran 2001) Tingkat dimana pemerintah terlibat dalam penetapan standar juga bervariasi dari satu negara ke negara lain.

f. (Salin 2001) penghalang lainnya bahwa pemerintah yang berbeda negara akan harus menghadapi koordinasi kebijakan akuntansi dengan kebijakan yang berlaku di negara-negara lain untuk meminimalkan pengaruh negatif dan untuk memaksimalkan pengaruh positif dari luar negeri.

H. Organisasi yang berperanan dalan harmonsisasi akuntansi.

Organisasi–organisasi yang berperan dalam harmonisasi akuntansi yaitu : a. IASB (International Accounting Standard Board)

b. IFAC (International Federation of Accountant)


(9)

d. OECD

e. Kelompok kerja ahli pemerintah PBB dalam ISAR dan UNTACD f. Komisi Uni Eropa (EU)


(1)

GASB terdiri dari tujuh ahli independen yang berlatar belakan dibidang auditing, analisis, keuangan, akademik, dan industry.

PELAPORAN KEUANGAN

Undang undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan ketentuan akuntasi, auditing dan pelaporan keuangan ang berbeda beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk organisasi. Undang undang akuntansi tahung 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :(1) Neraca, (2) Laporan laba rugi, (3) Catatan atas laporan keuangan, (4) Laporan manajemen, (5) Laporan auditor

PENGUKURAN AKUNTANSI

Berdasarkan hokum komersial (HGB). 3. Jepang

Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang undang: hokum komersial, undang undang pasar modal dan undang undang pajak pernhasilkan perusahaan. Seluruh perusahaan yang dirikan menurut hokum komesial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam aturan aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.

PELAPORAN KEUANGAN

Perusahaan yang didirikan menurut hokum komerisial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal hal berikut :(1)Neraca, (2)Laporan laba rugi, (3)Laporan usaha, (4)Proposal atas penetuan pengguna ( apropriasi) laba ditahan, (5)Skedul pendukung

4. Belanda

Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar akuntansi internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima.

REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI

Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika undang undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Undang undang merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hokum peusahaan.

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan di Belanda harus memuat hal hal berikut: (1) Neraca, (2) Laporan laba rugi, (3) Catatan catatan, (4) Laporan direksi, (5) Informasi lain yang direkomendasikan. Perusahaan perusahaan Belanda diperbolehkan untuk menyusun laporan keuangan menggunakan IFRS atau GAAP AS selain standar akuntansi Belanda


(2)

PENGUKURAN AKUNTANSI

 Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban dibeli

 Metode ekuitas digunakan apabila investor memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan usaha dan keuangan

 Usaha patungan dapat dicata dengan menggunkan metode ekuitas 5. Inggris

Akuntasi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan sevara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha.

REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI

Kegiatan perusahaan yang didirkan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang undang perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981 direktif keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi.

PELAPORAN KEUANGAN

Pelaporan keuangan di inggris termasuk yang paling komprehensif didunia. Laporan keuangan umumnya mencakup: Laporan direksi, Laporan laba dan rugi dan neraca, Laporan arus kas, Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, Laporan kebijakan akuntansi, Catatan atas referensi dalam laporan keuangan, Laporan auditor.

PENGUKURAN AKUNTANSI

Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungan keduannya. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar pengukuran yang digunakan terhadap aktiva terkait.

6. Amerika Serikat

Akuntasi di Amerika serikat diatur oleh badan sector sawasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board – FASB). Hingga tahun 2000, Institut Amerika untuk Akuntan Publik (American Institute of Certified Public Accountants – AICPA).


(3)

Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.

PELAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini : Laporan manajemen, Laporan auditor, Laporan keugan utama (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif dan laporan ekuitas pemegang saham), Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan, Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan, Catatan atas laporan keuangan, Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun, Data kuartal terpilih.

PENGUKURAN AKUNTANSI

Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO yang popular karena dapat digunakan untuk keperluan pajak penghasil federal. Pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.

D. Pengertian harmonisasi dan disclosure.

Harmonisasi” merupakan proses untuk menigkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-prkatik tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi internasional merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun atau menggunakan laporan keuangan.

Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :

1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)

2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek

3.Standar audit

Pengungkapan (disclosure) merupakan upaya transparansi perusahaan atau entitas dalam menyajikan informasi (baik itu keuangan ataupun non keuangan) kepada para pengguna dari informasi dalam pengambilan keputusan seperti kreditor, investor, manajer, karyawan, dan bahkan pemerintah.


(4)

Ada dua jenis pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan oleh standar dan regulasi, yaitu:

a. Pengungkapan Wajib (mandatory disclousure)

Pengungkapan Wajib merupakan pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh peraturan yang berlaku.

b. Pengungkapan Sukarela (voluntary disclosure)

Salah satu cara meningkatkan kredibilitas perusahaan adalah melalui pengungkapan sukarela secara lebih luas untuk membantu investor dalam memahami strategi bisnis manajemen. Pengungkapan Sukarela merupakan pengungkapan butir-butir yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku.

E. Alasan-alasan harmonisasi.

Negara-negara terbelakang dan negara berkembang melihat harmonisasi standar akuntansi internasional sebagai pengenaan standar ekonomi oleh negara superior. Kritik lainnya adalah fakta bahwa akuntansi secara alami fleksibel dan dapat mengadopsi ke nomor situasi yang berbeda tetapi jika harmonisasi standar akuntansi diyakini bahwa mereka tidak akan cukup fleksibel dan standar yang ditetapkan secara internasional tidak mungkin cocok untuk berbagai situasi nasional, sistem hukum, tahap-tahap perkembangan ekonomi, dan perbedaan budaya.

Harmonisasi standar akuntansi ternyata dapat berbahaya bagi perusahaan dimana sebagai standar bisa memotong keuntungan dan memasukkan volatilitas ke dalam neraca perusahaan(Parker 2002) Oleh karena itu perusahaan harus mendidik para investor tentang dampak harmonisasi terhadap laporan keuntungan dan kewajiban.Untuk mendukung ini dinyatakan bahwa harmonisasi standar akuntansi akan mengubah corak dan kualitas informasi keuangan dengan cara yang tidak terlihat sebelumnya, oleh karena itu sangat penting bahwa perusahaan memahami sejauh mana dampak dan memastikan pemangku kepentingan memahaminya juga.

F. Tekanan untuk melakukan harmonisasi.

Tekanan harmonisasi Berbagai pihak yang melakukan tekanan harmonisasi diantaranya: a. Investor yang berkepentingan dengan harmonisasi dapat memperkecil biaya investasi

dan meningkatkan kemampuan mereka untuk membuat keputusan investasi lebih efektif.

b. Perusahaan multinasional yang berkepentingan menyiapkan laporan keuangan. Mereka setuju karena dengan harmonisasi dapat memperkecil biaya penyiapan


(5)

laporan keuangan konsolidasi, mempunyai metode evaluasi yang lebih baik dan dapat mengawasi cabangnya di negara lain

c. Regulator yaitu pihak yang mengawasi pasar modal, berkepentingan dengan harmonisasi untuk mengurangi biaya pengawasan.

d. Industeri sekuritas dan bursa saham, dengan adanya harmonisasi mereka dapat mengurangi persyaratan pelaporan keuangan bagi perusahaanperusahaan yang akan mendaftarkan dirinya pada bursa saham

e. Negara berkembang– bagi mereka standar akuntansi internasional akan memberikan pilihan biaya rendah yang dapat menyelamatkan mereka dari keharusan untuk menyediakan rekonsiliasi yang mahal terhadap gaap (generally accepted accounting principle)

G. Hambata-hambatan harmonisasi.

Hambatan Yang paling mendasar untuk harmonisasi menurut Nobes & Parker 2002: a. Perbedaan ukuran penyajian/hadiah (present) antara praktik akuntansi yang berbeda

negara, jika aturan pengukuran akuntansi adalah satu-satunya perbedaan antara negara-negara, maka terjemahan langsung akan cukup untuk memungkinkan laporan untuk menjadi universal dipahami dan diinterpretasikan (Mednick 1991).

b. Kurang kuatnya badan akuntansi profesional di beberapa negara, dan c. Perbedaan sistem politik dan ekonomi.

d. Nasionalisme juga menghasilkan ancaman bagi harmonisasi sebagai negara yang waspada akan mengontrol peraturan akuntansi mereka dari orang luar, terutama jika hal itu dirasakan sebagai pengganti peraturan akuntansi mereka sendiri dengan negara-negara lain.

e. (Saudagaran 2001) Tingkat dimana pemerintah terlibat dalam penetapan standar juga bervariasi dari satu negara ke negara lain.

f. (Salin 2001) penghalang lainnya bahwa pemerintah yang berbeda negara akan harus menghadapi koordinasi kebijakan akuntansi dengan kebijakan yang berlaku di negara-negara lain untuk meminimalkan pengaruh negatif dan untuk memaksimalkan pengaruh positif dari luar negeri.

H. Organisasi yang berperanan dalan harmonsisasi akuntansi.

Organisasi–organisasi yang berperan dalam harmonisasi akuntansi yaitu : a. IASB (International Accounting Standard Board)

b. IFAC (International Federation of Accountant)


(6)

d. OECD

e. Kelompok kerja ahli pemerintah PBB dalam ISAR dan UNTACD f. Komisi Uni Eropa (EU)