Jenis Komunikasi Nonverbal
E. Jenis Komunikasi Nonverbal
bola dunia kita memberikan ilustrasi dengan tangan yang
Di dalam bukunya Communicating (1983), Anita Taylor dan kawan-
membentuk lingkaran, menggambarkan panjangnya Kereta
kawan memberikan gambaran tentang aneka ragam bentuk komunikasi
Api Mutiara dengan merentangkan kedua tangan.
nonverbal. Dari hasil penelitian para psikolog diperkirakan gerak
Bentuk-bentuk nonverbal yang bersifat menggambarkan
dan mimik wajah manusia mampu menghasilkan lebih dari 20.000
ini, biasanya lebih universal bagi semua orang. Komunikasi
Ronverbal ini lebih umum dibandingkan tanpa-tanda
seseorang yang menggaruk kulit kepalanya. Apakah karena
(emblem). Tetapi, penggunaan bentuk komunikasi ini
gatal atau sedang memikirkan sesuatu atau yang lainnya, sulit
berkaitan dengan kehalusan sifat dan kepribadian seseorang.
dipastikan.
Orang Jawa atau Sunda mungkin tetap memegang tata krama bahwa di saat berbicara selalu menjaga diri dari prilaku yang
Dua, komunikasi wajah, yaitu gerakan-gerakan wajah yang
atraktif.
akan dikomunikasikan dalam hubungan antarpribadi, terutama dalam hal mengekspresikan emosi. Secara umum ada 8 kategori
c. Penampilan afeksi
komunikasi wajah, yaitu: bahagia, terkejut, ketakutan, marah,
Penampilan Afeksi adalah gerakan-gerakan wajah
sedih, muak, jijik dan rasa tertarik.
yang mengekspresikan makna- makna emosi, marah, ketakutan,bahagia, kaget, hasrat, atau kelelahan.
Dalam hal ini, Albert Mehrabian memberikan tiga kategori besar
Dibandingkan dengan emblem dan bentuk ilustrator,
sebagai berikut:
penampilan afeksi- sering disadari seperti aktor di dalam
1) rasa senang dan tidak senang;
memainkan peran tertentu. Namun, penampilan bisa pula
2) arousal atau aktivitas fisik dan psikismental;
dilakukan dengan tanpa disadari.
3) rasa dominan dan sikap menurut.
d. Regulator
Dari tiga kategori komunikasi wajah ini masing-masing akan
Regulator adalah jenis perilaku nonverbal, yang bersif :
diberikan contoh. Di saat merasakan senang atau nyaman,
t mengatur (monitor, menjaga, atau mengontrol) dalam
lazimnya seseorang mengekspresikan dengan tertawa, tersenyum,
pembicaraan dengan orang lain. Seperti, di dalam percakapan
sikap menikmati hidup, berbesar hati dalam berbicara dan
kita tidak pasif, menatap mata, menggelengkan kepala dan
bersikap. Sikap dominan dapat ditunjukkan dengan postur tubuh
BUDI rasa cinta dan terkesan oleh sesuatu. Misalnya, ketika seseorang
mengganggukan kepala, mengatupkan bibir, memfokuskan
yang santai, suara yang kerasbesar, sikap atau gaya mengatur,
tubuh dan membuat berbagai paralaguage seperti suara
menjaga jarak, dan menggunakan ruang besar di ruang kerjanya.
RAYUDASWATI rasa senang dengan selalu tertawa, sikap positif dengan
“mm...,cck.... cck....” Jenis jenis nonverbal ini lebih terikat
Sedangkan sikap aurosal dikomunikasikan dengan kecepatan rata-
pada budaya dan tidak bersifat umum. Jadi, dalam suatu
rata berbicara dan tinggi rendah suara.
percakapan, sikap-sikap regulator akan mempengaruhi
Tiga kategori tersebut dapat juga berkombinasi dalam satu “paket”
ucapan-ucapan dari orang yang berbicara. Misalnya, ofang
peri.aku nonverbal tertentu. Seperti rasa takjub atau kagum,
akan senang berbicara apabila apa yang akan dikatakan
diperhatikan dengan baik.
merayakan kelulusan meraih gelar sarjana dia mengekspresikan
e. Adaptor
menceritakan perjuangannya dalam ujian, dan sikap dominan
Adaptor adalah perilaku verbal yang dilakukan untuk
dengan mentraktir teman-temannya.
menciptakan rasa nyaman dalam memenuhi kebutuhan tertentu. Misalkan merokok, pada saat menghadapi ujian,
Oleh karena komunikasi wajah dapat berkombinasi ketika
menggaruk kulit yang gatal, membetulkan letak kaca mata.
ditampilkan dalam gerakan-gerakan nonverbalnya, hal ini akan
Perilaku ini bisa disadari atau tidak disadari. Tetapi dalam
menimbulkan persoalan persoalan sebagai berikut:
keadaan tertentu kita sulit menebak perilaku ini. Misalnya keadaan tertentu kita sulit menebak perilaku ini. Misalnya
pada tingkat kesadaran seseorang terhadap tindakannya.
Ketepatan ekspresi emosi wajah yang akan ditampilkan
Misalnya, kita merasa tidak senang dengan yang lain. Ketika,
dan hasil dari ekspresi yang diterima sering menimbulkan
orang lain menangkap rasa tidak senang itu, kita berusaha
ketidaksesuaian. Persoalan ini, dalam studi komunikasi
menutupinya dengan tersenyum. Senyuman itu akan
nonverbal sering menimbulkan kesulitan. Tetapi meskipun
terekspresikan sesaat, dan selanjutnya kita sulit menghindari
muncul persoalan tersebut, keakuratan komunikasi wajah
sikap yang semula, yaldii “rasa tidak senang.
dapat dilihat dalam semacam skala dari bentuk yang mudah sampai yang sulit. Salah satu studi yang cukup memberikan
Tiga, komunikasi mata; dalam hal ini ada tiga hal yang penting:
gambaran tgntang emosi wajah digambarkan sebagai berikut.
a. Fungsi kontak mata
Kebahagiaan memiliki keakuratan 55-100, terkejut 38-
Komunikasi kontak mata memiliki empat fungsi. Pertama,
86, dan kesedihan 19-88. Dengan demikian, kebahagiaan
memonitor umpan balik (feedback) dalam percakapan.
memiliki keakuratan yang tinggi, artinya ekspresi bahagia
Dengan menatap dan kontak mata, kita membuat seorang
mudah ditangkap maknanya apabila terjadi pada seseorang.
teman merasa diperhatikan dan dia akan senang berbicara
b. Pengaruh dari konteks
dengan kita. Suasana dialogis akan tercapai dalam percakapan
Ekspresi wajah akan diterima artinya secara berbeda oleh orang-
itu.
orang apabila dikaitkan pada konteks yang berlainan. Suatu
Kedua, tanda untuk kembali pada percakapan. Kontak
studi menunjukkan bahwa ketika seseorang sedang tersenyum
mata juga sebagai tanda untuk kembali pada percakapan
dengan memperlihatkan muka masam, senyumannya akan
atau diskusi. Seorang dosen setelah menjelaskan sesuatu
dinilai sebagai sikap jahat atau mengejek. Tetapi, ketika
akan bertanya: “Apakah ada pendapat dari kalian?” Lalu
BUDI
senyuman itu memperlihatkan garis kerutan . ,”ahi yang tegas,
dosen tersebut memejamkan mata sesaat. Hal itu menjadi
hal ini mencerminkan sikap senang dan bersahabat. Studi
tanda terbukanya percakapan atau diskusi. Ketiga, sebagai
ini juga membuktikan bahwa gerakan-gerakan wajah akan
wajahnya. Seperti takut, senang, marah. Sifat relatif dari RAYUDASWATI melakukan sesuatu, ia meminta persetujuan pasangannya.
tanda hakikat suatu hubungan. Memejamkan mata atau
mencerminkan emosi diri.
memelototkan mata menunjukkan hakikat suatu hubungan. Seseorang yang tertarik dengan orang lain atau sesuatu akan
c. Universal atau relatif
meningkatkan kontak matanya. Di lain pihak, seorang mungkin
Ekspresi emosi wajah lebih bersifat universal. Orang Indonesia
akan memelototkan mata karena tidak senang dengan
ketika berkomunikasi dengan orang Eropa, mampu merasakan
orang lain. Keempat, sebagai tanda kedekatan fisik. Ketika
dan membaca emosi emosi diri orang Eropa melalui ekspresi
seorang wanita ingin menyanyi dalam suatu acara pesta atau
ekspresi wajah lebih pada apakah ekspresi tertentu diterima
Sang pria akan memejamkan mata sekejap yang berarti setuju
atau tidak, bukan pada cara-cara mengekspresikannya.
dan juga mendukung secara penuh.
Contohnya, pada suku tertentu rasa muak atau jijik, tabu untuk diekspresikan secara terbuka. Tetapi, pada suku yang lain hal
b. Fungsi menghindari
itu boleh diekspresikan dengan terbuka.
Seseorang menghindari tatapan mata dapat berarti dia tidak
d. Ekspresi sesaat
tertarik atau bisa juga untuk menjaga jarak personalitasnya.
Apakah ekspresi wajah tersembunyi atau terbuka tergantung
Dalam percakapan, orang dapat saja menghindari tatapan Dalam percakapan, orang dapat saja menghindari tatapan
Melalui sentuhan orang dapat menghibur dan memberi
menghindari tatapan mata untuk menjaga personalitasnya.
dukungan kepada orang lain. Contohnya, memegang tangan, membelai rambut, atau memeluk. Di samping itu,
c. Melebarkan mata
sentuhan merupakan bentuk pernyataan diri. Di mana dan
Bagi wanita, mata yang lebar adalah simbol kecantikan. Tetapi
bagaimana kita menyentuh menunjukkan seberapa luas dan
bisa juga, orang memelototkan mata karena dia kagum atau
dalam pemyataan diri itu. Misalkan, mengucapkan selamat
takjub terhadap sesuatu. Bisa juga karena seseorang sedang
dengan bersalaman adalah mencerminkan hubungan
marah.
sosial. Sedangkan, mencium pipi menunjukkan hubungan
Empat, Komunikasi sentuhan; yaitu bahwa sentuhan manusia
antarpribadi yang intim.
merupakan jenis komunikasi nonverbal yang paling primitif.
c. Kekuasaan dan dominasi
Ketika seorang bayi masih di dalam kandungan, sang ayah sering
Perilaku menyentuh bisa berarti perhatian sekaligus sikap
menyentuh perut sang ibu untuk menunjukkan rasa bahagia dan
menguasai dan dominasi. Sebagai contoh, seseorang
kasih sayang. Setelah sang bayi lahir, kasih sayang, rasa aman,
berbicara sambil merangkul dan memegang punggung. Di
dan rasa memiliki diberikan oleh orang tuanya melalui sentuhan-
lain pihak, sentuhan juga menunjukkan status dan kekuasaan.
sentuhan. Sentuhan bagi sang bayi adalah sebagai awal untuk
Contohnya, seorang pria di tempat umum, pesta, restoran, atau
belajar dan akan menjadi pengalaman hidupnya. Sang bayi
sekolah, selalu menyentuh pasangannya. Hal ini menunjukkan
sendiri mulai belajar menyentuh apa saja yang ada di sekitarnya.
dominasi pria atas wanita. Tetapi, kalau sentuhan yang sama
Dia juga belajar menyentuh dirinya sendiri, menyentuh kuping,
dilakukan oleh wanita kepada pasangannya, hal itu lazimnya
jari tangan, hidung atau alat genitalnya. Setelah bayi itu dewasa,
tidak dipandang sebagai dominasi, tetapi sebagai rasa kasih
dia mulai belajar untuk melakukan sentuhan terhadap orang lain
BUDI
sayang.
yang bukan’anggota keluarganya, juga segala sesuatu yang ada. Dengan demikian, sentuhan memang menjadi bahasa komunikasi
2. Komunikasi Ruang
seorang anak menyentuh alat vital, mencium, sentuhan RAYUDASWATI dari komunikasi ruang.
yang penting.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering terlihat dua orang berbicara
Bahasa sentuhan memiliki sejumlah fungsi dalam proses
dengan jarak yang jauh. Ada pula yang bercakap-cakap dengan
komunikasi, yaitu:
berpegangan tangan. Ada lagi orang yang tidak senang didekati, tidak senang orang lain masuk ke kamarnya, atau duduk di mejanya.
a. Ungkapan seksual
Orang ada juga yang sering mengganti dekorasi rumahnya atau
Fungsi seksual ini mudah dipahami dan sangat jelas. Seperti,
menyenangi warna-warm tertentu. Semua itu adalah aspek-aspek
yang berkaitan dengan “intercourse” atau hubungan
Dari contoh-contoh tersebut, komunikasi ruang dapat dikelompokkan
badan, atau bentuk sentuhan yang lain. Seorang pria yang
ke dalam tiga jenis, yaitu:
memelihara kumis dan cambang atau seorang wanita yang menghaluskan kulit tubuhnya, keduanya disadari atau tidak
a. Proxemics atau komunikasi jarak
akan meningkatkan pecan sentuhan dalam berkomunikasi.
Komunikasi jarak berhubungan dengan ruang fisik yang membatasi jarak orang-orang di dalam hubungan antarpribadi.
b. Menghibur atau memberi dukungan
Menurut Edward T. Hall (1963), manusia memiliki empat jarak Menurut Edward T. Hall (1963), manusia memiliki empat jarak
Keindahan akan berhubungan dengan cita rasa pemilik ruangan.
jarak intim, yang berjarak dari fase sentuhan sampai 45 cm.
Misalkan, ruang tamu yang cantik akan mempunyai jendela yang
Pada jarak ini orang yang berkomunikasi mampu menyentuh,
besar, warna dinding abu-abu kecokelatan, sinar lampu yang
merasakan suara, bau atau napas dari pasangannya. Jarak intim
redup, kursi dan meja yang atrakti~ - menyenangkan. Sedangkan,
dalam komunikasi juga terbentuk dari meningkatnya hubungan
komunikasi warna berkaitan dengan arti-arti tertentu dan
psikologis. Kedua, jarak personal. Jarak ini merupakan batas
hubungan warna dengan personalitas. Warna merah bisa berarti
pribadi seseorang yang tidak bisa disentuh orang lain. Berjarak
berani, warna biru berarti kesedihan, atau merah “pink” berarti
antara 75-120 cm. Ketiga, jarak sosial, yakni jarak di dalam
bahagia dan sehat. Seseorang yang menyukai warna merah
hubungan sosial kita dengan orang-orang lain. Jarak 120-210 cm
biasanya impulsif, aktif, agresif, penuh semangat, simpatik, cepat
merupakan jarak yang berhubungan dengan urusan pekerjaan
menilai orang, tidak sabar, dan kuat dorongan seksualnya. Mereka
yang bersifat impersonal. Dan jarak 210-360 cm adalah jarak
yang menyukai warna biru lazimnya konservatif, introspeksi, dan
untuk urusan pekerjaan yang bersifat lebih formal. Keempat,
selalu berarti-hati.
jarak publik. Pada jarak 360 450 cm orang lain bisa mengambil sikap mempertahankan diri dari ketakutan terhadap orang lain. Misalkan, di tempat-tempat umum atau di kendaraan umum.
3. Diam
Sedangkan, jarak 450-750 cm merupakan jarak yang membatasi
Ada pepatah “diam itu emas”. Pepatah ini memberikan makna yang
kita dengan suatu kelompok besar orang-orang. Seperti, jarak
sangat banyak, dapat berarti bersikap tidak memihak, tidak suka
antara panggung opera dengan penontonnya.
membicarakan orang lain, setuju dengan hal-hal yang baik, dan mudah
b. Teritorial
memahami kesalahan-kesalahan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa
Hampir mirip dengan perilaku binatang jantan dalam
“diam” memberikan banyak informasi di dalam proses komunikasi
BUDI
mempertahankan wilayah kehidupannya, manusia pun di dalam
manusia. Dalam proses komunikasi sehari-hari, “diam” berkaitan
proses komunikasi memiliki batas-batas teritorial. Batas-batas
dengan beberapa fungsi berikut:
Demikian pula, pada keluarga-keluarga tertentu seorang ayah RAYUDASWATI yang telah dibicarakan.
ini 6isa berarti menunjukkan kepemilikan. Contohnya, ruang
a. Memberi kesempatan berpikir
kamar, ruang belajar, atau tempat duduk di sekolah, tidak boleh
Sering kali diam berfungsi untuk memberikan waktu berpikir
ditempati atau disentuh orang lain. Komunikasi teritorial ini juga
bagi seorang pembicara. Seorang pembicara diam sesaat
menunjukkan status seseorang. Seorang manajer bisa dengan
untuk melanjutkan apa apa yang akan dibicarakan selanjutnya.
bebas masuk ruang kerja kaiyawannya, tetapi para karyawan
Kadang-kadang bukan hanya pesan pesan yang bersifat verbal,
tidak bisa sembarangan memasuki ruang kerja manajernya.
tetapi tindakan-tindakan apa yang sekiranya mendukung apa
bebas memasuki kamar anaknya, tetapi anak-anak tidak boleh secara bebas memasuki kamar orang tuanya.
b. Menyakiti Hampir semua orang pernah berpikir, “saya akan mendiamkan
c. Estetika dan warna
orang yang menjengkelkan itu”. Umumnya hal ini, dilakukan
Estetika adalah komunikasi ruang yang berkaitan dengan dekorasi
setelah dua orang selesai bertengkar, masing-masing saling
ruang atau tempat tertentu. Biasanya orang menciptakan ruang
berdiam diri. Fungsi lain dari diam adalah menolak keberadaan
atau tempat tertentu agar mempunyai arti dan keindahan.
dan peran seseorang di dalam suatu kelompok.
c. Mengisolasi diri sendiri
paralanguage. Ketika mendengar pidato yang bersuara rendah,
Kadang kala diam juga berfungsi sebagai tanggapan seseorang
dinilai bahwa orang yang berpidato merasa “inferior” atau rendah
terhadap rasa takut, malu, atau cemas. Misalkan, seseorang
diri dengan apa-apa yang disampaikan. Di pihak lain, pada orang
merasa cemas dan malu berada di dalam suatu kelompok
yang berbicara keras, dinilai sebagai orang yang mempunyai “ego”
orang-orang.
tinggi.
d. Mencegah komunikasi
Hubungan persepsi dan paralanguage ada dua. Pertama,
Dengan diam dapat dimaksudkan sebagai upaya untuk menolak
paralanguage dan formasi kesan. Suara-suara tertentu seseorang
membicarakan hal-hal tertentu. Contohnya, seseorang menolak
merupakan gejala dari tipe personal itasnya. Contohnya, di saat
membicarakan pribadi orang lain. Di samping itu, diam juga
kita kuliah akan muncul kesan-kesan terhadap dosen. Formasi
berarti mencegah seseorang akan melakukan kesalahan atau
kesan ini meliputi: kesan-kesan fisik (postur tubuh, jenis kelamin,
berbicara salah.
atau usia), kesan-kesan personal (sikap terbuka, malu, atau agresif), kesan-kesan evaluatif (berbicara lepas, suara keras dan
e. Mengkomunikasikan perasaan
mengancam, atau sikap bersahabat). Kedua, mengidentifkasi
Diam juga dapat dimaksudkan memberikan tanggapan-
sikap emosional. Paralanguage menunjukkan sikap-sikap emagio -
tanggapan emosional. Misalkan seseorang diam untuk menolak dominasi satu terhadap yang lain di dalam hubungan
nal diri. Misalnya, seseorang yang putus asa akan mengeluh,
antarpribadi.
mungkin bersuara “ckk atau uh”.
f. Tidak menyampaikan sesuatu pun
b. Paralanguage dan percakapan
Sering kali diam terjadi karena di sana tidak ada yang saling
Suara-suara paralanguage dapat menjaga dan mengubah peran-
berbicara, atau seseorang memang sedang tidak ingin melakukan
BUDI Penggunaan waktu pada setiap masyarakat akan berbeda-beda. Pada
peran pembicara dan pendengar di dalam percakapan.
atau mengatakan apa- apa.
Contohnya, apabila seseorang ingin berbicara terus-menerus, di selang dengan suara “ mm...,nn....” Sedangkan, apabila memberi
semburan, rengekan, suara-suara “uh-uh,shh “; dan tinggi rendah RAYUDASWATI dianggap krusial. Tetapi, oleh masyarakat yang lain ketepatan waktu di
1. Paralanguage
kesempatan berbicara pada yang lain akan bersuara “yah” atau yang lainnya.
Paralanguage dapat diidentifikasikan sebagai suara-suara atau vokal nonverbal yang merupakan aspek-aspek dari percakapan.
5. Komunikasi Temporal (Waktu)
Paralanguage mencakup ketepatan berbicara; volume; ritme;
resonansi; bentuk-bentuk vokal seperti tertawa, pekikan, rintihan,
masyarakat tertentu ketepatan waktu dalam segala aktivitas sangat
suara.
dalam setiap kegiatan tidak dianggap penting, dan keterlambatan waktu tertentu masih ditolerir. Pentingnya ketepatan dan keterlambatan
Dalam hal ini, ada tiga hal yang berkaitan dengan paralanguage,
waktu bisa juga berbeda bagi setiap individu. Penggunaan waktu yang
yaitu:
efisien dan efektif dianggap sebagai sesuatu yang penting bagi orang- orang “penting”, kaum profesional, atau para eksekutif. Tetapi, hal itu
a. Paralanguage dan persepsi
mungkin tidak dianggap penting bagi masyarakat golongan yang lain.
Orang sering cepat menilai orang lain berdasarkan suara-suara
Ada dua hal penting yang berkaitan dengan penggunaan waktu di Ada dua hal penting yang berkaitan dengan penggunaan waktu di
memodifikasi komunikasi verbal. Enam fungsi ini sesuai dengan pendapat Paul Ekman (1965) sebagai berikut:
a. Menunjukkan status Penggunaan waktu akan menunjukkan status seseorang dalam
1. Repetisi atau Pengulangan
beberapa segi kehidupan. Misalkan, seorang mahasiswa akan
Perilaku-perilaku nonverbal mungkin merupakan pengulangan
berusaha “on time” atau tepat waktu apabila dia mempunyai janji
untuk memperkuat makna pesan-pesan verbal yang
dengan dosennya. Sebaliknya, tidak demikian dengan dosennya,
dikomunikasikan. Jika seseorang menanyakan agar ditunjukkan
apabila dia membuat janji dengan mahasiswanya.
letak kampus UI Salemba; kita akan memberikan penjelasan dengan kata-kata “Setelah bapak menemukan perempatan
b. Waktu dan kesesuaian
jalan di depan, bapak belok ke arah utara.” Sesaat kemudian,
Artinya penggunaan waktu dalam proses komunikasi berkaitan
kita masih perlu menegaskan atau memperkuat penjelasan
dengan kesesuaian dari kegiatan yang dilakukan. Contohnya,
terdahulu dengan menunjukkan jari ke mana arah utara
seorang dosen yang sibuk akan menyempatkan hari-hari tertentu
tersebut. Bahkan sering kita masih menambahkan dengan
untuk dapat memberikan konsultasi kepada mahasiswanya
memberikan gambaran dengan peragaan nonverbal yang lain.
karena waktu-waktu yang lain harus digunakan untuk kegiatan-
Untuk hal yang sama, fungsi repetisi ini bisa berlaku pula
kegiatan lain yang penting. Seorang dokter mempunyai jam
untuk pemakaian isyarat atau tanda. Penggunaan tanda atau
jam praktek tertentu karena waktu-waktu yang lain dia harus
isyarat biasanya berkaitan dengan kultur atau budaya. Seperti,
menengok pasien-pasiennya di rumah sakit. Tetapi, seorang
menganggukkan kepala berarti “ya”, menggelengkan kepala
dosen akan memberi toleransi waktu lain untuk konsultasi bagi
berarti “tidak”, melambaikan tangan berarti “halo” atau
mahasiswa tertentu yang sudah saatnya mengikuti ujian sidang
“selamat tinggal”, dan meletakkan tangan di kuping bisa berarti
kelulusan kesarjanaannya. Juga, para dokter akan menerima
BUDI ini bisa berarti berbeda di negara lain, di Perancis berarti orang
“saya tidak mendengar”.
telepon di luar jam kerjanya apabila harus menghadapi keadaan
Namun seperti yang dijelaskan di atas, penggunaan tanda-
suatu komunikasi yang efektif Dengan menggabungkan keduanya, RAYUDASWATI
darurat yang menyangkut nyawa orang lain.
tanda gestura itu bisa berarti lain pada kebudayaan lain yang berbeda. Contohnya, di Amerika Serikat sikap setuju atau OK
F. Fungsi Komunikasi Nonverbal
bisa diungkapkan orang dengan membuat bentuk lingkaran dari penggabungan ibu jari dan keempat jari yang lain. Tetapi, tanda
Pada uraian terdahulu telah dijelaskan, bahwa sesungguhnya
dalam beberapa hal komunikasi verbal berbeda dengan komunikasi
bodoh (nol).
nonverbal, tetapi keduanya dibutuhkan bersama untuk mencapai
2. Kontradiksi atau Perlawanan
pembentukan makna suatu pesan komunikas: akan tercapai
Sebagai manusia, kita sering melakukan tindakan-tindakan
secara keseluruhan. Gambaran ini merupakan fungsi umum dari
yang sifatnya berlawanan. Tindakan-tindakan ini biasanya
komunikasi nonverbal.
terekspresikan secara berbeda atau bahkan bertentangan
Sebenarnya, ada beberapa fungsi umum dari komunikasi nonverbal,
dengan apa yang terucapkan. Sikap-sikap ini akan mfnimbulkan
tetapi dalam modul ini akan dirinci enam fungsi komunikasi
pesan-pesan yang bermakna rangkap. Contohnya, ketika wajah
nonverbal bersama komunikasi verbal dalam pembentukan makna
seseorang merah padam dan sikap yang menahan emosi,
suatu pesan komunikasi. Dalam hal ini komunikasi nonverbal
seorang teman bertanya, “Marah ya?” Namun, dia akan bilang
“Tidak, saya tidak marah.” Jelas bahwa sikap dan ucapan orang
merentangkan tangan, atau curamnya kemiringan bukit-bukit
tersebut bertentangan. Sungguhpun demikian, biasanya,
dengan gerakan tangan dan tubuh yang dimiringkan.
kontradiksi antara kata-kata yang terucapkan dan tindakan-
Dari contoh tersebut, banyak tindakan-tindakan nonverbal dari
tindakan yang dilakukan tidak nampak dengan jelas, halus dan
seluruh bagian tubuh digunakan untuk melengkapi pembentukan
disamarkan.
makna pada pesan pesan verbal. Contoh itu jugs menjelaskan,
Ada banyak alasan yang dapat menjelaskan mengapa seseorang
bahwa tindakan-tindakan nonverbal dapat berfungsi melukiskan
atau bahkan diri kita sendiri melakukan tindakan-tindakan yang
suatu ungkapan verbal. Dengan gerakan-gerakan yang ilustratif,
bermakna rangkap. Misalnya, orang menutupi rasa grogi di
proses komunikasi akan lebih bermakna.
saat bicara di depan orang banyak dengan duduk terpaku, atau ketika seseorang menunjukkan sikap atraktif karena ingin akrab
5. Regulasi atau Pengatur
dengan orang lain, padahal biasanya dia tidak bersikap seperti
Perilaku nonverbal juga berfungsi sebagai alat kontrol atau
itu.
peagatur pada komunikasi verbal. Fungsi mengatur ini biasanya
Namun, perlu diingat pesan-pesan ganda yang kita tampilkan
berupa sikap-sikap untuk menyesuaikan atau menyatakan
dengan halus mempunyai akibat yang besar apabila orang lain
tidak setuju. Contohnya, ketika dua orang berbicara, yang
melihat ketidakkonsistenan antara tindakan dan ucapan. Orang
lain mengangguk atau menggelengkan kepala. Hal itu dapat
akan lebih percaya pada perilaku nonverbal dibandingkan pesan
membuat percakapan berlangsung dengan baik. Sedangkan,
verbal di dalam komunikasi.
apabila orang yang mendengar selalu menggelengkan kepala, percakapan tidak akan berlangsung dengan baik.
3. Substitusi atau Pengganti
Sering kali, suatu tanda juga menggantikan pesan verbal yang
6. Aksentuasi atau Penekanan
dikomunikasikan. Contohnya, ketika seorang teman menanyakan
BUDI
Tanda-tanda nonverbal juga berfungsi menekankan atau
sesuatu, kita hanya “angkat bahu” untuk mengatakan tidak
menegaskan pesan-pesan verbal. Seperti, mengkritik seorang
Tindakan-tindakan nonverbal dapat berfungsi untuk melengkapi RAYUDASWATI
tahu. Dalam hal ini sering tidak disadari tindakan-tindakan
rekan dengan menunjukkan jari atau dengan intonasi suara
nonverbal ini. Seperti tersenyum, menarik napas panjang, atau
yang tinggi. Fungsi aksentuasi ini sama prinsipnya dengan
mengerutkan kening. yang bermakna ganda. Sering kali proses
tanda-tanda italik (kursif atau garis miring) dalam bahasa
yang demikian itu akan mempengaruhi hubungan antarpribadi
verbal.
yang sudah ada.
4. Komplemen atau Pelengkap
pesan verbal. Biasanya tindakan nonverbal mengadaptasi pesan- pesan verbal. Misalkan, kita baru pulang dari pendakian gunung dan merasa bangga telah mencapai puncak serta kembali dengan selamat. Perasaan bangga tersebut kita ungkapkan kepada seorang teman dengan cara menceritakan tentang bagaimana sulitnya medan yang berbukit-bukit dengan peragaan gerakan- gerakan tangan, luas dan indahnya puncak gunung dengan
Daftar pustaka
Cangara. Hafied, Prof. Dr. M.Sc. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada. DeVito, J.A. (1986). The Interpersonal Communication Book. Fourth
Edition. New York: Harper Row, Publishers. Effendi, Onong Uchjana. (1993). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi.
Bandung: PT.Citra Aditya bakri. Forsdale, L. (1981). Perspective on Communication. Menlo Park, California:
Addison-Wesley- Publishing Company. McQuail, D. (1987). Mass Communication Theory: An Introduction. Beverly
Hills, California: Sage Publication. McQuail. D. Windahl, S. (1986). Communication Models For the Study of
BUDI
Mass Communication. New York: Longman Rogers, Everett M. (1983). Diffusion of Innovation. Third Edition. New York:
Schramm, W. Roberts, D.F. Eds. (1974). The Process and Effects of Mass RAYUDASWATI
The Free Press ------------------------. (1994). A History of Communication Study: A
Biographical Approach. New York: The Press. Hal 34-37.
Communications. Urbana: University ofIllinois Press. Sendjaja, Sasa Djuarsa, et all (2009). Materi Pokok Pengantar Ilmu
Komunikasi. Edisi 2. Jakarta: Universitas Terbuka