BUKU PENGANTAR ILKOM WM .pdf
BUDI RAYUDASWATI
KRETAKUPA Print,
Makassar
3. Bapak Drs. H. M. Dahlan Abubakar (Kepala Humas Universitas Hasanuddin) yang tiada hentinya memberi dukungan termasuk membantu penulis dalam pengurusan ISBN dan percetakan. Juga kepada bapak Prof. Dr. H.
Daftar Isi
Hafied Cangara, M. Sc., Dr. Muh. Iqbal Sultan, M. Si., Dr. Muh. Najib, M. Ed., M. Lib., Dr. Muh. Farid, M.Si., Dr. Jeanny Maria Fatima, M. Si., Drs. Sudirman Karnay, M. Si. serta seluruh dosen penulis selama menempuh pendidikan S1 dan S2 di Unhas yang menjadi motivator dan inspirator
KATA PENGANTAR
penulis.
DAFTAR ISI
4. Suami tercinta Taufiq Hidayat yang dengan penuh perhatian dan pengertian serta senantiasa selalu mendampingi dan menyemangati
BAB I Sejarah, Definisi, dan Tingkatan Proses Komunikasi
penulis dalam penyusunan buku ini. “I love you honey !”
A. Komunikasi dan Pertumbuhannya
5. Kedua orangtua tercinta, ayah H. Budisterang (alm) dan ibu Hj. A.
B. Para Tokoh Pendiri Komunikasi
Mas’Illang (alm.a) penulis ucapkan terima kasih banyak atas didikan dan
C. Definisi Komunikasi
asuhannya semasa hidup, walau karya ini belum sempat kalian lihat.
D. Tingkatan Proses Komunikasi
Juga kepada kesembilan saudara tercinta, penulis juga ucapkan terima kasih atas kasih sayang serta perhatian yang diberikan selama ini.
BAB II Fungsi dan Prinsip Komunikasi
6. Pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM-UMI) atas
A. Fungsi Komunikasi
interaksi dan komunikasi, ketika penulis harus sejenak berpikir untuk memberikan masukan terhadap program-program himpunan yang
B. Prinsip-prinsip Komunikasi
C. Hakekat Komunikasi
berkaitan dengan akademik.
7. Kepada siapa pun yang tak mungkin penulis sebutkan, terimakasih atas kontribusinya, sehingga selesainya buku ini.
BUDI
BAB III Proses dan Unsur-unsur Dasar Komunikasi
RAYUDASWATI B. Model Komunikasi Laswell 25
A. Proses Komunikasi
B. Unsur-Unsur Komunikasi
Semoga semua amal baik bapakibuSdr. mendapat balasan yang setimpal dari
Allah SWT, Amin. Seperti pepatah mengatakan “tiada gading yang tak retak,” tentunya penulisan buku ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis menunggu
BAB IV Model Dasar Komunikasi
tegur sapa, saran, kritik yang membangun untuk penyempurnaan buku ini.
I. Pengertian dan Fungsi Model
A. Model Komunikasi Barnlund
Makassar, 27 September 2010
C. Model Sirkulasi Sirkuler dari Osgood dan Schramm 25
D. Model Komunikasi Gerbner
Penulis,
E. Model Komunikasi Riley Riley
F. Model Komunikasi Newcomb
Rayudaswati Budi
G. Model Komunikasi Shannon dan Weaver
H. Model Komunikasi Defleur
II. Model-model Pengaruh Komunikasi
A. Model Stimulus-Response (S-R)
B. Model Pengaruh Psikologis TV dari Comstock
C. Model Komunikasi Dua Tahap Katz Lazarfeld
D. Model Spiral Keheningan
BAB Sejarah, Definisi dan
BAB V Konsep dan Teori Informasi
Tingkatan Proses
36 I
A. Pandangan tentang Informasi
38 Komunikasi
B. Teori Informasi
C. Sifat Informasi
D. Mengatasi Ketidakpastian dengan Redudancy 40
E. Jenis dan Kualitas Informasi
A. Komunikasi dan Pertumbuhannya
BAB VI Pesan dan Makna : Antara Wadah dan Isi
Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah
A. Makna tentang Makna
43 disiplin ilmu deskriptif. Dalam sejarah pertumbuhannya, ilmu komunikasi berawal sejak retorika terlahir sebagai pengetahuan
B. Teori Makna
dan seni berbicara secara lisan, tatap muka dalam konteks publik (lihat Effendy, 2000). Ilmu dan seni dalam menyampaikan pesan ini
BAB VII Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal
57 BUDI B. Para Tokoh Pendiri Komunikasi
kemudian berkembang bukan saja dalam tataran tatap muka dengan
A. Maksud dan Tujuan Pesan
publik, tapi juga melalui media massa. Di Eropa, ia berkembang
B. Perbedaan Simbolik
RAYUDASWATI Dunia II, bidang studi komunikasi relatif menemukan identitasnya
47 menjadi publizistikwissenschaft atau publisitik, sedangkan di
C. Mekanisme Proses
47 Amerika ia lebih dikenal sebagai communication science atau ilmu
D. Pertimbangan Perilaku
48 komunikasi.
E. Jenis Komunikasi Nonverbal
F. Fungsi Komunikasi Nonverbal
Baru belakangan ini, utamanya setelah paruh berakhirnya Perang
DAFTAR PUSTAKA
sendiri. Perkembangan sebe-lumnya masih terkait erat pada disiplin ilmu-ilmu murninya, seperti sosiologi, psikologi, atau politik. Sebelum itu, dapat dikatakan ilmu komunikasi masih mencari bentuknya. Karena itu, perintis dan bapak ilmu komunikasi umumnya berasal atau terkait dengan disiplin ilmu-ilmu murni itu.
Berikut ini uraian ringkas para tokoh peletak batu pertama ilmu komunikasi di Amerika yang disarikan dari berbagai sumber :
• John Dewey (Psikologi dan Filsafat): ia adalah ahli psikologi dan
studi eksperimen banyak mengkaji dinamika kelompok dalam
filsafat. Sebagai pengajar dan peneliti di University of Michigan
hubungannya dengan komunikasi. la juga menaruh perhatian
(1884 -1894), Dewey menginginkan adanya surat kabar sebagai
terhadap studi gatekeeping tentang pengendalian arus informasi
alat perubahan sosial. Meskipun surat kabar yang diinginkan
melalui saluran komunikasi hingga akhir hayatnya 1947.
Dewey tidak pernah terwujud dalam hidupnya, ia tidak sangsi
• Nobert Weiner (Matematika): lahir pada 1894, meraih doktor
akan potensi surat kabar untuk membawa reformasi sosial.
pada usia 19 tahun. Pada 1919, menjadi profesor matematika
• Charles H. Cooley (Sosiologi): lahir pada 1864. Cooley melihat
di MIT. la juga tertarik mempelajari fisika, jaringan saraf, dan
bahwa proses komunikasi antarpribadi merupakan basis
kedokteran jiwa. Ketika PD II pecah, Weiner mengembangkan
sosialisasi dari studi sosiologi. la meninggal pada 1920, dan
teori Cybernetics. Dalam proyek itu ia bekerja sama dengan
sepanjang kariernya melakukan observasi atas hal ini.
Warren Weaver serta John Neuman dari Princeton University, yang
• Robert E. Park (Filsafat dan Sosiologi): sarjana pada 1887, menjadi
kelak mencetuskan komputer pertama ENIAC. Weiner meninggal
wartawan selama 11 tahun. Selama karier kewartawanannya,
pada 1964, mewarisi teori cybernetics yang membahas tentang kelanjutan arus informasi dilihat dari segi recording, encoding,
ia menganalisis perilaku menyimpang pada masyarakat miskin
storage, transmisi, dan diseminasi antara satu sistem dengan
kota. la melihat bagaimana tipe jurnalistik memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan sosial. Perhatiannya sangat besar
sistem lainnya.
terhadap peranan berita dalam membentuk pendapat umum,
• Harold D. Laswell (Ilmu Politik): lahir pada 1902, di usia 16 tahun
mendorongnya mengambil program master di bidang filsafat
menjadi mahasiswa University of Chicago. la banyak dipengaruhi
pada Harvard University dan melanjutkan program doktornya
John Dewey, George Mead, dan Robert Park. la adalah ahli
di University of Berlin. Kembali ke Amerika, ia menjadi petugas
BUDI • Paul F. Lazarsfeld (Matematika dan Sosiologi): lahir 1901, meraih
ilmu sosial Amerika pertama yang tertarik pada bidang
public relations untuk Congo Reform Association. Pada 1914,
psikoanalisis dari Sigmund Freud. Kontribusi Lasswell pada ilmu
basis sosialisasi. Melalui pendekatan ilmu jiwa sosial, Mead RAYUDASWATI pada 1920. Ketika Nazi Jerman datang tahun 1933, ia keluar dari
ia menjadi staf pengajar di University of Chicago dan memberi
komunikasi banyak ditemukan dalam bukunya Propaganda and
perhatian mendalam pada riset terhadap isu-isu yang menjadi
Communication in World History, yang memuat formulasi yang
prioritas penerbitan surat kabar, yang kemudian dikenal sebagai
kelak banyak digunakan dalam riset komunikasi massa: who,
studi Agenda Setting.
says what, in with channel, to whom, with what effect.
• George H. Mead (Filsafat dan Psikologi): ia banyak terpengaruh
Dewey dan Cooley dengan menempatkan komunikasi sebagai
gelar doktor ilmu matematika dari University of Viena, Austria,
mengakui komunikasi sebagai hal yang paling mendasar bagi
Austria. Pada 1939, Lazarsfeld masuk ke Columbia University,
hubungan antarmanusia.
New York, sebagai profesor sosiologi. Seperti halnya Lewin,
• Kurt Lewin (Psikologi): Lewin adalah ilmu wan Jerman keturunan
Lazarsfeld terpengaruh pemikiran Freud yang menyebabkannya
Yahudi, mengajar di Universitas Berlin. Ketika Nazi berkuasa
tertarik melakukan studi terhadap sumber-sumber perilaku.
tahun 1933, ia melarikan diri dan masuk ke University of Iowa.
Ketika itu, radio menjadi kehidupan utama masyarakat Amerika dan ia aktif melakukan riset di bidang khalayak dan efek dengan
Wilbur Schramm adalah salah seorang muridnya. Lewin, yang
metode survei dan interview. Kegiatan ini memberi kontribusi
juga terpengrauh pemikiran Freud, dengan menggunakan juga terpengrauh pemikiran Freud, dengan menggunakan
dalam bidang komunikasi pada 1950. la mengabdi pada bidang
komunikasi sebagai usaha yang melembaga. la memformulasi
komunikasi hingga akhir hayatnya, 1987. Schramm adalah
teori komunikasi dua langkah (two-step-flow), bahwa pengaruh
orang pertama yang menjalin bidang-bidang ilmu sosial seperti
media sangat kecil terhadap perilaku pemilihan dibanding
psikologi sosial, antropologi, ilmu politik, dan ekonomi untuk
dengan saluran antarpribadi yang mengandalkan peran pemuka
pengembangan ilmu komunikasi.
pendapat (opinion leader).
• Everett M. Rogers (Sosilogi Pedesaan): meraih gelar master di
• Carl I. Hovland (Psikologi Eksperimen): apabila pelopor
Iowa University dan melanjutkan studinya di bidang sosiologi.
komunikasi sebelumnya banyak dipengaruhi pemikiran Eropa,
Meraih doktor pada 1957, saat Scramm meluluskan doktor
Hovland dapat dikatakan murni Amerika. Ketika PD II meletus,
angkatan pertama di bidang ilmu komunikasi. Disertasi Rogers
ia dipanggil kantor penerangan AS untuk mempelajari pengaruh
membicarakan difusi inovasi pada masyarakat pedesaan
film terhadap moral tentara. Hovland mengkaji pengaruh film
Iowa. Pada 1964, ketika pindah ke Michigan University, Rogers
dari segi kredibilitas sumber, penyajian pesan dalam satu sisi
bersama David K. Berlo - doktor komunikasi angkatan pertama
(one-side) atau dua sisi (two-side), aspek kekuatan dan efeknya
yang diluluskan Schramm pada 1957 - membina jurusan ilmu
terhadap tentara. Kelak, eksperimen Hovland banyak memberi
komunikasi.
manfaat dalam studi komunikasi persuasif.
C. Definisi komunikasi
• Claude E. Shannon (Elektronika): lahir 1916, meraih gelar
sarjana muda di Michigan dan meraih doktor dari MIT. Di sini,
Komunikasi, sebagai kata yang abstrak, pada dasarnya sulit
ia menjadi murid Norbert Weiner, walau tidak terlalu banyak
didefinisikan. Komunikasi memiliki sejumlah arti. Para pakar telah
berhubungan dengan dosennya itu. Sebagai sarjana elektronika,
membuat banyak upaya untuk mendefinisikan komunikasi. Namun,
BUDI
Shannon lebih banyak menghabiskan waktu di laboratorium Bell.
menetapkan satu definisi tunggal terbukti tidak mungkin dan tidak
• Wilbur Schramm (Kesusastraan): lahir pada 1908, memperoleh RAYUDASWATI 1. Suatu petang Anda berdiri takjub di tepi padang ilalang dan
Kontribusi Shannon terhadap ilmu komunikasi adalah tulisannya
berguna, utamanya melihat pada berbagai ide yang dibawa dalam
yang membicarakan teori informasi. Bersama Weaver, ia
istilah itu. Definisi mana yang kita pilih, tergantung kegunaannya,
mengembangkan the Mathematical Theory of Communication,
dalam hal apa definisi itu kita perlukan.
memperkenalkan model komunikasi yang kelak banyak dikutip
Dalam tahap awal pembahasan ini, cobalah Anda kaji, manakah
sarjana komunikasi dan dipandang sebagai model komunikasi
di antara peristiwa di bawah ini yang merupakan obyek kajian ilmu
pertama yang dilukiskan secara visual.
komunikasi?
gelar master dari Harvard University dan doktor bidang
berkata,” Wahai rumput yang bergoyang, sungguh indah
kesusastraan Amerika dari University of Iowa. la mengajar mata
pemandangan yang kau berikan padaku di petang ini...”
kuliah creative writing. Ketika PD II pecah, ia bekerja di kantor
2. Suatu hari Anda berkunjung ke makam kakek Anda. Sambil
penerangan angkatan perang AS, di mana ia bertemu Lasswell.
menabur bunga, lirih Anda berkata, ”Kakek, jika selama hidup
Empat tahun kemudian, ia pindah ke University of Ilionis,
cucumu ini selalu membuatmu kesal, maafkanlah...”
mendirikan lembaga pendidikan dan riset komunikasi. Di sini,
3. Suatu malam Anda berdoa, ”Ya Allah, maafkanlah segala kesalahan
Schramm pertama kali menerima mahasiswa program doktor
Ibu dan Bapakku...”
4. Anda berkata pada kucing kesayangan, ”Pus, mari sini, biar aku
Bukankah penerima pesan, kawan yang sedang dirawat di rumah sakit
elus”. Kucing itu, sambil mengibas ekor, datang menghampiri.
jiwa itu adalah manusia juga?
5. Anda berkata kepada seorang teman, ”Wah, maaf, kemarin saya lupa menelepon”.
Tiga Kategori Definisi Komunikasi
6. Teman Anda tertawa-tawa. Kepada teman Anda yang menjadi
Tahun 1976, Dance dan Larson mengumpulkan 126 definisi komunikasi
pasien RS Jiwa itu, Anda bertanya, ”Apa kabar, bagaimana
yang berlainan. Saat ini, jumlah itu telah meningkat lebih banyak lagi.
kesehatanmu?”
Namun, Dance dan Larson mengidentifikasi tiga dimensi konseptual
Manakah di antara peristiwa di atas yang menjadi obyek kajian ilmu
penting yang mendasari perbedaan dari ke-126 definisi temuannya itu;
komunikasi? Untuk dapat mengidentifikasi hal ini, kita perlu memiliki satu definisi komunikasi yang dapat kita pegang bersama. Definisi ini
(1) Tingkat observasi atau derajat keabstarakannya: yang bersifat umum,
kita perlukan guna memberi pengertian dan pembatasan tentang
misalnya definisi yang menyatakan bahwa komunikasi adalah proses
komunikasi dan ilmu komunikasi yang kita maksud.
yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan. Yang bersifat terlalu khusus, misalnya definisi yang
Komunikasi: Definisi dan Obyek Kajian
menyatakan bahwa komunikasi adalah alat untuk mengirimkan pesan
Untuk menyatukan pemahaman, mari kita definisikan komunikasi
militer, perintah, dan sebagainya melalui telepon, telegraf, radio, kurir,
sebagai usaha penyampaian pesan antarmanusia, dan karenanya,
dan sebagainya.
kita nyatakan ilmu komunikasi sebagai ilmu yang mempelajari usaha
(2) Tingkat kesengajaan: yang mensyaratkan kesengajaan, misalnya
penyampaian pesan antar manusia. Syarat suatu ilmu, sebagaimana
definisi yang menyatakan bahwa komunikasi adalah situasi-situasi
disimpulkan pada bagian terdahulu, harus memiliki obyek kajian;
yang memungkinkan suatu sumber mentransmisikan suatu pesan
BUDI keberhasilan dan diterimanya pesan, misalnya definisi yang menyatakan
di mana obyek kajian itu harus terdiri dari satu golongan masalah
kepada seorang penerima dengan disadari untuk mempengaruhi
yang sama sifatnya (Poedjawijatna, 1983; Hatta, 1987). Obyek Ilmu
perilaku penerima. Sedangkan definisi yang mengabaikan kesengajaan,
RAYUDASWATI mendapatkan saling pengertian. Sedangkan yang tidak menekankan
Komunikasi adalah komunikasi itu sendiri, yakni usaha penyampaian
misalnya dari Code (1959), yang menyatakan komunikasi sebagai proses
pesan antarmanusia.
yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang atau monopoli seseorang menjadi dimiliki dua orang atau lebih.
Kembali pada enam peristiwa di atas, berdasarkan definisi yang
(3) Tingkat keberhasilan dan diterimanya pesan: yang menekankan
kita gunakan, dapat kita nyatakan bahwa ilmu komunikasi hanya
mengkaji peristiwa nomor lima. Karena, hanya peristiwa nomor lima
bahwa komunikasi adalah proses pertukaran informasi untuk
yang mengkaji perilaku manusia (obyek materia), yakni dalam hal
penyampaian pesan antarmanusia (obyek forma). Ilmu komunikasi
keberhasilan, misalnya definisi yang menyatakan bahwa komunikasi
tidak mengkaji penyampaian pesan kepada makhluk yang bukan
adalah proses transmisi informasi (lihat Littlejohn, 2002).
manusia, walau tidak dipungkiri bahwa manusia juga menyampaikan ”pesan” kepada makhluk yang bukan manusia - seperti kepada hewan
Kata atau istilah “komunikasi” (Bahasa Inggris “communication”) berasal
atau tumbuhan dan bahkan Tuhan - biarlah hal itu menjadi obyek
dari Bahasa Latin “communicatus” yang berawal dari kata ”communico”
kajian ilmu yang lain.
yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya
Jika halnya demikian, bagaimanakah dengan peristiwa nomor 6?
yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan(Stuart, 1983).
Menurut Webster New Collogiate Dictionary dijelaskan bahwa
mengubah atau membentuk perilaku. Definisi Berelson dan Steiner,
komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi di antara
menekankan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian, yaitu
individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau
penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain.
tingkah laku”.
Definisi Laswell, secara eksplisit dan kronologis menjelaskan tentang
Berikut ini adalah bebarapa definsi tentang ilmu komunikasi yang
lima komponen yang terlibat dalam komunikasi, yaitu :
dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut :
- siapa (pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau
Hovland, Janis Kelley Komunikasi adalah suatu proses melalui
sumber.
mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya
- mengatakan apa ( isi informasi yang disampaikan)
dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk
- kepada siapa (pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan sasaran
perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
penerima) - melalui saluran apa (alatsaluran penyampaian informasi)
Berelson Steiner Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
- dengan akibathasil apa (hasil yang terjadi –pada diri penerima)
informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.
Definisi Laswell ini juga menunjukkan bahwa komunikasi itu adalah
Harold Laswell Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses
suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Definisi Gode,
yang menjelaskan “siapa” “mengatakan “apa” “dengan saluran apa”,
memberi penekanan pada proses penularanpemilikan, yaitu dari
“kepada siapa” , dan “dengan akibat apa” atau “hasil apa”.(who says
yang semula (sebelum komunikasi) hanya dimiliki oleh satu orang
what in which channel to whom and with what effect).
kemudian setelah komunikasi menjadi dimiliki oleh dua orang atau
Barnlund Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan
BUDI
lebih. Definisi Barnlund, menekankan pada tujuan komunikasi, yaitu
untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif,
untuk mengurangi ketidakpastian, sebagai dasar bertindak efektif,
mempertahankan atau memperkuat ego.
RAYUDASWATI peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi)
dan untuk mempertahankan atau memperkuat ego.
Weaver Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran
Berdasarkan definisi-definisi tentang komunikasi tersebut di atas,
seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.
dapat diperoleh gambaran bahwa komunikasi mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut :
Gode Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari
semula yang dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi
Komunikasi adalah suatu proses Komunikasi sebagai suatu proses
dimiliki oleh dua orang atau lebih.
artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau
Dari berbagai definisi tentang ilmu komunikasi tersebut di atas,
serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu.
terlihat bahwa para ahli memberikan definisinya sesuai dengan sudut pandangnya dalamelihat komunikasi. Masing-masing memberikan
Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai
penekanan arti, ruang lingkup, dan konteks yang berbeda.Hal ini
tujuan. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
menunjukkan bahwa, ilmu komunikasi sebagai bagian dari ilmu sosial
sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari
adalah suatu ilmu yang bersifat multi-disipliner. Definisi Hovland
pelakunya.
Cs, memberikan penekanan bahwa tujuan komunikasi adalah
Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari
dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau
baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih)
informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh
sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang
anggota kelompok, bukan bersifat pribadi.Misalnya, ngobrol-ngobrol
sama terhadap topik pesan yang disampaikan.
antara ayah, ibu, dan anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid di kelas tentang topik bahasan, dsbnya.
Komunikasi bersifat simbolis Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang.
Komunikasi antar-kelompokasosiasi Yakni kegiatan komunikasi
Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar
yang berlangsung antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya.
manusia adalah bahasaverbal dalam bentuk kata-kata, kalimat,
Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya dua atau beberapa
angka-angka atau tanda-tanda lainnya.
orang, tetapi masing-masing membawa peran dan kedudukannya sebagai wakil dari kelompokasosiasinya masing-masing.
Komunikasi bersifat transaksional Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima. Dua tindakan
Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi mencakup kegiatan
tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau porsional.
komunikasi dalam suatu organisasi dan komunikasi antar organisasi. Bedanya dengan komunikasi kelompok adalah bahwa sifat organisasi
Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Maksudnya adalah
organisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip
bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak
efisiensi dalam melakukan kegiatan komunikasinya.
harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet,
Komunikasi dengan masyarakat secara luas Pada tingkatan ini
faximili, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi
kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk
masalah dalam berkomunikasi.
kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara : Komunikasi massa Yaitu komunikasi melalui media massa seperti
BUDI
D. Tingkatan Proses Komunikasi
radio, surat kabar, TV, dsbnya. Langsung atau tanpa melalui media
RAYUDASWATI
Menurut Denis McQuail, secara umum kegiatanproses komunikasi
massa Misalnya ceramah, atau pidato di lapangan terbuka.
dalam masyarakat berlangsung dalam 6 tingkatan sebagai berikut : Komunikasi intra-pribadi (intrapersonal communication) Yakni
proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa
pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf.Contoh : berpikir, merenung, menggambar, menulis sesuatu, dll.
kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lainnya.Misalnya percakapan tatap muka, korespondensi, percakapan melalui telepon, dsbnya.
Komunikasi dalam kelompok (group communication) Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara suatu kelompok. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai
BAB
Fungsi dan Prinsip
II Komunikasi
A. Fungsi Komunikasi
Secara umum fungsi Komunikasi adalah :
1. Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan
2. Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan
3. Dapat mengajarkan atau memberitahukan sesuatu
4. Dapat mengetahui atau mempelajari dari peristiwa di
BUDI perilaku kebiasaan
lingkungan
5. Dapat mengenal diri sendiri
RAYUDASWATI bersikap atau berperilaku sebagaimana diharapkan.
6. Dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain.
7. Dapat mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang
8. Dapat mengisi waktu luang
9. Dapat menambah pengetahuan dan merubah sikap serta
10. Dapat membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat
Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu komunikasi suatu pengantar mengutip Kerangka berpikir William I. Gorden mengenai fungsi- fungsi komunikasi yang dibagi menjadi empat bagian. Fungsi-fungsi suatu peristiwa komunikasi (communication event) tampaknya tidak sama sekali independen, melainkan juga berkaitan dengan fungsi- fungsi lainnya, meskipun terdapat suatu fungsi dominan.
RAYUDASWATI
BUDI
Bab II: Fungsi dan Prinsip Komunikasi Pengantar Ilmu Komunikasi
FUNGSI KOMUNIKASI SOSIAL komunikasi itu penting membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan.Pembentukan konsep diriKonsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Pernyataan eksistensi diri Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri atau pernyataan eksistensi diri. Ketika berbicara, kita sebenarnya menyatakan bahwa kita ada.
FUNGSI KOMUNIKASI EKSPRESIF Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi kita) melalui pesan- pesan non verbal.
FUNGSI KOMUNIKASI RITUAL Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dalam acara tersebut orang mengucapakan kata2 dan menampilkan perilaku yang bersifat simbolik.
FUNGSI KOMUNIKASI INSTRUMENTAL Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur (persuasif) Suatu peristiwa komunikasi sesungguhnya seringkali mempunyai fungsi-fungsi tumpang tindih, meskipun salah satu fungsinya sangat menonjol dan mendominasi.
B. Prinsip – Prinsip Komunikasi
Prinsip-prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisi komunikasi mempunyai uraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan oleh masing-masing pakar. Istilah prinsip oleh
William B. Gudykunst disebut asumsi-asumsi komunikasi. Larry A.
Samovar dan Richard E.Porter menyebutnya karakteristik komunikasi. Deddy Mulyana, Ph.D membuat istilah baru yaitu prinsip-prinsip
komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi dan hakekat komunikasi yaitu :
Prinsip 1 : Komunikasi adalah suatu proses simbolik. Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan.
Prinsip 2 : Setiap prilaku mempunyai potensi komunikasi. Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal) seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus.
Prinsip 3 : Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan. Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi. Percakapan diantara dua orang sahabat dan antara dosen dan mahasiswa di kelas berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.
Prinsip 4 : Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan. Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa
terjadi mulai dari tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak direncanakan (apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail), sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja (pihak komunikan mengharapkan respon dan berharap tujuannya tercapai)
Prinsip 5 : Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu. Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung.
Prinsip 6 : Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi. Tidak dapat dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi di luar norma yang berlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum maka
Bab II: Fungsi dan Prinsip Komunikasi
Pengantar Ilmu Komunikasi
kita dapat memprediksi bahwa pihak penerima akan membalas dengan
Prinsip 12 : Komunikasi bukan panasehat untuk menyelesaikan
senyuman, jika kita menyapa seseorang maka orang tersebut akan
berbagai masalah.
membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat seseorang
Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang
menjadi tenang dalam melakukan proses komunikasi.
dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.
Prinsip 7 : Komunikasi itu bersifat sistemik.
C. Hakekat Komunikasi
Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan pendidikan.
Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama
Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa
komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yang
hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga dan
dirasakan, akibat-akibat apa yang ditimbulkannya, apakah tujuan
lingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia
dari aktifitas berkomunikasi sesuai dengan apa yang diinginkan,
melakukan tindakan komunikasi.
memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.
Prinsip 8 : Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi.
Menurut Anwar Arifin (1988:17), komunikasi merupakan suatu
Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama,
konsep yang multi-makna. Makna komunikasi dapat dibedakan
pendidikan yang sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut
berdasarkan:
mempunyai bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua
Komunikasi sebagai proses sosial Komunikasi pada makna ini ada
pihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yang
dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu sosial melakukan
saling dipertukarkan.
penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang
Prinsip 9 : Komunikasi bersifat nonsekuensial.
BUDI leaflet mengenai perang.
secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan
Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu
dengan perilaku.
arah. Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan
RAYUDASWATI
Harold D. Lasswell meneliti masalah identifikasi simbol dan image
yang dikirimkan itu diterima dan dimengerti.
yang bertolak belakang dengan realitasefek pada opini publik.
Prinsip 10 : Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional.
Berkaitan dengan efek-efek teknik propaganda pada perang dunia 1
Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses
(1927). Beliau seorang ahli politik, meneliti dengan cara meyebarkan
adalah komunikasi itu dinamis dan transaksional. Ada proses saling
memberi dan menerima informasi diantara pihak-pihak yang
Kurt Lewin meneliti fungsi-fungsi komunikasi pada kelompok sosial
melakukan komunikasi.
informal. Lewin meneliti tipe-tipe gatekeeper yang dilakukan oleh
Prinsip 11 : komunikasi bersifat irreversible.
pemimpin-pemimpin autokratik, demokratik. Lewin juga meneliti
Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat
individu-individu yang ada pada kelompok-kelompok penekan dan
mengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh
individu-individu yang berada pada kelompok (members group).
pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jika
Soearang ahli psikologi.
seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek sakit hati
Carl Hovland meneliti kredibilitas sumber (komunikator) hubungannya
tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut.
dengan efek persuasi (perubahan sikap). Hovland adalah peneliti
Bab II: Fungsi dan Prinsip Komunikasi
Pengantar Ilmu Komunikasi
yang memperkenalkan penelitian-peneltian eksperimental dalam
penting. Antara komunikasi dan bidang profesional terdapat kaitan
komunikasi massa. Seorang ahli sosiologi, meneliti melalu pemutaran
yang signifikan. Dalam menunjang suatu profesi atau karir yang
film berbeda kepada 2 kelompok berbeda, dan melihat efek dari film
menuntut kemampuan pemahaman pada sifat dasar komunikasi,
tersebut terhadap individu. Kredibiltas terdiri dari:
berkomunikasi secara kompeten dan efektif diperlukan dalam bidang kemampuan berkomunikasi (speech communication), komunikasi
1. Expert (ahli dalam bidang tersebut)
massa, komunikasi organisasi, komunikasi politik, public relations,
2. Competency (memiliki kompetensi)
periklanan, penyiaran (broadcasting) dan pemasaran.
3. Skill (harus memiliki kemampuan dalam bidang nya)
4. Trust (harus bisa di percaya)
Pengetahuan dan kemampuan komunikasi adalah dasar untuk kualitas kepemimpinan. Merupakan hal pokok untuk hubungan
Paul F.Lazarsfeld mengungkapkan hubungan antara status sosial,
interpersonal, mempengaruhi dan perkembangan informasi
ekonomi, mass media exposure dan pengaruh interpersonal atau
dalam organisasi. Komunikasi juga memainkan peran penting
efek pengetahuan, sikap dan perubahan perilaku.
dalam perencanaan, pengambilan keputusan, pemikiran strategis,
Teknik-teknik analisis yang digunakan oleh para peneliti tersebut
memperoleh pengetahuan teknis dan menilai hasil.
memberikan contoh bagaimana menjelaskan sistem komunikasi dalam konteks proses sosial.
Komunikasi sebagai Peristiwa Dalam hal ini komunikasi mempunyai pengertian, bahwa komunikasi merupakan gejala yang dipahami dari sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa komunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Ada yang membedakan komunikasi massa dengan komunikasi tatap muka, komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi yang menggunakan media dan tanpa media.
BUDI
untuk membenarkan dirinya sendiri. Sedangkan ontologi mengenai RAYUDASWATI
Komunikasi sebagai Ilmu Struktur ilmu pengetahuan meliputi aspek aksiologi, epistomologi dan ontologi. Aksiologi mempertanyakan dimensi utilitas (faedah, peranan dan kegunaan). Epistomologi
menjelaskan norma-norma yang dipergunakan ilmu pengetahuan
struktur material dari ilmu pengetahuan. Komunikasi sebagai kiat atau keterampilan Komunikasi dipandang
sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk melakukan profesi komunikasi. Perkembanagan dunia komunikasi di Indonesia pada masa yang akan datang menunjukkan prospek yang semakin cerah. Dengan demikian, masalah-masalah yang berhubungan dengan profesi komunikasi tetap menjadi agenda
Proses BAB dan Unsur-unsur III
Dasar Komunikasi
A. Proses Komunikasi
Secara linear proses komunikasi sedikitnya melibatkan empat elemen atau komponen sbb:
1. Sumberpengirim pesan komunikator yakni: seseorang atau sekelompok orang atau suatu organisasiinstitusi yang mengambil inisiatif menyampaiakan pesan
BUDI 4. Penerimakomunikan, yakni seseorang atau sekelompok orang
2. Pesan, berupa lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis atau secara lisan, gambar, angka, gestura (gerakan).
RAYUDASWATI
3. Saluran, yakni sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian pengiriman pesan (misalnya telepon, radio, surat, surat kabar, majalah, TV, gelombang udara dalam konteks komunikasi antar pribadi secara tatap muka)
atau organisasi institusi yang dijadikan sasaran penerima pesan.
Di samping keempat elemen tersebut di atas (lazim disebut sebagai model S-M-C-R atau Source-Message-Channel-Receiver, ada 3 (tiga) elemen atau faktor lainnya yang juga penting dalam proses komunikasi, yakni :
1. Efekakibat dampak hasil yang terjadi pada pihak penerima komunikan
2. Umpan balik feedback, yakni tanggapan balik dari pihak
Proses komunikasi yang digambarkan diatas dapat dijelaskan
penerima komunikan atas pesan yang diterima.
demikian : pertama, pihak sumber membentuk (encode) pesan dan
3. Gangguan noise, yakni faktor-faktor fisik atau psikologis yang
menyampaikannya melalui satu saluran tertentu ( misalnya melalui
dapat mengganggu atau menghambat kelancaran proses
surat, telepon, gelombang udara) jika komunikasi berlangsung
komunikasi.
secara tatap muka. Kemudian pihak penerima mengartikan dan menginterpretasikan pesan tersebut. Apabila ia (penerima) punya
Secara sederhana proses komunikasi dapat digambarkan sebagai
tanggapan maka ia akan membentuk pesan dan menyampaikannya
berikut :
kembali kepada sumber. Tanggapan yang disampaikan penerima pesan kepada sumber disebut
sebagai umpan balik. Pihak sumber kemudian akan mengartikan dan menginterpretasikan tanggapan tadi, dan kembali ia akan melakukan
pembentukan dan penyampaian pesan baru. Demikianlah proses ini
terus berlanjut secara sirkuler, dimana kedudukan sebagai sumber dan
a
penerima berlaku secara bergantian. Menurut Wilbur Schramm (1973), suatu proses atau kegiatan
komunikasi akan berjalan baik apabila terdapat overlaping of interest (pertautan minat dan kepentingan) diantara sumber dan penerima
BUDI
: Sumber pengirim pesan RAYUDASWATI M: messagepesan
Frame of Frame of
Frame of Frame of
B
Encoding
Decoding
A M
Sourcereceiver
Reference
Reference
Interpreting
Interpreting
reference
reference
Decoding Encoding
Overlapping of Interest
A dan B : para pelaku komunikasi
Keterangan : Source
Encoding
: Membentuk kode-kode pesan
Decoding
: Memecahkanmembaca kode-kode pesan
Interpreting : Menginterpretasikan kode pesan
Untuk terjadinya overlaping of interest dituntut adanya persamaan
Messages : Pesan
(dalam tingkat yang relatif) dalam hal kerangka referensi (frame of
Channel
: Saluran
reference) dari kedua pelaku komunikasi (sumber, penerima). Yang
Receiver
: Penerima pesan
dimaksud dengan kerangka referensi disini, antara lain menunjukkan
Feedback
: Umpan balik
pada tingkat pendidikan, pengetahuan, latar belakang budaya, pada tingkat pendidikan, pengetahuan, latar belakang budaya,
Sementara faktor-faktor psikologis yang dapat mengganggu proses
kerangka referensi, semakin besar pula overlaping of interest, dan
komunikasimisalnya rasa takut, „grogi“ atau „emosi“ (marah).
ini berarti akan semakin mudah proses komunikasi berlangsung. Sebagai contoh : Si A seorang mahasiswa ingin berbincang-bincang
soal perkembangan nilai valuta asing dalam kaitannya dengan
feedback
pertumbuhan ekonomi. Bagi si A tentunya akan lebih mudah dan
noise
lancar apabila pembicaraan mengenai hal tersebut dilakukan dengan si B yang juga sama-sama mahasiswa. Seandainya si A membicarakan hal tersebut dengan si C, seorang pemuda desa tamatan SD, tentu proses komunikasinya tidak berjalan sebagaimana diharapkan si A,
karena antara si A dengan si C terdapat perbedaan yang menyangkut tingkat pengetahuan, pengalaman, budaya, orientasi dan mungkin juga kepentingannya.
Contoh di atas, memberikan gambaran bahwa proses komunikasi akan berjalan baik atau mudah apabila diantara para pelaku komunikasi yang terlibat terdapat banyak persamaan dalam
A dan B : pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi
hal kerangka referensi. Namun demikian, tidak berarti bahwa
M
: pesan
komunikasi baru terjadi apabila kerangka referensi dari masing- masing pelaku (sumber dan penerima) relatif sama. Artinya, apabila
BUDI
Berdasarkan tingkat partisipasi para pelaku yang terlibat, proses
kita ingin berkomunikasi dengan baik dengan seseorang maka kita
Dalam praktek, komunikasi yang terjadi antara sumber dan RAYUDASWATI yang diterimanya. Penyampaian pesan melalui media massa seperti
komunikasi dapat dibagi dalam 2 (dua) jenis atau bentuk Komunikasi
harus mengolah dan menyampaikan pesan dalam bahasa dan cara-
satu arah (one way communication) dan Komunikasi dua arah (two
cara lain yang sesuai dngan tingkat pengetahuan, pengalaman,
way communication). Komunikasi satu arah adalah suatu bentuk
orientasi dan latar belakang budayanya. Dengan kata lain pihak
proses komunikasi dimana yang aktif terlibat hanyalah pihak sumber.
sumber perlu mengenali karakteristik individual, sosial dan budaya
Pihak penerima pesan bersifat pasif dalam arti hanya menerima saja
dari pihak penerima.
semua pesan yang disampaikan sumber tanpa memberikan umpan balik berupa tanggapan, reaksi atau pendapat atas pesan-pesan
penerima ini sering tidak dapat berjalan dengan baik karena ada
radio, TV, surat kabar, majalah, lazimnya disebut komunikasi satu
gangguan (noise). Gangguan yang dimaksud disini umumnya
arah. Sementara itu pada komunikasi dua arah sumber dan penerima
menunjukkan pada faktor-faktor fisik ataupun psikologis yang dapat
masing-masing terlibat aktif dalam penyampaian pesan dan umpan
mempengaruhi penyampaian pesan. Suara gaduh atau bising,
balik. Proses komunikasi antar pribadi, seperti percakapan secara tatap
gema suara yang timbul karena konstruksi ruangan, suhu udara
muka antara dua orang atau lebih atau pembicaraan melalui telepon,
yang panas sehingga mempengaruhi tingkat konsentrasi, adalah
lazimnya bersifat dua arah.
contoh-contoh fisik yang dapat menngganggu proses komunikasi.
A. Unsur-unsur Komunikasi
Komunikasi telah kita definisikan sebagai usaha penyampaian pesan
mengambil inisiatif dalam berkomunikasi; disini kita sebut komunikator.
antarmanusia. Dari definisi ini terlihat bahwa untuk dapat terjadi proses
Pesan disampaikan komunikator untuk mewujudkan motif komunikasi.
komunikasi minimal terdiri dari tiga unsur utama: pengirim pesan,
Karena itu, komunikator kita definisikan sebagai manusia berakal budi
pesan itu sendiri, serta target penerima pesan. Namun, komunikasi
yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif
bukan semata terdiri atas tiga unsur itu. Perhatikan kasus berikut ini!
komunikasinya. Lebih jauh tentang motif komunikasi akan dibahas kemudian.
Surat bagi Kekasih
Dilihat dari jumlahnya, komunikator dapat terdiri dari :
Anda menuntut ilmu di negeri seberang, rindu pada kekasih. Karena (a) satu orang, keterbatasan dana, Anda putuskan menggunakan surat sebagai (b) banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang, serta medium pengantar pesan. Kekasih menerima surat Anda. la pun
(c) massa.
sama rindunya, membalas surat Anda sambil menangis. Tanpa sadar,
Apabila lebih dari satu orang - yakni banyak orang - di mana mereka
ia meneteskan air mata, jatuh pada surat yang ditulisnya. Anda
relatif saling kenal sehingga terdapat ikatan emosional yang kuat dalam
menerima surat itu. Namun, pada bagian tertentu, tulisan kekasih kelompoknya, maka kumpulan banyak orang ini kita sebut kelompok
kecil. Apabila lebih dari satu orang - atau banyak orang - relatif tidak
Anda tidak terbaca, luntur terkena tetesan air matanya.
saling kenal secara pribadi dan karenanya ikatan emosionalnya kurang kuat, maka kita sebut sebagai kelompok besar atau publik.
Kasus di atas mengindikasikan adanya unsur-unsur komunikasi sebagai berikut :
Namun, apabila banyak orang - atau lebih dari satu orang ini - memiliki tujuan yang sama dan untuk mencapai tujuan tersebut terdapat
BUDI (misalnya lembaga swadaya masyarakat). Jadi, selain komunikator
(a) Anda sebagai penyampai pesan,
pembagian kerja di antara para anggotanya, maka wadah kerja sama
(b) Pesan yang Anda sampaikan,
RAYUDASWATI kelompok besar, juga dapat berbentuk organisasi. Misalnya, dalam
yang terbentuk sebagai kesatuan banyak orang ini lazim kita sebut
(c) Surat sebagai medium pengantar pesan,
organisasi. Organisasi dilihat dari tujuan pendiriannya, ada yang
(d) Kekasih Anda sebagai penerima pesan,
bermotif komersial mengejar laba (misalnya dalam bentuk badan
(e) Efek atau pengaruh pesan yang membuat kekasih Anda
hukum perseroan terbatas) atau bermotif ideal yang bersifat nirlaba
menangis,
(f) Jawaban kekasih Anda yang ditulis dengan menggunakan surat
dapat berupa banyak orang dalam bentuk kelompok kecil dan
sebagai medium,
(g) Adanya gangguan pada tulisan di surat itu karena terteteskan air
tataran komunikasi massa, komunikator biasanya adalah organisasi
matanya, serta
penerbitan, yakni tim redaksi surat kabar.
(h) Anda yang menerima jawaban dari kekasih.
Sementara itu, sebagai bentuk ”banyak orang” lainnya, massa mengandung dua pengertian. Apabila banyak orang berada di satu
Berikut ini adalah pembahasan atas masing-masing unsur tersebut:
tempat yang sama, kemudian terjadi peristiwa yang menyebabkan
1. Pengirim Pesan: Komunikator
menurunnya kesadaran masing-masing individu sehingga menimbulkan
Pengirim pesan yang dimaksud di sini adalah manusia yang
”jiwa massa”- yaitu ketika satu orang berteriak ”pukul” dan semua ”jiwa massa”- yaitu ketika satu orang berteriak ”pukul” dan semua
Banyak orang
Kelompok
membakar; satu orang teriak ”bunuh” dan semua pun membunuh Satu
Kecil
orang
Homogen, saling kenal
- maka ini adalah massa dalam pengertian pertama, yang dianut
ilmu jiwa sosial. Massa dalam pengertian kedua adalah banyak Kelompok
Ikatan Emosional kuat
Banyak
Banyak orang
orang yang tersebar dalam area geografis relatif luas, tidak harus
Komunikator
Besar publik
Orang
Heterogen, tidak saling kenal
Motif Ideal :
berada di tempat yang sama, namun memiliki minat dan perhatian
Ikatan Emosional rendah
yang sama. Untuk menjangkau massa dalam pengertian kedua ini, LSM, Yayasan
Banyak orang
Organisasi
agar pesan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama, maka
Punya Tujuan sama,
Motif Komersil:
media yang digunakan disebut media massa. Disini, massa yang
Ada pembagian kerja
Perseroan Terbatas
dimaksud cenderung pada pengertian kedua, kecuali disebutkan
Banyak orang
lain.
Di tempat dan waktu sama
Pada buku lain, pengirim pesan atau komunikator biasa disebut Peristiwa Massa pengirim saja atau disebut juga sumber. Sebagian buku juga
Banyak orang - menurunkan kesadaran individu
menyebut pengirim sebagai encoder. Dalam buku ini, encoder
- menimbulkan jiwa massa
tidak didefinisikan sebagai manusia yang berinisiatif mengirimkan Tersebar dalam area geografis luas
pesan guna mewujudkan motif komunikasinya. Encoder, disini diartikan sebagai alat penyandi; dan encoding
Komunikator Dilihat dari Jumlahnya
adalah proses penyandian, yang disandikan adalah pesan. Kelak kita akan membicarakan lebih jauh tentang proses penyandian (encoding) dan alat penyandi (encoder) ini saat mengupas pesan
BUDI
Dengan demikian, komunikator dapat terdiri dari satu orang,
di bagian lain.
RAYUDASWATI surat, kekasih Anda berperan sebagai penerima pesan.
banyak orang (kelompok kecil, kelompok besarpublik, organisasi), dan massa sebagaimana terlihat pada gambar di atas.
1. Penerima Pesan: Komunikan
Kembali pada kasus di awal bagian ini. Dalam kasus itu, ketika kekasih Anda menerima pesan yang Anda sampaikan melalui
Disini, penerima pesan kita sebut komunikan. Komunikan kita definisikan sebagai manusia berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan. Dalam proses komunikasi, utamanya dalam tataran antarpribadi, peran komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling berganti. Ketika kekasih Anda menulis surat sebagai jawaban atas surat Anda, ia telah bertindak sebagai Disini, penerima pesan kita sebut komunikan. Komunikan kita definisikan sebagai manusia berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan. Dalam proses komunikasi, utamanya dalam tataran antarpribadi, peran komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling berganti. Ketika kekasih Anda menulis surat sebagai jawaban atas surat Anda, ia telah bertindak sebagai
Jumlah kemungkinan di atas akan makin beragam manakala kita lebih
kacamata kekasih Anda itu, Anda adalah komunikannya, sehingga