Dewan Komisaris

i. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan;

ii. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang- undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan;

iii. Melakukan penelaahan atas pemeriksaan oleh auditor internal dan mengkaji kecukupan fungsi audit internal termasuk jumlah auditor, rencana kerja tahunan dan penugasan yang telah dilaksanakan; iv. Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi; v. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan; vi. Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal termasuk di dalamnya perencanaan audit dan jumlah auditornya.

2) Komite Lainnya

Perusahaan dapat membentuk Komite lainnya jika diperlukan, diantaranya Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Investasi dan Risiko Usaha, Komite Good Corporate Governance.

Untuk menjamin obyektivitas, maka komite-komite tersebut di atas diketuai oleh pihak yang ditunjuk oleh Perusahaan, khususnya untuk Komite Audit diketuai oleh Anggota Dewan Komisaris yang independen.

g. Rapat Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Dewan Komisaris mengadakan Rapat paling sedikit setiap bulan sekali, dalam Rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi

2) Pemanggilan rapat dilakukan sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga memungkinkan bagi seluruh Anggota Dewan Komisaris untuk dapat hadir dalam rapat tersebut. Panggilan Rapat tersebut tidak disyaratkan apabila seluruh Anggota Dewan Komisaris hadir dalam Rapat;

3) Materi rapat diberikan dengan selambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal Rapat bagi Anggota Dewan Komisaris untuk mempelajarinya;

4) Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang mengikat, apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota Komisaris;

5) Keputusan rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat. Jika hal tersebut tidak dapat dilaksanakan, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak biasa. Setiap Anggota Dewan Komisaris berhak mengeluarkan 1 (satu) suara ditambah 1 (satu) suara untuk anggota Komisaris yang diwakilinya;

6) Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya,maka usul yang bersangkutan dianggap ditolak, kecuali mengenai diri orang akan ditentukan dengan undian secara tertutup;

7) Dari segala sesuatu yang dibicarakan dan yang diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris harus dibuat 1 (satu) risalah yang ditandatangani oleh Ketua Rapat dan oleh seluruh Anggota Dewan Komisaris yang hadir yang berisi hal-hal yang dibicarakan dan (termasuk pernyataan ketidaksetujuan/dissenting opinion Anggota Dewan Komisaris jika ada) dan hal-hal yang diputuskan;

8) Salinan risalah rapat Dewan Komisaris yang telah ditanda-tangani oleh seluruh peserta rapat yang hadir, wajib segera didistribusikan kepada seluruh Anggota Dewan Komisaris dan asli risalah dan daftar hadir rapat Dewan Komisaris, disimpan oleh Sekretaris Dewan Komisaris serta disampaikan kepada Perusahaan untuk disimpan di kedudukan Perusahaan.

h. Kinerja Anggota Dewan Komisaris

Kinerja Anggota Direksi dievaluasi secara berkala minimal setahun sekali berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Hasil evaluasi kinerja Anggota Dewan Komisaris akan digunakan oleh RUPS dalam memberikan remunerasi serta sebagai salah satu indikator dalam pengangkatan kembali dan pemberhentian Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan.