Sosial Ngawi Dalam Angka 2007 1

xxiv Kabupaten Ngawi bertambah sebesar 3.039 jiwa atau meningkat sebesar 0,35 persen selama setahun. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah Paron dengan 90.516 jiwa, sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Kasreman yaitu 23.964 jiwa. Kepadatan penduduk menunjukkan rasio antara jumlah penduduk dengan luas wilayah. Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Ngawi tahun 2006 adalah 678 jiwakm 2 , naik sekitar 2 jiwa untuk setiap kilometer persegi dari tahun sebelumnya. Tingkat kepadatan per kecamatan tertinggi di Kecamatan Ngawi 1.114 jiwakm 2 dan tingkat kepadatan terendah adalah Kecamatan Karanganyar 208 jiwakm 2 .

III. Sosial

Mayoritas penduduk Kabupaten Ngawi beragama Islam dengan persentase sekitar 99 persen. Jumlah penduduk menurut agama yang dipeluk kondisi akhir 2006 adalah Islam 884.864 jiwa, Katholik 5.711 jiwa, Kristen 4.520 jiwa, Hindu 44 jiwa, Budha 136 jiwa dan lainnya 34 jiwa. Jumlah tempat ibadah terdiri dari masjid 1.289 bangunan, mushola 3.598 bangunan, gereja 71 bangunan, kuil 1 bangunan dan vihara 1 bangunan. Jumlah jamaah haji Kabupaten Ngawi tahun 2006 adalah 180 orang, di mana 92 diantaranya calon jamaah wanita. Jumlah pondok pesantren di Kabupaten Ngawi mencapai 106 pesantren, dengan jumlah santri mencapai 17.970 santri. Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi 2006 menunjukkan bahwa jumlah TK sebanyak 505 lembaga dengan jumlah murid 13.401 siswa, dengan rasio murid-sekolah 27. Jumlah SD 605 lembaga, mempunyai murid 73.476 siswa dengan rasio murid-sekolah 121. Jumlah murid SMP sebanyak 28.667 siswa, yang tersebar di 71 sekolah dengan rasio murid- sekolah 404. Jumlah murid SMUSMK 18.789 siswa yang xxv tersebar di 46 sekolah, dengan rasio murid-sekolah 408. Beberapa sarana kesehatan pada tahun 2006 yang jumlahnya meningkat dari tahun sebelumnya antara lain: Puskesmas dari 23 menjadi 24, Pustu dari 61 menjadi 62, tempat praktek bidan dari 226 menjadi 267, apotik dari 25 menjadi 30, Posyandu dari 1.141 menjadi 1.148 dan Polindes dari 131 menjadi 147. Infeksi akut lain saluran nafas bagian atas merupakan gangguan kesehatan dengan jumlah kasus terbanyak yaitu 1.999 kasus atau 40,80 persen dari seluruh gangguan kesehatan. Jumlah kelahiran pada tahun 2006 tercatat sebanyak 12.415, dimana 11.512 persalinan ditolong oleh bidan, 819 persalinan ditolong oleh dokter dan 84 persalinan lainnya ditolong oleh dukun. Walaupun masih ada persalinan yang ditolong dukun, namun dari tahun ke tahun jumlahnya menurun. Angka tersebut mengindikasikan bahwa pola pikir para orang tua telah bergeser ke arah yang modern dan lebih mengutamakan keselamatan. Peserta KB Aktif tahun 2006 turun 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 127.954 peserta KB Aktif, sekitar 54 diantaranya menggunakan KB suntik dan 26 persen menggunakan IUD. Angka Prevalensi KB juga turun sekitar 2 yaitu dari 72,19 tahun 2005 menjadi 70,87 pada tahun 2006.

IV. Pertanian