Ngawi Dalam Angka 2007 1
KABUPATEN NGAWI
DALAM ANGKA
NGAWI REGENCY IN FIGURES
2007
(2)
KATA PENGANTAR
Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun 2007 merupakan hasil
penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan dokumen
perencanaan adalah publikasi tahunan dan lanjutan dari publikasi tahun
sebelumnya yang menyajikan data tahun 2006 dari berbagai bidang dan
ditampilkan dalam bentuk tabel. Buku ini hasil kerjasama kami dengan
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ngawi selaku lembaga yang
berkompeten dalam bidang pengumpulan data.
Sajian data dalam publikasi ini diharapkan dapat bermanfaat
untuk bahan perencanaan pembangunan, penyusunan program dan
evaluasi serta dapat dipergunakan sebagai dasar dalam pengambilan
kebijakan baik di tingkat daerah maupun pusat, sehingga dapat terwujud
suatu kondisi masyarakat yang sejahtera menuju tercapainya masyarakat
adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
Dengan semakin berkembangnya akan tuntutan pembangunan di
segala bidang maka Buku Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun 2007
ini ada beberapa tambahan data yang ditampilkan dan senantiasa perlu
adanya penyempurnaan, menyadari akan keterbatasan kami untuk itu
kami berterima kasih atas masukan atau saran yang membangun dari
semua pihak.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada
Badan/Dinas/Sekretariat/Kantor/Bagian/Instansi dan lembaga terkait
atas kerjasamanya, sehingga dapat tersusunnya buku ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk
kepada kita sekalian.
Ngawi, Juni 2007
Kepala Bappeda Kabupaten Ngawi
(3)
PREFACE
Ngawi Regency in figure 2007 is resulf of arranging and
collecting information data of planning document necessary is annual
publicity and continueity of previous year that shows data in 2006 from
varies parts and showed in the table form this book is coorporation
result with the central Board of Statistic of Ngawi Regency is the
institution that relationship in the collecting data department.
Showing data in this publicity can be usefull for developing
planning arranging programme and evaluation, it can be used for basic
in making policy either in the region or centre area, so that can show
the society wealthy to ward the fair and prosperous society to ward the
fair and prosperous society based in Pancasila and UUD 1945 (Statute
1945).
By progressing of Development reguest in all parts so this Ngawi
Regency in figure 2007 there are data added is showed and always
needs to be perfected, realizing of our limiting so that we say thanks of
suggesting by improving from its all.
Saying thanks for institution / Secretarity / Office / Department /
institutions / and related institution for the coorporation so that can
arrange this book.
May one God almighty is always gives guiding for us.
Ngawi , June 2007
The Principle of Region Of Planning and
Development
(4)
BUPATI NGAWI
S A M B U T A N
Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillah kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas rahmat dan ridho-Nya, buku
Kabupaten Ngawi
Dalam Angka Tahun 2007
dapat diterbitkan.
Sejalan dengan pelaksanaan pembangunan selama ini , semakin
terasa bahwa data statistik sangat diperlukan sebagai dasar acuan
perencanaan dan evaluasi pembangunan. Oleh karena itu agar
diupayakan terus peningkatan cakupan, relevansi, akurasi, up to date
maupun mutu data yang terhimpun dalam penerbitan buku Kabupaten
Ngawi Dalam Angka yang akan datang, sehingga buku ini sendiri juga
makin berguna bagi para perencana, pelaksana pembangunan, maupun
pengguna data dari luar yang ingin mengetahui sampai dimana
keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dalam kurun waktu
tertentu.
Agar penyusunan buku ini berjalan dengan lancar tanpa ada
kendala, saya harapkan jalinan kerjasama yang telah berjalan dengan
baik antara Bappeda, Badan Pusat Statistik dan Dinas/Instasi yang ada di
Kabupaten Ngawi dapat berjalan terus dan makin ditingkatkan di masa
mendatang .
Demikian semoga buku
Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun
2007
ini dapat dimanfaatkan sepenuhnya sebagai sumber data bagi
semua pihak .
Ngawi, Juni 2007
BUPATI NGAWI
(5)
NGAWI REGENT
FOREWORD
Let’s thank to God on mercy and willing, so Ngawi Regency in
Figures 2007 can be published .
According to the following development up to now, that statistic
data is very needed as the foundation/planning reference and
development evaluation. Therefore it efforts developing in all scope,
relevance, accurate, up to date and datum quality which collected in
Ngawi Regency in Figure publishing next year, so this book itself more
useful for planners, development executor, outside user who wants to
know the success of development that had been achieved a purpose at
that time .
In order to this book compiling is going a long smoothly without
any problem, I hope the cooperation had been done between The
Regional Development Planning Board and Central Board of Statistics
and the other offices in Ngawi Regency can be done and more increased
in next time .
Thus, I hope this book can be usefully as reference for all of
sides.
Ngawi, June 2007
NGAWI REGENT
(6)
Daftar Isi/Contents
Halaman/Page
Kata Pengantar/Preface... i
Sambutan Bupati Ngawi/Foreword of The Regent of Ngawi... iii
Daftar Isi/Contents... v
Daftar Gambar/List of Figures... vii
Daftar Tabel/List of Tables... ix
Gambaran Umum/General Figures... xxiii
1. Geografi/Geographical... 4
2. Iklim/Climate... 13
3. Pemerintahan/Government... 21
4. Penduduk dan Tenaga Kerja/Population and Manpower... 44
5. Sosial/Social... 54
5.1. Agama/Religion... 58
5.2. Pendidikan/Education... 67
5.3. Kesehatan/Health... 76
5.4. Sosial Lainnya/Other Social Affair... 92
5.5. Kemiskinan/Poverty... 107
6. Pertanian/Agriculture... 112
6.1. Infra Struktur Pertanian/Structure Infra of Agriculture... 115
6.2. Pertanian Tanaman Pangan/Food Crops... 126
6.3. Tanaman Perkebunan/Estate Crops... 135
6.4. Peternakan/Livestock... 143
6.5. Kehutanan/Forestry... 148
(7)
7. Industri, Perdagangan dan Pariwisata... 167
7.1. Industri/Industry... 169
7.2. Perdagangan/Trade... 184
7.3. Pariwisata/Tourism... 187
8. Perhubungan dan Komunikasi/Transportation and Communication. 189 8.1. Jalan Raya/Roads... 191
8.2. Pos/Post... 199
8.3. Telekomunikasi/Telecommunication... 202
9. Keuangan dan Harga-harga/ Finance and Price... 205
9.1. Keuangan Daerah/Regional Finance... 207
9.2. Pegadaian/Pawning... 213
9.3. Koperasi/Cooperative... 219
9.4. Perbankan/Banking ... 225
9.5. Harga-harga/Price ... 236
(8)
Daftar Gambar/List of Figures
Halaman
Page
Gambar 1.1 Peta Kabupaten Ngawi Menurut Kepadatan Penduduk
Figure Map of Ngawi Regency by Population Density... 2
Gambar 1.2 Jarak Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten
Figure District Distance to Mothercapital ... 3
Gambar 2.1 Rata–rata Curah Hujan Tiap Bulan
Figure Monthly Rainy Day Averages, 2003-2006 ... 11
Gambar 2.2 Rata–rata Jumlah Hari Hujan
Figure Monthly Rainfall Averages, 2004- 2006 ... 12
Gambar 3.1 Jumlah Anggota DPRD Menurut Tingkat Pendidikan Yang
ditamatkan
Figure Number of Regency Parliament Educational attainment,
2006... 19
Gambar 3.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan
Number of Civil Servant by Educational Attainment, 2006 ... 20
Gambar 4.1 Penduduk Akhir Tahun Menurut Kecamatan
Figure End Year Population by District, 2006... 42
Gambar 4.2 Tingkat Kepadatan Penduduk Akhir Tahun menurut
Kecamatan
Figure End Year Population Density by District, 2006... 43
Gambar 5.1 Gangguan Kesehatan Dengan Jumlah Kasus Terbanyak
The Most Health Disturbance, 2006... 55
Gambar 5.2 Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi
Figure Number of Current Users by Currently Method, 2002-
2006... 56
Gambar 5.3 Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera
Figure Number of Family by Prosporeus Family Stages, 2006 ... 57
Gambar 6.1 Luas Panen dan Produksi Padi Kabupaten Ngawi (000
Ton)
Figure Harvested area and Production of Paddy by District, 2002 - 2006 ... 113 Figure
(9)
Gambar 6.2 Produksi Padi Menurut Kecamatan
Figure Production of Paddy by District-2006... 114
Gambar 7 Jumlah Pelanggan Listrik (PLN) dan Air Minum (PDAM)
Electricity and Drinking Water Customer, 2002-2006... 168
Gambar 8 Jumlah Pelanggan Telepon dan Pemakaian Pulsa
Figure Number of Customer and Pulsa Using, 2001-2005 ... 190
Gambar 9 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Figure Regional Receipt and Expenditure Budget 2003 - 2006 ... 206
Gambar 10.1 Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Price, 2005 ... 244
Gambar 10.2 Laju Inflasi dan Laju Pertumbuhan PDRB
Figure Inflation and Growth Rate of Gross Regional Domestic
Product,2001-2005... 245 Figure
(10)
Daftar Tabel/List of Tables
Halaman/Page 1. Geografi/Geographical
1.1 Jumlah Desa, Luas Wilayah dan Jarak Kecamatan ke Ibukota Kabupaten
Number of Villages, Area and District Distance from Mothercapital ... 4
1.2 Luas Wilayah menurut Jenis Tanah
Area of Ngawi Regency by Kinds of Land, 2006 ... 5
1.3 Jarak Antar Kecamatan
Inter-District Distance... 6
1.4 Nama dan Panjang Sungai
Name River and Its Length, 2006 ... 7
1.5 Perubahan Peruntukan/Penggunaan Lahan Pertanian ke Non Pertanian
Change of Agriculture Land Utilization, 2006 ... 9
2. Iklim/Climate
2.1 Rata-rata Curah Hujan Tiap Bulan Menurut Lokasi Penakar Hujan
Monthly Rainfall Averages by Gauge Location, 2006 ... 13
2.2 Jumlah Hari Hujan Tiap Bulan Menurut Lokasi Penakar Hujan
Monthly Number of Rainy Days by Gauge Location, 2006 ... 14
2.3 Keadaan Cuaca Tiap Bulan
Monthly Weather Condition, 2006... 15
2.4 Rata-rata Curah Hujan Tiap Bulan
Monthly Rainfall Averages, 2002 – 2006... 16
2.5 Rata-rata Hari Hujan Tiap Bulan
Monthly Averages Rainy Day, 2002 - 2006 ... 17
3. Pemerintahan/ Government
3.1.1 Nama Bupati Ngawi dan Masa Jabatan
Name Regent of Ngawi Regency and Officiate Period ... 21
3.1.2 Jumlah Pegawai Negeri Lingkup Pemerintah Kab. Ngawi Menurut Kepangkatan
Number of Civil servant by rank in local government Ngawi
(11)
3.1.3 Jumlah Pegawai Negeri Lingkup Pemerintah Kab. Ngawi Menurut Tingkat Pendidikan
Number of Civil Servant by Educational Attainment in Local
Government Ngawi Regency, 2006... 25
3.1.4 Perkembangan Jumlah Pegawai Negeri Lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi
Trend of Civil Servant in Local Government Ngawi Regency, 2002 –
2006 ... 28
3.2.1 Jumlah Kepala Desa/Kelurahan dan Perangkat Desa/Kelurahan
Number of Villages Head and Villages Official, 2006... 29
3.2.2 Jumlah Desa, Dusun, Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT)
Number of Villages, Circle society, Pillar of Members and District
Society, 2006... 31
3.3.1 Jumlah Calon Pemilih dan TPS Pemilu Menurut Kecamatan
Number of Elector Aspirant and Place of Voting in General Election by District, 2004 ... 32
3.3.2 Jumlah Calon Pemilih dan TPS Pemilu Menurut Daerah Pemilihan (DP)
Number of Elector Aspirant and Place of Voting in General Election
by Election Territory, 2004... 33
3.3.3 Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pemilu Legislatif Menurut Partai Politik
Legislative General Election Result by Political Parties, 2004... 34
3.3.4 Hasil Perolehan Suara Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA)
Head Region Election Result 2006 ... 35
3.3.5 Anggota DPRD Menurut Nama Partai dan Jenis Kelamin
Number Of Regency Parliament by Political Party and Sex, 2006 ... 36
3.3.6 Anggota DPRD Menurut Fraksi dan Jenis Kelamin
Number of Regency Parliament by Fraction and Sex, 2006 ... 37
3.3.7 Anggota DPRD Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan
Number of Regency Parliament by Sex and Educational Attainment,
2006 ... 38
3.3.8 Kegiatan DPRD Kabupaten Ngawi
(12)
4. Penduduk dan Tenaga Kerja/Population and Manpower
4.1.1 Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis
Kelamin
End Year Population by Sex and Sex Ratio, 2006 ... 44
4.1.2 Tingkat Kepadatan Penduduk Akhir Tahun
End Year Population Density, 2006 ... 45
4.1.3 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kewarganegaraan
Number of Households by Citizenship, 2006 ... 46
4.1.4 Jumlah Penduduk, Rumah tangga dan Rata- rata Anggota Rumah
Tangga
Population, Household and Average of Household Members, 2006 ... 47
4.1.5 Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan
End Year Population by Citizenship, 2006 ... 48
4.1.6 Jumlah Kelahiran Dan Kematian Menurut Jenis Kelamin
Number of Birth and Death by Sex, 2006 ... 49
4.1.7 Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelompok
Population by Age Group and Sex... 50
4.2. Perkembangan Ketenagakerjaan
Trend of Labor Force, 2002 – 2006 ... 51
4.3.1 Jumlah Transmigran Menurut Jenis Kelamin
Number of Transmigrants by Sex, 2006... 52
4.3.2 Jumlah Transmigran Menurut Jenis Transmigrasi
Number of Transmigrants by Kinds of Transmigration, 2006 ... 53
4.3.3 Jumlah Transmigran Menurut Daerah Tujuan
Number of Transmigrants by Region of Destination, 2006 ... 54
5. Sosial/Social
5.1.1 Jumlah Penduduk Menurut Agama
Population by Religion, 2006 ... 58
5.1.2 Jumlah Tempat Ibadah
Number of Place Worship, 2006... 59
5.1.3 Jumlah Nikah, Talaq, Cerai dan Rujuk
Number of Marriage, Separates, Divorce and Reconciliations, 2006 ... 60
5.1.4 Jumlah Jemaah Haji Yang Diberangkatkan Menurut Jenis Kelamin
(13)
5.1.5 Jumlah Pondok Pesantren, Guru/Ustad dan Murid/santri
Number of Boarding-School for Moslem (BSM), Teacher and
Moslem Pupils, 2006 ... 62
5.1.6 Jumlah Perkara Agama yang Diputus di Pengadilan Agama
Number of Religious Cases Sentenced in Religious Court, 2006 ... 63
5.1.7 Jumlah Perceraian menurut penyebab Perceraian
Number of Divorces by Divorce Reason, 2006... 64
5.2.1 Sekolah, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA)
Schools, Pupils and Teacher Kindergartens and Islamic
Kindergartens, 2006 ... 67
5.2.2 Sekolah Murid dan Guru Sekolah (SD) Negeri dan Swasta
Scholl, Pupils and Teacher of Primary Schools, 2006... 68
5.2.3 Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (SLP) Negeri dan Swasta
School, Pupils and Teachers of Junior High Schools, 2006 ... 69
5.2.4 Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri dan Swasta
School, Pupils and Teachers of Senior High Schools, 2006 ... 70
5.2.5 Sekolah Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri dan Swasta
School, Pupils and Teachers of Vocational High Schools, 2006 ... 71
5.2.6 Sekolah Murid dan Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri dan
Swasta
School, Pupils and Teachers Equivalent to Primary School Under Auspices of Department of Religious Affairs, 2006 ... 72
5.2.7 Sekolah Murid dan Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri dan Swasta
School, Pupils and Teachers Equivalent to Junior High School Under Auspices of Department of Religious Affairs, 2006 ... 73
5.2.8 Sekolah Murid dan Guru Madrasah Aliyah (MA) Negeri dan Swasta
School, Pupils and Teachers Equivalent to Senior High School Under Auspices of Department of Religious Affairs, 2006 ... 74
5.2.9 Jumlah Lembaga,Mahasiswa dan Dosen Perguruan Tinggi/Akademi
Number Of College,UniversityStudents and University level
(14)
5.3.1 Jumlah Sarana Kesehatan
Number of Health Facilities, 2006 ... 76
5.3.2 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Keahlian
Number of Health Personnel, 2006 ... 80
5.3.3 JumlahTenaga Kesehatan di Puskesmas
Number Of Health Personnel in Public Health Center, 2006 ... 81
5.3.4 Jumlah Kelahiran Menurut Penolong Kelahiran
Number Of Birth Attendant, 2006... 83
5.3.5 Gangguan Kesehatan Dengan Persentase Terbanyak
The Most Health Disturbance, 2006... 84
5.3.6 Jumlah Pencapaian KB Baru Menurut Alat Kontrasepsi
Number of New Current Users by Currently Method, 2006 ... 85
5.3.7 Persentase Pencapaian Peserta KB Baru
Percentage of New Current Users to Target, 2006 ... 86
5.3.8 Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi
Number of Current Users by Currently Method, 2006 ... 87
5.3.9 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS), Peserta KB dan Prevalensi KB
Number of Eligible Couple, Current User and Prevalence, 2006 ... 88
5.3.10 Jumlah Pendonor Darah Menurut Golongan Darah
Number of Blood Donors by Blood Group, 2006 ... 89
5.3.11 Jumlah Darah Yang Disalurkan Menurut Golongan Darah
Blood Distributed per Month by Blood Group, 2006 ... 90
5.3.12 Jumlah Darah Yang Disalurkan Menurut Klinik
Blood Distributed by Clinic, 2006 ... 91
5.4.1 Jumlah Kejadian Bencana Alam Menurut Jenis Bencana
Number of Natural Disaster by Kind of Disaster, 2006 ... 92
5.4.2 Korban Bencana Alam
Number of Disaster Victims, 2006... 93
5.4.3 Jumlah Panti Asuhan, Kapasitas dan Jumlah Anak Asuh
Number Of Orphanage, Capacity and Its Orphan ,2006... 94
5.4.4 Jumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) Yang Dilatih dan Rehabilitasi
Number of Hussy Trained and Rehabilitated, 2002 – 2006... 95
5.4.5 Jumlah Penyandang Cacat Menurut Jenis Cacat
(15)
5.4.6 Permasalahan Sosial Menurut Jenisnya
Social Matter by Kinds of Matter, 2006... 97
5.4.7 Perkara Pidana Yang Masuk dan Diputus Oleh Pengadilan Negeri
Criminal Cases Received and Sentenced by Court State, 2006 ... 100
5.4.8 Jumlah Putusan Perkara Pidana Menurut Jenis Putusan
Criminal Cases Sentenced by Kind Of Sentenced ,2006... 102
5.4.9 Jumlah Putusan Perkara Pidana Menurut Jenis Kriminal
Criminal Cases Sentenced by Type of Crime Committed, 2002 – 2006 ... 104
5.4.10 Jumlah Permohonan dan Pemenuhan Sertifikat Tanah Menurut Jenis Sertifikat
Number of Request and Completion of Land Certificate by Kinds of
Certificate, 2006 ... 105
5.4.11 Jumlah Akta Catatan Sipil Yang Diterbitkan Menurut Jenis Akta
Number of Civil Certificate Published by Kind of Certificate, 2002 -2006 ... 106
5.5.1 Jumlah Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Number of Cash Direct Fund Receiver 2005... 107
5.5.2 Jumlah Keluarga Menurut tahapan Keluarga Sejahtera (KS)
Number of Family by Prosperous Family Stages, 2004 - 2006... 108
5.5.3 Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera dan Kecamatan
Number of Family by Prosperous Family Stages and District, 2006 .... 109
6. Pertanian/Agriculture
6.1.1 Luas Lahan Sawah dan Bukan Lahan Sawah (Ha)
Rice Field Areas and Un-rice Field Areas, 2006 ... 115
6.1.2 Luas Lahan Sawah Menurut Jenis Pengairan (Ha)
Rice Field Areas by Kind of Irrigation, 2006... 116
6.1.3 Luas Bukan Lahan Sawah menurut Penggunaan(Ha)
Un-rice Areas by Utilization, 2006 ... 117
6.1.4 Jumlah Infra Struktur Pengairan untuk Pertanian
Number of Structure Infra of Agriculture Irrigation, 2006 ... 120
6.1.5 Jumlah Mesin/Peralatan Pertanian
(16)
6.1.6 Jumlah Alat Pengolah Gabah
Rice Processing Device, 2006 ... 124
6.2.1 Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan
Harvested Area and Production of Food Crops, 2006... 126
6.2.2.1 Produksi Sayuran (Kw)
Production of Vegetables, 2001 – 2006 ... 130
6.2.2.2 Rata-rata Harga Sayuran (Rupiah/Kuintal)
Averages Price of Vegetables, 2001 – 2006 ... 131
6.2.3.1 Produksi Buah–buahan (Kw)
Production of Fruits, 2002 – 2006 ... 132
6.2.3.2 Rata-rata Harga Buah-buahan (Rp/Kw)
Average Price of Fruits, 2002 – 2006 ... 133
6.2.4 Harga Rata-rata Produksi Tanaman Pangan (Rp/Kw)
Average Price of Food Crops, 2002 – 2006 ... 134
6.3.1 Luas Areal Tanaman Perkebunan (Ha)
Planted Areas of Estate Crop, 2006 ... 135
6.3.2 Produksi Tanaman Perkebunan (Kwintal)
Production of Estate Crop, 2006... 139
6.3.3 Rata-rata Harga Produksi Tanaman Perkebunan (Rp/Kw)
Average Price of Estate Crop Production, 2002 – 2006 ... 142
6.4.1 Populasi Ternak Besar dan Kecil (Ekor)
Population of Big and Small Livestock, 2006... 143
6.4.2 Populasi Unggas (Ekor)
Population of Poultry, 2006 ... 145
6.4.3 Produksi DagingTernak Menurut Jenis Hewan (Kg)
Production of Meat by Kinds of Livestock, 2006... 146
6.4.4 Produksi Daging dan Telur Menurut Jenis Unggas (Kg)
Production of Meat and Eggs by Kinds of Poultry, 2006 ... 148
6.4.5 Rata-rata Harga Produksi Ternak dan Unggas (Rp)
Average Price of Livestock and Poultry Production, 2002 – 2006... 150
6.5.1 Luas Areal dan Jumlah Tanaman Hutan Rakyat Kabupaten Ngawi
Forest Area and Number of Plants of Smallholder Forest, 2004 –
2006... 152
6.5.2 Produksi Kayu Hutan Rakyat Kabupaten Ngawi (M3)
(17)
6.5.3 Harga Produksi Kayu Hutan Rakyat Kabupaten Ngawi (Rp/M3)
Price of Wood Production of Smallholder Forest, 2003 – 2006 ... 154
6.5.4 Produksi Hutan Wilayah KPH Ngawi
Forest Production of Ngawi Forest Administrator District, 2003 -
2006... 155
6.5.5 Luas Areal Hutan Wilayah KPH Ngawi Berdasarkan Tataguna
Hutan (Ha)
Forest Area of KPH Ngawi Based on Forest land Use, 2002 –
2006... 156
6.5.6 Luas Areal Hutan KPH Lawu DS yang secara Administrasi Masuk
Kab. Ngawi (Ha)
Forest Area of KPH Lawu DS Forest Administrator District Included Ngawi Regency, 2003 – 2006 ... 157
6.5.7 Produksi Hutan KPH Lawu DS yang secara Administrasi Masuk
Kab. Ngawi
Forest Production of KPH Lawu DS Forest Administrator District Included Ngawi Regency, 2004 – 2006 ... 158
6.6.1 Luas Area Perikanan Darat Menurut Media Perikanan dan
Kecamatan (Ha)
Area of Inland Fishery by Fishery Media and District, 2006 ... 159
6.6.2 Produksi Perikanan Darat Menurut Media Perikanan dan
Kecamatan (Kg)
Area of Inland Fishery by Fishery Media and District, 2006... 160
6.6.3 Produksi Ikan Menurut Jenis Ikan dan Sub sektor Perikanan (Kg)
Fish Production by Kinds of Fish and Fishery Subsector, 2006 ... 161
6.6.4 Perkembangan Produksi Ikan (Kg)
Trend of Fish Production, 2002 - 2006 ... 163
6.6.5 Perkembangan Harga Produksi Ikan (Rp)
Trend of Fish Price, 2002 - 2006 ... 164
6.6.6 Produksi dan Harga Benih Ikan
Production and Price of Fish Seed, 2006 ... 165
6.6.7 Pendatangan Ikan dari Daerah Lain (Kg)
(18)
7. Industri, Perdagangan Dan Pariwisata/Industry, Trade and Tourism
7.1.1 Jumlah Perusahaan Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga Menurut Subsektor Industri
Number of Small Industry and Home Industry Establishment by Sub sector of Industry, 2003 – 2006 ... 169
7.1.2 Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga Menurut Subsektor Industri
Number of Small Industry and Home Industry Employees by Sub sector of Industry, 2003 – 2006 ... 170
7.1.3 Nilai Produksi Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga Menurut Subsektor Industri
Production Value of Small and Home Industry by Sub sector of
Industry, 2004 – 2006 ... 171
7.1.4 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang
Medium Scale Manufacturing Industry, 2006... 172
7.1.5 Penyelenggaraan Wajib Daftar Perusahaan (UU No 3 Tahun 1982) Menurut Badan Usaha
Arrangement of Registration by Type Of Establishment, 2006... 173
7.1.6 Jumlah Perusahaan Konstruksi Menurut Klasifikasi
Number of Construction Establishment by Its Classification, 2006 ... 174
7.1.7 Jumlah Perusahaan Konstruksi Menurut Klasifikasi
Number of Construction Establismen by Its Classification 2006 ... 175
7.1.8 Jumlah Pengusaha Kecil dan Menengah Menurut Sektor Usaha
Number of Small and Medium Scale Manufacturer by Manufacture
Sector, 2006 ... 176
7.1.9 Jumlah Usaha dan Tenaga Kerja Industri Unggulan
Number of Manufacturer and Employees of Excellent Industry, 2006... 177
7.1.10 Jumlah Pelanggan Baru Listrik Menurut Golongan Tarif
Number of New Electricity Consumer by Fare Classification, 2006... 178
7.1.11 Jumlah Terpasang dan Listrik Terjual
Installed Capacity and Electriaty Sold per Month, 2006... 179
7.1.12 Indikator Produksi PT PLN
Indicator of Production PT PLN, 2004 – 2006... 180
7.1.13 Jumlah Pelanggan dan Air Minum Yang Disalurkan per Bulan
Number Of Consumer and Drinking Water Distributed per Month, 2006... 181
(19)
7.1.14 Jumlah Pelanggan, Air Minum yang disalurkan Menurut Kategori Pelanggan
Number of Consumer, Drinking Water Distributed by Consumer
Categories, 2006... 182
7.1.15 Indikator Produksi PDAM
Indicator Production of PDAM, 2003 – 2006... 183
7.2.1 Jumlah Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan
Number of New Trade License, 2002 – 2006... 184
7.2.2 Perkembangan Ekspor and Import Non Migas
Trend of Export and Import Non Oil and Gas, 2003 – 2006 ... 185
7.2.3 Jumlah Pasar Daerah Menurut Kecamatan
Number Domestic Market by District, 2006 ... 186
7.3.1 Perusahaan Akomodasi/Hotel
Accommodations Company, 2005... 187
7.3.2 Tempat Wisata dan Areal Wisata
Name of Tourism Place and Tourism Area, 2006... 188 8. Perhubungan dan Komunikasi/Transportation and Communication
8.1.1 Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas, Korban dan Kerugian
Number of Traffic Accident and Material Loss, 2006 ... 191
8.1.2 Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang Dikeluarkan Menurut
Jenis SIM
Number of Driving License Released by Kind of Driving License, 2006 ... 192
8.1.3 Jumlah Kriminalitas yang Dilaporkan dan Kerugian
Number of Criminal Reported and Material Loss, 2006 ... 193
8.1.4 Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas dan Denda
Number of Traffic Violation and Fine, 2006 ... 194
8.1.5 Jumlah Kejadian Kriminal Menurut Jenis Kriminal
Number of Criminal by Kinds of Criminal, 2006 ... 195
8.1.6 Panjang Jalan Menurut Jenis, Kondisi dan Kelas Jalan
Number of Road by Type of Surface, Surface Condition and Road
Classification, 2006 ... 196
8.1.7 Kendaraan Bermotor Penumpang dan Barang Yang Melakukan
Wajib Uji
(20)
8.1.8 Jumlah Kendaraan Umum Tidak Bermotor
Number of Un-Motor Vehicles, 2006 ... 198
8.2.1 Indikator Produksi PT POS Indonesia Kabupaten Ngawi
Indicator Production of Indonesian Post Office of Ngawi Regency,
2003 – 2006... 199
8.2.2 Jumlah Kantor Pos dan Bis Surat
Number of Post Office and Mailbox, 2003 – 2006 ... 200
8.2.3 Jumlah Surat, Paket, Wesel dan Giro yang Dikirim dan Diterima
Number of Mall, Post Draft, Postal Parcel and Postal Clearing Sent and Received, 2003 – 2006... 201
8.3.1 Jumlah Pelanggan dan Pemakaian Pulsa per Bulan
Number of Customer, Pulse Using and Pulse Fane, 2005 ... 202
8.3.2 Jumlah Pelanggan, Pemakaian Pulsa dan Tarif Pulsa
Number of Customer, Pulse Using and Pulse Fane, 2003 – 2005 ... 203
8.3.3 Indikator Produksi Telekomunikasi Kabupaten Ngawi
Indicator Production of Telecommunication of Ngawi Regency,
2001 – 2005... 204
9. Keuangan/Finance
9.1.1 Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah
Target and Realization of Receipt Budget, 2006... 207
9.1.2 Rencana dan Realisasi Anggaran Belanja Daerah
Target and Realization of Expenditure Budget, 2006 ... 208
9.1.3 Jumlah Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Menurut Kecamatan
Number of Taxable of Land and Building Taxes by District, 2006 .... 209
9.1.4 Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Menurut
Kecamatan
Realization of Land and Building Taxes by District, 2006... 210
9.1.5 Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Menurut Status
Tanah
Realization of Land and Building Taxes by Land Status, 2006 ... 211
9.2.1.1 Nilai Pinjaman, Pelunasan dan Lelang di Perum Pengadaian Cabang Ngawi
Value Credits, Discharge and Auction in Pawning Service of
(21)
9.2.1.2 Nilai Pinjaman dan lelang di Perum Pegadaian Cabang Ngawi Menurut Golongan Nilai
Value Credit and Auction by Value Grouping in Pawning Service of Ngawi Branch, 2006... 214
9.2.1.3 Perkembangan Nilai Pinjaman, Pelunasan dan lelang di Perum Pegadaian Cabang Ngawi
Trend of Value Credit, Discharge and Auction in Pawning Service of Ngawi Branch, 2003 - 2006... 214
9.2.2.1 Nilai Pinjaman, Pelunasan dan Lelang di Perum Pengadaian Cabang Walikukun
Value Credits, Discharge and Auction in Pawning Service of Walikukun Branch, 2006 ... 215
9.2.2.2 Nilai Pinjaman dan lelang di Perum Pegadaian Cabang Walikukun Menurut Golongan Nilai
Value Credit and Auction by Value Grouping in Pawning Service
of Walikukun Branch, 2006 ... 216
9.2.2.3 Perkembangan Nilai Pinjaman, Pelunasan dan Lelang di Perum Pegadaian Cabang Walikukun
Trend of Value Credit, Discharge and Auction in Pawning Service
of Walikukun Branch, 2006 ... 216
9.2.3.1 Nilai Pinjaman, Pelunasan dan Lelang di Perum Pengadaian Cabang Ngrambe
Value Credits, Discharge and Auction in Pawning Service of Ngrambe Branch, 2006 ... 217
9.2.3.2 Nilai Pinjaman dan lelang di Perum Pegadaian Cabang Ngrambe Menurut Golongan Nilai
Value Credit and Auction by Value Grouping in Pawning Service
of Ngrambe Branch, 2006 ... 218
9.2.3.3 Perkembangan Nilai Pinjaman, Pelunasan dan lelang di Perum Pegadaian Cabang Ngrambe
Trend of Value Credit, Discharge and Auction in Pawning Service
of Ngrambe Branch, 2006 ... 218
9.3.1 Jumlah Koperasi Primer Menurut Kecamatan
Number of Primary Cooperative by District, 2006 ... 219
9.3.2 Jumlah Koperasi Sekunder Per Kecamatan
(22)
9.3.3 Perkembangan Koperasi Unit Desa (KUD)
Trend of Villages Cooperative Unit, 2003 – 2006... 223
9.3.4 Perkembangan Non Koperasi Unit Desa (Non KUD)
Trend of Non-Villages Cooperative Unit, 2002 – 2006... 224
9.4.1.1. Posisi Nasabah Bank Jatim Cabang Ngawi
Number of Depositor of Bank Jatim Ngawi Branch Office, 2006 ... 225
9.4.1.2 Posisi Kredit (Rupiah dan Valuta Asing) Bank Jatim Cabang Ngawi Menurut Penggunaan
Outstanding Credits of Bank Jatim Ngawi Branch Office by Utilization, 2006... 226
9.4.1.3 Posisi Dana Simpanan (Rupiah/Valuta Asing) Bank Jatim Cabang
Ngawi
Outstanding Fund Of Bank Jatim Ngawi Branch Office, 2006 ... 227
9.4.2.1 Posisi Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Ngawi
Number of Depositor of Bank Rakyat Indonesia Ngawi Branch
Office, 2006 ... 228
9.4.2.2 Posisi Dana Simpanan (Rupiah dan Valuta Asing) BRI Cabang Ngawi
Outstanding Fund of Bank Rakyat Indonesia Ngawi Branch Office,
2006... 229
9.4.2.3 Posisi Kredit (Rupiah dan Valuta Asing) Bank Rakyat Indonesia Cabang Ngawi Menurut Penggunaan
Outstanding Credits of Bank Rakyat Indonesia Ngawi Branch
Office by Utilization, 2006 ... 230
9.4.3.1 Posisi Nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Ngawi
Number of Depositor of Bank Negara Indonesia Ngawi Branch
Office, 2006 ... 231
9.4.3.2 Posisi Dana Simpanan (Rupiah dan Valuta Asing) BNI Capem Ngawi
Outstanding Fund of Bank Negara Indonesia Ngawi Branch
Office, 2006... 232
9.4.3.3 Posisi Kredit (Rupiah dan Valuta Asing) BNI Capem Ngawi Menurut Penggunaan
Outstanding Creditsof Bank Negara Indonesia Ngawi Branch Offic
(23)
9.4.4.1 Posisi Nasabah Bank Danamon Cabang Ngawi
Number of Depositor of Bank Danamon Branch Office, 2006 ... 234
9.4.4.2 Posisi Dana Simpanan (Rupiah dan Valuta Asing) Bank Danamon
Cabang Ngawi
Outstanding Fund Of Bank Danamon Ngawi Branch Office, 2006 ... 235
9.4.5.1 Posisi Nasabah Bank Central Asia (BCA) Cabang Ngawi
Number of Depositor of Bank Central Asia (BCA) Branch Office,
2006... 236
9.4.5.2 Posisi Dana Simpanan (Rupiah dan Valuta Asing) Bank Central Asia (BCA) Cabang Ngawi
Outstanding Fund Of Bank Central Asia (BCA) Ngawi Branch
Office, 2006... 237
9.5 Harga Barang-barang Kebutuhan Pokok Menurut Komoditi
Basic Need Prices by Kinds of Commodity, 2006 ... 238 10. PDRB/Gross Regional Domestic Product
10.1 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas
Dasar Harga Berlaku
Gross Regional Domestic Product At Market Prices by Industrial
Origin, 2002-2005 ... 246
10.2 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas
Dasar Harga Konstan (2000)
Gross Regional Domestic Product At Constant 2000 by Industrial
Origin, 2002-2005 ... 247
10.3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product At
Market Prices by Industrial Origin, 2002-2005 ... 248
10.4 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (2000)
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product At
Constant 2000 by Industrial Origin, 2002-2005... 249
10.5 Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku ... 250
10.6 Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menurut
(24)
10.7 Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku ... 252
10.8 Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (2000)... 253
10.9 Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut
Lapangan Usaha... 254
10.10 Laju Inflasi Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan
Usaha... 255
10.11 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut
Lapangan Usaha... 256
10.12 Agregat Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
(25)
I. Geografi
Kabupaten Ngawi terletak
di wilayah barat Propinsi Jawa
Timur yang berbatasan langsung
dengan Propinsi Jawa Tengah.
Luas wilayah Kabupaten Ngawi
adalah 1.298,58 km
2, di mana
sekitar 40 persen atau sekitar
506,6 km
2berupa lahan sawah.
Sesuai dengan Peraturan Daerah
(Perda) Kabupaten Ngawi tahun
2004, secara administrasi wilayah
ini terbagi ke dalam 19
kecamatan dan 217 desa, dimana
4 dari 217 desa tersebut adalah
kelurahan. Dua kecamatan yang
baru terbentuk berdasarkan Perda
tersebut yaitu Kecamatan
Kasreman yang merupakan
pecahan dari Kecamatan Padas
dan Kecamatan Gerih yang
merupakan pecahan dari
Kecamatan Geneng.
Secara
geografis
Kabupaten Ngawi terletak pada
posisi 7
o21’-7
o31’ Lintang
Selatan dan 110
o10’-111
o40’
Bujur Timur. Topografi wilayah
ini adalah berupa dataran tinggi
dan tanah datar. Tercatat 4
kecamatan terletak pada dataran
tinggi yaitu Sine, Ngrambe,
Jogorogo dan Kendal yang
terletak di kaki Gunung Lawu.
Batas wilayah Kabupaten
Ngawi adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara: Kabupaten
Grobogan, Kabupaten Blora
(Propinsi Jawa Tengah) dan
Kabupaten Bojonegoro.
- Sebelah Timur: Kabupaten
Madiun.
- Sebelah Selatan: Kabupaten
Madiun dan Kabupaten
Magetan.
- Sebelah Barat: Kabupaten
Karanganyar dan Kabupaten
Sragen (Propinsi Jawa
Tengah).
II. Penduduk
Jumlah penduduk
Kabupaten Ngawi akhir tahun
2006 adalah 879.193 jiwa, terdiri
dari 429.921 penduduk laki-laki
dan 449.272 penduduk
perempuan, dengan rasio jenis
kelamin/
sex ratio
sebesar 96,
artinya bahwa setiap 100
penduduk wanita terdapat sekitar
96 penduduk laki-laki.
Bila dibandingkan dengan
tahun 2005 jumlah penduduk
Gambaran Umum/General Figures
(26)
Kabupaten Ngawi bertambah
sebesar 3.039 jiwa atau
meningkat sebesar 0,35 persen
selama setahun. Kecamatan
dengan jumlah penduduk terbesar
adalah Paron dengan 90.516 jiwa,
sedangkan kecamatan dengan
jumlah penduduk terkecil adalah
Kecamatan Kasreman yaitu
23.964 jiwa.
Kepadatan penduduk
menunjukkan rasio antara jumlah
penduduk dengan luas wilayah.
Tingkat kepadatan penduduk
Kabupaten Ngawi tahun 2006
adalah 678 jiwa/km
2, naik sekitar
2 jiwa untuk setiap kilometer
persegi dari tahun sebelumnya.
Tingkat kepadatan per kecamatan
tertinggi di Kecamatan Ngawi
(1.114 jiwa/km
2) dan tingkat
kepadatan terendah adalah
Kecamatan Karanganyar (208
jiwa/km
2).
III. Sosial
Mayoritas penduduk
Kabupaten Ngawi beragama
Islam dengan persentase sekitar
99 persen. Jumlah penduduk
menurut agama yang dipeluk
kondisi akhir 2006 adalah Islam
884.864 jiwa, Katholik 5.711
jiwa, Kristen 4.520 jiwa, Hindu
44 jiwa, Budha 136 jiwa dan
lainnya 34 jiwa.
Jumlah tempat ibadah
terdiri dari masjid 1.289
bangunan, mushola 3.598
bangunan, gereja 71 bangunan,
kuil 1 bangunan dan vihara 1
bangunan. Jumlah jamaah haji
Kabupaten Ngawi tahun 2006
adalah 180 orang, di mana 92
diantaranya calon jamaah wanita.
Jumlah pondok pesantren di
Kabupaten Ngawi mencapai 106
pesantren, dengan jumlah santri
mencapai 17.970 santri.
Data dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Ngawi 2006
menunjukkan bahwa jumlah TK
sebanyak 505 lembaga dengan
jumlah murid 13.401 siswa,
dengan rasio murid-sekolah 27.
Jumlah SD 605 lembaga,
mempunyai murid 73.476 siswa
dengan rasio murid-sekolah 121.
Jumlah murid SMP sebanyak
28.667 siswa, yang tersebar di
71 sekolah dengan rasio
murid-sekolah 404. Jumlah murid
SMU/SMK 18.789 siswa yang
(27)
tersebar di 46 sekolah, dengan
rasio murid-sekolah 408.
Beberapa sarana kesehatan
pada tahun 2006 yang jumlahnya
meningkat dari tahun sebelumnya
antara lain: Puskesmas dari 23
menjadi 24, Pustu dari 61
menjadi 62, tempat praktek bidan
dari 226 menjadi 267, apotik dari
25 menjadi 30, Posyandu dari
1.141 menjadi 1.148 dan
Polindes dari 131 menjadi 147.
Infeksi akut lain saluran nafas
bagian atas merupakan gangguan
kesehatan dengan jumlah kasus
terbanyak yaitu 1.999 kasus atau
40,80 persen dari seluruh
gangguan kesehatan.
Jumlah kelahiran pada
tahun 2006 tercatat sebanyak
12.415, dimana 11.512 persalinan
ditolong oleh bidan, 819
persalinan ditolong oleh dokter
dan 84 persalinan lainnya
ditolong oleh dukun. Walaupun
masih ada persalinan yang
ditolong dukun, namun dari tahun
ke tahun jumlahnya menurun.
Angka tersebut mengindikasikan
bahwa pola pikir para orang tua
telah bergeser ke arah yang
modern dan lebih mengutamakan
keselamatan.
Peserta KB Aktif tahun
2006 turun 4 persen
dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari 127.954 peserta KB Aktif,
sekitar 54% diantaranya
menggunakan KB suntik dan 26
persen menggunakan IUD.
Angka Prevalensi KB juga turun
sekitar 2% yaitu dari 72,19%
tahun 2005 menjadi 70,87% pada
tahun 2006.
IV. Pertanian
Luas lahan pertanian
mencapai 72% dari luas wilayah
Kabupaten Ngawi. Hal ini
menggambarkan sektor pertanian
merupakan sektor andalan bagi
penduduk Ngawi.
Dari 5 subsektor pertanian
(tanaman pangan, perkebunan,
peternakan, kehutanan dan
perikanan), subsektor tanaman
pangan khususnya komoditi padi
merupakan penyumbang terbesar
terhadap total nilai produksi
pertanian. Seperti tahun
sebelumnya, produksi padi tahun
2006 juga mengalami kenaikan
dari 5.591 ton tahun 2005
(28)
menjadi 6.040,6 ton. Diharapkan
kenaikan tersebut terus berlanjut
dan predikat sebagai lumbung
padi Jawa Timur dapat
dipertahankan.
V. Industri
Sektor industri di Kabupaten
Ngawi berjalan lambat namun
terus meningkat baik jumlah
usaha maupun nilai produksinya.
Jumlah industri kecil/kerajinan
rumahtangga naik dari 14.544
tahun 2005 menjadi 14.566 pada
tahun ini. Nilai produksi dari
usaha di atas juga meningkat dari
77,8 milyar rupiah pada tahun
2005 menjadi 80,9 milyar rupiah
pada tahun ini.
Jumlah pelanggan lsitrik dari
PLN pada tahun 2006 mencapai
113.989 pelanggan. Angka
tersebut kira-kira separo dari
jumlah keluarga di Kabupaten
Ngawi. Nilai penjualan sektor ini
meningkat dari sekitar 48 milyar
rupiah pada tahun lalu menjadi
51 milyar rupiah pada tahun ini.
Jumlah pelanggan PDAM
mengalami peningkatan dari
16.402 pada tahun 2005 menjadi
16.716 pelanggan pada tahun ini.
Total produksi air minum pada
tahun ini adalah 4,032 juta m
3,
meningkat sekitar 20 persen dari
tahun sebelumnya.
VI. Keuangan Daerah
Total penerimaan daerah
pada tahun 2006 sebesar 547,669
milyar rupiah, meningkat hampir
50 persen dibandingkan tahun
sebelumnya. Pendapatan Asli
Daerah (PAD) tahun 2006 hanya
menyumbang 19,956 milyar
rupiah atau 3,64 persen dari total
penerimaan. DAU masih menjadi
penyokong terbesar bagi
penerimaan daerah. Pada tahun
2006 Kabupaten Ngawi
memperoleh DAU sebesar
450,162 milyar rupiah atau 82
persen dari total penerimaan
daerah.
Total anggaran belanja
Kabupaten Ngawi tahun 2006
sebesar 483,38 milyar rupiah
dengan komposisi sekitar 29%
untuk belanja aparatur daerah dan
71% untuk belanja pelayanan
publik.
(29)
VII. Ekonomi
Untuk memperoleh
gambaran menyeluruh tentang
kegiatan ekonomi dalam suatu
wilayah dapat dilihat melalui
neraca ekonominya. Salah satu
indikator yang sering digunakan
adalah Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). PDRB
Kabupaten Ngawi merupakan
jumlah seluruh nilai tambah dari
produk barang dan jasa yang
dasar pengukurannya timbul
akibat adanya berbagai aktivitas
ekonomi.
Pembangunan ekonomi
Kabupaten Ngawi sejak tahun
2000 terus mengalami kemajuan,
hal ini tercermin dari
meningkatnya total PDRB setiap
tahunnya baik atas dasar harga
berlaku maupun atas dasar harga
konstan. Hal ini menunjukkan
bahwa kenaikan PDRB dari
tahun 2000 hingga 2005 tidak
hanya diakibatkan oleh kenaikan
harga saja tetapi juga
dikarenakan adanya peningkatan
produksi, sebab penghitungan
PDRB atas dasar harga konstan
telah menghilangkan pengaruh
harga. Dengan kata lain secara
umum produktivitas berbagai
sektor usaha terus mengalami
peningkatan dibandingkan tahun
sebelumnya.
Pada tahun 2005 telah
dilakukan perubahan tahun dasar
dari 1993 ke 2000. Pergeseran
tahun dasar diperlukan bila
dipandang telah terjadi perubahan
ekonomi yang sangat nyata.
Alasan lain perubahan tahun
dasar tersebut antara lain:
- tahun dasar 1993 dianggap
sudah terlalu tua, sehingga
sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan ekonomi yang
terjadi.
- Tahun 2000 merupakan awal
berlangsungnya proses
pemulihan ekonomi secara
nasional.
- Kondisi ekonomi Indonesia
pada tahun 2000 dianggap
relatif stabil.
Struktur perekonomian
suatu daerah dapat ditunjukkan
melalui peranan atau kontribusi
sektor ekonomi yang terbentuk.
Struktur ekonomi yang
dinyatakan dalam persentase,
menunjukkan besarnya peranan
(30)
masing-masing sektor ekonomi
dalam kemampuannya
menciptakan nilai tambah. Hal
tersebut menggambarkan
ketergantungan daerah terhadap
kemampuan produksi dari
sektor-sektor yang dominan.
Sampai dengan tahun 2005
perekonomian Kabupaten Ngawi
masih didominasi sektor
pertanian. Sumbangan sektor ini
terhadap total PDRB sampai
dengan 2005 sekitar 37 persen.
Tidaklah aneh bila sektor ini
menjadi sektor unggulan bagi
Kabupaten Ngawi, menurut data
Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) 2004 sektor ini
menyerap 64% dari total
penduduk yang bekerja. Namun
demikian sumbangan sektor ini
dari tahun ke tahun terus
menunjukkan penurunan
walaupun sebenarnya secara
produksi mengalami
pertumbuhan. Sektor lainnya
yang memberi sumbangan cukup
besar terhadap perekonomian
Kabupaten Ngawi adalah sektor
perdagangan. Dalam kurun waktu
5 tahun terakhir sumbangan
sektor ini selalu di atas 25% dari
total PDRB.
Tingkat pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan yang
dihitung dari PDRB merupakan
rata-rata tertimbang dari tingkat
pertumbuhan sektoralnya. Angka
pertumbuhan menunjukkan
kenaikan produksi barang/jasa
terhadap tahun sebelumnya,
dengan tidak dipengaruhi
variabel harga. Apabila sebuah
sektor mempunyai kontribusi
besar dan pertumbuhannya
lambat, maka hal ini akan
menghambat tingkat
pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan. Sebaliknya, apabila
sebuah sektor mempunyai
kontribusi yang besar terhadap
totalitas perekonomian, maka
apabila sektor tersebut
mempunyai pertumbuhan tinggi
secara langsung akan menjadi
lokomotif pertumbuhan ekonomi
secara total.
Secara perlahan
pertum-buhan ekonomi Kabupaten
Ngawi merangkat naik dari tahun
2001 hingga tahun 2003. Hal ini
sangat dipengaruhi oleh
pertumbuhan sektor pertanian
(31)
yang masih rendah, sehingga
walaupun sektor lainnya
mempunyai pertumbuhan yang
tinggi belum mampu mengatrol
pertumbuhan secara keseluruhan.
Pertumbuhan yang tinggi di
sektor pertanian baru terjadi pada
tahun 2004 yang mencapai 4,24
persen, sehingga sedikit banyak
berpengaruh terhadap
pertum-buhan ekonomi Kabupaten
Ngawi yang terdongkrak hingga
level 4,29 persen. Namun
kebijakan pemerintah
mengurangi subsidi BBM yang
berakibat pada kenaikan harga
BBM dan disusul kenaikan
hampir semua barang dan jasa
turut membawa dampak negatif
terhadap perekonomian
Kabupaten Ngawi. Beberapa
sektor seperti pertanian, industri
dan perdagangan nampaknya
terimbas atas kenaikan harga
barang dan jasa tersebut, hal ini
ditandai dengan menurunnya
angka pertumbuhan ketiga sektor
dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertanian yang pada tahun 2004
sudah mencapai level 4 persen,
pada tahun 2005 pertumbuhannya
turun ke level 2 persen.
Turunnya laju pertumbuhan
kedua sektor dominan yaitu
pertanian dan perdagangan
tersebut berimbas pada turunnya
laju pertumbuhan secara total
pada tahun 2005 hingga menjadi
3,80 persen. Secara umum semua
sektor ekonomi pada tahun 2005
mengalami pertumbuhan yang
poisitip, artinya semua sektor
mengalami peningkatan produksi.
Laju pertumbuhan sektor
penggalian yang tahun 2004
sempat negatif, pada tahun 2005
laju pertumbuhannya mencapai
3,37 persen.
Tingkat perkembangan
harga atau yang lebih dikenal
dengan istilah inflasi/deflasi
menunjukkan persentase
perubahan harga barang/jasa
terhadap tahun sebelumnya
dengan mengabaikan perubahan
produksinya. Angka inflasi salah
satunya berguna untuk melihat
fluktuasi harga yang terjadi di
pasar atau dalam kegiatan
ekonomi. Dengan demikian
pemerintah pusat maupun daerah
dapat mengambil
kebijakan-kebijakan dalam pengendalian
tingkat inflasi bila angka tersebut
(32)
melampaui dari level yang
ditargetkan.
Angka tingkat
perkem-bangan harga dari PDRB dapat
tercermin dari perubahan indeks
harga implisit. Indeks harga
implisit diperoleh dengan
membagi PDRB atas dasar harga
berlaku dengan PDRB atas dasar
harga konstan yang menunjukkan
tingkat perkembangan harga
terhadap tahun dasar. Untuk
melihat perkembangan harga
setiap tahun terhadap tahun
sebelumnya dapat diperoleh
dengan cara membuat indeks
berantai dari indeks implisit
tersebut.
Dalam kurun 4 tahun
terakhir (2001-2004) tingkat
inflasi selalu menunjukkan tren
yang menurun. Dari 11,31 persen
pada tahun 2001 tingkat
perkembangan harga
berangsur-angsur turun sampai pada level
7,37 persen pada tahun 2004. Hal
ini menunjukkan sinyal positif
bahwa harga barang dan jasa
tidak mengalami lonjakan harga
yang berarti, sehingga tidak akan
mengurangi tingkat daya beli
masyarakat.
Namun pada tahun 2005
tingkat inflasi kembali meningkat
hingga pada level 8,42 persen.
Salah satu penyebabnya adalah
adanya kenaikan beberapa barang
dan jasa akibat dari kenaikan
harga BBM. Imbas tertinggi
terhadap kebijakan tersebut
adalah sektor listrik, gas dan air
yang melonjak hingga 20,39
persen. Sektor angkutan dan
komunikasi juga terlihat
mengalami inflasi yang tinggi
yaitu 11,5 persen (lihat Tabel 4).
Wajar saja bila kedua sektor
tersebut mengalami inflasi yang
tinggi karena salah satu bahan
baku utama kedua sektor tersebut
adalah bahan bakar minyak,
sehingga bila harga BBM
dinaikkan, mau tidak mau usaha
disektor tersebut juga menaikkan
harga produksinya. Sektor jasa
juga mengalami inflasi cukup
tinggi yaitu 10,91 persen.
Pendapatan per kapita
merupakan indikator yang sangat
dikenal terutama oleh beberapa
kalangan dan sering dipakai
untuk mengukur tingkat
kemakmuran suatu daerah.
(33)
menunjukkan besarnya
pendapatan yang diterima oleh
penduduk dalam kurun waktu 1
tahun. Salah satu ukuran yang
digunakan untuk pendekatan
pendapatan perkapita adalah
PDRB per kapita.
Menurut perhitungan atas
dasar harga berlaku, pendapatan
per kapita penduduk Kabupaten
Ngawi Tahun 2000 sebesar Rp.
2.374.196,49 dan terus naik
dengan persentase berfluktuasi
pada kisaran 12 persen hingga
tahun 2005 mencapai Rp
4.209.611,28. Sedangkan PDRB
per kapita atas dasar harga
konstan selalu naik dari tahun ke
tahun namun kisarannya tidak
lebih dari 4 persen. Bila
dibandingkan tahun 2000,
pendapatan per kapita tahun 2005
tersebut naik 75 persen lebih.
Namun kenaikan yang besar
tersebut semu karena angka
tersebut masih mengandung
faktor kenaikan harga yang
terjadi dalam kurun waktu
tersebut. Hal ini nampak dari
PDRB per kapita atas harga
konstan, dimana pada tahun 2005
baru mencapai Rp 2.714.182,10
atau hanya meningkat sekitar 14
persen selama kurun waktu
tersebut.
(34)
I. Geographic
Ngawi regency is located in
the west of east java province
which borders on center of java
province. The width of ngawi
regency is 1.298,58 km
2, which
40 percent or about 506,6 km
2are rice field area. In accordance
with regional regulation of
Ngawi regency 2004,
administratively this area is
divided into 19 districts and 217
villages, Which 4 of 217 villages
are kelurahan.
Two new districts were formed
based on regional regulation are
Kasreman district as the
fragment of Padas district and
Gerih district as the fragment of
Geneng district
Ngawi regency is
geographically located in the
7
o21`-7
o31` south line of latitude
and 110
o10`-111
o40` east line of
longitude. Topographic of this
area is upland and smooth
land. Noted 4 district are on the
upland those are Sine, Ngrambe,
Jogorogo and Kendal on the foot
of Lawu Mountain.
Border of Ngawi Regency as
bellow :
-
In the north, Grobogan
Regency, Blora Regency
(Center Of Java Province)
and Bojonegoro Regency
-
In the east, Madiun regency
-
In the south, Madiun regency
and Magetan regency
-
In the west, Karanganyar
regency and Sragen Regency
(Center Of Java Province)
II. Population
Number of Ngawi Regency
population are 879.143 people in
the end of 2006, Consist of
429.921 men and 449.272 women
with sex ratio in the amount of
96, means there are 96 men in
every 100 women.
If it is compared in 2005
numbers of populations in Ngawi
Regency increases 3.039 people
or 8,35 percents in one year. The
most population district is Paron
which has 98.516 people, and the
least population district is
Kasreman district with 23.464
people.
Population density shows
ratio between numbers of
population with the width of
area, Population density in 2006
General Figures
(35)
is 678 people/km
2. Increase about
2 people every kilometer square
than the advance year. The
district of Ngawi is the highest
density (1.114 people/km
2) and
Karanganyar district is the
lowest level of density (208
people/km
2.)
III. Social
The most of people in Ngawi
Regency are moslem about 99
percent. In the end of 2006, the
numbers of population according
to embraced region are 884.864
people in Moslem, 5.711 people
in Catholic, 4.520 people in
Protestant, 44 people in Hindu,
136 people in Buddha and 34
people in other.
Numbers of worship place
consist of 1.284 Mosque
buildings, 3.548 Small Mosque
buildings 71 Church buildings, 1
temple building, and one Vihara
building. Numbers of moslem
pilgrime in Ngawi regency in
2006 are 180 people, 92 people
are women. Numbers of
Boarding-school for moslem are
106 buildings with almost 17.040
students.
Based on data of education
services office of Ngawi in 2006
numbers of kindergartens are
505 building with 13.401 students
by students ratio 27. Number of
elementary school are 605
buildings have 73.476 students by
student ratio 121. Numbers of
junior high school student are
28.667 student spread to 71
school by student ratio 404.
Numbers of high school students
are 18.789 students spread to 46
schools by student ratio 408.
Some health facilities in
2006 increase than the year
before those are: Public health
center from 23 become 24, sub
public health center from 61
become 62, midwife practice
place from 226 became 267,
Dispensary from 25 become 30,
integrated health center services
1.141 become 1.148 and village
maternity services become 147
from 131. acute respiratory
infections are the most health
disturbances cases that happen
1.999 cases or 40,80 percent than
all health disturbances.
Numbers of birth in 2006
noted 12.415 which 11.512 births
(36)
helped by midwife, 819 births
helped by doctors, 85 births
helped by traditional birth
attendant. Although some
maternity helped by traditional
birth attendant, but they decrease
year by year. The numbers
indicate that parent’s thinking
has moved to modern era and
emphasize safety.
Number of active family
planning 2006 decrease 4
percent compared with the year
before. From 1.27.454 number of
active family planning, about 54
% among them use injection and
26% use IUD. Number of family
planning prevalence decrease too
about 2% from 72,19% in 2005
to 70,87% in 2006.
IV. Agriculture
The large of agriculture area
reach 72% from large of Ngawi
Regency area.
From 5 sub sector
agriculture (food Crops, estate,
livestock, forestry and fishery),
Food Crops sub sector especially
paddy comodity is highest
contributors to the total
agriculture product. As the year
before the product of paddy in
2006 increase 5.591 ton in 2005
to 6.040,6 ton. Hoped the
increase carry on and the name
of east java paddy product can be
defended.
V. Industry
Industry sector in Ngawi
walks slowly but increase in
number of manufacturers and
production price. Number of
small industry/home industry
increase from 14.544 in 2005
become 14.566 in this year. The
value of production increase
from 77,8 billion rupiahs to 80,9
billion rupiahs in this year.
Number of PDAM costumers
increase from 16.402 in 2005 to
16.716 costumers in this year.
Total of drinking water
production in this year 21,032
million m
3, increase 20% from
the year before.
VI. Regional Finance
Total of regional
receipts in 2006 are 547,669
billion rupiahs, increase almost
50% than the year before. Prima
regional reccipt in 2006 only
(37)
contributed 19.956 billions or
3,64% of all receipts. DAU still
become as the highest.
Contributor for regional receipts
in 2006, Ngawi received DAU
42150,162 billion rupiahs or
82% from the total of regional
receipts.
Total of budgets in
Ngawi Regency in 2006 are
483,38 billon rupiahs in details
about 29% for regional
employees shopping and 71%
public service shopping.
VII. Economy
To get the whole
economy activities in one area
can be seen by its economic
balance. One of indicator often
used is Gross Regional Domestic
product (PDRB). PDRB of Ngawi
Regency is total numbers of extra
value from goods product and
service which base measurement
happen in result of some
economy activities.
Development of
economy in Ngawi since 2000
has been progressing, it can be
seen by increasing total of PDRB
each year either foundamental
price market or constantly. It
shows that increase of PDRB
from 2005 up to 2005 not only
caused by price up but also
increase of production, because
counting of PDRB based on
constant price had lost price
influence. In other word
productivities in many sector has
been increasing than the year
before.
In 2005, there was
change of foundamental year
from 1993 to 2000. Movement of
foundamental year those are:
-
Foundamental year 1993
thought too old, so it isn’t
suitable with economy
development happen .
-
2000 is the beginning of
economy improvement
process nationally
-
Condition of Indonesia
economy in 2000 thought
stable relatively
Structure of economy in
one place can be shown by role
or contribution of economy
sector has been made.
Percentage of economy structure
shows the big role in every sector
(38)
of economy. To be able to create
extra value. It shows addiction of
the one place to production
ability from dominant sector.
Up to 2005, economy of
Ngawi Regency was dominated
by agriculture sector.
Contribution of this sector
becomes excellent sector for
Ngawi Regency, Based on data
from national social economy
survey (SUSENAS) 2004, this
sector absorb 64% the total of
work – people. But this sector
decrease in contribution year by
year although the production
actually increases other sector
give enough contribution to the
economy of Ngawi is trade
sector. End of 5 years. The
contribution of this sector always
increase more than 25% of total
of PDRB.
The level of whole
economy growth is avarage
balance from the sectoral growth
level. Number of growth shows
increase of goods/services
production to the year before.
There is no influence of price
variable. If a sector has big
contributions and low growth, so
it will inhibit the level of whole
economy growth. In the contrary,
if a sector has big contribution to
the total economy, if a sector has
high growth will become directly
as locomotif in the total economy
growth.
The growth of Ngawi
economy increase slowly from
2001 up to 2003. that is rightly
influenced by slow economy
growth of agriculture growth. So
although others sectors have high
growth haven’t been able to lift
the whole growth. The growth of
agriculture growth will happen in
2004 reach 21,24% so it is
enough for influencing economy
growth of ngawi lifted up to
4,29%. But government wisdom
in decreasing subsidized refined
fuel oil cause increase the price
of refined fuel oil and followed by
increasing price of goods and
services also give negative
impact to the economy growth of
ngawi. Same sectors like
agriculture, industry and trade
influenced by increasing price of
goods and services, if can be seen
in decreasing number of growth
in tree sectors compared than the
(39)
year before. Agriculture growth
in 2004 reached 4% in 2005
decrease 2%.
Decreasing
both
dominant sectors agriculture and
trade influenced to the whole
growth totally in 2005 up to 3,80
percent. In 2005 all sectors
generally in crease positively, it
means all sectors got increasing
of production. Level of growth of
Quarrying sector become
negative level in 2004, in 2005
the growth level reach 3,37 %.
Level of price
development or more famous
namely inflation/deflation shows
percentage of price change for
goods/services to the year before
by neglecting the change of
production. Inflation number is
one of them to see price
fluctuation happen at market or
in economy activity. So the center
and regional government can
take policy in controlling
inflation level if the number is
over target.
Number of PDRB
development price can be seen
from the change of implicit price
indeks. Indeks of implicit price
was received by deviding PDRB
based on price at market with
PDRB based on constant price
which shows development price
level to the foundamental price.
To see development price every
year to the year before can be
received by making chained
indeks from the implisit indeks.
During 4 year
(2001-2004) inflation level always
shows decreased trend 11,31% in
2001 development of price little
by little decrease in the level
7,37% in 2004. If shows positive
signal that the price of goods and
service didn’t increase significant
price, so it will not influence the
capability of the people in
shopping.
But in 2005 inflation
increase again up to 8,42%. One
of the cause is increasing of
same goods and services price. In
the result of increasing BBM
price. The highest influence of
this policy in the electric sector,
gas and water get to increase up
to 20,3 %. Inflation happen to
both transportation and
communication sector increase
11,5% (SEE Table 4). Two
(40)
sectors property get inflation too
high because one of the main
stuff of them are refined fuel oil,
so if BBM increased, they will
increase the price of their
productions service sector
increased too, reach too high up
to 10,91%.
Per capita receipt is a
indicator known and used by
some people to measure
prosperity of the place. Per
capita receipt shows number of
receipt gained by society in one
year. One of the measurement as
approachment of per capita
receipt is per capita PDRB.
In calculation at the
market price, per capita receipt
of Ngawi people in 2000 is
2.374.196,49 rupiahs and
increasing with percentage of
fluctuation about 12% up to 2005
reach 4.209.611,28. Per capita
PDRB based on constant price
always increase year by year
about 4% if it is compared in
2000, per capita in 2005 increase
more than 75%. The high
increasing is appearance only
because the number style have
price up factor happen in that
time it is clear on per capita
PDRB based on constant price,
in 2005 just reached Rp.
2.714.182,10 or only increased
about 14% in that time.
(41)
GEOGRAFIS
GEOGRAPHICAL
(42)
< 600 Jiwa/Km2
600 – 900 Jiwa/Km2
> 900 Jiwa/Km2
Keterangan Kepadatan Penduduk:
Map of Ngawi Regency by Population Density Gambar/Figure 1.1
(43)
District Distance to Mothercapital Gambar/Figure 1.2
Jarak Kecamatan ke Ibukota Kabupaten
36 33
17
30 17
12
36 30
24
32 12
21 16
20 17 6
0
9 11
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Sine Ngrambe Jogorogo Kendal Geneng Gerih Kwadungan Pangkur Karangjati Bringin Padas Kasreman Ngawi Paron Kedunggalar Pitu Widodaren Mantingan Karanganyar
(44)
Jumlah Luas Jarak ke Ibu-Kecamatan Desa/Kelurahan Areas kota Kab (Km)
District Number of (Km2) Distances to Villages Mothercapital
1 2 3 4
010. Sine 15 80,22 36 020. Ngrambe 14 57,49 30 030. Jogorogo 12 65,84 24 040. Kendal 10 84,56 32 050. Geneng 15 52,83 12 051. Gerih 3 34,18 17 060. Kwadungan 14 30,30 21 070. Pangkur 9 29,41 16 080. Karangjati 17 66,67 20 090. Bringin 10 62,61 17 100. Padas 12 39,47 11 101. Kasreman 8 41,64 9 110. Ngawi 16 70,56 -120. Paron 14 101,14 6 130. Kedunggalar 12 129,65 12 140. Pitu 10 56,01 17 150. Widodaren 12 88,43 30 160. Mantingan 6 57,19 36 170. Karanganyar 8 147,14 33
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Ngawi Source: Central Board of Statistics of Ngawi Regency
Jumlah Desa, Luas Wilayah dan Jarak Kecamatan ke Ibukota Kabupaten
Number of Villages, Area and District Distance to Mothercapital
Tabel/Table 1.1
(45)
3 1. Alluvial 12 026,00 2. Grumusol 55 749,00 3. Mediteran 25 612,00 4. Mediteran dan Regosol 1,95 5. Mediteran dan Grumusol 2,94 6. Mediteran dan Litosol 21 487,00 7. Latosol dan Litosol 810,00 8. Andosol dan Litosol 3 025,00 9. Litosol 6 000,00 10. Lainnya 4 885,00
Sumber: Badan Pertanahan Nasional Kab. Ngawi Source: Landers Office of Ngawi Regency
Luas / Area Tabel/Table 1.2
Luas Wilayah Menurut Jenis Tanah (Ha)
Area of Ngawi Regency by Kinds of Land
2006
Uraian/Description
Jumlah/Total 129 598,89 1
(46)
010 - 6 12 19 42 57 52 56 53 47 36 28 39 53 21 27 24 020 6 - 6 13 36 51 46 50 47 41 30 24 33 47 15 21 18 030 12 6 - 7 30 45 40 44 41 35 24 16 16 41 54 60 57 040 19 13 7 - 23 39 34 52 49 43 32 24 23 49 62 68 65 050 42 36 30 23 - 16 28 32 29 23 12 11 24 29 42 48 45 060 57 51 45 39 16 - 5 17 20 22 21 29 33 38 51 57 54 070 52 46 40 34 28 5 - 4 13 10 16 24 28 33 46 52 49 080 56 50 44 52 32 17 4 - 3 9 20 28 32 37 50 56 53 090 53 47 41 49 29 20 13 3 - 6 17 25 29 34 47 53 50 100 47 41 35 43 23 22 10 9 6 - 11 19 23 28 41 47 44 110 36 30 24 32 12 21 16 10 17 11 - 6 12 17 30 36 33 120 28 24 16 24 11 29 24 28 25 19 6 - 20 25 38 44 41 130 39 33 16 23 24 33 28 32 29 23 12 20 - 29 18 24 21 140 53 47 41 49 29 38 33 37 34 28 17 25 29 - 47 53 50 150 21 15 54 62 42 51 46 50 47 41 30 38 18 47 - 6 3 160 27 21 60 68 48 57 52 56 53 47 36 44 24 53 6 - 9 170 24 18 57 65 45 54 49 53 50 44 33 41 21 50 3 9 -Sumber: Dinas Lalu Lintas Jalan Raya (DLLAJ) Kabupaten Ngawi
Source: Traffic and Transportation of Ngawi Regency Kecamatan/District *
010. Sine 070. Pangkur 130. Kedunggalar 020. Ngrambe 080. Karangjati 140. Pitu 030. Jogorogo 090. Bringin 150. Widodaren 040. Kendal 100. Padas 160. Mantingan 050. Geneng 110. Ngawi 170. Karanganyar
Tabel / Table 1.3 Jarak Antar Kecamatan
090 100 150 160 170
Inter-District Distance
(Km)
130 140 Kecamatan/District *
120 110 030 060 070
K e c a m a t a n / D i s t r i c t 080 010 020 040 050
(47)
Panjang Kemiringan Lebar Nama Sungai Length Sloping Max Min Dasar Name of River (m) (%) Base
Width (m) 1 2 3 4 5 6 A. DPS BENGAWAN SOLO
Bengawan Solo 63 000 0,05 - - 118 Kali Sidodadi 2 000 2,00 0,068 0,010 8 Kali Parang 3 000 3,00 1,201 0,076 14 Kali Palem Wulung 3 000 3,00 0,619 0,054 13 Kali Tambaklulang 13 000 4,00 1,036 0,092 12 Kali Sawahan 12 000 5,00 1,924 0,146 11 Kali Lodolo 17 000 5,00 1,607 0,119 13 Kali Selang 7 000 2,00 0,479 0,025 2 Kali Crawuk 8 000 3,00 0,435 0,028 9 Kali Ngiyong 16 000 3,00 0,270 0,024 14 Kali Soko 18 000 2,00 0,741 0,038 12 Kali Ngale 10 000 2,00 0,258 0,030 10 Kali Andong 42 000 5,00 0,900 0,061 18 Kali Sadang 17 000 2,00 0,232 0,060 17 Kali Sawur 32 000 5,00 1,288 0,154 23 Kali Nglencong 3 000 5,00 0,896 0,068 14 Sumber: Dinas PU Pengairan Kabupaten Ngawi
Source: Public Work Service, Irigation Division Service of Ngawi Regency Tabel / Table 1.4
Debit (M3/det) Nama dan Panjang Sungai
2006
(48)
Panjang Kemiringan Lebar Nama Sungai Length Sloping Max Min Dasar (m) (%) Base
Width (m)
1 2 3 4 5 6
B. DPS KALI MADIUN
Kali Madiun 17 000 0,05 - - 86 Kali Manggong 8 000 2,00 0,064 0,070 8 Kali Ketonggo 25 000 3,00 2,019 0,551 25 Kali Pang 15 000 3,00 0,334 0,039 12 Kali Gurdo 12 000 4,00 0,500 0,063 24 Kali Padas 8 000 3,00 0,261 0,085 16 Kali Dero 13 000 4,00 0,470 0,090 15 Kali Purwodadi 3 000 2,00 0,393 0,041 10 Kali Kukur Kiri - - - - -Kali Ulo - - - - -Kali Jungke 18 2,00 0,749 0,080 16 Kali Tune 38 000 2,00 1,069 0,082 22 Kali Kuluhan 14 000 2,00 0,588 0,079 16 Sumber: Dinas PU Pengairan Kabupaten Ngawi
Source: Public Work Service, Irigation Division Service of Ngawi Regency
Lanjutan Tabel/Continuation of Table 1.4:
(49)
Kecamatan Pemukimam Industri Pertokoan/ Perkantoran Lainnya Jumlah District Pasar Total
1 2 3 4 5 6 7 010. Sine 0,1190 - - - - 0,1190 020. Ngrambe 1,2360 - - - - 1,2360 030. Jogorogo 0,2500 - - - - 0,2500 040. Kendal 0,2370 - 0,4000 - - 0,6370 050. Geneng 0,5100 0,4280 - - 1,0030 1,9410 051. Gerih 0,1800 - - - - 0,1800 060. Kwadungan 0,0925 - - 0,1400 - 0,2325 070. Pangkur 0,0420 0,8800 - - - 0,9220 080. Karangjati 0,3945 - - - 6,0000 6,3945 090. Bringin - - - -100. Padas 0,3225 - - - 0,2930 0,6155 101. Kasreman 0,0310 - - 0,1800 - 0,2110 110. Ngawi 5,1810 0,3180 - 0,1060 0,7500 6,3550 120. Paron 0,9440 - - - - 0,9440 130. Kedunggalar 0,2873 - - - - 0,2873 140. Pitu 0,1750 - - - - 0,1750 150. Widodaren 0,5139 - - - - 0,5139 160. Mantingan 0,5545 - - - - 0,5545 170. Karanganyar - - - 1,0000 - 1,0000
2005 104,3900 - 4,4500 - 18,5500 127,3900 Sumber: Badan Pertanahan Nasional Kab. Ngawi
Tabel / Table 1.5
Perubahan Peruntukan/Penggunaan Lahan Pertanian ke Non Pertanian
Change of Agriculture Land Utilization
2006 (Ha)
Lahan Pertanian menjadi
(50)
IKLIM
CLIMATE
(51)
Sumber : DPU Pengairan Kabupaten Ngawi
Source: Public Work Service, Irigation Division Service of Ngawi Regency Rata-rata Curah Hujan Tiap Bulan
Gambar/Figure 2.1 Monthly Rainy Day Averages
2003-2006
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
(1)
SOSIAL
SOCIAL
5
(2)
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Source: Public Health Service of Ngawi Regency Keterangan:
1. Penyakit Infeksi akut lain saluran nafas bagian atas 6. Diare (TMSK Tersangka Kolera)
2. Penyakit Lainnya 7. Penyakit Mata lainnya
3. Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat 8. Penyakit Kulit Infeksi Gambar/Figure 5.1
Gangguan Kesehatan Dengan Jumlah Kasus Terbanyak The Most Health Disturbance
2006
1.999
1.032
202 194 177 155
123 210
595 213
(3)
Sumber: Badan Keluarga Berencana, Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Ngawi Source: Regional Family Planning, Population and Civil Registration of Ngawi Regency
Gambar/Figure 5.2
Jumlah Peserta KB Aktif menurut Alat Kontrasepsi Number of Current Users by Currently Method
2002-2006
126 249
128 722
125 054
133 118
127 954
(4)
Sumber: Badan Keluarga Berencana, Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Ngawi Source: Regional Family Planning, Population and Civil Registration of Ngawi Regency
Gambar/Figure 5.3
Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera Number of Family by Prosporeus Family Stages
2006
Sejahtera III 21,3%
Sejahtera III+ 0,2% Sejahtera II
9,5%
Sejahtera I 8,2%
Pra Sejahtera 60,8%
(5)
Kecamatan Islam Katholik Kristen Hindu Budha Lainnya Jumlah
District Moslem Chatolic Christian Hindust Budhist Others Total 1 2 3 4 5 6 7 8
010. Sine 47 639 950 979 - - - 49 568
020. Ngrambe 46 263 527 637 - 22 - 47 449
030. Jogorogo 41 020 31 37 - - - 41 088
040. Kendal 50 100 11 189 - 3 - 50 303
050. Geneng 88 618 754 175 - 1 8 89 556
051. Gerih - - -
060. Kwadungan 29 672 70 32 - - - 29 774
070. Pangkur 28 006 - 35 - - - 28 041
080. Karangjati 49 256 19 141 - - - 49 416
090. Bringin 30 903 349 - - - - 31 252
100. Padas 58 938 8 71 6 2 - 59 025
101. Kasreman - - -
110. Ngawi 75 760 1 760 911 38 66 - 78 535
120. Paron 90 683 150 85 - 20 - 90 938
130. Kedunggalar 74 199 186 204 - 7 - 74 596
140. Pitu 28 049 54 30 - - - 28 133
150. Widodaren 70 333 555 875 - 15 26 71 804
160. Mantingan 40 634 244 48 - - - 40 926
170. Karanganyar 34 791 43 71 - - - 34 905
Sumber: Departemen Agama Kabupaten Ngawi
Source: Department of Religious Affairs of Ngawi Regency
Tabel/Table 5.1.1
895 309 Jumlah/Total 884 864 5 711 4 520 44 136 34
Jumlah Penduduk Menurut Agama
Population by Religion
(6)
Kecamatan Masjid Langgar Gereja Kuil Klenteng
District Mosque Small Church Temple Vihara Mosque
1 2 3 4 5 6
010. Sine 88 154 13 -
020. Ngrambe 100 202 5 -
030. Jogorogo 107 302 - -
040. Kendal 102 390 - -
050. Geneng 93 342 8 -
051. Gerih - - - -
060. Kwadungan 31 94 1 -
070. Pangkur 36 156 - -
080. Karangjati 48 136 2 -
090. Bringin 39 97 2 -
100. Padas 73 166 2 -
101. Kasreman - - - -
110. Ngawi 88 197 9 1
120. Paron 119 446 3 - 1
130. Kedunggalar 109 349 6 -
140. Pitu 44 74 2 -
150. Widodaren 121 243 15 -
160. Mantingan 54 187 3 -
170. Karanganyar 37 63 - -
-2005 1 289 3 583 36 1 1
Tabel/Table 5.1.2
Jumlah/Total 1 289 3 598 71 1 1
Jumlah Tempat Ibadah
Number of Place Worship