Instalasi Telekomunikasi

P. Instalasi Telekomunikasi

Telekomunikasi merupakan sarana operasi yang sangat penting bagi pusat listrik, terutama jika pusat listrik bekerja dalam sistem interkoneksi. Sarana telekomunikasi yang biasa digunakan dalam pusat pembangkit listrik adalah:

1. Telepon umum, termasuk: Faximile, telex, dan electronic mail.

2. Power line carrier, untuk komunikasi suara dan untuk pengiriman data, termasuk untuk proteksi sistem.

3. Serat optik yang dapat mengambil alih fungsi telepon umum maupun power line carrier.

Jika pusat listrik beroperasi pada sistem interkoneksi, maka komunikasi operasional antara pusat listrik dengan pusat pengatur beban (operator system ) sangat penting. Jika alat supervisi sistem atau yang lazimnya disebut sebagai supervisory control and data aquisition (SCADA) dari pusat pengatur beban menggunakan komputer, maka pada pusat listrik harus ada microprocessor yang dapat berkomunikasi dengan komputer SCADA. Microprocessor ini dilengkapi dengan berbagai modem dan peripherial yang disebut remote terminal unit (RTU).

RTU mencatat berbagai data dan kejadian dari pusat listrik untuk dilaporkan ke komputer SCADA yang ada di pusat pengatur beban. Pusat pengatur beban melalui komputer SCADA dapat meminta data dan informasi berbagai kejadian yang dialami pusat listrik. Pusat pengatur beban juga dapat mengirim sinyal pengaturan ke pusat listrik, misalnya sinyal untuk membuka atau menutup PMT atau sinyal untuk mengatur beban unit pembangkit dalam rangka pembagian beban yang ekonomis dan atau dalam rangka pengaturan sistem frekuensi.

Power Line Carrier (PLC) adalah sistem telekomunikasi yang menggunakan saluran transmisi sebagai media pengiriman sinyal. Modulasi yang digunakan adalah amplitude modulation single side band (AMSSB) dengan frekuensi carrier (pembawa) sekitar 4,00 kilo Hertz. Prinsip keda telekomunikasi PLC ini digambarkan secara skematik oleh Gambar II.106.

Hubungan sirkuit telekomunikasi dari pesawat SSB ke dalam saluran tegangan tinggi dilakukan melalui kapasitor penghubung (coupling capacitor) setelah terlebih dahulu melalui line matching unit (LMU) untuk menghasilkan daya maksimal. Untuk mencegah sinyal telekomunikasi yang berfrekuensi jauh di alas frekuensi tenaga listrik (50 Hertz) masuk ke dalam sirkuit pengukuran tenaga listrik, maka pada ujung saluran tegangan finggi di GI sebelum masuk ke alat ukur tenaga listrik dipasang kumparan yang dalam bahasa Inggris disebut wave trap.

Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik

Power line carrier (PLC) umumnya mempunyai channel untuk komunikasi dan channel untuk data. Channel biasanya digunakan untuk SCADA dan intertripping relai proteksi.

Remote terminal unit (RTU) seperti digambarkan oleh Gambar II.107 terdiri dari microprocessor yang dilengkapi dengan read only memory (ROM) dan random access memory (RAM).

Gambar II.106 Skematik prinsip kerja PLC

Keterangan:

TX = Transmitter dalam Unit SSB; RX = Receiver dalam Unit SSB; LMU = Line Matching Unit

Di bagian input ada analog input yang berasal dari transformator arus dan transformator tegangan setelah terlebih dahulu melalui transducer dan analog to digital converter. Sedangkan di bagian digital input sinyal berasal dari posisi pemutus tenaga (PMT) membuka atau menutup. Di bagian output RTU ada analog output untuk mengatur posisi governor unit pembangkit. Sedangkan digital output-nya adalah untuk membuka atau menutup PMT.

Hubungan antara RTU dengan komputer SCADA dilakukan melalui modem telekomunikasi yang berhubungan dengan saluran telekomunikasi. Saluran telekomunikasi dapat berupa saluran tersebut dalam butir a, b, dan c pasal ini.

§ Teknologi terakhir cenderung menggunakan serat optik yang umumnya dimiliki perusahaan listrik dan dipasang dalam kawat petir

yang ada di alas saluran transmisi. Penggunaan saluran fiber memberi keuntungan karena jumlah channel-nya dapat lebih banyak daripada saluran power line carrier.

120 Pembangkitan Tenaga Listrik

§ Namun akhir-akhir sedang ada riset untuk dapat memanfaatkan sistem power line carrier bagi jangkauan yang lebih luas, yaitu dapat memasuki jaringan distribusi sampai ke rumah pelanggan listrik. Jika hal ini tercapai, maka jaringan tenaga fistrik dapat juga berupa jaringan telekomunikasi dan jaringan sistem informasi.

Lebih lanjut uraian mengenai sistem telekomunikasi dibahas pada Bab XII.

Gambar II.107

Diagram blok remote terminal unit (RTU)

Keterangan: TA = Transformator Arus; TT = Transformator Tegangan; A/D = Analog to Digital Converter; D/A = Digital to Analog Converter; AO = Analog Output; D = Digital Input - Output Unit; ROM = Read Only Memory; RAM = Random Access Memory; T = Transducer

Gambar II.108 Contoh dari sebuah PLTU yang berdiri sendiri dengan 3 unit

Keterangan: T = Transformator;

G = Generator; A, B, C = Contoh-contoh lokasi gangguan

Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik

Gangguan hubung singkat disebabkan karena terjadi hubung singkat dalam satu bagian sistem. Bagian yang paling banyak mengalami gangguan adalah saluran udara. Gangguan hubung singkat menimbulkan arus hubung singkat yang besar dan harus diperhitungkan dalam merencanakan instalasi. khususnya dalam menentukan spesifikasi teknis pemutus tenaga (PMT).

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65