BERDASARKAN SMK 3

6.6 Pelayanan

90. 6.6.1 Apabila perusahaan dikontrak untuk Agar kontraktor mematuhi prosedur dan menyediakan pelayanan yang standar perusahaan, persyaratan tersebut tunduk pada undang – undang supaya dimasukkan dalam klausal keselamatan dan kesehatan kerja kontrak dengan disebutkan sangsi – maka perlu disusun prosedur untuk sangsinya apabila persetujuan tersebut menjamin bahwa pelayanan dilanggar oleh salah satu pihak. memenuhi persyaratan

91. 6.6.2 Apabila perusahaan diberi - Kontraktor sendiri mempunyai pelayanan melalui kontrak dan prosedur dan standar K 3 pelayanan, tunduk pada standar dan - Dalam menawarkan BID, persyaratan perundangan keselamatan dan mengikuti prosedur K 3 dimasukkan kesehatan kerja maka perlu disusun

dalam penawaran BID

prosedur untuk menjamin bahwa - Waktu menyiapkan pengambilan pemberian pelayanan memenuhi kontrak, prosedur dan standar K 3 persyaratan

kontraktor diteliti - Persyaratan K 3 ( Prosedur dan Standar ) perusahaan dicantumkan dalam kalusal kontrak

- Adakan prosedur pengawasan pada

Lampiran II )

kontraktor - Laksanakan prosedur – prosedur dan standar tersebut diatas

6.7 Kesiapan Untuk Menangani

Keadaan Darurat

92. 6.7.1 Keadaan darurat yang potensial Tidak ada plant atau organisasi / ( didalam atau diluar tempat kerja ) perusahaan yang umum tehadap telah diidentifikasi dan prosedur bencana disebabkan oleh manusia atau keadaan darurat telah alam, seperti banjir, kebakaran, didokumntasikan

peledakan, kerusuhan dan lain – lain.

93. 6.7.2 Prosedur keadaan darurat diuji dan Maka tiap perusahaan harus mempunyai ditinjau ulang secara rutin oleh program pengendalian bencana dan petugas yang berkompeten

keadaan darurat disesuaikan pada kebutuhan.

94. 6.7.3 Tenaga kerja mendapat instruksi dan Program tersebut harus ada dibawah pelatihan mengenai prosedur pengendalian seorang pimpinan yang keadaan darurat yang sesuai berposisi anggota manajemen puncak. dengan tingkat resiko

Dengan posisi tersebut harus ada dibawah pengendalian seorang pimpinan yang berposisi anggota manajemen puncak.

Dengan posisi tersebut dia bisa

mengambil keputusan dan mampu berhubungan dengan pihak pemerintah, masyarakat, perusahaan tetangga dalam hubungan pengorganisasian keadaan darurat. Tujuan diadakan organisasi tanggap ialah untuk dapat menanggulangi keadaan darurat, menyelamatkan instalasi dan karyawan dalam keadaan

Lampiran II )

darurat, bila mungkin tetap bekerja

selama keadaan darurat dimana listrik, telepon dan lain – lain tidak berfungsi

95. 6.7.4 Petugas penanganan keadaan Organisasi tanggap darurat terdiri dari darurat diberikan pelatihan khusus

pimpinan tanggap dibantu oleh koordinator penanggulangan, koordinator evakuasi, koordinator keamanan, koordinator umum, koordinator P3K.

96. 6.7.5 Instruksi keadaan darurat dan Koordinator penanggulangan membawahi hubungan keadaan darura t : diperlihatkan secara jelas / menyolok - Kepala seksi pemadam kebakaran dan diketahui oleh seluruh tenaga

dengan anak buahnya

kerja

- Kepala seksi utility dengan anak

buahnya

97. 6.7.6 Alat dan sistem tanda bahaya keadaan darurat diperiksa, diuji dan Koordinator umum membawahi : dipelihara secara berkala

98. 6.7.7 Kesesuaian penempatan dan - Adakan organisasi penanggulangan kemudahan untuk mendapatkan alat

keadaan darurat

darurat telah dinilai oleh petugas - Sediakan alat – alat penanggulangan yang berkompeten

keadaan darurat dan tempatkan pada posisi yang strategis. Adakan program pemeliharaan yang baik

- Adakan pelatihan petugas organisasi penanggulangan keadaan darurat - Adakan pelatihan / drill keadaan darurat dan evakuasi pada semua karyawan

Lampiran II )

6.8 Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan

99. 6.8.1 Perusahaan – perusahaan telah mengevaluasi alat P3K dan menjamin bahwa setiap P3K yang ada memenuhi standar dan pedoman tekhnis yang berlaku

100. 6.8.2 Petugas P3K telah dilatih dan ditunjuk sesuai dengan peraturan perundangan

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52