Metode CAMEL TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 2.2 Nilai Kredit Penggolongan Tingkat Kesehatan Bank Nilai Kredit Predikat 81 - 100 Sehat 66 - 81 Cukup sehat 51 - 66 Kurang sehat Kurang dari 51 Tidak sehat Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 623DPNP tanggal 31 Mei 2004 Penilaian kesehatan bank penting artinya bagi pembentukan kepercayaan dalam dunia perbankan serta untuk melaksanakan prinsip kehati- hatian atau prudential banking dalam dunia perbankan. Dengan penilaian kesehatan bank, diharapkan bank selalu dalam kondisi yang sehat sehingga tidak melakukan kegiatan yang merugikan masyarakat yang berhubungan dengan dunia perbankan.

2.6. Metode CAMEL

Dalam penialain kesehatan bank dapat digunakan metode Camels, hal ini sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 623DPNP tanggal 31 Mei 2004 kepada semua bank umum di Indonesia tentang penilaian kesehatan bank, yang dijabarkan sebagai berikut : i. Permodalan Capital Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor permodalan antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut: a. Kecukupan pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM terhadap ketentuan yang berlaku; b. Komposisi permodalan; c. Trend ke depanproyeksi KPMM; d. Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan dengan modal Bank; e. Kemampuan Bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang berasal dari keuntungan laba ditahan; f. Rencana permodalan Bank untuk mendukung pertumbuhan usaha; g. Akses kepada sumber permodalan; dan h. Kinerja keuangan pemegang saham untuk meningkatkan permodalan Bank. ii. Kualitas Aset Asset Quality Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor kualitas aset antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponenkomponen sebagai berikut: a. Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan dengan total aktiva produktif; b. Bebitur inti kredit di luar pihak terkait dibandingkan dengan total kredit; c. Perkembangan aktiva produktif bermasalahnon performing asset dibandingkan dengan aktiva produktif; d. Tingkat kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif PPAP; e. Kecukupan kebijakan dan prosedur aktiva produktif; f. Sistem kaji ulang review internal terhadap aktiva produktif; g. Dokumentasi aktiva produktif; dan h. Kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah. iii. Manajemen Management Penilaian terhadap faktor manajemen antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut: a. Manajemen umum; b. Penerapan sistem manajemen risiko; dan c. Kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia dan atau pihak lainnya. iv. Rentabilitas Earnings Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor rentabilitas antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponenkomponen sebagai berikut: 1. Return on assets ROA; 2. Return on equity ROE; 3. Net interest margin NIM; 4. Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional BOPO; 5. Perkembangan laba operasional; 6. Komposisi portofolio aktiva produktif dan diversifikasi pendapatan; 7. Penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya; dan 8. Prospek laba operasional. v. Likuiditas Liquidity Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor likuiditas antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponenkomponen sebagai berikut: a. Aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan; b. 1-month maturity mismatch ratio; c. Loan to Deposit Ratio LDR; d. Proyeksi cash flow 3 bulan mendatang; e. Ketergantungan pada dana antar bank dan deposan inti; f. Kebijakan dan pengelolaan likuiditas assets and liabilities managementALMA; g. Kemampuan Bank untuk memperoleh akses kepada pasar uang, pasar modal, atau sumber-sumber pendanaan lainnya; dan h. Stabilitas dana pihak ketiga DPK. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.610PBI2004 tanggal 12 April 2004 perihal Sistem Penilaian Tingkat Bank Umum, berikut ini adalah perincian dari setiap variabel yang akan dianalisis dalam analisis rasio CAMEL yaitu: 1. Capital Modal Penilaian didasarkan kepada capital atau struktur permodalan dengan metode CAR Capital Adequancy Ratio yaitu dengan membandingkan modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR. 2. Asset Aktiva Penilaian didasarkan pada kualitas aktiva yang dimiliki bank. Rasio yang diukur ada dua macam yaitu rasio aktiva produktif dan rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif. 3. Management Manajemen Penilaian didasarkan pada manajemen permodalan, aktiva, rentabilitas, likuiditas, dan umum. 4. Earning Rentabilitas Pada aspek rentabilitas ini yang dilihat adalah kemampuan bank dalam meningkatkan laba dan efisiensi usaha yang dicapai. Penilaian dalam unsur ini yaitu Rasio laba terhadap total asset Return on Asset, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional BOPO. 5. Liquidity Likuiditas Penilaian dalam unsur ini yaitu jumlah kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar dan rasio antara kredit terhadap dana yang diterima oleh bank.

2.7. Penelitian Terdahulu