Pengetahuan Gizi dan Persepsi Ibu Rumahtangga Kader dan Bukan Kader Posyandu tentang Kurang Energi Protein (KEP) Balita Serta Pertisipasi Penanggulangannya

;Ai&;(\J\\C

:1-001

am")

PENGETAHUAN GIZI DAN PERSEPSI mu RUMAHTANGGA KADER
DAN BUKAN KADER POSYANDU TENTANG KURANG ENERGI
PROTEIN (KEP) BALITA SERTA PARTISIPASI PENANGGULANGANNYA


Oleh:
ELLA AMELIA
A05496028

JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

RINGKASAN


V

ELLA AMELIA. Pengetahuan Gizi dan Persepsi Ibu Rumahtangga Kader dan
Bukan Kader Posyandu tentang Kurang Energi Protein (KEP) Balita serta Partisipasi
Penanggulangannya. Dibawah bimbingan SUPRIHATIN GUHARDJA dan
DRAJAT MARTIANTO.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mempelajari pengetahuan gizi dan
persepsi kader dan bukan kader posyandu tentang KEP balita serta partisipasi mereka
dalam penanggulangan masalah tersebut. Tujuan khususnya adalah untuk (I)
mengetahui pengetahuan gizi kader dan bukan kader posyandu tentang KEP balita (2)
mengetahui persepsi kader dan bukan kader posyandu tentang KEP balita; (3)
mengetahui partisipasi kader dan bukan kader posyandu dalam upaya
penanggulangan KEP balita; (4) mengetahui hubungan pengetahuan gizi dengan
persepsi contoh tentang KEP balita; (5) mengetahui hubungan persepsi, pendapatan
per kapita, dan besar keluarga dengan partisipasi contoh dalam upaya
penanggulangan KEP balita.
Penelitian dilakukan di Kota Bogor dengan mengambil lokasi di Desa Ciluar
dan Mulya Harja. Pengumpulan data dilakukan selama dua bulan dimulai pada Bulan
Juli sampai dengan Agustus 2000. Contoh adalah ibu rumahtangga sebanyak 20 kader

dan 20 bukan kader. dari masing-masing desa yang dipilih dengan cara acak
sederhana (Singarimbun & Effendi, 1989), sehingga jumlah seluruhnya 80 orang.
Jenis data yang dikumpulkan dari penelitian ini meliputi data primer dan data
sekunder. Data primer meliputi identitas contoh (umur, pendidikan, keanggotaan
kaderlbukan kader), identitas keluarga contoh, pendapatan keluarga contoh,
pengetahuan gizi contoh, persepsi contoh tentang KEP balita, serta partisipasi contoh
dalam upaya penanggulangan KEP Balita. Pengumpulan data primer dilakukan
dengan cara wawancara secara langsung ke rumah-rumah contoh menggunakan
kuesioner yang telah diuj i coba sebelumnya. Data sekunder yang dikumpulkan adalah
jumlah balita penderita KEP pada tiap desa, jumlah kader di setiap desa, data potensi
desa serta data lain dari instansi terkait yang diperlukan untuk mendukung penelitian
Ill!.

Data diolah dengan tabulasi frekuensi dan tabulasi silang. Uji Karelasi
Spearman dilakukan untuk menganalisis hubungan antar variabel dan Uj i
Independent Sample T Test untuk menguji perbedaan variabel pada dua sampel bebas.
Tingkat pengetahuan gizi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pengetahuan baik
(>80%), sedang (60-80%) dan kurang «60%). Persepsi tentang KEP balita
dikelompokkan dalam dua kategori yaitu persepsi baik jika skor 15-18 dan kurang
jika skor 0-14. Partisipasi dalam upaya penanggulangan masalah KEP balita

dikelompokkan menjadi tiga, dim ana untuk kader termasuk partisipasi tinggi bila
skor 12-14, partisipasi sedang bila skor 9-1 I, dan partisipasi rendah bila skor 0-8.
Sedangkan untuk bukan kader, termasuk partisipasi tinggi bila skor 10-12, sedang
bila skor 8-9 dan rendah bila skor 0-7.
Sebagian besar contoh kader (62,50%) memiliki pengetahuan gizi yang
tergolong baik sedangkan contoh bukan kader, sebagian besar (75,0%) memiliki

v
pengetahuan gizi sedang. Pengetahuan gizi contoh kader dan bukan kader berbeda
nyata.
Contoh kader pada umumnya (77,5%) mempunyai persepsi yang baik tentang
KEP balita, sedangkan untuk contoh bukan kader persentase terbesar contoh (62,5%)
memiliki persepsi yang termasuk dalam kategori kurang. Persepsi kedua contoh
tentang KEP balita berbeda nyata.
Pada contoh kader, sebagian besar contoh (52,5%) memiliki tingkat
partisipasi yang tinggi dalam upaya penanggulangan masalah KEP balita, sedangkan
partisipasi contoh bukan kader umumnya sedang (92,5%).
Pengetahuan gizi contoh berhubungan dengan persepsinya tentang KEP balita
sedangkan persepsi sendiri hanya berhubungan dengan partisipasi kader, tidak dengan
partisipasi contoh bukan kader. Baik pada contoh kader maupun bukan kader, tidak

terdapat hubungan antara pendapatan per kapita dan besar keluarga contoh dengan
partisipasinya dalam upaya penanggulangan KEP balita.

PENGETAHUAN GIZI DAN PERSEPSI IBU RUMAHTANGGA KADER
DANBUKANKADERPOSYANDUTENTANGKURANGENERGI
PROTEIN (KEP) BALITA SERTA PARTISIPASI PENANGGULANGANNYA

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

OIeh:

ELLA AMELIA
A05496028

JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2001

Judui

: PENGETAHUAN GIZI DAN PERSEPSI IBU
RUMAHTANGGA KADER DAN BUKAN KADER
POSYANDU TENTANG KURANG ENERGI PROTEIN
(KEP) BALITA
SERTA PARTISIPASI
PENANGGULANGANNYA

Nama Mahasiswa

: ELLA AMELIA

Nomor Pokok

: A05496028

Menyetujui :


Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Ir. Suprihatin Guhardja M.S.
NIP. 130203576

Dr. Ir. Drajat Martianto M.Si.
NIP. 131861464

TanggaJ Lulus :

RIWAYATHIDUP

v/

Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 13 Mei 1978, sebagai
anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Nanan S Asriandy dan Ibu Yayah
Nihayah.

Pendidikan Sekolah Dasar ditempuh penulis di SDN Cibinong 03 pada tahun
1984 hingga tahun 1990, untuk kemudian melanjutkan sekolah di SMPN 2 Bogor
pada tahun 1990 - 1993. Selepas SMP, penulis melanjutkan sekolah di SMAN 5
Bogor dan lulus tahun 1996.
Pada tahun 1996, penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian
Bogor, Fakultas Pertanian, Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga
melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama menjadi mahasiswa
penulis pernah menjadi bendahara Badan Konsultasi Gizi untuk periode 1998/1999.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kinerja Kader Posyandu, Karakteristik dan Partisipasi Ibu dengan Status Gizi Balita di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah

3 50 128

Peranan Kader Posyandu Dan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Balita Di Posyandu Kelurahan Binjai Estate Kota Binjai

2 41 84

Karakteristik Rumahtangga Anak Balita Kurang Energi Protein (KEP) di Wilayah Kota dan Desa, Sulawesi Tenggara

0 5 96

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Ka

0 4 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolal

0 2 17

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER TERHADAP PERILAKU KADER DALAM PENYULUHAN GIZI BALITA Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Kader Terhadap Perilaku Kader Dalam Penyuluhan Gizi Balita Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali.

2 12 10

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER TERHADAP PERILAKU KADER DALAM PENYULUHAN GIZI BALITA Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Kader Terhadap Perilaku Kader Dalam Penyuluhan Gizi Balita Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 3 16

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG PENANGGULANGAN BALITA DENGAN GIZI KURANG DI KECAMATAN KLANGENAN KABUPATEN CIREBON.

0 0 2

Pengaruh Perbedaan Strata Posyandu dan Karakteristik Kader terhadap Prevalensi Balita Kurang Energi Protein dan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis di Kabupaten Wonosobo.

0 1 19

HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU DAN MOTIVASI KADER POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS WERA KABUPATEN BIMA

0 1 13