Populasi dan Sampel Jenis dan Sumber Data Metode pengumpulan data

5. Kepemilikan manajerial adalah jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola Gideon, 2005. Kepemilikan manajerial diukur dengan menggunakan indikator prosentase jumlah saham yang dimiliki oleh manajemen dari seluruh modal saham yang beredar. 6. Sedangkan kepemilikan institusional merupakan jumlah prosentase hak suara yang dimiliki oleh institusi Beiner et. al., 2003 dalam Ujiyanto dan Pramuka, 2007. Kepemilikan institusional dan diukur dengan menggunakan indikator prosentase jumlah saham yang dimiliki oleh institusi dan manajemen dari seluruh modal saham yang beredar. 7. Komisaris independen dihitung dengan persentase komisaris independen dalam Dewan Komisaris. Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah auditee manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2008-2010. Sektor manufaktur dipilih untuk menghindari adanya industrial effect yaitu risiko industri yang berbeda antar suatu sektor industri yang satu dengan yang lain Setyarno,dkk., 2006. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan metode purposive sampling , dengan kriteria sebagai berikut : 1. Auditee sudah terdaftar di BEI sebelum 1 Januari 2008. 2. Auditee tidak keluar delisting dari BEI selama periode penelitian 2008- 2010 3. Menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen untuk yang berakhir 31 Desember selama periode tahun 2008-2010. 4. Mengalami laba bersih setelah pajak yang negatif pada periode laporan keuangan selama periode pengamatan tahun 2008 - 2010. 5. Perusahaan mengungkapkan informasi tentang dewan komisaris dan komisaris independen.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang sumbernya berasal dari laporan tahunan annual report dan laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2006-2010 dalam situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id dan tersedia di database Pojok BEI UNDIP, JSX Statistics 2006-20010 serta Indonesian Capital Market Directory ICMD. Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan- perusahaan manufaktur sebagai sample karena sektor manufaktur dominan di Asia, khususnya di Indonesia Achmad et al ., 2009. Selain itu untuk menjaga homogenitas data maka penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur saja.

3.4 Metode pengumpulan data

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang dilakukan adalah metode dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat dan mengkaji data sekunder yang berupa laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur yang dipublikasikan oleh BEI selama tahun 2008-2010 dan juga yang memuat proporsi kepemilikan dalam perusahaan perusahaan tersebut.

3.5 Metode Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 86 82

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2012

8 121 93

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit, Dan Opini Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 60 99

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Conern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 34 96

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 43 85

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

PENGARUH PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PENGARUH PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN.

2 6 14

PENGARUH FAKTOR NON KEUANGAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 71

PENGARUH INDEPENDENSI, MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDIT, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 63