Prosedur Penelitian
3.5 Prosedur Penelitian
3.5.1. Prosedur Pengamatan Lapangan
Prosedur penelitian bermula dengan melakukan analisa terhadap tinjauan putaka dan literatur. Kegiatan menganalisa tinjauan pustaka dan literatur peneliti menghasilkan ketentuan lokasi, waktu, alat, dan metode penelitian yang akan digunakan. Sebelum pelaksanaan pengumpulan data terlebih dahulu peneliti melakukan survei pendahuluan. Survei pendahuluan bertujuan untuk menguji tepat atau tidak keputusan pemilihan lokasi, waktu, dan metode penelitian yang akan digunakan. Pelaksanaan survei pendahuluan meliputi pengamatan keadaan lapangan, kriteria pengunjung, dan pengujian kuesioner. Survei pendahuluan berguna untuk menambah keabsahan dari suatu penelitian. Penelitian berlanjut kepada pengumpulan data berupa data primer dan sekunder. Survei pendahuluan dalam penelitian ini meliputi pengamatan kondisi lapangan, jadwal acara dalam rentang waktu satu bulan, pengukuran beberapa karakteristik dimensional, dan pengujian beberapa kuesioner terhadap pengunjung. Pelaksanaan survei pendahuluan menghasilkan ketentuan berupa lokasi penelitian, waktu penelitian, strategi dalam membagi kuesioner, dan beberapa data terkait penelitian. Survei lapangan berguna untuk mendapatkan data primer. Langkah pertama adalah mengukur dimensi (geometri) fasilitas parkir yang telah ditentukan dengan menggunakan alat ukur yaitu; meteran dan waterpass. Kedua, menghitung jumlah kendaraan yang masuk dan keluar hotel oleh surveyor menggunakan formulir pencatatan. Langkah kedua bertujuan untuk mendapatkan pengukuran terhadap karakteristik kinerja kapasitas parkir yang meliputi Volume Parkir, Akumulasi Parkir, Durasi Parkir, dan Tingkat Pergantian Parkir (Parking Turn Over). Hasil
Sunan. Ketiga, melakukan survei kuesioner untuk mengetahui pandangan pengunjung akan tingkat kinerja dan kepentingan dari karakteristik parkir dimensional dan kualitatif. Sedangkan pengambilan data sekunder dapat diketahui melalui data-data yang ada di Hotel Sunan seperti luas parkir, denah parkir, dan data lain yang mendukung penelitian ini.
3.5.2 Prosedur Analisa Data
3.5.2.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Langkah-langkah pengujian validitas dan realibilitas data dari isi kuesioner berdasarkan pada rumus 2.8 dan rumus 2.9. Hasil pengujian menggunakan rumus juga dibandingkan dengan hasil pengujian dengan menggunakan software SPSS versi 16.0. Jika data lolos pengujian validitas dan realibilitas data maka dapat dilakukan analisa data. Jika data tidak lolos pengujian validitas dan reliabilitas data maka dilakukan pengumpulan dan analisa data ulang.
3.5.2.2 Analisa Data Karakteristik Parkir
Analisa data karakteristik parkir terbagi menjadi dua hal, yaitu;
1) Analisa data karakteristik parkir dimensional dan kualitatif
Analisa ini dilakukan dengan membandingkan karakteristik parkir dimensional dan kualitatif pada lapangan dengan standar tertentu. Perbandingan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan karakteristik pelayanan ruang parkir Hotel Sunan.
2) Analisa data karakteristik responden
Analisa ini dilakukan dengan membuat karakteristik responden berdasarkan hasil pengisian kuesioner data diri. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden yang mengisi kuesioner. Data karakteristik responden dapat mewakili gambaran karakteristik
3.5.2.3 Analisa Kepuasan Pengunjung
Analisa kepuasan pengunjung terbagi menjadi dua yaitu secara umum dan secara khusus. Berikut ini penjelasan dari kedua metode analisa kepuasan pengunjung;
1) Analisa Customer Satisfaction Index (CSI)
Analisa Customer Satisfaction Index (CSI) bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna parkir secara umum. Alur perhitungan analisa Customer Satisfaction Index (CSI) sesuai dengan prosedur pada sub bab 2.2.4_Importance Performance Analysis (IPA) melalui rumusan 2.3 hingga 2.6. Hasil analisa melalui rumusan 2.6 dapat diketahui berdasarkan kriteria nilai Customer Satisfaction Index (CSI) yang terdapat pada tabel
2.8. Alasan penggunaan metode CSI adalah hasil perhitungan berupa presentase. Hal itu mempermudah pembaca dalam memahami analisa data.
2) Analisa Importance Performance Analysis (IPA)
Analisa Importance Performance Analysis (IPA) bertujuan untuk mengetahui respon dari pengunjung hotel mengenai variabel berdasarkan penilaian pengunjung terhadap nilai kinerja dan tingkat kepentingan karakteristik ruang parkir. Pengunjung memberi penilaian kinerja dan tingkat kepentingan karakteristik ruang parkir sesuai dengan skala likert. Tabel nilai skala likert dapat dilihat pada Tabel 2.9. Penilaian skala likert oleh pengunjung tergantung dari persepsi pribadi pengunjung terhadap variabel dalam kuesioner. Pembatasan terhadap persepsi tersebut perlu dilakukan agar persepsi pengunjung tidak meluas dan berbeda dari apa yang diharapkan peneliti. Pada survei pengambilan data kuesioner surveyor mengarahkan batasan tersebut agar responden tidak mengalami bias dalam mengisi kuesioner. Tabel 3.1 dan Tabel 3.2 berikut memberikan batasan persepsi pengunjung pada variabel dalam penilaian kuesioner tingkat kinerja dan tingkat kepentingan. Alasan penggunaan metode IPA adalah terdapat metode analisa kuadran yang mengklasifikasikan kualitas variabel sesuai dengan pengamatan
Tabel 3.1 Batasan Persepsi Pengunjung Terhadap Penilaian Tingkat Kenyamanan pada Skala Likert
No ATRIBUT PELAYANAN
Sangat Nyaman
Tidak Nyaman
1 Luas satu ruang parkir
Mobil dapat masuk bukaan lebar pintu dan sesuai standar, tersedia pembatas ruang parkir.
Tidak dapat membuka pintu secara penuh.
2 Jumlah Ketersediaan ruang parkir
Ruang parkir mampu menampung untuk semua
kapasitas sesuai standar.
Ruang parkir tidak memadai untuk volume harian biasa.
3 Sudut Parkir
Sudut parkir seragam,teratur
manuver mudah.
Sudut parkir tidak sesuai standar, sulit untuk manuver.
4 Lebar gang parkir
Lebar gang cukup untuk menampung lalu lintas dan
sesuai standar.
Lebar gang sempit. Pengemudi membutuhkan perhatian lebih untuk lewat lebar ramp.
5 Tarif parkir
Tarif hanya untuk tamu selain menginap dan terjangkau untuk
sekali masuk.
Tarif berlaku untuk semua pengunjung dan mahal.
6 Ketersediaan rambu
Rambu sesuai standar,
penempatan tepat.
Tidak ada rambu.
7 Kemiringan Lantai
Lantai datar sesuai standar.
Lantai berada pada posisi curam.
8 Kemiringan ramp
Kemiringan landai, dapat di atasi oleh pengemudi pemula.
Kemiringan ramp curam tidak sesuai standar
9 Lebar ramp
Lebar ramp cukup untuk menampung lalu lintas dan
sesuai standar.
Lebar ramp sempit. Pengemudi membutuhkan perhatian lebih untuk lewat lebar ramp.
10 Ketinggian antar lantai Ketinggian antar lantai sesuai
standar, dan cukup tinggi untuk
kendaraan berukuran tinggi (semisal mobil barang).
Ketinggian antar lantai tidak memenuhi standar.
11 Tinggi bebas (cleareance)
Tinggi bebas sesuai standar dan
aman menurut penglihatan pengunjung parkir basement.
Tinggi bebas tidak standar dan butuh perhatian lebih ketika melewati tinggi bebas.
12 Ventilasi/pertukaran udara
Udara sejuk, rindang, tidak
pengap.
Udara panas, pengap.
13 Pencahayaan
Cahaya terang, membantu lalu
lintas baik di dalam basement
maupun pelataran.
Pencahayaan buruk, pengemudi perlu berhati-hati ketika melintasi jalan. Cahaya redup, dan jumlah
No ATRIBUT PELAYANAN
Sangat Nyaman
Tidak Nyaman
14 Kebersihan
Tidak terdapat sampah berserakan pada ruang parkir. Pihak pengelola memiliki fasilitas kebersihan.
Terdapat sampah berserakan.
15 Keamanan
Ketersediaan pos dan security
yang berjaga 24 jam. Tidak pernah ditemukan pengalaman
pencurian maupun tindak
kejahatan.
Tidak ada penjagaan pada ruang parkir. Intensitas terjadi pencurian dan tindak kejahatan tinggi.
16 Kemudahan parkir / aksesibilitas
Pengemudi mengalami kemudahan dalam berjalan,
melakukan manuver, dan menemukan tempat parkir.
Pengemudi mengalami kesulitan dalam berjalan, melakukan manuver, dan
kebingungan ketika mencari tempat parkir.
17 Estetika/Keindahan
Pemandangan indah. Pihak parkir menyediakan taman dan merawatnya dengan baik.
Tidak tersedia taman.
Tabel 3.2 Batasan Persepsi Pengunjung Terhadap Penilaian Tingkat Kepentingan pada Skala Likert
No ATRIBUT PELAYANAN
Sangat Penting
Tidak Penting
1 Luas satu ruang parkir
Luas satu ruang parkir penting
untuk diperhatikan.
Luas satu ruang parkir tidak penting untuk diperhatikan.
2 Jumlah Ketersediaan ruang parkir
Kecukupan jumlah ketersediaan
ruang parkir penting untuk
diperhatikan.
Kecukupan jumlah ketersediaan ruang parkir bukan merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan.
3 Sudut Parkir
Penentuan sudut parkir penting
untuk diperhatikan. Kepentingan didasarkan pada
kemudahan manuver masuk-
keluar satu ruang parkir.
Penentuan sudut parkir tidak penting. Sudut parkir apapun tidak membuat masalah bagi pengemudi.
4 Lebar gang parkir
Lebar gang parkir penting untuk
diperhatikan sebagai jalur masuk-keluar ataupun lalu lintas
dalam ruang parkir.
Lebar gang parkir tidak penting diperhatikan.
No ATRIBUT PELAYANAN
Sangat Penting
Tidak Penting
5 Tarif parkir
Kebijakan tarif yang ada penting untuk diperhatikan. Kebijakan tarif berhubungan
dengan tingkat kepantasan pengguna membayar sesuai
dengan pelayanan.
Tarif parkir bukan suatu hal yang penting untuk diperhatikan. Berapapun biaya yang dikeluarkan,
pengguna ruang parkir tidak merasa keberatan.
6 Ketersediaan rambu
Ketersediaan rambu penting
untuk diperhatikan sebagai bantuan pengemudi berkendara
dalam ruang parkir.
Ketiadaan rambu tidak menjadi masalah untuk
pengemudi. Pengemudi beranggapan kemudahan parkir sudah didapatkan sehingga keberadaan rambu dapat diabaikan.
7 Kemiringan Lantai
Kemiringan lantai penting untuk
diperhatikan. Ukuran kepentingan kemiringan lantai
tergantung dari kenyamanan
pengguna parkir jika berada pada kemiringan lantai yang
tidak wajar.
Kemiringan lantai tidak penting untuk diperhatikan. Pengemudi merasa nyaman meskipun berada pada kemiringan lantai yang tidak wajar.
8 Kemiringan ramp
Kemiringan ramp penting untuk
diperhatikan. Ukuran kepentingan ramp berdasarkan tingkat kemampuan pengemudi
melewati ramp yang ada.
Kemiringan ramp tidak penting untuk diperhatikan.
9 Lebar ramp
Lebar ramp penting untuk diperhatikan. Ukuran lebar
ramp sebagai tolak ukur kepentingan lebar ramp.
Lebar ramp bukan merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan.
10 Ketinggian antar lantai
Tinggi antar lantai penting untuk diperhatikan sebagai
batas atas dan bawah ruang parkir. Kepentingan antar tinggi
lantai juga diukur melalui sirkulasi udara yang dapat
disediakan.
Ukuran tinggi antar lantai tidak dianggap penting. Pengguna lebih memilih parkir pada tempat yang
tidak memiliki batas tinggi antar lantai.
11 Tinggi bebas (cleareance)
Tinggi bebas penting untuk
diperhatikan. Hal ini berpengaruh pada jenis mobil yang dapat masuk ruang parkir.
Ukuran tinggi bebas tidak dianggap penting. Pengguna lebih memilih parkir pada tempat yang
tidak memiliki batas tinggi bebas.
No ATRIBUT PELAYANAN
Sangat Penting
Tidak Penting
12 Ventilasi/pertukaran udara
Sirkulasi udara penting untuk
diperhatikan. Suasana sejuk
merupakan tolak ukur nilai
kepentigan.
Sirkulasi udara tidak penting untuk diperhatikan. Susana yang pengap, panas, dan beraroma tidak enak bukan masalah untuk pengguna ruang parkir.
13 Pencahayaan
Pencahyaan penting untuk diperhatikan sebagai bantuan bagi pengguna untuk kelancaran membaca rambu, dan berkendara pada ruang parkir.
Pencahayaan tidak penting untuk diperhatikan.
14 Kebersihan
Kebersihan penting untuk diperhatikan. Pengguna parkir beranggapan bahwa kebersihan merupakan harga diri sebuah hotel berbintang.
Kebersihan tidak penting untuk diperhatikan.
15 Keamanan
Keamanan penting untuk diperhatikan. Elemen penjaga, pos penjaga, tingkat patroli, dan
riwayat keamanan ruang parkir
merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan.
Keamanan bukan suatu hal yang penting untuk diperhatikan. Pengguna lebih percaya keamanan
yang disiapkan diri sendiri daripada oleh keamanan yang ada.
16 Kemudahan parkir / aksesibilitas
Kemudahan mendapatkan ruang
parkir, kemudahan untuk melakukan manuver pada ruang
parkir merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.
Kemudahan mendapatkan ruang parkir, kemudahan untuk melakukan manuver pada ruang parkir bukan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.
17 Estetika/Keindahan
Keindahan merupakan elemen
penting untuk diperhatikan. Ketersediaan taman, kerapian taman, penting bagi pengguna.
Keindahan tidak dianggap suatu hal yang penting. Pengguna lebih mementingkan hal lain daripada keindahan.
Data hasil kuesioner diolah dengan memasukkan nilai pandangan pengunjung terhadap tingkat kinerja dan kepentingan karakteristik parkir ke dalam Tabel 3.3 dan Tabel 3.4 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Data Pandangan Responden Terhadap Tingkat Kinerja Karakteristik Ruang Parkir Hotel Sunan
Responden
Item Variabel (X)
Jumlah X1 X2 X3 X4 X5
Tabel 3.4 Data Pandangan Responden Terhadap Tingkat Kepentingan Karkateristik Ruang Parkir Hotel Sunan
Responden
Item Variabel (Y)
3.5.2.4 Analisa Kebutuhan Kapasitas Parkir
Analisa ini bertujuan untuk mengetahui data kegiatan ruang parkir, akumulasi parkir, volume parkir, dan parking turn over. Data kegiatan parkir berasal dari waktu masuk-keluar kendaraan roda empat ruang parkir hotel Sunan dalam satu hari. Hasil data tersebut kemudian diolah dan dijadikan grafik. Grafik dapat memberikan gambaran aktivitas dari ruang parkir pada waktu sibuk hotel.
Sebelum survei dilakukan, surveyor diberi pengarahan tentang gambaran, prosedur, dan tujuan dari penelitian ini. Pengarahan dilakukan agar surveyor mendapatkan hasil akurat.