Laba akuntansi Economic Value Added EVA

mengakibatkan naiknya permintaan sehingga harga saham tersebut naik pada tingkat wajar. Saham yang secara tiba-tiba naik hingga ke tingkat wajar saat semua informasi telah tersedia pastilah dikarenakan terdapat informasi baru tentang saham tersebut.Informasi terbaru pastilah tidak dapat diprediksi unpredictable. Pada akhirnya perubahan harga saham yang diakibatkan karena reaksi terhadap informasi baru tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu walaupun para investor memperoleh informasi dari dalam, investor masih tidak dapat meramal pergerakan harga saham yang akan datang dengan tepat. Hal ini itu karena segala informasi akan terkandung dalam harga saham itu sebagaimana diketahui umum.

2.2 Laba akuntansi

Laba akuntansi yang merupakan selisih pengukuran pendapatan dan biaya Chairi dan Imam, 2007. Laba akuntansi adalah perbedaan antara revenue yang direalisasi yang timbul dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode –periode tersebut. Laba akuntansi merupakan ukuran yang baik dari kinerja suatu perusahaan dan bahwa laba akuntansi dapat digunakan untuk meramalkan harga saham di masa depan. Laba akuntansi merupakan salah satu faktor yang dilihat investor di pasar modal untuk menentukan pilihan dalam menanamkan investasinya, salah satu cara yang bisa di tempuh oleh investor dalam menanamkan dananya adalah dengan cara membeli saham. Bagi perusahaan, menjaga dan meningkatkan laba akuntansi adalah suatu keharusan agar saham tetap eksis dan tetap diminati oleh investor. Menurut Suwardjono 2005:456 laba akuntansi dengan berbagai interprestasi diharapkan dapat digunakan antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Indikator efesiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusaahan dalam tingkat pengembalian atas investasi. 2. Pengukur prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen. 3. Dasar penentuan besarnya pengenaan pajak. 4. Alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomi suatu negara. 5. Dasar penentun dan penilaian kelayakan tarif dalam perusahaan publik. 6. Alat pengendalian terhadap debitor dalam kontrak uang. 7. Dasar kompensasi dan pemabagian bonus. 8. Alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan. 9. Dasar pembagian dividen. Laba akuntansi mencerminkan kinerja suatu perusahaan, semankin tinggi laba akuntansi dalam sebuah perusahaan semankin baik pula kinerja keuangan perusahaan. Adanya laba akuntansi dapat mempengaruhi naik atau turunnya harga saham jika ditinjau dari penilain intrinsik saham tersebut.

2.3 Profitabilitas

Profitabilitas atau kemampuan laba merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen Sawir, 2003: 17. Faktor yang paling penting dalam kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba adalah hubungan antara tingkat penjualan dengan tingkat aktiva yang diperlukan untuk mencapai tingkat penjualan tersebut. Profitabilitas adalah kemampuan manajemen untuk menghasilkan laba dengan mempergunakan modal yang diperlukan di dalam mengelola kegiatan usahanya secara efektif Sartono, 2005:32. Rasio profitabilitas merupakan alat dalam mengukur prestasi keuangan perusahaan. Rasio kemampuan akan memberi jawaban tentang efektivitas manajemen perusahaan Sawir, 2003: 18. Universitas Sumatera Utara Profitabilitas menunjukan bagaimana cara kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. Jika kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba meningkat maka hal ini akan menjadi daya tarik bagi investor dan calon investor dalam menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham yang mengatakan jika permintaan terhadap saham meningkat maka harga saham akan cenderung meningkat. Meningkatnya profitabilitas perusahaan bearti meningkat saham yang secara tidak lansung akan meningkatkan pendapatan perlembar saham earning per share yang akan diterima oleh pemengang saham, karena laba per lembar saham diperoleh dengan membandingkan laba bersih dengan jumlah saham yang beredar.

2.3.1 Return on assets ROA

ROA merupakan salah satu alat analisis keuangan yang digunakan untuk mengukur profitabilitas suatu perusahaan. Menurut sasongko 2006:69 ROA disebut juga Return On Investment. Rasio ini juga mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan sumber ekonomi yang ada untuk menciptakan laba. Return On Assets ROA adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada setelah biaya-biaya modal biaya yang digunakan mendanai aktiva dikeluarkan dari analisis. Universitas Sumatera Utara Return On Assets ROA digunakan untuk mengatur kemampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh keuntungan laba. Secara keseluruhan dengan mempunyai Return On Assest ROA yang tinggi, akan menarik investor untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan. Return Of Assets atau disebut juga rentabilitas ekonomi merupakan laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan atau menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase Riyanto, 2001: 36. Oleh karena itu pengertian rentabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal di dalam suatu perusahaan, maka rentabilitas ekonomi sering pula dimaksud sebagai kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan laba. Rasio ini mengukur tingkat pengembalian investasi yang telah dilakukan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimilikinya, semakin tinggi ROA semakin tinggi keuntungan. Semakin tinggi keuntungan yang dihasilkan perusahaan akan menjadikan investor tertarik akan nilai saham tersebut.

2.4 Economic Value Added EVA

Pada dasarnya pemodal atau investor akan tertarik untuk melakukan investasi pada saham di perusahaan yang menawarkan jumlah, stabilitas dan tingkat pertumbuhan dari pendapatan yang akan mereka terima. Para investor akan dengan cepat mengestimasi harga saham perusahaan di masa Universitas Sumatera Utara yang akan datang dan besarnya dividen yang diterima apabila investor mengetahui dengan pasti laba yang akan mereka peroleh dari perusahaan. EVA sebagai indikator dari keberhasilan manajemen dalam memilih dan mengelola sumber-sumber dana yang ada di perusahaan tentunya juga akan berpengaruh positif terhadap harga saham. Di dalam konsep EVA memperhitungkan modal saham, sehingga memberikan pertimbangan yang adil bagi para penyandang dana perusahaan. Analisis sekuritas menemukan bahwa harga saham mengikuti EVA jauh lebih dekat dibanding faktor lainnya seperti laba per lembar saham, margin operasi. Korelasi ini terjadi karena EVA benar-benar memperhatikan investor. Apabila nilai EVA suatu perusahaan meningkat, maka kinerja perusahaan semakin baik sehingga kesejahteraan para pemengang saham dapat ditingkatkan. EVA memberikan tolak ukur yang baik tentang apakah perusahaan telah memberikan nilai tambah kepada pemengang saham. Oleh karena itu jika manajer memfokuskan pada EVA, maka hal ini akan membantu memastikan bahwa mereka beroperasi dengan cara konsisten untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Harga saham di bursa dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, salah satunya adalah perilaku investor. Investor yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan cenderung untuk mengincar perusahaan yang sudah sangat stabil. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang demikian menjamin kespatian adanya keuntungan yang relatif stabil. Harapan utama kelompok ini adalah memperoleh dividen yang Universitas Sumatera Utara cukup terjamin setiap tahun. Hal ini menunjukkan perusahaan yang memiliki nilai EVA yang tinggi akan menarik para investor, karena semankin besar EVA, semankin tinggi nilai perusahaan, yang bearti juga semankin besar keuntungan yang dinikmati oleh pemegang saham. Sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, semankin banyak investor yang tertarik untuk membeli saham suatu perusahaan tersebut di pasar modal mengalamin kenaikan. Kenaikan pendekatan EVA berorientasi pada pemengang saham berhubungan dengan permintaan dan penawaran pada pasar modal yang memiliki EVA yang bagus tidak dengan sendirinya performa sahamnya di pasar modal bagus pula. Terlebih di Indonesia harga saham lebih banyak dipengaruhi oleh faktor rumor faktor lain. Perusahaan pun sering dengan sengaja mealakukan corporate action, misalnya dengan membagikan saham bonus, stock split dan issue, dengan tujuan mendongkrak performa saham di pasar modal. Hal yang perlu diketahui bahwa EVA negatif bukan bearti mereflikasikan ketidak pedulian manajemen emiten untuk menciptakan nilai tambah, yang mengakibatkan menurunnya peminat terhadap harga saham yang diperjual belikan sehingga harga saham cenderung menurun, hal ini tidak bisa dipungkirin bahwa harga saham selalu terkait dengan ekspektasi masa depan perusahaan. Ketika saham XXX tinggi harganya, bisa jadi ini karena banyak yang percaya bahwa masa depan perusahaan atau sektor industri perusahaan tersebut memang lagi bagus, persoalannya bagaimana mewujudkannya. Universitas Sumatera Utara Disitulah kegunaan EVA, EVA bukan hanya tergambar dari kinerja manajemen dalam suatu periode tetapi juga kinerja karyawan. Kinerja karyawan maupun manajemen dikaitkan dengan kompensasinya. Kalau mereka mendapatkan kompensasi yang bagus, sehingga bisa berkerja dengan bagus, akan memunculkan kinerja perusahaan yang bagus pula. Perusahaan yang bekinerja bagus tentu akan menarik para investor atau shareholder. Namun jumlah saham yang beredar terbatas, harga saham perusahaan tersebut akan tinggi. Dengan kata lain meski tidak berkorelasi secara positif dengan harga saham, tidak bisa dipungkirin bahwa EVA berpengaruh terhadap harga saham.

2.5 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92

Pengaruh Laba Akuntansi, Profitabilitas, Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011 - 2013

0 22 93

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

Pengaruh Laba Akuntansi, Profitabilitas, Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011 - 2013

0 0 12

Pengaruh Laba Akuntansi, Profitabilitas, Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011 - 2013

0 0 2

Pengaruh Laba Akuntansi, Profitabilitas, Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011 - 2013

0 0 7

Pengaruh Laba Akuntansi, Profitabilitas, Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011 - 2013

0 0 2

Pengaruh Laba Akuntansi, Profitabilitas, Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011 - 2013

0 0 17

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDUAL PADA PERUSAHAAN – PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-201

0 0 12