Metode Penelitian Analisis Karakteristik Ornamen Di Masjid Raya Al -Mashun Medan

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif yakni menggambarkan atau mengamati fakta-fakta pisik yang terdapat pada media ornamen yang berada di masjid raya Al-Mashun, dan tidak menggunakan metode statistik. Analisa dan teknik pengolahan data menggunakan metode deskrispsi kualitatif. Bagaimana penulis menguraikan data faktuil dalam kaca mata seni rupa untuk mendapatkan latar belakang konsep ornamen majid Al-Mashun Medan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara serta mencakup sarana lain seperti dokumen, buku, foto dan video. Metode deskriptif kualitatif ini melihat serta menguraikan struktur bentuk-bentuk ornamen serta kandungan makna didalamnya. Menurut Strauss Corbin, Metode kualitatif dapat digunakan untuk mengungkapkan dan memahami sesuatu di balik fenomena yang sedikit pun belum diketahui atau baru sedikit diketahui 2003 : 5. Metode di atas digunakan sesuai dengan permasalahan yang dianalisis, untuk melihat sejumlah ornamen sebagai fenomena makna. Sejauh mana karakteristik ornamen yang berada di masjid Al Mashun setelah berada ditengah- tengah masyarakat heterogen. Hubungan terhadap masyarakat suku Melayu sendiri serta masyarakt kalayak umum sebagai konteks sosial dalam memahami ornamen masjid Al-Mashun. Qualitative research is an interdisiplinary, transdisiplinary, and sametimes counterdisiplinary field. It crosscuts the humanities and the social and physical sciences. Qualitative research is many things at the same time. It is multiparadigmatic in focus. Its practinioners are sensitive to the value of the Universitas Sumatera Utara multimethod approach. They are commited it the naturalistic perspective, and the interpretive understanding of human experience. At the same time, the field is inherently political and shaped by multiple ethical and political positions Nelson and Grossberg, 1992 : 4 Penyampaian di atas dapat diartikan secara garis besar bahwa penelitian kualitatif umumnya melihat aspek manusia di dalam masyarakat atau kelompok. Dan tidak di dalam kelompok peneliti. Nelson dan Grossberg menyampaikan penelitian kualitatif banyak hal yang harus di lihat di dalam fenomena kehidupan manusia, seperti tentang nilai, fungsi sosial serta terkadang politik. Lingkup budaya menjadi intensitas yang paling berarti untuk dapat diketahui sebagaimana proses konteks peristiwa manusia. Sejalan dengan perkembangan masyarakat dengan kepentingan- kepentingan sosial yang ada, kehidupan tidak akan lepas dari hal-hal yang menyangkut fungsi serta nilai-nilai yang tumbuh. Pertumbuhan serta fungsi tersebut diperdayakan dalam rangka untuk melangsungkan pertahanan hidup, namun di satu sisi lain ada yang belum semuanya sempurna. Akibatnya muncullah masalah-masalah di tengah-tengah masyarakat. Demikian budaya tersebut bergerak dalam pencapaian keinginan besar membangun sesuatu yang hak. Kehidupan adalah fenomenologis alam, manusia, lingkungan dan alam semesta adalah ikatan yang tidak akan dapat terpisahkan. Ornamen merupakan citra kinginan yang diciptakan oleh leluhur sebelumnya untuk kepentingan nilai-nilai tersendiri di tubuh masyarakatnya. Meski keindahan bentuk sebagai vigura bingkai hiasan, akan tetapi ornamen di Universitas Sumatera Utara buat bukan sekedar penghias, tetapi sebuah atribut atau pengingat akan adanya ikatan-ikatan manusia dan lingkungannya. Penulis berusaha memfokuskan penelitian ini dengan harapan tidak meluas sehingga dikuatirkan dapat mengkaburkan tujuan arah titik temuan yang diharapkan. Rencana penelitian di desain atau di buat rancangan secara ekonomis. Penelitian lapangan fiel work adalah menjadi fokus utama untuk menganalisis ornamen pada masjid Al-Mashun atau masjid Raya yang berada di wilayah kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Latar belakang keilmuan sarjana yang penulis peroleh, yaitu sarjana seni rupa, maka batasan penelitian ini tentunya di seputar bahasan seni rupa. Namun tentunya ketika kita membicarakan seni sudah tentu dibicarakan pula tentang manusia. Seni tumbuh karena manusia ada. Seni adalah bahagian dari kehidupan manusia. Dengan demikian penulis harus mendapatkan akar hubungan konteks manusia dan seni yang berada didalamnya. Tentunya sesuai permasalahan yang ada pada penelitian ini.

1.5.2 Penelitian Lapangan

Penelitian kebudayaan dan seni dibutuhkan penelitian lapangan fiel work, penulis melakukan penelitian ini mengenai analisis karakteristik ornamen masjid Al-Mashun di Medan. Sehubungan dengan disiplin ilmu budaya yang diikuti yaitu pasca sarjana S2 Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni di Universitas Sumatera Utara, tepatnya adalah penelitian lapangan. Setting atau lingkungan riset pada penelitian ini adalah lingkungan Noncontrived setting atau lingkungan kenyataan fiel setting . Penulis kelapangan untuk mendapatkan seluruh data melakukan observasi dan Universitas Sumatera Utara wawancara. Observasi adalah bagaimana penulis melakukan pengamatan objek secara langsung dengan melihat, menyentuh, mendokumentasikan melalui video dan foto, mencatat. Wawancara dilakukan degan memilih sejumlah informan yang di pilih penulis sebagai nara sumber key people untuk mendapatkan data singkat sejarah latar belakang penciptaan ornamen masjid Al-Mashun serta tafsir maknanya.

1.5.3 Fokus Penelitian

Adapun fokus penelitian ini adalah pada bentuk-bentuk ornamen serta kandungan maknanya, diklasipikasikan sesuai konsep dan medianya sebagai berikut : 1. Konsep bentuk dasar ornamen yang telah dideformatif atau berobah dari bentuk asli alamnya. 2. Konsep bentuk imajinatif yang dikembangkan menjadi bentuk-bentuk baru. 3. Media ornamen serta penempatan letak di salah satu lokasi di masjid Al- Mashun. 4. Klasipikasi bentuk ornamen utama atau pendukung. 5. Makna satuan ornamen dan makna keseluruhan ornamen.

1.5.4 Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara. Sumber data yang dibugunakan adalah data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh penulis dari wawancara dan observasi kelapangan. Sedangkan data skunder adalah data yang diperoleh dari pustaka baik teori-teori yang dikemukakan dari buku-buku atau literatur lain yang bersifat tidak langsung. Universitas Sumatera Utara

1.5.4.1 Observasi

Untuk mendapatkan data langsung penulis menggunakan pendekatan observasi kelapangan dengan melihat langsung objek yang diteliti. Penulis mencatat data yang didapatkan dari pengamatan terhadap ornamen yang berada di masjid Al-Mashun dengan menggunakan variabel-variabel sebagai rencangan pendekatan. Pentingnya metode ini diharapkan untuk mendapatkan sejumlah bagian-bagian penting yang di teliti guna mendapatkan hubungan data dengan wawancara. Berikutnya menggunakan penafsiran-penafsiran atau praduga kesimpulan sementara dengan harapan mendapatkan hasil penelitian yang sebenarnya.

1.5.4.2 Wawancara

Penulis melakukan metode wawancara untuk mendapatkan data dari nara sumber. Nara sumber di pilih sesuai jumlah yang diklasipikasi penulis agar arah penelitian lebih terfokus. Dengan demikian penulis membuat rancangan berupa konsep yang sebelumnya di susun seperti apa bentuk pertanyaannya dan siapa yang harus menjadi nara sumbernya. Penulis melakukan wawancara terhadap nara sumber interview yakni dengan beberapa orang dari pihak Pengurus Masjid Al- Mashun, dari sejumlah tokoh adat melayu, partisipan budayawan, dan beberapa orang dari dinas Pemerintah terkait seperti dinas Pariwisata dan dinas Museum Pemko Medan. Pertanyaan yang terkonsep berhubungan dengan sejarah masjid Al- Mashun, budaya melayu, dan istana Maimoon. Harapan penulis untuk Universitas Sumatera Utara mendapatkan alur agar arah penelitian tidak meluas sehingga sasaran yang di teliti manjadi solid.

1.5.5 Teknik analisis data

Teknik analisis data adalah bagaimana perencanaan di mulai dari pengumpulan data sampai pada pengelompokan data sehingga mempermudah prosedur penelitian. Pengelompokan data dibuatkan kolom-kolom data sebagai catatan perjalanan penelitian seperti apakah nara sumber menjawab sebagaimana yang diharapkan oleh penulis atau bagian-bagian mana yang pantas di ambil dan yang tidak pantas di ambil. Analisis data pada ornamen masjid Al-Mashun Medan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data berupa gambar foto ornamen masjid Al-Mashun Medan yang di ambil langsung oleh penulis dilapangan. 2. Mengumpulkan data yang terkait pada suku melayu deli yang berada di sekitar Medan. 3. Menganalisa terhadap setiap ornamen yang terdapat pada masjid Al-Mashun Medan.

1.6 Studi Kepustakaan