Studi tentang Pola Konsumsi Serat Pada Mahasiswa

STUDI TENTANG POLA KONSUMSI SERAT PADA
MAHASISWA

Oleh:
BADRIALAILY
A54102308

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBER DAYA KELUARGA
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004

RINGKASAN
BADRIALAILY. STUDl TENTANG POLA KONSUMSl
MAHASlSWA. (Dibawah bimbingan ALI KHOMSAN)

SERAT

PADA

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pola konsumsi serat pada

mahas!swa, dengan tujuan khusus : 1. ュ・ーャセ。イゥ@
pengetahuan dan sikap gizi
mahaslswa tentang sera!. 2. mengetahui pola konsumsi serat pada mahasiswa. 3.
menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap gizi tentang serat dengan konsumsi
sera!.
Penelitian ini didesain dengan metode penelitian survai (cross-sectional) yang
dilakukan di Bogor, Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB). Penelitian ini dilakukan
mulai bulan Januari sampai bulan Mei 2004.
Contoh dalam penelitian ini adalah mahasiswa. Golongan mahasiswa dipilih
sebagai contoh karen a mereka termasuk individu yang berisiko mengalami kurang serat
yang dapat berdampak pada munculnya gangguan penyakit degeneratif di kemudian hari.
30 orang
Contoh mahasiswa yang dipilih sebanyak 60 orang mahasiswa terdiri セ、。イゥ@
mahasiswa GMSK dan 30 orang mahasiswa Kehutanan. Contoh dipilih secara purposive
sampling dengan pertimbangan contoh bemsia 18-22 tahun, angkatan 38 atau telah
mejalani kuliah minimal selama 6 semester ..
J enis data yang dikumpulkan adalah data primer meliputi : data identitas respond en,
pengetahuan dan sikap gizi, faktor sosial/ekonomi, ketersediaan, pola konsl!msi, tingkat
konsumsi makanan yang mengandung serat, dan aspek kesehatan. Data dikumpulkan
dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data konsumsi makanan diambil

dengan carafood recall 1 X 24 jam, kemudian dikonversi dengan menggunakan Daftar
Komposisi Bahan Makanan Malaysia (1997). Data kebiasaan dan frekuensi makan
dikumpulkan dengan cara wawancara mengggunakan
metode food frequency
questionnare (Sanjur & Rodriquez, 1997).
Data yang sudah terkumpul ditabulasikan dan dianalisis secara statistik dan
deskriptif. Proses pengolahan data meliputi editing, coding dan entry data. Data
dikelompokkan menjadi peubah dan kategori peubah, selanjutnya data tersebut di-coding
berdasarkan buku kode yang sudah dibuat sesuai kuesioner dan format isian. Langkah
berikutnya adalah membuat struktur file, entlY dan editing data. Seteiah editing,
langkah berikutnya adalah generating dan merging file serta melakukan berbagai
pengolahan yang diperlukan. Pengolahan dan analisis statistika menggunakan paket
program statistik SPSS 11.0.
Pada umumnya contoh mahasiswa GMSK dan mahasiswa Kehutanan memiliki
pengetahuan gizi tentang serat tinggi 85 ± 14. Rata-rata skor pengetahuan gizi mahasiswa
GMSK adalah 91 ± 8 sedangkan rata-rata skor pengetahuan gizi mahasiswa Kehutanan
adalah 79 ± 5. Secara keselumhan pengetahuan gizi kedua contoh 61,6% termasuk
kategori tinggi, 31,7% kategori sedang, dan 6,7% kategori rendah. Basil uji t
menunjukkan bahwa skor pengetahuan gizi mahasiswa GMSK dan mahasiswa
Kehutanan berbeda nyata (p