Pencegahan infeksi virus hepatitis B

34

3. Pencegahan infeksi virus hepatitis B

Imunisasi adalah suatu cara pencegahan yang paling efektif terhadap infeksi virus hepatitis B. Untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen diperlukan pemberian imunisasi, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit. 25 Dilihat dari cara timbulnya maka terdapat dua jenis kekebalan yaitu kekebalan pasif dan kekebalan aktif. Kekebalan aktif adalah kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat oleh individu sendiri seperti kekebalan janin yang diperoleh dari ibu. Kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat oleh individu sendiri akibat terpajan pada antigen seperti imunisasi atau terpajan secara alamiah. Pada proses imunologik yang terjadi pada vaksinasi adanya respon imun. Pada imunisasi, respon imun sekunder inilah yang kelak diharapkan akan memberi respon adekuat bila terpajan pada antigen yang serupa, untuk mendapatkan titer antibodi yang cukup tinggi dan mencapai nilai protektif sifat respon imun sekunder ini diterapkan dengan memberikan vaksinasi berulang kali. Pemberian imunisasi hepatitis B ditujukan untuk merangsang tubuh membentuk kekebalan antibody yang spesifik yang di sebut Anti- HBs serokonversi. Faktor penting yang berpengaruh dalam proses imun terhadap vaksinasi, antara lain antibodi maternal, sifat dan dosis antigen, cara pemberian dan adjuvant. Kondisi bayi yang akan diberi vaksin juga berpengaruh misalnya, umur, status nutrisi, genetik dan penyakit yang sedang diderita. 35

G. KOMUNIKASI 1. Pengertian

Dalam ensiklopedia komunikasi adalah penyelenggaraan tata hubungan kegiatan menyampaikan warta, dari satu pihak ke pihak lain dalam suatu organisasiinstansi.

2. Paradigma komunikasi

Paradigma Lasswell menunjukkan bahwa ada lima unsur dalam komunikasi yaitu : a Komunikator b Pesan c Media d Komunikan e Efek. Jadi berdasarkan paradigma Lasswell diatas, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk encode pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu komunikan menterjemahkan decode pesan dari komunikator. Scramm menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan frame of reference, yakni paduan pengalaman dan pengertian collection of experiance and meanings yang diperoleh komunikan. 43

3. Fungsi komunikasi

Gorden mengkategorikan fungsi komunikasi menjadi empat yaitu 45 :