41
imunisasi adalah TV dan radio. Surat kabar tidak besar artinya dalam penyebaran informasi, karena sebagian besar dari ibu yang
tidak tahu adalah tingkat pendidikannya rendah.
42
Research report series menginformasikan alasan mengapa mereka
tidak melakukan
imunisasi karena
tidak cukupnya
informasi tentang bagaimana mendapatkan imunisasi, manfaat imunisasi, waktu dan efek samping setelah dilakukan imunisasi.
3. Disposisi sikap implementor.
Disposisi adalah sikap atau watak yang dimiliki oleh implementor, seperti komitmen, kejujuran dan sifat demokratis. Dalam implementasi
program imunisasi HB-0 yang termasuk disposisi adalah : a. Adanya supervisi oleh Dinas Kesehatan Kepala Puskesmas.
Untuk meningkatkan mutu program pembinaan dari atas supervisi
sangat diperlukan.
Pimpinan puskesmas
dapat mengadakan supervisi internpembinaan internal kepada bidan di desa
dengan menggunakan hasil analisa supervisi.
29
Dengan supervisi yang baik
diharapkan dapat
dilakukan pembinaan
dan pemantauan
terhadap pelaksanaan program secara teratur. Dengan supervisi diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan program sesuai
target dan sasaran yang telah ditetapkan.
18
Supervisi diharapkan akan menimbulkan motivasi untuk meningkatkan kinerja petugas lapangan.
b. Penyuntikan yang aman Suntikan yang aman adalah suatu kondisi dimana bidan dalam
memberikan suntikan kepada sasaran diperoleh kekebalan yang diharapkan, tidak ada dampak negatip efek samping berupa
penularan baik pada sasaran, petugas, masyarakat dan lingkungan.
42
c. Adanya informed consent . Sebelum
memberikan suntikan
bidan harus
melakukan persetujuan tindakan informed consent kepada orang tua bayi, agar
tindakan yang
dilakukan berupa
penyuntikan kepada
sasaran mendapatkan persetujuan.
4. Struktur birokrasi
Aspek struktur birokrasi adalah adanya Standart Operating Procedures SOP dan adanya koordinasi antara badan pelaksana.
a. Standart Operating Procedures SOP tersedianya
petunjuk pelaksanaan
program yang
lengkap dan jelas akan menjadi pedoman bagi setiap pelaksana dalam bertindak dan menghindari ketidakseragaman dalam
mengimplementasikan suatu kebijakan. b. Tempat Melahirkan
Bayi yang dilahirkan ibu di sarana kesehatan ternyata mempunyai peluang lebih besar untuk mendapat kontak pertama
imunisasi hepatitis B pada usia dini. Ibu yang melahirkan ditempat bukan sarana kesehatan mempunyai risiko bayinya diimunisasi
hepatitis B tidak sedini mungkin c. Penolong persalinan
Beberapa jenis
tenaga yang
memberikan pertolongan
persalinan kepada masyarakat adalah tenaga profesional dokter spesialis, dokter umum, bidan, perawat bidan dan dukun bayi dukun
bayi terlatih. Ibu yang persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan mempunyai peluang lebih besar untuk memperoleh kontak pertama
imunisasi hepatitis B pada usia dini.
43
d. Kunjungan Neonatal Kunjungan neonatal adalah kontak neonatal dengan tenaga
kesehatan minimal 2 kali untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan neonatal, dengan ketentuan sebagai
berikut : 1. Kunjungan pertama kali pada hari pertama sampai dengan
kunjungan ketujuh sejak 6 jam setelah lahir 2. Kunjungan kedua kali pada hari ke delapan sampai dengan hari
kedua puluh delapan. 3. Pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
bukan merupakan kunjungan neonatal.
5. Implementasi