Sistematika Penulisan Hukum ANALISIS PENETAPAN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU TAHUN 2009 DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM, DPR, DPD DAN DPRD

xxxi Suatu kumpulan informasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan melalui berbagai jenis matriks, gambarskema, jaringan kerja berkaitan dengan kegiatan dan tabel yang semuanya dirancang untuk mengumpulkan informasi secara teratur supaya mudah di lihat dan dimengerti dalam bentuk yang kompak. 4 Penarikan Kesimpulan Berawal dari pengumpulan data, peneliti sudah harus memahami apa arti dari hal yang ia temui dengan mulai melakukan pencatatan-pencatatan , pola-pola, pertanyaan-pertanyaan, konfigurasi, arahan sebab akibat dan berbagai proposisi yang diverifikasi, berupa suatu pengulangan dengan gerak cepat sebagai pikiran kedua yang timbul melintas pada waktu menulis dengan melihat kembali fieldnote. Komponen kesimpulan tersebut terlibat dalam proses dan saling berkaitan serta menentukan hasil analisis. Dalam analisis kualitatif model interaksi ini, peneliti tetap bergerak di antara tiga komponen analisis dengan proses pengumpulan data berlangsung. Kumpulan komponen tersebut, berawal dari waktu pengumpulan data penelitian dengan cara peneliti membuat reduksi data dan sajian data. Setelah pengumpulan data selesai, peneliti kemudian mulai melakukan usaha penarikan kesimpulan dengan memverifikasi berdasarkan apa yang terdapat dalam reduksi data dan sajian data. Aktivitas yang dilakukan oleh komponen-komponen tersebut dalam suatu siklus akan dapat data-data yang benar valid mewakili dan sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

F. Sistematika Penulisan Hukum

Sistematika penulisan hukum bertujuan untuk memberikan gambaran secara keseluruhan tentang isi dari penelitian sesuai dengan aturan yang sudah ada dalam penulisan hukum. Sistematika penulisan dalam penelitian ini meliputi : BAB I : PENDAHULUAN xxxii Dalam bab ini akan diuraikan mengenai Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan Hukum. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil kepustakaan yang meliputi dua hal yaitu Kerangka Teori dan Kerangka Pemikiran. Kerangka teori akan diuraikan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pokok masalah dalam penelitian ini yang meliputi Tinjauan Umum tentang Undang-Undang Nomor 10 tahun 2008 khususnya pada Pasal 316 huruf d menunjukan perlakuan tidak adil terhadap Parpol sesama Peserta Pemilu tahun 2004 yang tidak memenuhi electoral threshold [Pasal 9 ayat 1 Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2003 juncto Pasal 315 Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2008], Tinjauan Umum tentang Pelaksanaan Tugas Komisi Pemilihan Umum dalam meverifikasi serta kewenangan lain dan beberapa masalah mengenai penyelenggaraan pemilu. Sedangkan kerangka pemikiran akan disampaikan dalam bentuk bagan dan uraian singkat. BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan memaparkan tentang hasil dari penelitian yang telah diperoleh dan dilanjutkan dengan pembahasan yang dilakukan terhadap hasil penelitian tentang : 1. Apa syarat-syarat partai politik dapat diperbolehkan menjadi peserta pemilu menurut Undang – Undang Pemilu Nomor 10 Tahun 2008 ? 2. Apakah yang menjadi dasar hukum penetapan partai peserta pemilu ? 3. Apasajakah kendala-kendala pelaksanaan pemilu setelah berlakunya Undang – Undang Pemilu Nomor 10 Tahun 2008 ? 4. Apa pengaruh Undang – Undang Partai Politik Nomor 2 Tahun 2008 terhadap berlakunya Undang – Undang Pemilu Nomor 10 Tahun 2008 ? xxxiii BAB IV : PENUTUP Dalam bab ini penulis akan menuliskan kesimpulan dari hasil penelitian ini dan memberikan saran yang berangkat dari hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xxxiv BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis terhadap Tindak Pidana Pemilu dalam UU Nomor 10 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD

4 92 146

Tinjauan Yuridis Mengenai Tindak Pidana Pemilu dan Proses Penyelesaian Perkaranya dalam Persfektif Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD

0 31 103

IMPLIKASI SISTEM PENGISIAN KEANGGOTAAN DPR MENURUT UNDANG­UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD TERHADAP KUALITAS DEMOKRASI DI INDONESIA

0 4 85

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENGATURAN ELECTORAL THRESHOLD DAN PARLIAMENTARY THRESHOLD MENURUT UNDANG – UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD

0 5 125

TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN PARTAI POLITIK DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK.

0 0 15

HAK IMUNITAS ANGGOTA DPR MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG MPR, DPR, DPD DAN DPRD (Studi Tentang Hak Asasi Manusia).

0 0 6

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PEMILU DAN PROSES PENYELESAIAN PERKARANYA DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD.

0 0 2

ANALISIS TERHADAP HAK IMUNITAS ANGGOTA DPR MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MPR, DPR, DPD DAN DPRD DITINJAU DARI PRINSIP NEGARA HUKUM.

0 0 14

SISTEM PEMILIHAN PIMPINAN DPR RI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MPR, DPR, DPD DAN DPRD : PERSPEKTIF FIQIH SIYASAH.

0 0 105

uuno8tahun2012 ttgpemiluanggotadpr dpddprd pasal19hakmemilih

0 1 150