Katalis Metil Etil Keton Peroksida

11 jenuh unsaturated polyester dengan hanya menyebutnya sebagai resin poliester. Ada dua prinsip dari resin poliester yang digunakan sebagai laminasi dalam industri komposit. Yaitu resin poliester orthopthalic, merupakan resin standar yang digunakan banyak orang, serta resin poliester isopthalic yang saat ini menjadi material pilihan pada dunia industri seperti industri perkapalan yang membutuhkan material dengan ketahanan terhadap air yang tinggi [1]. Struktur kimia poliester tak jenuh [29]: [ −O−C− −C−O−CH 2 − CH 2 −O−C−CH−C−O] n Gambar 2.1 Struktur Kimia Poliester Tak Jenuh Tabel 2.1 Spesifikasi Resin Poliester Tak Jenuh Yukalac BQTN 157 [1] No Spesifikasi Satuan Nilai Tipikal 1 Berat Jenis Grcm 3 1,215 2 Kekerasan - 40 3 Suhu Dispersi Panas o C 70 4 Penyerapan Air Suhu Ruangan 0,188 0,446 5 Kekuatan Flestural 9,4 6 Modulus Flestural Kgmm 2 300 7 8 9 Daya Rentang Modulus Rentang Elongasi Kgmm Kgmm 2 5,5 300 1

2.2.1.2 Katalis Metil Etil Keton Peroksida

Katalis yang digunakan untuk resin polyester ini adalah katalis Methyl Ethyl Keton Peroksida MEKPO dengan bentuk cair, berwarna bening. Fungsi dari katalis adalah mempercepat proses pengeringan curing pada bahan matriks suatu komposit. Semakin banyak katalis yang dicampurkan pada cairan matriks akan mempercepat proses laju pengeringan, tetapi akibat mencampurkan katlis terlalu banyak adalah membuat komposit menjadi getas. Penggunaan katalis sebaiknya diatur berdasarkan kebutuhannya. Pada saat mencampurkan katalis ke dalam matriks maka akan timbul reaksi panas 600-900 o C. Proses pengerasan resin diberi bahan tambahan yaitu, katalis jenis Methyl Ethyl Keton Peroksida MEKPO, katalis digunakan untuk mempercepat proses pengerasan cairan resin pada suhu yang lebih tinggi. Pemakaian katalis dibatasi sampai1 dari volum resin [30]. Universitas Sumatera Utara 12 Banyak penelitian yang telah menggunakan bahan poliester tak jenuh sebagai matriks dan metil etil keton peroksida sebagai katalis dalam pembuatan komposit diantaranya adalah : 1. Sudarsono, 2012, menggunakan resin unsaturated polyester dengan merek Yukalak R sebagai matriks dan metil etil keton peroksida MEKP sebagai hardener curing agent yang dicampur dengan pengisi bahan kayu sengon laut dan serat alam jenis rami. Dimana dari hasil penelitian yang dilakukan, didapat nilai tegangan tekuk komposit terbaik sebesar 45,663 MPa, dengan modulus young 1,244 GPa dan regangan 1,795 . 2. Kartini, dkk., 2002, menggunakan resin poliester yang bermerek dagang Yukalac tipe 2252 BW-EX dan sebagai pengeringnya digunakan katalis MEKPO metil etil keton peroksida. Pengisi yang digunakan berupa serat ijuk yang diambil dari pohon enau Arenga pinnata di daerah Sukabumi dengan diameter 0,1-0,5 mm; serat pisang yang diperoleh dari daerah Bogor dengan ketebalan 2 mm. Dimana dari hasil penelitian yang dilakukan, didapat nilai kekuatan tarik terbaik sebesar 56,47 MPa dengan nilai kekerasan diperoleh 94,6. 3. Azwar, 2009, menggunakan resin poliester tak jenuh dan katalis MEKPO sebagai katalis dengan perbandingan fraksi volume pengisi 10, 15 dan 20 . Pengisi yang digunakan adalah serbuk kayu. Dimana dari hasil penelitian yang dilakukan, didapat bahwa dengan ukuran pengisi 0,40 mm dengan komposisi 10 fraksi volume memiliki sifat mekanik yang paling baik yaitu 0,0722 kNmm 2 untuk pengisi kayu lunak dan 0,0657 kNmm 2 untuk pengisi kayu keras. 4. Carli, dkk., 2012, menggunakan fiber glass berjenis E-Glass Woven Roving berupa benang panjang yang dianyam sebagai bahan pengisi dan resin epoksi dan poliester sebagai bahan perekatnya. Dimana dari hasil penelitian yang dilakukan, didapat bahwa dengan perekat resin epoksi, tegangan tarik rata- rata sebesar 112,8 MPa, regangan 5,1, modulus elastisitas 2,2 Gpa, tegangan bending rata-rata 119,2 MPa, dan momen bending 2324,97 Nmm. Sedangkan dengan perekat resin poliester, didapat tegangan tarik rata-rata Universitas Sumatera Utara 13 118,8 MPa, regangan 9,1, modulus elastisitas 1,3 Gpa, tegangan bending rata-rata 79,92 MPa, dan momen bending 1540,17 Nmm.

2.2.2 Pengisi