Koordinasi implementasi Program “Pilihanku” Sosialisasi dan Penjangkauan Komunitas

PROGRESS REPORT 8 Kota Medan paling tinggi diantara kabupaten Deliserdang dan Kabuapaten Asahan yaitu sejumlah 303,800.00 dengan target capaian 15 sejumlah 45,570.00 selama implementasi program “Pilihanku”. Kabupaten Deliserdang jumlah PUS adalah 281,200.00 dengan target capaian 15 sejumlah 42,180.00 dan Kabupaten Asahan dengan wilayah penjangkauan 10 Kecamatan dan distribusi PUS 102,642.00 dengan target capaian 15 sejumlah 15,396.30.

C. Koordinasi implementasi Program “Pilihanku”

1. Pertemuan koordinasi Pertemuan koordinasi dilakukan tim manajemen baik di tingkat pusat, wilayah maupun daerah kabupaten setiap minggu sekali. Untuk Deliserdang setiap bulan penanggung jawab program melakukan Focus Group Discussion FGD dengan kader.Pertemuan ini sebagai media untuk mendiskusikan perkembangan program termasuk mencari pemecahan dari berbagai hambatan di lapangan.Selain koordinasi dilakukan secara langsung dengan rapat dan pertemuan, juga dilakukan koordinasi dengan menggunakan email dan Whats apps. Pimpinan Pusat membuat email secara khusus dengan akun aisyiyah.jhugmail.com untuk mempermudah akses dan memilah data sehingga khusus Program Pilihanku tidak tercampur dengan program lainnya pada tingkat Pimpinan Pusat `Aisyiyah. Pembuatan What apps di tingkat pusat `Aisyiyah dengan anggota para penanggung jawab Program Pilihanku dari tingkat Pusat, Wilayah dan Daerah. Kota Medan, Deli Serdang dan Asahan tergabung dalam Whatappsgroupyang telah dibuat dan dkoordinir oleh PWA Sumut. Kabupaten Deliserdang mempunyai akun tersendiri selain akun yang tergabung dengan PWA Sumut.Anggota adalah semua penanggung jawab program pilihanku dari tingkat Pimpinan Pusat, Wilayah, Daerah dan kader motivator Program Pilihanku. Pimpinan Pusat juga menginstruksikan agar masing‐masing daerah membuat group Program PROGRESS REPORT 9 Pilihanku pada akun Facebook Pimpinan Daerah. Manfaat koordinasi dapat dirasakan dengan kemudahan dalam melakukan komunikasi meski jarak jauh, informasi kegiatan dan koordinasi pertemuan. PWA, PDA bentuk koordinasi. Foto kegiatan koordinasi, lampiran 3

D. Sosialisasi dan Penjangkauan Komunitas

1. Sosialisasi dilakukan oleh para kader “Pilihanku” untuk menjangkau komunitas sesuai target masing masing Kabupaten terpilih, kegiatan kegiatan yang dilakukan secara personal maupun secara kelompok, sesuai dengan kegiatan yang ada pada komunitas. Beragam kegiatan yang ada pada komunitas diantaranya adalah kegiatan pengajian baik internal `Aisyiyah yaitu pengajian Pimpinan `Aisyiyah Wilayah, Daerah, Cabang maupun Ranting. Kegiatan eksternal antara lain, Pengajian wiridan sebagaimana yang rutin dilakukan setiap bulan pada masing masing RT pada wilayah atau desa di Sumatera Utara, pengajian ibu ibu, Pengajian wali murid mulai dari PAUD sampai SMA biasanya dilakukan satu bulan sekali. Selain kegiatan pengajian yang beragam pesertanya, kegiatan lainnya adalah Posyandu yang setiap RT diselenggarakan setiap awal bulan, target PUS lebih banyak pada saat kegiatan Posyandu. Kader juga sering melakukan kegiatan sosialisasi melalui kerjasama dengan perguruan tinggi, sebagaimana dilakukan oleh Kader yang berada di Kota Makasar dengan AKBID Kota Makasar, sampai pemasangan alat kotrasepsi bagi peserta. Sasaran ataupun target pada kegiatan penjangkauan ini antara lain adalah : Pasangan baru menikah, Ibu sedang mengandung atau baru melahirkan anak usia kurang 1 tahun, pasangan yang sudah tidak ingin menambah anak keturunan karena faktor usia atau karena jumlah anak. Distribusi Penjangkauan Komunitas Bulan Mei 2016 Distribusi penjangkauan Komunitas dapat diketahui pada Kabupaten sebagai berikut : PROGRESS REPORT 10 a. Kabupaten Deliserdang Tabel 5 Jumlah masyarakat yang dijangkau per kecamatan bulan Maret‐ Mei Kecamatan Maret April Mei Jumlah Bangun Purba 83 125 149 357 Batang Kuis 303 597 1.333 2.233 Beringin 241 315 453 1.009 Galang 660 568 823 2.051 Lubuk Pakam 801 961 813 2.575 Pagar Merbau 115 210 589 914 Pancur Batu 44 154 174 372 Pantai Labu 140 247 542 929 Percut Sei Tuan 201 423 589 1.213 Sunggal 76 124 304 504 Tanjung Morawa 104 276 229 609 JUMLAH 2.768 4.000 5.998 12.766 Kabupaten Deliserdang, mulai melakukan penjangkauan pada Bulan Maret 2016, berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui Kecamatan Lubuk Pakam paling banyak untuk komunitas yang sudah dijangkau yaitu sejumlah 2257 masyarakat. Penjangkauan melalui cara personal maupun kelompok. Sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Bangun Purba karena letak geografis sehingga akses untuk menuju lokasi penjangkauan menjadi terkendala. b. Kabupaten Asahan Tabel 6 Jumlah Masyarakat Yang Dijangkau Per Kecamatan Bulan Maret‐ Mei Kecamatan Maret April Mei Jumlah Meranti 100 122 368 590 Kisaran Timur 41 84 220 345 Aek Loba 50 106 89 245 Lubuk Palas 57 30 304 391 Kisaran Barat 183 207 132 522 Tanjung Balai 20 10 101 131 Rawang 139 16 60 215 Bandar Pulau 21 108 18 147 Simpang Empat 93 114 235 442 Air Joman 102 76 247 425 Jumlah 806 873 1774 3453 PROGRESS REPORT 11 Sebagaimana Kabupaten Deliserdang, untuk Kabupaten Asahan mulai melakukan sosialisasi pada bulan Maret 2016. Meski belum mencapai target per bulannya namun Kabupaten Asahan sudah mampu menjangkau 3453 PUS, dengan jangkauan komunitas yang paling banyak adalah Kecamatan Meranti. Foto foto Kegiatan Sosialisasi sebagai berikut lampiran 4 1. Kendala, temuan di lapangan Pada saat penjangkauan komunitas, kendala kendala yang dihadapi oleh para kader antara lain : Tabel 7 Kendala dan Upaya Pemecahan Masalah Pada Implementasi Program “Pilihanku” di KabupatenKota Makasar, Gowa, dan Bulukumba No KabupatenKota Kendala Problem Solving 1 Kota Makasar Pemahaman form laporan Berkoordinasi dengan Penanggung Jawab program JHU 2 Kabupaten Gowa Jarak yang jauh menjadikan kendala dalam pengumpulan laporan Mengambil laporan ke daerah, dan mengadakan pertemuan semua kader dan dikoordinir oleh PDA Gowa 3 Kabupaten Bulukumba Jarak beberapa desa untuk penjangkauan cukup jauh sampai 30 KM a. Koordinasi dengan kecamatan atau desa untuk jadwal jadwal kegiatan perbulannya agar saat hadir pada acara tersebut benar‐benar ada kegiatan sehingga meski harus ditempuh dengan jarak yang jauh, tidak akan sia sia dan para kader dapat melaksanakan sosialisasi Pada permasalahan penjangkauan di Sulawesi Selatan jika dilihat dari tabel di atas, masih dominan terkait dengan jarak, pemahaman form laporan dan koordinasi antar kader. PROGRESS REPORT 12 Tabel 8 Kendala dan Upaya Pemecahan Masalah Pada Implementasi Program “Pilihanku” di KabupatenKota Medan, Deliserdang dan Asahan No KabupatenKota Kendala Problem Solving 1 Kota Medan a. Ketepatan dalam pengumpulan laporan b. Tablet yang digunakan banyak mengalami kerusakan, hampir disetiap bulan ada tablet yang rusak c. Aseptor banyak keluhan karena Ketika Pemasangan Implan atau IUD ternyata dikenakan biaya, sedangkan untuk Puskesmas atau rumah sakit tidak sering melakukan kegiatan safari KB yang memberikan Gratitifikasi kepada Masyarkat dalam pemasang Alat Kontrasepsi khususnya Implan dan IUD. a. Melakukan pertemuan dengan para kader untuk koordinasi terkait dengan pengumpulan laporan tepat waktu b. Koordinasi dengan JHU Wilayah Sumut c. Koordinasi dengan BKKBN dan Puskesmas 2 Kabupaten Deliserdang a. Letak geografis kecamatan di kabupaten di deliserdang menjadi kendala dalam pengumpulan laporan dari kader ke Lubuk Pakam. b. Masih bingungnya kader dalam melakukan pengisian Formulir Laporan Penjangkauan. c. Beberapa KUPT KB PP di Kecamatan kurang bisa diajak kerjasama, dalam hal pelaksanaan Program Penjangkauan KB Pilihanku oleh PDA Deliserdang. a. Dilakukan FGD bulanan antara Kader dengan Koordinator atau Staff Daerah. FGD ini mempunyai 3 tujuan. 1 sebagai media guna menyampaikan kendala yang dihadapi oleh kader di lapangan serta mencari jalan keluar bersama bila ada kendala yang dihadapi kader di lapangan. 2 sebagai tempat penyampaian informasi yang berkenaan dengan Program KB Pilihanku oleh Koordinator atau Staff Daerah kepada kader di kecamatan. 3 untuk menyampaikan laporan kadermotivator di kecamatan b. Untuk mengatasi adanya PROGRESS REPORT 13 beberapa KUPT KB PP di Kecamatan yang kurang terbuka dalam hal kerjasama penjangkauan kader dilapangan maka dilakukan beberapa hal. Yaitu, koordinasi dengan Kepala SKPD KB PP Deliserdang guna memberikan informasi kepada KUPT KB PP bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Aisyiyah ini pada dasarnya merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi pelaksanaan Program KB di Deliserdang. Dalam hal ini akhirnya Koordinator dan Staff Daerah difasilitasi oleh kepala SKPD KB PP untuk berkenalan dengan KUPT KB PP Kecamatan dan diberi kesempatan untuk menerangkan garis besar kegiatan yang dilakukan oleh Aisyiyah dalam melakukan Penjangkauan Program KB Pilihanku. 3 Kabupaten Asahan a. Beberapa kader ada yang laporannya hanya personal konseling atau kelompok saja. b. Ada kader ketika dilapangan sudah menjadi kader KB pemerintah, dan dari pemerintah menganggap bahwa program pilihanku adalah saingan pemerintah. a. Melakukan koordinasi dengan PWA dan PDA serta semua Kader untuk pemahaman terkait pentingnya ke dua metode penjangkauan yaitu personal dan komunitas b. PDA berkoordinasi dengan BKKBN terkait pentignya peran kemitraan untuk sama sama berkontribusi mensukseskan program KB, bukan justru persaingan Sedikit berbeda dengan Sulsel, untuk Sumut permasalahan penjangkauan lebih variatif meskipun ada yang sama yaitu tentang pemahaman form PROGRESS REPORT 14 laporan penjangkauan, juga terait dengan jarak yang masih menjadi kendala. Permasalahan lainnya yaitu tentang tablet yang sering rusak, koordinasi dengan KUPT KB PP, keluhan masyarakat tentang biaya pemasangan IUD, serta peran puskesmas dalam memberikan gratifikasi dalam pemasangan alat IUD maupun implant.

F. Monitoring dan Evaluasi