Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen Terhadap Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Opini Audit

9 Keterangan: Y = Opini audit going concern X 1 = Proporsi dewan komisaris independen X 2 = Kepemilikan manajerial X 3 = Kepemilikan institusional 1 Proporsi Dewan Komisaris Independen Berdasarkan hasil analisis regresi untuk variabel proporsi dewan komisaris independen diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -7,032 dan probabilitas sebesar 0,012. Hipotesis alternatif diterima jika nilai probabilitas E 0,05 dan F 0. Nilai probabilitas variabel proporsi dewan komisaris independen 0,05 dan F 0 sehingga dapat disimpulkan bahwa proporsi dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern. 2 Kepemilikan Manajerial Berdasarkan hasil analisis regresi untuk variabel kepemilikan manajerial diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -29,603 dan probabilitas sebesar 0,048. Hipotesis alternatif diterima jika nilai probabilitas E 0,05 dan F 0. Nilai probabilitas variabel kepemilikan manajerial 0,05 dan F 0 sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern. 3 Kepemilikan Institusional Berdasarkan hasil analisis regresi untuk variabel kepemilikan institusional diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -5,630 dan probabilitas sebesar 0,000. Hipotesis alternatif diterima jika nilai probabilitas E 0,05 dan F 0. Nilai probabilitas variabel kepemilikan institusional 0,05 dan F 0 maka dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen Terhadap

Opini Audit Going Concern Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Fama dan Jensen 1983 dalam Ujiyantho dan Pramuka, 2007 menyatakan bahwa komisaris independen dapat bertindak sebagai penengah dalam perselisihan yang terjadi diantara para manajer internal dan mengawasi kebijakan manajemen serta memberikan nasihat kepada manajemen. Pengawasan yang dilakukan oleh dewan komisaris independen dapat 10 meningkatkan kinerja manajer. Kinerja yang baik dapat memungkinkan perusahaan memperoleh opini audit non going concern. Berdasarkan Forum for Corporate Governance Indonesia FCGI, dewan komisaris merupakan inti corporate governance yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi perusahaan, mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan serta mewajibkan terlaksananya akuntabilitas. Beberapa tugas dewan komisaris untuk mencegah munculnya going concern meliputi, monitoring penggunaan modal perusahaan, investasi dan penjualan aset, memonitor dan mengatasi masalah benturan kepentingan pada tingkat manajemen, anggota dewan direksi dan anggota dewan komisaris, termasuk penyalahgunaan aset perusahaan dan manipulasi transaksi perusahaan Chandra, 2012.

2. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Opini Audit

Going Concern Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern. Besar kecilnya jumlah kepemilikan saham manajerial dalam perusahaan dapat mengindikasikan adanya kesamaan kepentingan antara manajemen dengan pemegang saham Faisal, 2004 dalam Chandra, 2012. Adanya peningkatan kepemilikan manajerial diharapkan manajer termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan bertanggungjawab meningkatkan kemakmuran pemegang saham. Manajer tidak hanya mengambil tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu untuk memperoleh laba tetapi juga mengoptimalkan aktivitas investasi. Herawaty 2008 dalam chandra 2012 menyatakan bahwa kepemilikan manajerial dapat berfungsi sebagai mekanisme corporate governance sehingga dapat mengurangi tindakan manajer dalam memanipulasi laba. Dengan demikian, kepemilikan manajerial sebagai salah satu mekanisme corporate governance merupakan sarana monitoring yang efektif yang dapat membawa pada kualitas laporan keuangan yang lebih tinggi, sehingga opini yang diterima atas laporan keuangan perusahaan cenderung opini yang bersih. Kepemilikan manajerial akan mendorong manajemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan, karena mereka juga memiliki perusahaan Sujoko dan Soebiantoro, 2007. Peningkatan kinerja perusahaan menyebabkan perusahaan memperoleh opini audit non going concern. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Adjani dan Rahardja 2013 yang menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan pemberian opini audit going 11 concern oleh auditor independen. Semakin besar kepemilikan manajerial maka kemungkinan auditor memberikan opini audit going concern semakin kecil.

3. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Opini Audit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP OPINI AUDITASUMSI GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

3 27 18

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

PENGARUH PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL PENGARUH PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empi

0 4 13

PENDAHULUAN PENGARUH PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2012

0 2 5

PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN PENGARUH PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di B

2 5 32

PENUTUP PENGARUH PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2012).

0 3 24