14
2.3.2 Jenis-Jenis Keterlambatan dalam Proyek Konstruksi
Menurut Jervis1998, yang dikutip oleh Muhammad Fadila2013 keterlambatan diklasifikasikan dalam 4 tipe :
¾ Excusable delay Keterlambatan yang dapat dimaafkan. Keterlambatan ini
disebabkan oleh kejadian-kejadian diluar kendali baik pemilik maupun kontraktor. Pada kejadian ini, kontraktor mendapatkan
kompensasi berupa perpanjangan waktu saja. ¾ Non Excusable delay
Keterlambatan yang tidak dapat dimaafkan. Keterlambatan yang diakibatkan oleh tindakan, kelalaian, atau kesalahan kontraktor.
¾ Compensable delay Keterlambatan yang layak mendapatkan ganti rugi. Keterlambatan
ini biasanya berasal dari tindakan, kelalaian, atau kesalahan dari pemilik. Pada kejadian ini, biasanya kontraktor mendapat
kompensasi berupa tambahan waktu dan biaya operasional selama keterlambatan pelaksanaan tersebut.
¾ Concurrent delay Yaitu keterlambatan yang terjadi karena dua sebab yang berbeda.
Jika excusable delay dan compensable delay terjadi bersamaan dengan non excusable delay, maka keterlambatan akan menjadi
non excusable delay. Namun jika compensable delay terjadi keterlambatan diklasif
f f
ik ik
ik a
as ik
ikan d d
al l
am am
m 4
4 4
tipe : ¾ Excu
u u
sa sa
sa b
ble delay Keterlambatan ya
ya a
ng ng
g d
d d
ap ap
ap at
at a
d d
im i
aafkan. Ke Ke
Keterlambatan ini diseba
ba ba
bk bk
bk an
an an
oleh h k
ke j
ja di
dian-k k j
ej j
ad ad
ad ia
ia ian
n n di
di di
lu lu
lu ar kendali
i b
b b
aik pemilik ma
ma m
upun un
n k
k k
on traktor. P
ad a kejadi
an n
i i
i ni
ni n
, ko o
o nt
nt ntra
ra ra
kt kt
kt or
or o
men n
da da
dapatkan ko
ko ko
mp en
sa si berupa perpanjangan wak
tu saj
a. ¾
¾ ¾
Non Excu sa
ble delay Keterlambata
n yang
t id
ak dap at
dimaafkan. Kete rl
l l
a am
a ba
ba ba
ta ta
ta n
n n
y ya
y ng
g di
ak ib
atkan oleh tin
da ka
n, k elal
aian, atau k
esalahan k o
on ontrak
ak k
to to
r. ¾ Compensabl
e de
la y
Kete rl
rl l
am am
am ba
ba ba
ta ta
ta n
n n
ya ya
ya ng layak men
en en
da da
da pa
pa pa
tk tk
tk an
an an
g g
g an
ti rugi.
K et
et ete
er e
lambat at
at an
an an
ini biasanya berasal al
l d
d d
ar r
r i
i i
tindakan, kelalaian, atau kesalahan n
n da
da da
r r
ri pemilik. Pada kejadian ini, biasanya kontrakto
o r
r r
me me
me nd
nd ndap
ap ap
at k
ko ko
mp mp
mp en
en en
sa sa
sa i
si si b
b erup
up pa
a a ta
ta tamb
mb mbah
ah ahan
an an w
w ak
ak k
tu tu
u d d
d an
an an
b b
b i
ia ia
ya ya
o o
pe pe
r ra
si sion
on n
al al
al s
s s
e e
elama ke
ke ke
te te
terlambatan pela a
aks k
k anaan
n te
t tersebut.
¾ Concurrent delay Yaitu keterlambata
a an
n yang t
t e
e erjadi karena dua sebab yang berbeda.
Jika excusable dela a
y y
y dan an
n compensable delay terjadi bersamaan dengan non excusable delay maka keterlambatan akan menjadi
15
bersamaan dengan excusable delay maka keterlambatan akan diberlakukan sebagai excusable delay.
2.3.3 Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan