Proyek Konstruksi Proyek Kons

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proyek Konstruksi

Menurut Muzyamah 2008, proyek kostruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan dan kejadian yang saling terkait untuk mencapai tujuan sehingga membuahkan hasil dalam jangka tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas dengan alokasi sumber dana tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan tegas. Banyak kegiatan dan pihak-pihak yang terlibat didalam pelaksanaan proyek konstruksi yang dapat menimbulkan banyak permasalahan yang bersifat kompleks Soeharto, 1995. Proyek konstruksi memiliki ciri-ciri pokok, antara lain : 1. Memiliki tujuan khusus berupa produk akhir atau hasil kerja akhir. 2. Jumlah biaya, sasaran jadwal, serta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan. 3. Bersifat sementara, dalam artian umumnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas. 4. Non-rutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung.

2.1 Proyek Kons

s s tr tr tr u uksi Menuru ru ru t t t Muzyamah 20 08 08 , , , p p p ro ro ro ye ye ye k k k ko ko k st st st ru ruks k i merupa a ka ka kan n n suatu rangkaian kegiatan an an d d an kejad d d ia ia ian n n ya ya ya ng sal l in i g te k rkait un un n tu tu tu k k k m m mencapai tuj j ua ua uan sehingga me me me m mbuahk hk k an an an h h h as as a il d d al al al am am am j an gka tert en tu d en ga n n n me m m manf nf nf aa aa a tk tk tk a an an sum m be be ber daya yang g g t t t er er erse se se di di di a. . K K Kegi gi at at at an proyek dapat diartika n sebagai suatu kegiat an se se me me ment nt nt ar a ara a ya ya n ng ng be be be rl rl rla a angs gs s u u un g dalam jangka w aktu y an g terb at as dengan alokas i sumb mb mb er er er d d d ana a te e rt rt entu tu u dan dim aksu dkan unt uk m el aksa na kan tu ga s ya ng sas ar r ran a ny ny a a tela la lah h h di d garis s sk an dengan tegas. Ba nyak kegiatan da n pi ha k-pihak yang ter li i b b bat di di da da dalam m m pela ks ks ks a a an aan proy ek k k k on on on st st st ru ru ru ks ks ks i i i yang dapat m m m en en en im im im bu bu bu lk lk lk an b anyak pe pe e rm rm rmasalah h h an an an ya y y ng bersifat kompleks Soeharto, 1 1 99 99 99 5 5 5. Proyek konstruksi memiliki cir ir ir i i i - -c ci ci r r ri po po poko ko ok k k , , , antara lain : 1. 1 M Me Me i mi mi li li li ki ki ki t t tuj uj uj ua ua ua n n n k kh khus u us us b b b er er er up up up a a a pr pr prod od od uk uk a a kh kh kh ir ir ir a a a ta ta tau u u h ha ha i si si l l l k ke ke j rj rja ak ak k hi hi hir r. r. 2. Ju J mlah biaya, sasaran jad dw dwal, se e e rt rt rt a kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan. 3. Bersifat sementara, dala a m m m ar ar ti ti ian umumnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir di di dit t tentukan dengan jelas. 7 Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Ervianto, 2005 Menurut Ervianto, 2005, terdapat tiga karakteristik proyek konstruksi: 1. Proyek bersifat unik, keunikan dari proyek konstruksi adalah tidak pernah terjadi rangkaian kegiatan yang sama persis, proyek bersifat sementara, dan selalu melibatkan grup pekerja yang berbeda-beda. 2. Membutuhkan sumber daya resources, setiap proyek konstruksi membutuhkan sumber daya dalam penyelesaiannya, yaitu pekerja dan “sesuatu” uang, mesin, metoda, material. Pengorganisasian semua sumber daya tersebut dilakukan oleh manajer proyek. Dalam kenyataannya, mengorganisasikan pekerja lebih sulit dibandingkan dengan sumber daya lainnya. Apalagi pengetahuan yang dipelajari seorang pembangun bangunan, computer science, construction management. Untuk itu seorang manajer proyek secara tidak langsung membutuhkan pengetahuan tentang teori kepemimpinan yang harus ia pelajari sendiri. 3. Membutuhkan organisasi, setiap organisasi mempunyai keragaman tujuan dimana didalamnya terlibat sejumlah individu dengan ragam keahlian, ketertarikan, kepribadian dan juga ketidakpastian. Langkah awal yang harus dilakukan oeh manajer proyek adalah menyatukan visi menjadi satu tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. kegiatan tersebut, terdapat su su su at at at u u proses y y y an an an g g g mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil ke ke ke g giatan yang berupa bangunan. E E E rv rv rvia i i nto, 2005 Menu u u r ru rut Ervianto, 2005 5 , , , te te e rd rd rd ap ap a at at at t t t ig ig ig a a a ka ka ka ra rakt k eristik proy oy ek ek ek konstruksi: 1 1. 1. Proy y ek b b b er er ersi si si fa fa fa t t t unik k , k keunik ik an d d d ar r i i i pr pr pr oy oy oy ek ek ek konstruks i i ad a a alah tidak pe pe pe rn rn rnah ah ah ter r j j ad ad ad i i i ra ngkaian kegiatan yan g g g sa sa s ma p p per er ersi si si s, s, s, p p royek k k be b rsifat s seme me e n n nt ar a, d an selalu melibatkan grup peke rj a ya a a ng ng ng b b er er be be be da da da - - be be b da a . 2. M M Me mbutuhkan sumber daya resour ce s, setiap pr r roy oy o ek ek k k k k on o onst st ru ru ks ks ksi me mbutuhkan su mb er day a dalam pe ny elesaiannya, y ai i t tu tu pek ek ek er er er ja ja ja dan n “sesuat u” ua ng, me si n, met od a, m ateria l . Pe ngorgani sa a asian an s sem m m ua ua ua sumber daya terseb ut dilakukan o leh manajer pr oy y y ek ek. Da Da Dalam m m keny at aa nn nn nn ya ya ya, me me me ng ng ng organisasika a n n n pe pe pe ke ke ke rj rj rj a a a lebih sulit di di diba ba bandingk k k an an an dengan sumber daya l ai ai ainn nn n ya ya ya . Apalagi pengetahuan yang dipel el ela aj ajar ar ar i seorang pembangun bangunan, computer science, co co co ns nstr tr truc uc cti ti tion ma mana na ge geme me me nt nt nt . U Un Untu tu k k k it it it u u u se se se or or or an an ang g g m mana na je j je r r r pr pr proy oy oy k ek ek s s ec ecar a a i ti da dak k k la la la ng ng ngsung me e mb mb mb ut ut utuhkan pengetah ah ahuan tent nt ntang teori kepe mi mi mi mp mp mp i inan n y y y an an ang harus ia pelajari sendiri. 3. Membutuhkan organi i sa sa s si, se e ti ti a a ap organisasi mempunyai keragaman tujuan dimana didalamn n nya ya y t t e e erlibat sejumlah individu dengan ragam keahlian ketertarikan kepr pr ibadian dan juga ketidakpastian Langkah 8

2.2 Manajemen Proyek Konstruksi

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA DAN PAPUA.

0 4 13

TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA DAN PAPUA.

0 3 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMERINTAH DAN SWASTA DI TIMOR LESTE.

0 4 12

TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMERINTAH DAN SWASTA DI TIMOR LESTE.

0 7 19

FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEKKONSTRUKSI DAN LANGKAH ANTISIPASINYA PADA FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DAN LANGKAH ANTISIPASINYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA.

1 8 13

PENDAHULUAN FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DAN LANGKAH ANTISIPASINYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA.

0 4 5

KESIMPULAN DAN SARAN FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DAN LANGKAH ANTISIPASINYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA.

0 2 8

ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI ANALISIS PERBANDINGAN FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI PROVINSI JATENG DAN DIY.

0 2 13

TINJAUAN PUSTAKA STUDI TENTANG PENYEBAB KETERLAMBATAN DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keterlambatan Proyek - Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Jembatan Di Sumatera Utara Dan Aceh

1 11 56