I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan unsur hara yang tinggi pada tanaman tebu menyebabkan kemerosotan yang cepat akan unsur hara di dalam tanah, terutama di daerah-
daerah dimana tanaman tebu merupakan monokultur. Dalam hal ini perlakuan dengan sejumlah pupuk yang cukup merupakan syarat penting untuk
mendapatkan hasil yang menguntungkan. Tanah yang sangat subur sekalipun tidak akan dapat terus-menerus menyediakan sejumlah hara yang begitu tinggi
selama beberapa tahun. Oleh karena itu, penting sekali memberi atau melengkapi unsur-unsur hara tersebut secukupnya dengan memakai pupuk,
yang dimaksudkan untuk mempertahankan hasil optimum pada suatu tingkat. Pawirosemadi 1996 menyatakan bahwa tanaman tebu tidak memerlukan
suatu tipe tanah khusus asalkan secara fisik tidak terlalu jelek. Tipe tanah berat lebih sesuai daripada tanah ringan, asal tanah berat tersebut diberi 60 ton
per hektar bahan organik Upaya pengembalian kesuburan tanah yang dapat dilakukan adalah
aplikasi pupuk organik seperti halnya kompos blotong ke perkebunan tebu tanpa meninggalkan penggunaan pupuk anorganik secara total. Kombinasi
pupuk majemuk dan EM-4 sebagai biostarter untuk meningkatkan keragaman dan populasi mikroorganisme di dalam tanah yang selanjutnya dapat
mencukupi penyediaan hara. Unsur esensial seperti Nitrogen N, Pospat P, dan Kalium K
dibutuhkan tanaman tebu dalam jumlah yang cukup banyak Dengan ketersediaan yang terbatas di dalam tanah, maka unsur-unsur tersebut perlu
ditambahkan melalui pemupukan. Banyaknya pupuk yang perlu diberikan tergantung dari jumlah dan ketersediannya di dalam tanah, maka penelitian ini
untuk mengetahui kebutuhan dosis pupuk majemuk, dalam hal ini pupuk majemuk NPK dan konsentrasi EM-4 terhadap pertumbuhan tebu.
B. Perumusan Masalah
1. Apakah ada interaksi antara pupuk majemuk dengan aplikasi EM-4 terhadap pertumbuhan bibit stek tebu
2. Dosis pupuk majemuk yang memberi pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit stek tebu
3. Konsentrasi EM-4 yang memberi pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit stek tebu
C. Tujuan Penelitian